Armiyana Eka Putri A. : Aplikasi Photodioda Dan Led Inframerah Sebagai Penghitung Skor Dalam Permainan Bola Basket Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
2.1.1 Kontruksi AT89S51
Microcontroller AT89S51 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan 1 kristal serta catu daya 5 volt. Kapasitor 10 micro-fard dan resistor 10 kilo Ohm
dipakai untuk membentuk rangkaian riset. Dengan adanya rangkaian riset ini AT89C4051 otomatis diriset begitu rangkaian menerima catu daya. Kristal dengan
frekuensi maksimum 24MHz dan kapasitor 30 mikro-farad dipakai untuk melengkapi rangkaian oscilator pembentuk clock yang menentukan kecepatan kerja
Microcontroller.Microcontroller memiliki dua macam memori yang sifatnya berbeda yaitu :
a. Read Only Memory ROM yang isinya tidak berubah meskipun IC
kehilangan catu daya. Sesuai dengan keperluannya, dalam susunan MCS-51 memori penyimpanan program ini dinamakan sebagai memori
program. b.
Random Access Memory RAM isinya akan sirna begitu IC kehilangan catu daya, dipakai untuk menyimpan data pada saat
program bekerja. RAM yang dipakai untuk menyimpan data ini disebut sebagai memori data.
Ada berbagai jenis ROM. Untuk Microcontroller dengan program yang sudah baku dan diproduksi secara massal, program diisikan kedalam ROM pada saat IC
Microcontroller dicetak dipabrik IC. Untuk keperluan tertentu Microcontroller
Armiyana Eka Putri A. : Aplikasi Photodioda Dan Led Inframerah Sebagai Penghitung Skor Dalam Permainan Bola Basket Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
menggunakan ROM yang dapat diisi ulang atau Programble-Eraseable ROM yang disingkat menjadi PROM PEROM. Dulu banyak UV-EPROM Ultra Violet
Eraseable Programble ROM yang kemudian dinilai mahal dan ditinggalkan setelah ada flash PEROM yang harganya jauh lebih murah.
Jenis memori yang dipakai untuk memori program AT89S51 adalah flash PEROM, program untuk mengendalikan Microcontroller diisikan ke memori itu lewat
bantuan alat yang dinamakan sebagai AT89S51 flash PEROM Programmer gambar 2.2 .
2.1.2 Pin-Pin pada Microcontroller AT89S51
Deskripsi pin-pin pada Microcontroller AT89S51 gambar 2.2 :
Gambar 2.1 IC Mikrokontroler AT89S51
Armiyana Eka Putri A. : Aplikasi Photodioda Dan Led Inframerah Sebagai Penghitung Skor Dalam Permainan Bola Basket Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
www.atmel.com
Pin 40 VCC
Sumber tegangan positif suplai tegangan
Pin 20 GND
Ground sumber tegangan
Pin 39-Pin 32 Port 0
Port 0 dapat berfungsi sebagai IO biasa, low order multiplex addressdata ataupun penerima kode byte pada saat flash progamming Pada fungsi sebagai IO biasa port ini
dapat memberikan output sink ke delapan buah TTL input atau dapat diubah sebagai
input dengan memberikan logika 1 pada port tersebut.
Pada fungsi sebagai low order multiplex addressdata, por ini akan mempunyai internal pull up.
Pada saat flash progamming diperlukan eksternal pull up, terutama pada saat verifikasi program.
Pin 21 – pin 28 Port 2
Port 2 berfungsi sebagai IO biasa atau high order address, pada saat mengaksememori secara 16 bit. Pada saat mengakses memori 8 bit, port ini akan
mengeluarkan isi dari P2 special function register. Port ini mempunyai internal pull up dan berfungsi sebagai input dengan memberikan logika 1. Sebagai output, port ini
dapat memberikan output sink keempat buah input TTL.
Armiyana Eka Putri A. : Aplikasi Photodioda Dan Led Inframerah Sebagai Penghitung Skor Dalam Permainan Bola Basket Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
Pin 10 – pin 17 Port 3
Port 3 merupakan 8 bit port IO dua arah dengan internal pullup. Port 3 juga mempunyai fungsi pin masing-masing, yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.1 Konfigurasi Port 3 www.atmel.com Nama pin
Fungsi P3.0 pin 10
RXD Port input serial P3.1 pin 11
TXD Port output serial P3.2 pin 12
INTO interrupt 0 eksternal P3.3 pin 13
INT1 interrupt 1 eksternal P3.4 pin 14
T0 input eksternal timer 0 P3.5 pin 15
T1 input eksternal timer 1 P3.6 pin 16
WR menulis untuk eksternal data memori P3.7 pin 17
RD untuk membaca eksternal data memori
Pin 9 RST
Merupakan masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ketinggi akan mereset mikrokontroller ini.
Pin 30 ALEPROG
Armiyana Eka Putri A. : Aplikasi Photodioda Dan Led Inframerah Sebagai Penghitung Skor Dalam Permainan Bola Basket Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
Address latch Enable adalah pulsa output untuk me-latch byte bawah dari alamat selama mengakses memori eksternal. Selain itu, sebagai pulsa input progam PROG
selama memprogam Flash.
Pin 29 PSEN
Progam store enable digunakan untuk mengakses memori progam eksternal.
EA pin 31
Pada kondisi low, pin ini akan berfungsi sebagai EA yaitu mikrokontroler akan menjalankan progam yang ada pada memori eksternal setelah sistem direset. Jika
kondisi high, pin ini akan berfungsi untuk menjalankan progam yang ada pada memori internal. Pada saat flash progamming, pin ini akan mendapat tegangan 12
Volt.
Pin 19 XTAL1
Input untuk clock internal.
Pin 18 XTAL 2
Output dari osilator.
Komponen-Komponen Pendukung
2.2 Resistor