Metode dan Teknik Pengkajian Data

1.4.2 Metode dan Teknik Pengkajian Data

Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode padan dengan teknik pilah unsur penentu dengan daya pilah sebagai pembeda organ wicara. Alat teknik pilah unsur penentu dengan daya pilah sebagai pembeda organ wicara ialah daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh penelitinya Sudaryanto, 1993 : 21-24. Dari teknik ini akan kelihatan bahwa organ wicara dapat menunjukkan perbedaan mekanisme penghasilan bunyi. Daya pilah yang dimiliki oleh peneliti berguna untuk memastikan perbedaan dan persamaan bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat artikulasi PBSB. Peneliti harus cermat dalam memperhatikan gerak organ wicara dan mendengarkan setiap bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap PBSB. Hal demikian perlu dilakukan karena bunyi-bunyi bahasa pada PBSB terdengar samar, tanpa ada perbedaan secara nyata. Contoh: Transkripsi fonetis : Normal PBSB [para] [mã lã] [bara] [mã lã] Transkripsi fonemis : para mã lã bara mã lã Kata para dan bara pada contoh di atas dilafalkan dengan baik oleh orang normal, sedangkan PBSB tidak dapat melakukannya. Pada PBSB, para dan bara dilafalkan dengan [mã lã], di mana terlihat bunyi p dan b berubah menjadi m sebagai akibat kerusakan artikulator yang dideritanya. Bunyi p dan b adalah bunyi homorgan bilabial, sedangkan m adalah bunyi nasal. Vokal a berubah menjadi vokal nasal ã dan bunyi r menjadi bunyi l. Bunyi r adalah getar triil yang berubah menjadi bunyi lateral l. Banyak perubahan 10 bunyi-bunyi bahasa yang terjadi pada PBSB. Fonem p dan b pada contoh di atas adalah bunyi homorgan bilabial. Mungkin saja pendengar mengambil salah satu kemungkinan di atas untuk menginterpretasikan lafal [mã lã]. Bisa saja yang dimaksudkannya adalah para, dan juga bara, tergantung pada konteks kalimat. Kita menafsirkan kata [mã lã] menjadi bara, apabila ketika PBSB berbicara sedang meniup bara api. Kemungkinan yang kedua adalah para, apabila PBSB menyebut ibu-ibu dalam jumlah banyak dengan kata para ibu. Ada berbagai kemungkinan fonem-fonem itu untuk diinterpretasikan. Kita mengalami kendala dalam menginterpetasikan fonem p dan b karena dilafalkan sama oleh PBSB, yaitu menjadi bunyi [m]. Daya pilah memungkinkan peneliti untuk memilah bunyi-bunyi homorgan apa saja yang terganggu sehingga menimbulkan kendala dalam interpretasi bunyi-bunyi bahasa pada PBSB. 1.5 Landasan Teori 1.5.1 Fonologi