Post Test Post Test

4.1.1.2.2. Post Test

Kelompok B Hasil analisis deskriptif data post test kelompok B merupakan data post test kelompok kontrol yang diberikan perlakuan latihan pukulan smash penuh menggunakan pola pukulan ditambah latihan bench press. Analisis deskriptif memperoleh nilai maksimum sebesar 70, nilai minimum 50, mean 56.42 , median 55, modus 55, dan standar deviasi sebesar 6.9. Selanjutnya data disajikan dalam distribusi frekuensi Sudjana, 2002: 47 dengan urutan mencari banyaknya kelas = 1 + 3,3 log N = 1+3,3log7 = 3.78 dibulatkan 4, rentang = nilai maksimum – nilai minimum = 70-50 = 20, panjang kelas = rentang banyak kelas interval = 204 = 5. Berikut distribusi frekuensi yang diperoleh: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Post Test Kelompok B No Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif Frekuensi Komulatif 1 50-54 2 28.57 2 2 55-59 3 42.85 5 3 60-64 1 14.29 6 4 65-70 1 14.29 7 Jumlah 7 100.00 Berikut histogram distribusi frekuensi data post test kelompok B berdasar distribusi frekuensi: Post-test Kontrol Gambar 4.4. Histogram Data Post Test kelompok B

4.1.2. Hasil Uji Prasyarat

Sebelum dilakukan analisis data, akan dilakukan uji prasyarat analisis data yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji prasyarat dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dapat dianalisis dengan statistik parametrik atau tidak. Apabila memenuhi persyaratan, maka analisis statistik parametrik dapat dilakukan, namun jika tidak memenuhi persyaratan maka analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini: 4.1.2.1. Uji Normalitas Pengujian normalitas mengunakan uji Liliefors. Dalam uji ini akan menguji hipotesis bahwa sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan membandingkan harga L hitung dengan L tabel pada taraf signifikan 0,05. Kriterianya, menerima hipotesis apabila L lebih kecil dari L t L L t . 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 50-54 55-59 60-64 65-70 Hasil uji normalitas untuk masing-masing data penelitian dapat adalah sebagai berikut: Tabel 4.5. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Pre Test Variabel L L t Keterangan Pre Test Kelompok A 0,173 0,300 Normal Pre Test Kelompok B 0,203 0,300 Normal Dari tabel diatas harga L dari variabel pre test kelompok A sebesar 0,173 dan pre test kelompok B sebesar 0,203, sedangkan nilai L t dengan derajat kebebasan 7 pada taraf signifikan 0,05 diperoleh 0,300. Karena harga L dari kedua variabel semuanya lebih kecil dari L t maka hipotesis yang menyatakan sampel berdasarkan dari populasi yang berdistribusi normal diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian pada pre test berdistribusi normal. Tabel 4.6. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Post Test

Dokumen yang terkait

Pengaruh Minuman Suplemen Pocari Sweat Antara Sebelum dan Sesudah Minum Suplemen Terhadap Keterampilan Pukulan Smash Dalam Permainan Bulutangkis Pemain Putra PB

1 7 68

PENGARUH PANJANG DAN LATIHAN POWER LENGAN TERHADAP HASIL PUKULAN SMAS PENUH PADA PEMAIN PUTRA PB. SINAR MUTIARA PEMALANG TAHUN 2012

0 8 101

Pengaruh Latihan Pukulan Overhead Lob dengan Pola Mengumpan dan Pola Bergantian Terhadap Hasil Pukulan Overhead Lob Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 11 13 Tahun PB. Pendowo Semarang Tahun 2011

0 70 97

PENGARUH VARIASI LATIHAN SMASH TERHADAP HASIL PENINGKATAN KETEPATAN SMASH PADA PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA USIA 12-16 TAHUN PB.ARENA TANJUNG MORAWA TAHUN 2017.

0 4 15

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SMASH KE DINDING DENGAN LATIHAN SMASH KE LANTAI TERHADAP PENINGKATAN HASIL SMASH SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK YAPIM SIBIRU – BIRU TAHUN 2015.

0 4 22

Perbedaan Hasil Latihan Pukulan Lob dengan Metode Pola Pukulan dan Metode Bertahap Terhadap Kemampuan Pukulan Lob Pada Pemain P.B. Sehat Semarang Tahun 2008.

0 0 1

HUBUNGAN POWER LENGAN DAN KEKUATAN TANGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN SMASH PENUH PADA PEMAIN PEMULA B PUTRA PB. PENDOWO SEMARANG TAHUN 2007.

0 0 72

PENGARUH METODE LATIHAN DRILL DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN SMASH PADA PERSATUAN BULUTANGKIS THOKEWOH KLATEN TAHUN 2016.

1 1 16

Perbedaan Pengaruh Latihan Smash Normal Dan Smash Semi Terhadap Kemampuan Smash Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Penkepor Jpok Fkip Uns Tahun Akademik 2013/2014.

0 0 17

PENGARUH METODE LATIHAN DRILL DAN POLA PUKULAN TERHADAP KETEPATAN SMASH ATLET BULUTANGKIS PUTRA USIA 10-12 TAHUN DI PB JAYA RAYA SATRIA YOGYAKARTA.

1 4 109