IDENTIFIKASI MASALAH PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN PENEGASAN ISTILAH

5 Kudus. Batik-batik yang berasal dari daerah Solo dan Jogjakarta terkenal karena daerah Solo dan Jogjakarta adalah daerah keraton yang merupakan tempat dimana awal mula budaya batik mulai berkembang di Indonesia. Masyarakat juga cenderung mengenal batik-batik yang berasal dari daerah Pekalongan karena daerah Pekalongan adalah daerah yang sudah lama dikenal sebagai kota Batik. Secara letak geografis Kudus dengan Pekalongan sangatlah jauh walaupun memiliki kesamaan yaitu sama-sama daerah pesisir, batik Pekalongan kemungkinan turut menjadi alasan mengapa batik Kudus belum begitu dikenal oleh masyarakat umum. Pemaparan tersebut di atas memberikan dorongan kepada penulis untuk lebih mengetahui tentang peran keberhasilan pengrajin batik dalampelestarian motif batikKudus. Sehubungan dengan hal terseb ut aka pe ulis e ga gkat Judul Pera a Pengrajin Dalam Pelestarian Batik Kudus .

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang peran pengrajin dalam pelestarian batik Kudus.

1.3. PEMBATASAN MASALAH

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah hanya pengrajin batik Kudus yang bertempat tinggal di Kudus.

1.4. RUMUSAN MASALAH

6 Berdasarkan uraian latar belakang masalah, dapat dirumuskan masalah yang diajukan sebagai berikut : 1.4.1 Bagaimanakah peranan pengrajin dalampelestarian batik Kudus? 1.4.2 Seberapa besar peranan pengrajin dalampelestarian batik Kudus?

1.5. TUJUAN PENELITIAN

1.5.1 Untuk mengetahui peranan pengrajin dalampelestarianbatik Kudus. 1.5.2 Untuk mengetahuiseberapa besar perananpengrajin dalampelestarian batik Kudus.

1.6. MANFAAT PENELITIAN

Hasil yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada pihak-pihak yang terkait, yaitu: 1.6.1 Bagi Instansi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi sebagai bahan masukan kebijakan Pemerintah Kabupaten Kudusuntuk berperan serta dalam hal pelestarian motif batik Kudus. 1.6.2 Bagi Masyarakat Penelitian ini juga diharapkan hasilnya dapat digunakan sebagai pedoman atau dasar guna meningkatkan kualitas produksi kerajinan dan lebih giat lagi khususnya bagi masyarakat pengrajin motif batikKudus. 1.6.3 Bagi Peneliti 7 Hasil penelitian ini juga diharapkan berguna untuk menelaah teori yang ada dengan aplikasinya, dan sebagai sarana berfikir secara ilmiah dan rasional dalam hal pelestarian motif batik Kudus. 1.6.4 Bagi Pengrajin Adapun hasil penelitian dapat digunakan sebagai pijakan untuk menerima kekurangan atau kelemahan dalam upaya pelestarian motif batik Kudus yang belum optimal seperti batik yang berasal dari daerah lain seperti batik Solo, Yogyakarta dan Pekalongan.

1.7. PENEGASAN ISTILAH

1.7.1 Peranan Pengrajin Batik Peranan berati laku, bertindak. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia peranan ialah perangkat tingkah laku yang di harapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat E. St. Harahap, dkk, 2007:854. Sedangkan dikemukakan oleh Soekanto 2002:243, bahwa peranan role merupakan aspek dinamis kedudukan status.Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan. Pengrajin ialah orang yang pekerjaannya membuat barang-barang kerajinan atau orang yang mempunyai keterampilan berkaitan dengan kerajinan tertentu, seperti kelompok penenun songket Palembang dapat disebut pengrajin songket dari Palembang. Barang-barang tersebut tidak dibuat dengan mesin, tetapi dengan tangan sehingga sering disebut barang kerajinan tangan, Satriyawati, 2010: 14. Pengertian batik secara umum adalah pembentukan gambar pada kain dengan menggunakan teknik 8 tutup celup dengan menggunakan lilin atau malam sebagai perintang dan zat pewarna pada kain. Warsito, 2008: 12. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas,maka penulis telah menyimpulkan bahwa makna dari pengertian peranan pengrajin batik adalah sebuah tindakan seseorang atau perilaku seseorang yang menghasilkan sebuah karya seni berupa desian maupun motif yang menjadi sebuah produk kerajinan batik yang memiliki nilai jual tinggi. Kaitan dengan penelitian ini adalah para pengrajin batik yang ada di Kabupaten Kudussebagai Sumber Daya Manusia SDM telah berupaya melestraikan terhadap sebuah karya yang telah dihasilkan oleh pengrajin batik Kudus. 1.7.2 Pelestarian Motif Batik Kudus Filosofipelestarian didasarkan pada kecenderungan manusia untuk melestarikan nilai-nilai budaya pada masa yang telah lewat namun memiliki arti penting bagi generasi selanjutnya. Namun demikian tindakan pelestarian makin menjadi kompleks jika dihadapkan pada kenyataan sebenarnya. Motif batik adalahkerangkagambar yang mewujudkan batik secarakeseluruhan. Motifbatik disebutpulacorak ataupolabatik. Rasjoyo 2008:15-17. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelestarian motif batik Kudus adalah perilaku manusia atau sekelompok masyarakatdi sekitar Kabupaten Kudusuntuk melestarikan nilai-nilai budaya pada masa yang telah lewat atau hasil karya seni masa lampau yang telah dihasilkan oleh para leluhur terdahulunyayang memiliki arti penting bagi generasi selanjutnya. 9

1.8. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI