Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

proses pembinaan kepala sekolah kepada guru dalam meningkatkan kinerja guru dan motivasi kerja guru adalah dorongan untuk merubah kinerja guru ke arah yang lebih baik.

2.4 Kerangka Berpikir

Kegiatan utama pendidikan di sekolah dalam rangka mewujudkan tujuannya yakni kegiatan pembelajaran, sehingga seluruh aktivitas organisasi sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka kinerja guru perlu ditingkatkan. Oleh karena itu diperlukan peran dari kepala sekolah untuk mendorong bawahannyaguru-gurunya supaya berkinerja lebih tinggi lagi. Salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Jika kepala sekolah sebagai supervisor dapat melakukan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik melaksanakan supervisi pendidikan secara efektif dan profsional maka logikanya pemberian supervisi oleh kepala sekolah akan meningkatkan kinerja guru. Disamping itu motivasi kerja guru sebagai perangsang keinginan dan daya gerak yang menyebabkan seorang guru bersemangat dalam mengajar karena terpenuhi kebutuhannya. Guru yang bersemangat dalam mengajar terlihat dalam ketekunannya ketika melaksanakan tugas, ulet, minatnya yang tinggi dalam memecahkan masalah, penuh kreatif dan sebagainya. Hal ini berdampak pada kepuasan kerja guru yang akhirnya mampu menciptakan kinerja yang baik.Untuk lebih jelasnya dapat Supervisi Kepala Sekolah X1: 1. kunjungan kelas 2. semangat kerja guru 3. pemahaman tentang kurikulum 4. pengembangan metode dan evaluasi 5. rapat-rapat pembinaan 6. kegiatan diluar mengajar dimodifikasi dari Purwanto dan Suhertian Motivasi Kerja X2 : 1. tekun menghadapi tugas 2. ulet menghadapi kesulitan 3. menunjukkan minat 4. lebih senang bekerja mandiri 5. dapat mempertahankan pendapatnya 6. tidak pernah melepaskan hal yang diyakini 7. senang mencari dan memecahkan masalah. Sardiman 2005:83 digambarkan dalam kerangka berfikir sebagai berikut: H 1 + H 3 + H 3 + H 2 + H 2 + Gambar 2.1 : Kerangka Berpikir Kinerja Guru Y : 1. penyusunan rencana pembelajaran 2. pelaksanaan interaksi belajar-mengajar 3. penilaian prestasi belajar peserta didik 4. pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik 5. pengembangan profesi 6. pemahaman wawasan kependidikan 7. penguasaan bahan kajian akademik. Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003

2.5 Hipotesis