Berikut ini contoh kegiatan diluar mengajar antara lain : a. penataran-penataran inservice-training
Teknik supervisi kelompok yang dilakukan melalui penataran-penataran sudah banyak dilakukan. Misalnya penataran
untuk guru-guru bidang studi tertentu, penataran tentang metodologi pengajaran, dan penataran tentang administrasi
pendidikan. Mengingat bahwa penataran- penataran tersebut pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas
kepala sekolah terutama adalah mengelola dan membimbing pelaksanaan tindak lanjut follow-up dari hasil penataran, agar
dapat dipraktekkan oleh guru-guru. b. Lokakarya Workshop
Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terdiri dari petugas-petugas pendidikan yang memecahkan
problema yang dihadapi melalui percakapan dan bekerja melaui kelompok maupun bersifat perseorangan.
2.1.6 Semangat kerja
Untuk menyelenggarakan dan pelaksanaan kerja sama diperlukan dasar-dasar yang meliputi keinsafan, kesadaran dan semangat. Dengan
kata, untuk memajukan karya bersama secara keseluruhan diperlukan adanya kesediaan untuk memikul tanggung jawab tanpa memikirkan atau
mengutamakan kepentingan-kepentingan pribadi, melainkan justru untuk tercapainya tujuan-tujuan bersama.
Semangat kerja adalah sesuatu yang membuat orang-orang mengabdi kepada tugas pekerjaanya dimana kepuasan bekerja dan hubungan-
hubungan kekeluargaan yang menyenangkan menjadi bagian daripadanya. Semangat ialah reaksi emosional dan mental dari seseorang terhadap
pekerjaannya. Semangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas kinerja seorang guru Purwanto, 2009:83
2.1.7 Pengembangan Metode dan Evaluasi
Dalam rumusan yang lebih rinci Djajadisastra dalam Sahertian, 2000:92 mengemukakan tujuan metode dan evaluasi guru sebagai berikut:
1. Memperbaiki tujuan khusus mengajar guru dan belajar siswa 2. Memperbaiki materi atau bahan dan kegiatan belajar mengajar
3. Memperbaiki metode 4. Memperbaiki penilaian atas media
5. Memperbaiki penilaian proses belajar mengajar dan hasilnya 6. Memperbaiki pembimbingan siswa atas kesulitan belajarnya
7. Memperbaiki sikap guru atas tugasnya Dari beberapa pendapat dan uraian tersebut diatas dapat diambil
kesimpulan, bahwa supervisi kepala sekolah adalah proses pembinaan kepala sekolah kepada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar
mengajar. Adapun teknik yang biasa digunakan adalah kunjungan kelas, pertemuan baik formal maupun informal serta melibatkan guru lain yang
dianggap berhasil dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa teknik yang biasa digunakan kepala sekolah dalam mensupervisi gurunya, namun
dalam penelitian ini hanya indikator : kunjungan kelas, semangat kerja guru, pemahaman tentang kurikulum, pengembangan metode dan evaluasi,
rapat-rapat pembinaan, dan kegiatan rutin diluar mengajar yang kami teliti sedangkan indikator lain tidak kami teliti karena kurang mengungkap
masalah yang kami teliti.
2.2 Motivasi