Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

Tabel 2.23. Gradasi campuran untuk agregat dengan butir maksimum 20mm. Lubang mm Kurva 1 Kurva 2 Kurva 3 Kurva 4 Pasir Kerikil Campuran 0,40: 0,60 20 100 100 100 100 100 100 100 10 45 55 65 75 100 28,48 57,09 4,8 30 35 42 48 94,83 2,56 39,47 2,4 23 28 35 42 87,96 0,36 35,40 1,2 16 21 28 34 56,25 0,00 22,50 0,6 9 14 21 27 38,37 0,00 15,35 0,3 2 3 5 12 22,77 0,00 9,11 0,15 2 5,24 0,00 2,10 Sumber data : Yudha Sulaksana, S. Pd , 2008:69 Gambar 2.11 Pengujian Gradasi Agregat Campuran Sumber data : Yudha Sulaksana, S. Pd , 2007:69

2.6 Kerangka Berpikir

Sejalan dengan meningkatnya kegiatan pembangunan dan banyaknya penggunaan pasir sebagai bahan dalam pembuatan beton, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan bahan pengisi yang dapat digunakan sebagai agregat dalam pembuatan beton. Salah satu alternatife yang dapat dilakukan atau dimanfaatkan adalah dengan menggunakan agregat campuran antara pasir pantai dan pasir lokal yang diambil dari salah satu daerah, dalam penelitian kali ini agregat diambil dari daerah Pantura. Perlu adanya penelitian tentang gradasi agregat pasir pantai dan pasir lokal untuk mengetahui apakah agregat tersebut dapat dijadikan sebagai bahan alternatife dalam pembuatan agregat campuran untuk beton. Agar dicapai hasil yang maksimal perlu adanya penelitian yang melalui beberapa pengujian, yaitu pengujian berat jenis, berat satuan, porositas, serapan air, kadar air, kadar garam, gradasi dan modulus halus. Dengan serangkaian pengujian tersebut akan diketahui seberapa besar pengaruh penggunaan pasir pantai dan pasir lokal sebagai agregat campuran jika digunakan untuk bahan beton. Berikut gambaran singkat dari kerangka berfikir di atas yang disajikan dalam bentuk bagan seperti di bawah ini. Gambar 2.12 Pelaksanaan Penelitian Gradasi Agregat Campuran Kerikil Pudak Payung Analisis gradasi Dibuat agregat campuran Beton normal Pasir Pantai Pantura Analisis gradasi Analisis gradasi agregat campuran Beton kedap air Pasir lokal Analisis gradasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dimana dilakukan kegiatan percobaan dan penelitian di Laboratorium Bahan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang UNNES, untuk mendapatkan suatu hasil yang akan menjelaskan hubungan antara variabel- variabel yang diselidiki. Dalam penelitian setiap pengumpulan data harus ditentukan dahulu obyek yang akan diteliti, obyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah agregat campuran pasir pantai.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2006:38, variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Varibel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pasir pantai, pasir local dan kerikil dengan komposisi campuran yang beragam, yang diperoleh dengan menggunakan metode coba-coba dan metode grafis. 47