STUDI MEDIA PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT PADA BEBERAPA KULTIVAR MANGGA ( Mangifera indica L.)

(1)

STUDI MEDIA PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN

BIBIT PADA BEBERAPA KULTIVAR

MANGGA (

Mangifera indica

L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S-1

Jurusan Agronomi

Diajukan Oleh:

Esa Robby Silmi Alkhamdani

Nim. 09710031

Kepada

JURUSAN AGRONOMI

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MALANG

2013


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Esa Robby Silmi Alkhamdani

NIM : 09710031

Jurusan/Prog. Studi : Agronomi/Agroteknologi

Judul Penelitian : Studi Media Perkecambahan Dan Pertumbuhan Bibit Pada Beberapa Kultivar Mangga

(Mangifera IndicaL.)

Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian-Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

Mengesahkan,

Dekan,

Dr. Ir. Damat, MP.

NIP. 196402281990031003 Tanggal :

Ketua Jurusan,

Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si NIP. 196601291991032004 Tanggal :


(3)

SKRIPSI

STUDI MEDIA PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN

BIBIT PADA BEBERAPA KULTIVAR

MANGGA (

Mangifera indica

L.)

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal, 20 Juli 2013

Susunan Dewan Penguji Ketua Dewan Penguji/

Pembimbing Utama

Dr. Ir. Erny Ishartati, MP.

Anggota Dewan Penguji II

Ir. Sri Mursiani Arifah, MP. Anggota Dewan Penguji I/

Pembimbing Pendamping

Ir. Syarif Husen, MP.

Anggota Dewan Penguji III

Ir. Dyah Titi Muhardini, MP.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian-Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 20 Agustus 2013 Dekan,

Dr. Ir. Damat, MP.

NIP. 196402281990031003

Ketua Jurusan,

Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si NIP. 196601291991032004


(4)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA : ESA ROBBY SILMI ALKHAMDANI NIM : 09710031

JURUSAN : AGRONOMI

FAKULTAS : FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul STUDI MEDIA PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT PADA BEBERAPA KULTIVAR MANGGA ( Mangifera indica L.)”adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah disebut sumbernya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi akademik.

Mengetahui,

Pembimbing Utama

Dr. Ir. Erny Ishartati, MP.

Malang, 20 Juli 2013 Yang menyatakan,


(5)

Lum bers Penu Mus 06 Pasirian tahun 1995, 2001, Sekolah Meneng Penulis melanjutkan p Peternakan Universitas M

Selama menemp Mahasiswa Jurusan Agr Mahasiswa Fakultas Pe praktikum di Laborator Laboratorium Agronomi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 4 Mar umajang, Jawa Timur, sebagai putra pertama

rsaudara, Ayahanda Agus Salim dan Ibunda Um enulis memulai pendidikan pertama di Taman K

uslimat NU Pasirian pada tahun 1993, Sekolah Da 5, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Pa ngah Atas Negeri Pasirian tahun 2004. Pada T pendidikan di Jurusan Agronomi Fakultas

s Muhammadiyah Malang hingga selesai.

puh studi, penulis aktif di bidang kemahasiswaa Agronomi Fakultas Pertanian-Peternakan dan Bada

Pertanian-Peternakan. Penulis juga pernah men torium Agronomi dan pernah menjadi tenaga p mi Universitas Muhammadiyah Malang.

aret 1989 di a dari empat mi Nurhayati. Kanak-kanak Dasar Negeri Pasirian tahun a Tahun 2009 tas

Pertanian-aan Himpunan adan Eksekutif enjadi asisten part time di


(6)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmatNya dan ridhoNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan penelitian dengan judul Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “STUDI MEDIA PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT PADA BEBERAPA KULTIVAR MANGGA (Mangifera indicaL.)”adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah disebut sumbernya.

Laporan penelitian ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan tingkat Sarjana pada Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian - Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat mendalam kepada:

1. Dr. Ir. Erny Ishartati, MP. selaku Pembimbing Utama yang telah bersedia dengan sabar mengarahkan dan membimbing selama penyusunan skripsi ini. 2. Ir.Syarif Husen, MP. selaku Pembimbing Pendamping yang telah banyak

membantu penulis dan dengan sabar membimbing dan mendampingi pada proses penyusunan skripsi ini hingga selesai

3. Ir. Sri Mursiani Arifah, MP. sebagai dosen Penguji I yang telah membantu memberikan saran serta masukan sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.


(7)

ii

4. Ir. Dyah Titi Muhardini, MP. sebagai dosen Penguji II yang telah membantu memberikan arahan dan saran kepada penulis, sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.

5. Teman-teman Agronomi angkatan 2009 yang telah meluangkan waktunya turut membantu dalam pelaksanaan penelitian serta untuk saran dan masukan untuk penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh staf Laboratorium Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang dan semua pihak yang telah membantu memberikan fasilitas penunjang dalam penulisan skripsi hingga selesai.

Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Malang, Juni 2013


(8)

iii DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR GAMBAR... vi

DAFTAR LAMPIRAN... vi

RINGKASAN... vii

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan Penelitian ... 3

1.3. Hipotesis ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Mangga ... 4

2.2. Pembibitan/Perbanyakan Tanaman... 4

2.3. Media Tanam ... 6

2.4. Perkecambahan ... 7

2.5. Kultivar Mangga... 11

2.6. Keragaman (Variabilitas)... 12

2.7. Heritabilitas... 14

III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu ... 16

3.2. Alat dan Bahan ... 16

3.2.1. Alat... 16

3.2.2. Bahan ... 16

3.3. Metode Pelaksanaan ... 17

3.4. Prosedur Pelaksanaan ... 19

3.5. Pemeliharaan ... 20

3.6. Parameter Pengamatan... 20

3.6.1. Biji ... 20

3.6.2. Perkecambahan ... 21

3.6.3. Pertumbuhan Bibit ... 21

3.7. Analisis Data... 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil ... 25

4.1.1. Perkecambahan Biji Mangga ... 25

4.1.1.1. Waktu Berkecambah... 25

4.1.1.2. Jumlah Embrio... 26


(9)

iv

4.1.2.1. Tinggi Bibit Mangga... 27

4.1.2.2. Diameter Batang Bibit Mangga ... 28

4.1.2.3. Jumlah Daun Bibit Mangga ... 29

4.1.2.4. Panjang Daun Bibit Mangga ... 31

4.1.2.5. Lebar Daun Bibit Mangga ... 32

4.1.2.6. Panjang Internode Daun Bibit Mangga... 33

4.1.2.7. Panjang Tunas (Flash) Bibit Mangga ... 34

4.1.3. Keragaman (Variabilitas) ... 36

4.1.3.1. Karakterisasi Morfologi Biji Mangga ... 36

4.1.3.2. Karakterisasi Perkecambahan Biji Mangga ... 38

4.1.3.2. Analisis Keragaman (Variabilitas) ... 39

4.1.4. Heritabilitas... 40

4.2. Pembahasan... 40

4.2.1. Perkecambahan Biji Mangga ... 40

4.2.2. Pertumbuhan Bibit Mangga ... 41

4.2.3. Keragaman (Variabilitas) dan Heritabilitas... 45

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 47

5.2. Saran... 48

DAFTAR PUSTAKA... 49


(10)

v DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

1 Kombinasi Perlakuan Antara Perlakuan Media dengan

Perlakuan Kultivar Mangga ... 18

2 Model Sidik Ragam, dan Nilai Kuadrat Tengah... 23

3 Rerata Waktu Berkecambah dengan Perlakuan Media dan Kultivar Mangga ...25

4 Rerata Jumlah Embrio dengan perlakuan media tanam dan kultivar mangga ...26

5 Rerata Tinggi Bibit (cm) dengan Perlakuan Media Tanam dan Kultivar Mangga Pada Beberapa Umur Bibit (MST) ...28

6 Rerata Diameter Batang (cm) dengan Perlakuan Media Tanam dan Kultivar Mangga Pada Beberapa Umur Bibit (MST)... 29

7 Rerata Jumlah Daun dengan Perlakuan Media Tanam dan Kultivar Mangga Pada Beberapa Umur Bibit (MST) ...30

8 Rerata Panjang Daun (cm) dengan Perlakuan Media Tanam dan Kultivar Mangga Pada Beberapa Umur Bibit (MST) ...31

9 Rerata Lebar Daun (cm) dengan Perlakuan Media Tanam dan Kultivar Mangga Pada Beberapa Umur Bibit (MST) ...33

10 Rerata Panjang Internode Daun (cm) dengan Perlakuan Media Tanam dan Kultivar Mangga Pada Beberapa Umur Bibit (MST)...34

11 Rerata Panjang Tunas (Flash) dengan Perlakuan Media Tanam dan Kultivar Mangga Pada Beberapa Umur Bibit (MST)... 35

12 Ukuran Biji (cm) ... 36

13 Karakter Bentuk Biji ...37

14 Karakter Tipe Embrio dan Warna Daun ...38

15 Koefisien Variasi Genetik (KVG)...39


(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman

1 Denah Percobaan... 19

2 Kriteria Bentuk Biji... 21

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Teks Halaman 1 Analisis Sidik Ragam Perkecambahan ... 53

2 Analisis Sidik Ragam Pertumbuhan Bibit... 54

3 Analisis Sidik Ragam Pertumbuhan Bibit... 55

4 Dokumentasi Kriteria Bentuk Biji ... 56

5 Dokumentasi Pengamatan ... 57


(12)

49

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, S. dan E, Prasetyo. 2011. Klasifikasi Jenis Pohon Mangga Gadung Dan Curut Berdasarkan Tesktur Daun. SESINDO 2011-Jurusan Sistem Informasi ITS

Aisyah, S. 2002. Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Dari Plantlet Tebu (Shaccharum officinarum var. Ps 80-1424) Pada Tahap Aklimatisasi Pembibitan Tebu. Skripsi. UNDIP. Semarang. Baiyeri, K.P. 2005. Response of Musa Species to MacroPropagation: II: The

effects of genotype, initiation and weaning media on sucker growth and quality in the nursery. Afr. J. Biotechnol. 4(3): 229–234

Baiyeri, K.P., and B.N, Mbah. 2006. Effects of soilless and soil based nursery media on seedling emergence, growth and response to water stress of African breadfruit (Treculia Africana Decne). African Journal of Biotechnology, 5: 1405-1410.

Broto, W. 2003. Mangga: Budidaya, Pascapanen dan Tata Niaga. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Crowder. L.V., 1997. Genetika Tumbuhan, terjemehan Lilik Kusdiarti, UGMPress,Yogyakarta.

Falcorner. D.S., 1981. Introduction to Quantitative Genetics, The Roland Press Company, New York.

Fitrianah, L., S, Fatimah, dan Y, Hidayati. 2012. Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Kandungan Saponin Pada Dua Varietas Tanaman Gondola (Basella sp). Jurnal .Agrovigor Volume 5 No. 1.

Gardner, F.P., R.B, Pearce, and R.I, Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerjemah: Susilo, H. Jakarta: UI Press.

Grower, S.T. 1987. Relations between mineral nutrient availability and fine root biomass in two Costa Rican tropical wet forests. Hypothesis Biotropica, 19: 171175.

Harjadi, S.S. 1983. Pengantar Agronomi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 197 hal.

Hartatik, W., dan L.R, Widowati. 2006. Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.


(13)

50

IPGRI. 2006. Descriptors for Mango (Mangifera indica L.). International Plant GeneticResources Institute, Rome, Italy.

Islami, T., dan W.H. Utomo. 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. Jakarta: PT. Raja Gafindo Persada.

Johnson, H.D., N.O, Bosemark, and I, Romagosa. 1993. Plant Breeding Principles and Prospects. Chapman & hall, 2-6 Boundary Roe, London. Chapter 22. Kamil, J. 1979.Teknologi Benih 1. Padang: Angkasa Raya.

Kastono, D. 2005. Tanggapan Pertumbuahn Dan Hasil Kedelai Hitam Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Dan Biopeptisida Gulma Siam (Chromolaena odorata). Ilmu Pertanian Vol. 12 No.2, 2005 : 103–116. Kusfebriani. N.A, Saputri., N.A, Ilsan. V, Wuryaningrum, dan R, Rachmadini.

2010. Perkecambahan dan Dormansi. Makalah. Jurusan Biologi. FMIPA. Universitas Negeri Jakarta. Jakarta.

Kusumo, S.T.T., L.V, Vangnai, S.K, Yong, and L.O, Namuco. 1984. In: Mendoza, D. B. Jr., R. B. H. Wills. Mango: Fruit Development, Postharvest Physiology and Marketing in ASEAN. ASEAN Food Handling Bureau. Malaysia. 111p.

Mangoendidjojo. W., 2007. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Ma’rifah, N. 2003. Dormansi Karena Kulit Biji Yang Keras. Laboratorium Botani Jurusan Biologi. FMIPA. Universitas Hasanudin. Makasar.

Murniati, E., dan M, Suminar. 2006. Pengaruh Jenis Media Perkecambahan dan Perlakuan Pra Perkecambahan terhadap Viabilitas Benih Mengkudu (Morinda citrifoliaL.) dan Hubungannya dengan Sifat Dormansi Benih. Jurnal Bul. Agron. (34) (2) 119–123.

Ngitung, R., dan Arsad. 2008. Fenologi Dan Tingkat Kemasakan Benih Mengkudu (Morinda citrifolia L.). J. Agroland 15 (3) : 204 – 209. Jurusan Biologi F.MIPA, Universitas Negeri Makassar. Makasar.

Pinaria, A., A, Baihari, R, Setimihardja. dan A.A, Dradjat 1995. Variabilitas genetik dan heritabilitas karakter karakter biomasa 53 genotipe kedelai. Zuriat 6 (2) : 88-92.

Poehlman. J. M., and D. A. Sleper, 1995. Breeding Field Crops, Fourth Edition, Panima Publishing Corporation, New Delhi.

Poespodarsono, S. 1988. Dasar-Dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Bogor : PAU IPB.


(14)

51

Prastowo, H.N., J.M. Rosetko. G.E.S, Maurung. E. Nugraha. J.M, Tukan. dan F. Harum. 2006. Tehnik Pembibitan dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Buah. World Agroforestry Centre (ICRAF) & Winrock International. Bogor.

Prihatman, K. 2000. MANGGA (Mangifera sp.). Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS. Jakarta

Purnobasuki, H. 2011. Perkecambahan. http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/Perkecambahan_HeryPurnobasuki_237.pdf. diakses pada 4 Maret 2013.

Purnomosidhi. P, Suparman, J.M, Roshetko dan Mulawarman. 2002. Perbanyakan dan budidaya tanaman buah-buahan dengan penekanan pada durian, mangga, jeruk, melinjo, dan sawo: pedoman lapang. International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) dan Winrock International. Bogor, Indonesia. 41 p.

Rebin, S., Purnomo, A. Somaryono, Soegito dan L, Moenir. 1995. pendugaan Parameter Genetik hasil dan Komponen Hasil Anggur. Balai Penelitian Hortikultura I : 1-7.

Rosman, R., O. Trisilawati, dan R. Asnawi. 1989. Tanaman Panili, Edisi Khusus Litbang. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor.

Rumpaidus, K. 2009. Pengaruh Media Dan Ukuran Anakan Terhadap Pertumbuhan Dan Kualitas Sapihan Arwob (Dodonea Sp). Skripsi. Program Studi Budidaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Negeri Papua. Manokwari.

Samson, J.A. 1980. Tropical Fruits. Tropical Agricultural Series. Longman Group Limited. London.

Setyorini, D., R, Saraswati, dan E.K, Anwar. 2006. Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Stansfield, W.D. 1991. Genetika. Diterjemahkan oleh Machidin Apandi dan Lanny, T. Hady. Erlangga. Jakarta.

Sutopo, L. 1993.Teknologi benih. Jakarta: CV. Rajawali.

Susanto, G.W.A. 2004. Variasi genetik karak-ter kuantitatif galur galur kedelai F 5. Dalam A.Kasno, D.M.Arsyad, Kuswanto, M.M.Adie, M. Anwari, N.Nugrahaeni, N. Sasuki, Rustidja, St. A. Rahayuningsih, Suwarno dan Trustinah (eds). Proseding Lokakarya Perhimpunan Ilmu Pemulia-an Indonesia VII. Dukungan Pemuliaan Terhadap Industri Perbenihan pada


(15)

52

Era Pertanian Kompotitif. Peripi dan Balit-kabi Malang. 2004. Hal 252– 258.

Suwarno, F.C., dan D.B, Santana. 2009. Efisiensi Beberapa Substrat dalam Pengujian Viabilitas Benih Berukuran Besar dan Kecil. J. Agron. Indonesia 37 (3) : 249–255 (2009). IPB. Bogor.

Suwarno, W.B. 2008. Pemuliaan Mangga. http://willy.situshijau.co.id. Diakses pada tanggal 4 maret 2013.

Suwono. 2012. Laporan Kinerja Kementerian Pertanian 2011. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Thompson, H.C., and W.C. Kelly. 1957. Vegetable Crops. 5 th ed. Mc Gaw Hill Book Co. Inc. New York.

Verhey, E.W.M. 1982. Minute nursery trees, a break throughf for tropics.Chronica Horticulturae (22): 1-2.

Welsh. J.R.1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Terjemahan J.P. Mogea, Erlangga, Jakarta.

Wididana, G.N., Sukarton, I.G.S., dan Asmah. 1993. Pengaruh Efective Microoganism (EM4) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman. Universitas Nasional.

Wiroatmodjo, E., Sulistyono dan Hendrinova. 1990. Pengaruh Berbagai Pupuk Organik dan Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Hasil Rimpang Jahe (Zingiber officinaleRosc.) Jenis badak. Buletin Agronomi XIX.


(16)

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Departemen Pertanian RI mengembangkan berbagai jenis buah-buahan, dalam rangka memenuhi permintaan buah-buahan segar baik dari dalam maupun luar negeri. Dari berbagai jenis buah-buahan yang ada di Indonesia, mangga mendapat prioritas untuk dikembangkan. Dipilihnya mangga karena buah ini merupakan buah eksotik yang banyak di impor oleh semua pasar dunia. Direktorat Jenderal Hortikultura Deptan RI mencatat ekspor buah mangga dari Indonesia lebih banyak diserap pasar dari negara-negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, peluang pasar lainnya yang dapat diraih produsen mangga Indonesia antara lain Amerika, Kanada (4,2 %), Eropa (15%), China (9%) Timur Tengah (14%), Jepang (3%) dan Singapura (5%). Tercatat buah mangga memberikan sumbangan terbesar ketiga terhadap produksi buah Nasional, yaitu sekitar 1.842.036 ton atau sekitar 9,56% (Suwono, 2012).

Walaupun terjadi peningkatan produksi mangga sebesar 2,13 juta ton pada tahun 2011, dibandingkan tahun 2010 sebanyak 0,84 juta ton, ternyata produktivitas dan kualitas mangga Indonesia masih rendah, penyebabnya antara lain 1) bentuk kultur budidaya yang bersifat tanaman pekarangan varietas atau aneka kultivar, 2) penerapan teknologi budidaya yang kurang optimal. Padahal kita mempunyai koleksi plasma nutfah terbesar No. 2 di dunia setelah India. Koleksi plasma nutfah mangga Indonesia yang terdapat di Kebun Percobaan Cukurgondang Pasuruan sebanyak 231 kultivar, yang terdiri dari koleksi mangga


(17)

2

lokal sebanyak 156 kultivar dan mangga introduksi sebanyak 75 kultivar, dan ini merupakan koleksi mangga terbesar di Asia Tenggara (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2011).

Kendala yang dihadapi dalam perbanyakan tanaman mangga adalah lamanya masa juvenil dari semaian bibit mangga itu sendiri. Kegiatan komplementer yang dilakukan untuk memecahkan kendala tersebut, antara lain: studi induksi generatif fase seedling (semaian) (Sadwiyanti et al., 2002) namun hasilnya belum bisa digunakan untuk memecahkan kendala tersebut. Menurut Hartmann et al. (2007), pembibitan mangga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, macam substrat yang digunakan, faktor lingkungan seperti oksigen, air, suhu, dan untuk beberapa spesies adalah cahaya. Namun pada umumnya, media tumbuh merupakan faktor yang memegang peranan penting untuk kualitas bibit yang baik (Baiyeri dan Mbah, 2006), yang mana media ini berperan sebagai sumber nutrisi dan kelembaban (Grower, 1987), serta mempengaruhi suplai air dan udara yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman (Baiyeri, 2005). Walaupun perbanyakan spesies tanaman dari biji tidak mahal dan efektif, perkecambahan untuk spesies lokal sering tidak diketahui. Oleh karena itu perlu untuk mempelajari protokol atau prosedur perbanyakan tanaman dari biji untuk menghasilkan bibit yang baik.


(18)

3

1.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari macam media yang sesuai untuk perkecambahan dan pembibitan berbagai kultivar plasma nutfah mangga, sehingga akan didapatkan prosedur standart dalam perbanyakan tanaman mangga dengan biji serta mempelajari keragaman karakter perkecambahan dan bibit mangga untuk pengembangan kultivar-kultivar mangga unggul.

1.3. Hipotesis

1. Diduga terdapat interaksi antara media dengan kultivar mangga terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan bibit mangga.

2. Diduga terdapat media yang berpengaruh terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan bibit mangga.

3. Diduga terdapat kultivar mangga yang mempunyai karakter perkecambahan dan pertumbuhan bibit yang berbeda.

4. Diduga terdapat keragaman (variabilitas) dan heritabilitas yang berbeda pada masing-masing kultivar.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menambah koleksi plasma nutfah mangga yang ada di Indonesia serta memperoleh standar media yang tepat untuk pembibitan mangga.


(1)

50

IPGRI. 2006. Descriptors for Mango (Mangifera indica L.). International Plant GeneticResources Institute, Rome, Italy.

Islami, T., dan W.H. Utomo. 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. Jakarta: PT. Raja Gafindo Persada.

Johnson, H.D., N.O, Bosemark, and I, Romagosa. 1993. Plant Breeding Principles and Prospects. Chapman & hall, 2-6 Boundary Roe, London. Chapter 22. Kamil, J. 1979.Teknologi Benih 1. Padang: Angkasa Raya.

Kastono, D. 2005. Tanggapan Pertumbuahn Dan Hasil Kedelai Hitam Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Dan Biopeptisida Gulma Siam (Chromolaena odorata). Ilmu Pertanian Vol. 12 No.2, 2005 : 103–116. Kusfebriani. N.A, Saputri., N.A, Ilsan. V, Wuryaningrum, dan R, Rachmadini.

2010. Perkecambahan dan Dormansi. Makalah. Jurusan Biologi. FMIPA. Universitas Negeri Jakarta. Jakarta.

Kusumo, S.T.T., L.V, Vangnai, S.K, Yong, and L.O, Namuco. 1984. In: Mendoza, D. B. Jr., R. B. H. Wills. Mango: Fruit Development, Postharvest Physiology and Marketing in ASEAN. ASEAN Food Handling Bureau. Malaysia. 111p.

Mangoendidjojo. W., 2007. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Ma’rifah, N. 2003. Dormansi Karena Kulit Biji Yang Keras. Laboratorium Botani Jurusan Biologi. FMIPA. Universitas Hasanudin. Makasar.

Murniati, E., dan M, Suminar. 2006. Pengaruh Jenis Media Perkecambahan dan Perlakuan Pra Perkecambahan terhadap Viabilitas Benih Mengkudu (Morinda citrifoliaL.) dan Hubungannya dengan Sifat Dormansi Benih. Jurnal Bul. Agron. (34) (2) 119–123.

Ngitung, R., dan Arsad. 2008. Fenologi Dan Tingkat Kemasakan Benih Mengkudu (Morinda citrifolia L.). J. Agroland 15 (3) : 204 – 209. Jurusan Biologi F.MIPA, Universitas Negeri Makassar. Makasar.

Pinaria, A., A, Baihari, R, Setimihardja. dan A.A, Dradjat 1995. Variabilitas genetik dan heritabilitas karakter karakter biomasa 53 genotipe kedelai. Zuriat 6 (2) : 88-92.

Poehlman. J. M., and D. A. Sleper, 1995. Breeding Field Crops, Fourth Edition, Panima Publishing Corporation, New Delhi.

Poespodarsono, S. 1988. Dasar-Dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Bogor : PAU IPB.


(2)

Prastowo, H.N., J.M. Rosetko. G.E.S, Maurung. E. Nugraha. J.M, Tukan. dan F. Harum. 2006. Tehnik Pembibitan dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Buah. World Agroforestry Centre (ICRAF) & Winrock International. Bogor.

Prihatman, K. 2000. MANGGA (Mangifera sp.). Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS. Jakarta

Purnobasuki, H. 2011. Perkecambahan. http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/Perkecambahan_HeryPurnobasuki_237.pdf. diakses pada 4 Maret 2013.

Purnomosidhi. P, Suparman, J.M, Roshetko dan Mulawarman. 2002. Perbanyakan dan budidaya tanaman buah-buahan dengan penekanan pada durian, mangga, jeruk, melinjo, dan sawo: pedoman lapang. International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) dan Winrock International. Bogor, Indonesia. 41 p.

Rebin, S., Purnomo, A. Somaryono, Soegito dan L, Moenir. 1995. pendugaan Parameter Genetik hasil dan Komponen Hasil Anggur. Balai Penelitian Hortikultura I : 1-7.

Rosman, R., O. Trisilawati, dan R. Asnawi. 1989. Tanaman Panili, Edisi Khusus Litbang. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor.

Rumpaidus, K. 2009. Pengaruh Media Dan Ukuran Anakan Terhadap Pertumbuhan Dan Kualitas Sapihan Arwob (Dodonea Sp). Skripsi. Program Studi Budidaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Negeri Papua. Manokwari.

Samson, J.A. 1980. Tropical Fruits. Tropical Agricultural Series. Longman Group Limited. London.

Setyorini, D., R, Saraswati, dan E.K, Anwar. 2006. Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Stansfield, W.D. 1991. Genetika. Diterjemahkan oleh Machidin Apandi dan Lanny, T. Hady. Erlangga. Jakarta.

Sutopo, L. 1993.Teknologi benih. Jakarta: CV. Rajawali.

Susanto, G.W.A. 2004. Variasi genetik karak-ter kuantitatif galur galur kedelai F 5. Dalam A.Kasno, D.M.Arsyad, Kuswanto, M.M.Adie, M. Anwari, N.Nugrahaeni, N. Sasuki, Rustidja, St. A. Rahayuningsih, Suwarno dan Trustinah (eds). Proseding Lokakarya Perhimpunan Ilmu Pemulia-an Indonesia VII. Dukungan Pemuliaan Terhadap Industri Perbenihan pada


(3)

52

Era Pertanian Kompotitif. Peripi dan Balit-kabi Malang. 2004. Hal 252– 258.

Suwarno, F.C., dan D.B, Santana. 2009. Efisiensi Beberapa Substrat dalam Pengujian Viabilitas Benih Berukuran Besar dan Kecil. J. Agron. Indonesia 37 (3) : 249–255 (2009). IPB. Bogor.

Suwarno, W.B. 2008. Pemuliaan Mangga. http://willy.situshijau.co.id. Diakses pada tanggal 4 maret 2013.

Suwono. 2012. Laporan Kinerja Kementerian Pertanian 2011. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Thompson, H.C., and W.C. Kelly. 1957. Vegetable Crops. 5 th ed. Mc Gaw Hill Book Co. Inc. New York.

Verhey, E.W.M. 1982. Minute nursery trees, a break throughf for tropics.Chronica Horticulturae (22): 1-2.

Welsh. J.R.1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Terjemahan J.P. Mogea, Erlangga, Jakarta.

Wididana, G.N., Sukarton, I.G.S., dan Asmah. 1993. Pengaruh Efective Microoganism (EM4) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman. Universitas Nasional.

Wiroatmodjo, E., Sulistyono dan Hendrinova. 1990. Pengaruh Berbagai Pupuk Organik dan Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Hasil Rimpang Jahe (Zingiber officinaleRosc.) Jenis badak. Buletin Agronomi XIX.


(4)

1

Departemen Pertanian RI mengembangkan berbagai jenis buah-buahan, dalam rangka memenuhi permintaan buah-buahan segar baik dari dalam maupun luar negeri. Dari berbagai jenis buah-buahan yang ada di Indonesia, mangga mendapat prioritas untuk dikembangkan. Dipilihnya mangga karena buah ini merupakan buah eksotik yang banyak di impor oleh semua pasar dunia. Direktorat Jenderal Hortikultura Deptan RI mencatat ekspor buah mangga dari Indonesia lebih banyak diserap pasar dari negara-negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, peluang pasar lainnya yang dapat diraih produsen mangga Indonesia antara lain Amerika, Kanada (4,2 %), Eropa (15%), China (9%) Timur Tengah (14%), Jepang (3%) dan Singapura (5%). Tercatat buah mangga memberikan sumbangan terbesar ketiga terhadap produksi buah Nasional, yaitu sekitar 1.842.036 ton atau sekitar 9,56% (Suwono, 2012).

Walaupun terjadi peningkatan produksi mangga sebesar 2,13 juta ton pada tahun 2011, dibandingkan tahun 2010 sebanyak 0,84 juta ton, ternyata produktivitas dan kualitas mangga Indonesia masih rendah, penyebabnya antara lain 1) bentuk kultur budidaya yang bersifat tanaman pekarangan varietas atau aneka kultivar, 2) penerapan teknologi budidaya yang kurang optimal. Padahal kita mempunyai koleksi plasma nutfah terbesar No. 2 di dunia setelah India. Koleksi plasma nutfah mangga Indonesia yang terdapat di Kebun Percobaan Cukurgondang Pasuruan sebanyak 231 kultivar, yang terdiri dari koleksi mangga


(5)

2

lokal sebanyak 156 kultivar dan mangga introduksi sebanyak 75 kultivar, dan ini merupakan koleksi mangga terbesar di Asia Tenggara (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2011).

Kendala yang dihadapi dalam perbanyakan tanaman mangga adalah lamanya masa juvenil dari semaian bibit mangga itu sendiri. Kegiatan komplementer yang dilakukan untuk memecahkan kendala tersebut, antara lain: studi induksi generatif fase seedling (semaian) (Sadwiyanti et al., 2002) namun hasilnya belum bisa digunakan untuk memecahkan kendala tersebut. Menurut Hartmann et al. (2007), pembibitan mangga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, macam substrat yang digunakan, faktor lingkungan seperti oksigen, air, suhu, dan untuk beberapa spesies adalah cahaya. Namun pada umumnya, media tumbuh merupakan faktor yang memegang peranan penting untuk kualitas bibit yang baik (Baiyeri dan Mbah, 2006), yang mana media ini berperan sebagai sumber nutrisi dan kelembaban (Grower, 1987), serta mempengaruhi suplai air dan udara yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman (Baiyeri, 2005). Walaupun perbanyakan spesies tanaman dari biji tidak mahal dan efektif, perkecambahan untuk spesies lokal sering tidak diketahui. Oleh karena itu perlu untuk mempelajari protokol atau prosedur perbanyakan tanaman dari biji untuk menghasilkan bibit yang baik.


(6)

1.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari macam media yang sesuai untuk perkecambahan dan pembibitan berbagai kultivar plasma nutfah mangga, sehingga akan didapatkan prosedur standart dalam perbanyakan tanaman mangga dengan biji serta mempelajari keragaman karakter perkecambahan dan bibit mangga untuk pengembangan kultivar-kultivar mangga unggul.

1.3. Hipotesis

1. Diduga terdapat interaksi antara media dengan kultivar mangga terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan bibit mangga.

2. Diduga terdapat media yang berpengaruh terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan bibit mangga.

3. Diduga terdapat kultivar mangga yang mempunyai karakter perkecambahan dan pertumbuhan bibit yang berbeda.

4. Diduga terdapat keragaman (variabilitas) dan heritabilitas yang berbeda pada masing-masing kultivar.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menambah koleksi plasma nutfah mangga yang ada di Indonesia serta memperoleh standar media yang tepat untuk pembibitan mangga.