3. Pertanyaan tentang informasi. Pertanyaan yang menyangkut apa yang diketahui oleh responden
4. Pertanyaan tentang persepsi diri. Responden menilai perilakunya diri dalam hubungannya dengan orang lain.
3.5.2. Metode Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai cirri yang spesifik bila disbandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomukasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek
– obyek alam yang lain, observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses
– proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala – gejala alam, dan
bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2010: 203,. Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk mengetahui
tingkat keaktifan siswa. Dari segi proses pengumpulan data, observasi dapat dibedakan
menjadi participant observation observasi berperan serta dan non participant observation, selanjutnya dari segi instrumentasi yang
digunakan, maka dapa observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur.
Seorang peneliti harus melatih dirinya untuk melakukan pengamatan. Banyak yang dapat kita amati di dunia sekitar kita dimanapun
kita berada. Hasil pengamatan dari masing-masing individu akan berbeda,
disinilah diperlukan sikap kepekaan calon peneliti tentang realitas diamati. Boleh jadi menurut orang lain realitas yang kita amati, tidak memiliki nilai
dalam kegiatan penelitian, akan tetapi munurut kita hal tersebut adalah masalah yang perlu diteliti.
3.5.3. Metode Dokumentasi
Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengalisis isi dokumen yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti. Dalam arti sempit dokumen berarti barang –barang atau benda–
benda tertulis, sedangkan arti yang lebih luas, dokumen bukan hanya berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa benda
–benda peninggalan seperti prasasti dan simbol
–simbol lainnya. Didalam melaksanakan metode analisis dokumen, penelitian menyelidiki atau menganalisis benda
– benda tertulis seperti buku
– buku , majalah, peraturan – peraturan, notulen rapat, catatan harian, laporan kegiatan, dan lain sebagainya Widoyoko .E.P,
2012 : 49 - 50. Dalam penelitian ini, metode dokumen tasi digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa sebelum penggunaan
multimedia. Dokumen dari penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari
penelitian yang berupa dokumen foto, serta informasi yang berhubungan dengan proses saat dilaksanakannya penelitian. Dalam penelitian ini
dokumen yang dipakai merupakan dokumen foto, karena dengan foto dapat mendeskripsikan kegiatan
– kegiatan yang berlangsung pada proses penelitian.
3.6 Analisis Data