E. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan perbedaan tujuh komponen media sebagai perlakuannya dan
masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali pengulangan. Adapun komponen media tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi Berbagai Media Pakan NEP
Komposisi Perlakuan
Ekstrak yeast
Kuning telur
Usus ayam
bubuk Agar
Aquadest Media A
2 g -
- 0.2 g
30 ml Media B
- 2 g
- 0.2 g
30 ml Media C
- -
2 g 0.2 g
30 ml Media D
campuran A+B 0.5 g
1.5 g -
0.2 g 30 ml
Media E campuran A+C
0.5 g -
1.5 g 0.2 g
30 ml Media F
campuran B+C -
1.5 g 0.5 g
0.2 g 30 ml
Media G campuran A+B+C
0.5 g 1 g
0.5 g 0.2 g
30 ml Keterangan:
1. Komposisi ekstrak yeast dimodifikasi dari Lunau et al. dalam Chaerani et al.
2012. 2.
Komposisi media kuning telur dimodifikasi dari Han et al. dalam Chaerani et al. 2012.
3. Komposisi media usus ayam dimodifikasi dari Bedding dalam Chaerani et al.
2012.
F. Prosedur Penelitian
1. Penyiapan biakan nematoda
Sampel tanah di ambil dari tanah sampah di TPA Jatibarang dan tanah peternakan di Gunungpati. Tanah diambil sebanyak 200 gr dari kedalaman 20
cm dari permukaan tanah. Metode yang digunakan menggunakan metode
Nugrohorini 2010. Sampel tanah kemudian dimasukkan ke dalam gelas plastik atau stoples. Tanah yang kering perlu diberikan air sehingga kandungan air
dalam tanah ± 60-70. Tiap gelas diberi ulat hongkong sebanyak 20 ekor. Inkubasi dilakukan selama 4-5 hari sampai ulat hongkong mati.
2. Isolasi Nematoda Entomopatogen
Ulat hongkong yang mati dibersihkan dengan aquades, lalu di pindahkan ke tempat perangkap nematoda white trap. Kertas saring di letakkan pada
bagian dasar stoples dan di isi dengan aquades hingga menyentuh kertas saring kemudian ulat hongkong di letakkan di atas kertas saring. Hari ke 7-21 JI keluar
dari bangkai ulat dan bergerak pindah ke dalam air. Pemanenan nematoda dilakukan ± dua minggu setelah warna kulit ulat hongkong yang ada dalam
white trap luruh bersama air. Air dalam white trap diamati dengan menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 40x10. Penghitungan populasi NEP dilakukan dengan cara mengambil 0.05 ml kemudian diteteskan pada gelas benda yang telah diberi
garis bantu untuk mempermudah penghitungan dengan menggunakan alat hitung handcounter. Air yang mengandung NEP digunakan untuk uji perlakuan
pada berbagai media pakan buatan.
3. Pembuatan media sebagai media pembiakan nematoda
Tujuh media in vitro yang secara berurutan diberikan kode A, B, C, D, E, F dan G. Media A yaitu media ekstrak yeast yang digunakan dalam bentuk
bubuk dan media B yaitu media kuning telur yang digunakan dalam bentuk cair. Media C yaitu media usus ayam yang sebelumnya dioven dengan suhu 70
C sampai kadar airnya berkurang dan dihaluskan menggunakan mortar blender.
Selanjutnya, media D, E, F dan G merupakan campuran kombinasi dari ketiga media ekstrak yeast, kuning telur dan usus ayam. Kemudian masing-masing
bahan media diserapkan kedalam potongan spon berukuran 6x1 cm yang sudah bercampur dengan agar 0.2 g dan aquadest 30 ml sebagai pelarutnya.
Selanjutnya, botol yang digunakan untuk pembiakan yaitu dengan menggunakan botol selai, di autoklaf dan spon yang telah berisi nutrisi NEP
dimasukkan ke dalam botol. Setelah itu, botol dan media yang sudah di autoklaf kemudian di inokulasi dengan stok jumlah NEP awal sebanyak 1200 JIml.
Jumlah populasi NEP awal di dapat dari pembiakan secara in vivo dengan menggunakan white trap.
4. Panen Nematoda Entomopatogen
Mengamati perkembangbiakan populasi NEP pada berbagai media pakan buatan pada tiap minggu. Populasi NEP dihitung per minggunya selama 28 hari.
Perkembangbiakan NEP dilihat dengan cara memeras spon yang ada di dalam botol dengan menggunakan kuas, kemudian mengambil 0.05 ml diteteskan pada
gelas benda yang telah diberi garis bantu. Selanjutnya, menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40x10 dan menggunakan alat hitung handcounter.
Mengamati perkembangbiakan populasi NEP pada berbagai media pakan buatan diukur dengan parameter pendukung seperti pH, intensitas cahaya, suhu
dan kelembaban di sekitar ruang pembiakan NEP.
Cara penghitungan populasi NEP : Populasi NEP JIml =
x Jumlah NEP JI
5. Analisa kandungan nutrisi media
Pengujian analisa kandungan nutrisi karbohidrat, protein dan lemak pada media terbaik dilakukan di Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran
Industri BBTPPI, Semarang. Uji kandungan nutrisi media bertujuan untuk mengetahui kadar nutrisi terbaik yang berperan sebagai suplai makanan bagi
perkembangbiakan nematoda.
G. Data dan Metode Pengumpulan Data