Strategi adalah ilmu dan seni menggunakan kemampuan bersama sumber daya dan lingkungan secara efektif yang terbaik. Terdapat empat unsur penting
dalam pengertian strategi, yaitu : kemampuan, sumber daya, lingkungan, dan tujuan. Empat unsur tersebut sedemikian rupa disatukan secara rasional dan
indah sehingga muncul beberapa alternatif pilihan yang kemudian di evaluasi dan diambil yang terbail. Lantas hasilnya dirumuskan secara tersurat sebagai
pedoman taktik yang selanjutnya turun pada tindakan operasional. Rumusan strategi paling tidak mesti memberikan informasi apa yang akan dilakukan,
mengapa dilakukan demikian, siapa yang bertanggung jawab dan mengoperasionalkan, berapa besar biaya dan lama pelaksanaan, hasil apa yang
diperoleh. Akhirnya tidak terlupa keberadaan strategipun harus konsisten dengan lingkungan, mempunyai alternatif strategi, fokus keunggulan dan
menyeluruh, mempertimbangkan kehadiran resiko, serta dilengkapi tanggung jawab sosial. Singkatnya, strategi yang ditetapkan tidak boleh mengabaikan
tujuan, sumber daya, dan lingkungan. Pengabaian terhadap kualitas maupun kuantitas salah satunya memastikan dan membuka keberadaan titik terang
competitor Mulyono, 2007.
2.2.2 Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan tutor dan siswa agar tujuan pembelajaran yang dapat dicapai secara
efektif dan efisien Kemp dalam Sanjaya: 1995. Strategi pembelajaran adalah cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan
pengajaran tertentu yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar pada siswa Gerlach dan Ely dalam Hamdani :
2011. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang digariskan.
Strategi pembelajaran menurut Hamalik 2001:201 adalah keseluruhan metode dan prosedur yang menitik beratkan pada kegiatan siswa dalam proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran
yang digunakan dalam proses pelaksanaan kursus menjahit yang berbasis kewirausahaan di PKBM Citra Ilmu Ungaran. Ada empat strategi dasar dalam
mengajar meliputi hal-hal berikut : 1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi
perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat
dijadikan pegangan oleh tutor dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan
pedoman oleh tutor dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar
mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara
keseluruhan Bahri dalam Nurhalim 2007:1.
2.2.3 Klasifikasi strategi pembelajaran
Strategi dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu: strategi pembelajaran langsung direct intruction, tak langsung indirect instruction, interaktif,
mandiri, melalui pengalaman experimental Hamruni,2012:8-10. 2.2.3.1 Strategi pembelajaran langsung
Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi pembelajaran yang banyak diarahkan oleh tutor. Strategi ini efektif untuk menentukan
informasi atau membangun keterampilan tahap demi tahap. Pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.
Kelebihan strategi ini adalah mudah untuk direncanakan dan digunakan, namun ini memiliki kelemahan utama dalam mengembangkan
kemampuan, proses dan sikap yang diperlukan untuk pemikiran kritis dan hubungan interpersonal serta belajar kelompok. Agar warga belajar dapat
mengembangkan sikap dan pemikiran kritis, strategi pembelajaran langsung perlu dikombinasikan dengan strategi yang lain.
2.2.3.2 Strategi pembelajaran tak langsung Strategi pembelajaran tak langsung sering disebut inkuiri, induktif,
pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan penemuan. Berlawanan dengan strategi pembelajaran langsung, pembelajaran tak langsung
umumnya berpusat pada warga belajar. Peranan tutor bergeser dari seorang penceramah menjadi fasilitator. Tutor mengelola lingkungan
belajar dan memberikan kesempatan warga belajar untuk terlibat. Kelebihan dari strategi ini antara lain: a mendorong ketertarikan
dan keingintahuan warga belajar, b menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah, c mendorong kreatif dan pengembangan
keterampilan interpersonal dan keterampilan yang lain, d pemahaman yang lebih baik, e mengekspresikan pemahaman. Namun
kekurangannya, strategi ini memerlukan waktu panjang, outcome sulit diprediksi. Strategi pembelajaran ini juga tidak cocok apabila warga
belajar perlu mengingat materi dengan cepat.
2.2.3.3 Strategi pembelajaran interaktif Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing
diantara warga belajar. Diskusi dan sharing memberi kesempatann warga belajar untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, dan pengetahuan
tutor atau temannya serta untuk membangun cara alternatif untuk berfikir dan merasakan.
Kelebihan strategi ini antara lain: a warga belajar dapat belajar dari temannya dan tutor untuk membangun keterampilan sosial dan
kemampuan-kemampuan, b mengorganisasikan pemikiran dan membangun argumen yang rasional. Startegi pembelajaran interaktif
memungkinkan untuk menjangkau kelompok-kelompok dan metode-
metode interaktif. Hanya saja strategi ini sangat bergantung pada kwcakapan tutor dalam menyusun dan mengembangkan dinamika
kelompok. 2.2.3.4 Strategi pembelajaran empirik
Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada warga belajar, dan berbasis aktifis. Refleksi pribadi tentang
pengalaman dan formulasi perencanaan menuju penerapan pada konteks yang lain merupakan faktor krisis dalam pembelajaran empirik yang
efektif. Kelebihan dari strategi in antara lain: a meningkatkan partisipasi
warga belajar, b meningkatkan sifat kritis warga belajar, c meningkatkan analisis warga belajar, dapat menerapkan pembelajaran
pada situasi yang lain. Namun kekurangan dari strategi ini adalah penekanan hanya pada proses bukan pada hasil, keamanan siswa, biaya
yang mahal, dan memerlukan waktu yang panjang. 2.2.3.5 Strategi pembelajaran mandiri
Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif inividu, kemandirian dan
peningkatan diri. Fokusnya adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh warga belajar dengan bantuan tutor. Belajar mandiri juga bisa dilakukan
dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil. Kelebihan dari pembelajaran ini adalah membentuk warga belajar yang mandiri dan
bertanggungjawab. Kekurangan dari strategi ini adalah bila diterapkan
kepada warga belajar yang belum dewasa, karena belum bisa belajar secara mandiri.
2.2.4 Komponen Strategi Pembelajaran