54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan hasil dan pembahasan dari data kuesioner  yang telah diperoleh melalui  survey  langsung  ke  lapangan  yang  diambil  dari  100  orang  responden.
Wilayah  penelitian  berada  di  Kecamatan  Kertajati  yaitu  terdapat  14  desa. Pembahasan  meliputi  teridentifikasinya  potensi  perubahan  pedesaan  menjadi
perkotaan  dilihat  dari  rencana  perubahan  guna  lahan  di  wilayah  pembangunan BIJB,  teridentifikasinya  kebijakan  pemerintah  daerah  dalam  menghadapi
perubahan pedesaan menjadi perkotaan dan teridentifikasinya kesiapan masyarkat dalam mengahadapi perubahan pedesaan menjadi perkotaan.
4.1 Identifikasi Potensi Perubahan Perkotaan Menjadi Perkotaan
4.1.1 Penggunaan lahan Eksisting
Penggunaan lahan di Kecamatan Kertajati yaitu didominasi dalam bidang pertanian dan perkebunan. Kecamatan Kertajati  sangat  kental nuansa pedesaan, hasil bumi
yang ditanam akan dipanen menjadi konsumsi masyarakat sehari-hari. Pusat pusat permukiman yang ada di Kecamatan Kertajati sudah tersebar tetapi tidak berpola.
Terdapat sarana perekonomi diantaranya bank, pasar tidak permanen, rumah makan dan pertokoan memanjang linier mengikuti jalan utama Kecamatan Kertajati. Pada
Tabel 4.1 dijelaskan mengenai penggunaan lahan eksisting Kecamatan Kertajati
Tabel 4.1 Persentase Penggunaan Lahan Eksisiting
Penggunaan Lahan
Luas Ha  Persentase
Pertanian 16633.64
82 Permukiman
480.64 2.4
KolamTubuh Air
711.39 3.5
Hutan 2445.77
12.1
Jumlah 20271.44
100
Sumber: Bappeda Kabupaten Majalengka, 2014 Luasan  lahan  Kecamatan  Kertajati  seluas  20271.44  Ha  yang  terbagi  menjadi
beberapa fungsi lahan, yaitu lahan pertanian seluas 16532.73 Ha atau sebesar 81.6 merupakan sawah irigasi, sawah, semak belukar, perkebunan, ladang dan padang
rumput.  Luasan  kolam  atau  embung  seluas  81.76  Ha  atau  sebebsar  0.4,  luasan
55 tubuh air sebesar 629.63 Ha atau sebesar 3.1. Luasan Hutan sebesar 2445.77 Ha
atau  sebesar  12.1  dan  luasan  lahan  sawah  tadah  hujan  seluas  100.91  Ha  atau
sebesar 0.5. Pada Gambar 4.1 merupakan peta penggunaan lahan eksisting. 4.1.2
Penggunaan Lahan Rencana Pembangunan BIJB
Pembangunan  Bandara  Internasional  Jawa  Barat  BIJB  seluas
±
1800  Ha  dan untuk  kawasan  Kertaji  Aerocity  yaitu  seluas
±
3200  Ha.  Persentase  penggunaan
lahan  rencana  dapat  dilihat  pada  Tabel  4.2  dan  peta  penggunaan  lahan  rencana dapat dilhat pada Gambar 4.2.
Tabel 4.2 Persentase Penggunaan Lahan Rencana
Penggunaan Lahan
Luas Ha
Persentase
Pertanian 7223.2
35.63 Hutan
2765.7 13.6
Industri 2563.7
12.6 BIJB
1897.5 9.36
Kertajati Aerocity
3197.5 15.8
Kolam 2623.8
12.9
Jumlah  20271.44 100
Hasil Analisis, 2015
Penggunaan lahan rencana ini bersumber dari Rencana Tata Ruang KSP BIJB dan Kertajati  Aerocity.  Persentase  penggunaan  lahan  rencana  yaitu  luasan  pertanian
7223.2  Ha  atau  sebesar  35.63.  Luasan  hutan  2765.7  Ha  atau  sebesar  13.6. luasan industri 2563.7 atau sebesar 12.6. luasan BIJB 1897.5 atau sebesar 9.36.
Luasan  Kertajati  Aerocity  dan  permukiman  3197.5  Ha  atau  sebesar  15.7,  dan luasan kolam atau embung 2623.8 Ha atau sebesar 12.9.
Tabel 4.3 Persentase Luasan Perubahan Penggunaan Lahan
Penggunaan Lahan
Luas Ha Perubahan
Eksisiting Rencana
Luas Ha Persentase
Pertanian 16633.64
7223.24 - 9410.4
50 Permukiman
480.64 3197.5
+ 2716.86 14.4
Kertajati Aerocity -
KolamTubuh Air 711.39
2623.8 + 1912.41
10.2 Hutan
2445.77 2765.7
+ 319.93 1.7
BIJB -
1897.5 + 1897.5
10.1 Industri
- 2563.7
+ 2563.7 13.6