Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
                                                                                55 tubuh air sebesar 629.63 Ha atau sebesar 3.1. Luasan Hutan sebesar 2445.77 Ha
atau  sebesar  12.1  dan  luasan  lahan  sawah  tadah  hujan  seluas  100.91  Ha  atau
sebesar 0.5. Pada Gambar 4.1 merupakan peta penggunaan lahan eksisting. 4.1.2
Penggunaan Lahan Rencana Pembangunan BIJB
Pembangunan  Bandara  Internasional  Jawa  Barat  BIJB  seluas
±
1800  Ha  dan untuk  kawasan  Kertaji  Aerocity  yaitu  seluas
±
3200  Ha.  Persentase  penggunaan
lahan  rencana  dapat  dilihat  pada  Tabel  4.2  dan  peta  penggunaan  lahan  rencana dapat dilhat pada Gambar 4.2.
Tabel 4.2 Persentase Penggunaan Lahan Rencana
Penggunaan Lahan
Luas Ha
Persentase
Pertanian 7223.2
35.63 Hutan
2765.7 13.6
Industri 2563.7
12.6 BIJB
1897.5 9.36
Kertajati Aerocity
3197.5 15.8
Kolam 2623.8
12.9
Jumlah  20271.44 100
Hasil Analisis, 2015
Penggunaan lahan rencana ini bersumber dari Rencana Tata Ruang KSP BIJB dan Kertajati  Aerocity.  Persentase  penggunaan  lahan  rencana  yaitu  luasan  pertanian
7223.2  Ha  atau  sebesar  35.63.  Luasan  hutan  2765.7  Ha  atau  sebesar  13.6. luasan industri 2563.7 atau sebesar 12.6. luasan BIJB 1897.5 atau sebesar 9.36.
Luasan  Kertajati  Aerocity  dan  permukiman  3197.5  Ha  atau  sebesar  15.7,  dan luasan kolam atau embung 2623.8 Ha atau sebesar 12.9.
Tabel 4.3 Persentase Luasan Perubahan Penggunaan Lahan
Penggunaan Lahan
Luas Ha Perubahan
Eksisiting Rencana
Luas Ha Persentase
Pertanian 16633.64
7223.24 - 9410.4
50 Permukiman
480.64 3197.5
+ 2716.86 14.4
Kertajati Aerocity -
KolamTubuh Air 711.39
2623.8 + 1912.41
10.2 Hutan
2445.77 2765.7
+ 319.93 1.7
BIJB -
1897.5 + 1897.5
10.1 Industri
- 2563.7
+ 2563.7 13.6
56
Penggunaan Lahan
Luas Ha Perubahan
Eksisiting Rencana
Luas Ha Persentase
Total Luasan Ha
20271.44 20271.44
18820.8 100
Hasil Analisis, 2015
Tabel 4.3 menunjukan persentase perubahan gunalahan antara penggunaan lahan
eksisting  dengan  penggunaan  lahan  rencana  menggunakan  analisis  overlay. Perubahan  penggunaan  lahan  yang  akan  dilakukan  di  Kecamatan  Kertajati
peruntukan ke arah perkotaan.  Yaitu perubahan untuk permukiman dan Kertajati Aerocity seluas 2716.86 Ha atau sebesar 14.4. Peruntukan BIJB seluas 1897.5 Ha
atau sebesar 10.1 dan peruntukan industri seluas 2563.7 Ha atau sebesar 13.6.
Kemudian  pada  Tabel  4.4  dijelaskan  potensi  perubahan  gunalahan  berdasarkan
desa yang tergusur. Potensi  perubahan  berdasarkan  penggunaan  lahan  rencana  mengakibatkan  bukan
hanya  dampak  fisik  yang  dirasakan  oleh  masyarakat  dan  pemerintah.  Tetapi terdapat  dampak  sosial  yang  dirasakan  masyarakat  dan  pemerintah  dalam
menghadapi perubahan tersebut. Potensi perubahan berdasarkan penggunaan lahan rencana mengakibatkan bukan hanya dampak fisik yang dirasakan oleh masyarakat
dan  pemerintah.  Tetapi  terdapat  dampak  sosial  yang  dirasakan  masyarakat  dan pemerintah dalam menghadapi perubahan tersebut. Peta hasil analisis overlay dapat
dilihat pada Gambar 4.3. Tabel 4.4
Perubahan Gunalahan Berdasarkan Desa No
Desa Perubahan Gunalahan
1 Sukamulya
Permukiman, pertanian dan hutan menjadi hutan dan embung
2 Sukakerta
Permukiman  dan  pertanian    menjadi  hutan  dan BIJB
3 Mekarmulya
Pertanian,  hutan  dan  permukiman  menjadi industri
4 Mekarjaya
Permukiman  dan  pertanian  menjadi  Kertajati Aerocity
5 Kertasari
Permukiman dan pertanian Kertajati Aerocity 6
Palasah Permukiman  dan  pertanian  menjadi  Kertajati
Aerocity 7
Kertajati Permukiman dan pertanian menjadi BIJB
8 Bantarjati
Permukiman dan pertanian menjadi  BIJB
57 9
Babakan Permukiman  dan  pertanian  menjadi  jalan
toljalan nasional 10
Kertawinangun  pertanian menjadi jalan tol 11
Sukawana Permukiman dan pertanian menjadi jalan tol
12 Pakubeureum
Permukiman dan pertanian menjadi jalan tol 13
Pasiripis Tidak Berubah
14 Sahbandar
Pertanian menjadi industri Sumber: Hasil Analisis 2015