Panjang Tungkai Ketrampilan Timang-Timang Bola

17 adanya kontraksi terhadap berat badan sendiri atau beban tambahan yang harus diberi percepatan. Kontraksi ini timbul ketika kita menendang bola, supaya bola hasil tendangan bergerak kencang maka memerlukan kekuatan tungkai yang baik. Selain itu juga kekuatan dibutuhkan untuk mengatasi tahanan berat tubuh untuk menjaga keseimbangan pada saat melakukan tendangan. Guna mengukur kekuatan otot tungkai diperlukan suatu alat yang dinamakan dengan Leg Dynamometer.

2.4 Panjang Tungkai

Panjang tungkai adalah jarak vertikal antara telapak kaki sampai dengan pangkal paha yang diukur dengan cara berdiri tegak. Panjang tungkai sebagai salah satu anggota gerak bawah memiliki peran penting dalam unjuk kerja olahraga. Sebagai anggota gerak bawah, panjang tungkai berfungsi sebagai penopang gerak anggota tubuh bagian atas, serta penentu gerakan baik dalam berjalan, berlari, melompat maupun menendang. Gerakan melempar, memukul dan menyepak adalah gerakan angular, karena gerakan ini didasari dengan gerakan tulang, gerakan ini disertai dengan linier badan agar benda yang disepak rnengenai sasaran Radioputro, 1973:80. Selanjutnya Radioputro mengatakan “kecepatan berbanding dengan besarnya radius”. Radioputro 1991:143 juga mengatakan bahwa suatu subyek yang bergerak pada ujung radius yang panjang akan memiliki kecepatan linier lebih besar daripada subyek yang bergerak pada ujung radius yang pendek. Seandainya kecepatan angulernya dibuat konstan maka panjang radius makin besar daripada kecepatan liniernya. Jadi lebih menguntungkan kalau digunakan pengungkit yang 18 panjang. Untuk memberi kecepatan linier pada obyek dengan ketentuan panjang pengungkit tersebut tidak mengorbankan kecepatan angulernya. Panjang tungkai melibatkan tulang-tulang dan otot-otot pembentuk tungkai baik tungkai bawah dan tungkai atas. Tulang-tulang pembentuk tungkaimeliputi tulang-tulang kaki, tulang tibia dan fibula, serta tulang femur Raven, 1981:14. Gambar 1 : Struktur Tungkai Evelyn, Anatomi dan Fisiologi Paramedis, Hal: 114 - 115

2.5 Ketrampilan Timang-Timang Bola

Dalam banyak cabang olahraga, teknik dasar merupakan komponen yang mendasar. Sehingga teknik dasar merupakan faktor penentu didalam cabang olahraga seperti : sepakbola, bola voli, bola basket dan olahraga yang lainnya. Teknik dasar yaitu semua kegiatan yang mendasari sehingga dengan modal yang sedemikian itu sudah dapat bermain sepakbola A. Sarumpaet. dkk., 1991:26. Selain teknik dasar masih ada faktor fisik dan mental yang mendukung. Didalam teknik dasar ada banyak teknik- teknik yang lain, salah satunya adalah skill atau ketrampilan. Ketrampilan disini yaitu ketrampilan timang-timang bola. Timang-timang bola juga bisa disebut ketrampilan penunjang teknik dasar menendang bola, dan menendang bola itu sendiri ada 19 bermacam-macam, Macam-macam tendangan menurut perkenaan kaki dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu 1 Dengan kaki bagian dalam, 2 Dengan kura-kura kaki bagian dalam, 3 Dengan kura-kura kaki bagian luar, 4 Dengan kura- kura kaki penuh, 5 Dengan ujung jari, 6 Dengan tumit Sukatamsi, 1988:47. Timang-timang bola yang dimaksud penulis adalah menendang dengan kontrol bola dengan kaki yang caranya ialah menaruh bola di bagian kaki baik dengan paha atau kura-kura bagian tengah lalu diangkat turun naik secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa gerakan ayunan kaki pada saat menimang-nimang bola adalah berpengaruh terhadap kemampuan teknik seorang pemain bola. Timang-timang bola merupakan hal yang pokok untuk dilakukan pada saat menendang bola, yang dimaksud adalah kemampuan seorang pemain untuk melakukan gerakan menendang bola dengan baik sehingga mampu dengan tepat mengarahkan bola untuk ditendang tepat ke arah gawang. Danny Mielke 2007 : 9 mengatakan melakukan juggling atau timang-timang bola adalah cara yang sangat bagus untuk mengembangkan reaksi yang cepat, kontrol bola, dan meningkatkan konsentrasi yang diperlukan agar bisa berperan dengan baik didalam permainan. Gambar 2 : Gambar timang – timang bola Sukatamsi,1984 : 44 20

2.6 Teknik Dasar Dalam Tendangan Sepakbola

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA DADA PADA ATLET PUTRA BERPRESTASI KLUB RENANG METAL SC METRO TAHUN 2013

1 22 66

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER

0 12 74

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN 2011

2 13 85

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN DAN DAYA TAHAN OTOT PERUT TERHADAP KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA PUNGGUNG.

0 2 30

Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putri Umur 10 – 14 Tahun Club S2C Kabupaten Semarang Tahun 2011.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN KESELURUHAN, DAN KETEBALAN LEMAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER PADA ATLET PUTRI SPECTRUM SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Kupu-kupu pada Atlet Putri Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan, dan Kecepatan Otot Tungkai serta Kelentukan sendi bahu terhadap kemampuan renang gaya Crawl 50 meter pada perenang Klub Tirta Arga Wonosobo Tahun 2011.

0 1 1

(ABSTRAK) KORELASI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN DAYA LEDAK TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER.

0 1 2

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, RENTANG LENGAN DAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL PADA PRESTASI RENANG GAYA CRAWL 100 METER.

0 0 16