PENGARUH MOTIVASI TERHADAP POLA MAKAN PADA MAHASISWA PENDERITA GASTRITIS

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mahasiswa yang merupakan bagian dari dinamika akademisi kampus dan sebagai generasi penerus bangsa tidak luput dari aktifitas yang tinggi mulai dari tugas perkuliahan, berorganisasi dan kehidupan sosial yang dimiliki. Aktifitas yang padat serta kehidupan sosial pada mahasiswa mempengaruhi perilaku hidup sehatnya, khususnya pada pola makannya sehari-hari. Pola makan sehari-hari mahasiswa cenderung tidak memiliki jadwal makan teratur, seperti: terlambat makan, menunda waktu makan, tidak sarapan pagi sehingga perut mengalami kekosongan dalam jangka waktu lama. Pola makan ialah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah makan dan jenis makanan dengan maksud mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit (Depkes RI, 2009).

Pada mahasiswa yang memiliki maag atau penderita gastritis perlu memberikan perhatian lebih terhadap kesehatannya salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah menjaga pola makan dengan teratur. Fitri (2013) menjabarkan dalam penelitiannya tentang deskripsi pola makan penderita maag pada mahasiswa menunjukkan bahwa dari 22 jenis makanan yang dianjurkan hanya 17 jenis makanan yang dikonsumsi, dari 50 jenis makanan yang tidak dianjurkan terdapat 44 jenis makanan yang dikonsumsi. Frekuensi konsumsi makanan yang dianjurkan (kategori sangat rendah) dengan frekuensi jarang dan tidak pernah. Frekuensi konsumsi makanan yang tidak dianjurkan (kategori tinggi) dengan frekuensi selalu dan sering. Berdasarkan keteraturan makan responden 38,5% jarang makan teratur, 33,3% jarang sarapan, 59,0% selalu makan 2 kali sehari, 51,3% tidak pernah makan tepat waktu, 41,6% selalu terlambat makan dan 51,3% menunggu lapar dulu baru makan (kategori


(2)

2

sangat rendah). Kepedulian tehadap penyakit yang diderita dengan memperhatikan pola makannya, memilih apa yang boleh dikonsumsi dan apa yang harus dihindari serta tetap konsisten agar dapat mengurangi frekuensi kekambuhan penyakit gastritis kurang diterapkan oleh mahasiswa penderita dalam pola hidupnya sehari-hari

Penyakit gastritis atau biasa dikenal masyarakat dengan maag adalah suatu penyakit peradangan yang terjadi akibat asam lambung berlebih sehingga mengiritasi dinding lambung, penyakit ini timbul dikarenakan banyak faktor penyebab diantaranya: konsumsi obat penghilang nyeri jangka panjang, pola makan yang tidak teratur, konsumsi alkohol, merokok, stres fisik, stres psikologis, kelainan autoimun, chrone disease, penyakit bile refluks, infeksi bakteri helicobacter pyloricus (H. Pylori), penyakit lain seperti HIV/AIDS, infeksi parasit dan gagal hati atau ginjal (Smeltzer dan Bare, 2002).

Angka kejadian gastritis di kota malang dari hasil studi pendahuluan di Dinas Kesehatan Kota Malang didapatkan penderita gastritis pada tahun 2012 dengan total jumlah 24.319 penderita, jumlah penderita laki-laki 7.820 dan wanita 16.499, dari jumlah tersebut rentang usia balita hingga dewasa terdapat tiga terbesar usia penderita yaitu: 1. Usia 20-44th 2. Usia 15-19th 3. Usia 10-14 th . Remaja dalam rentang umur tersebut seharusnya memahami serta memiliki kesadaran dalam menjaga dan memelihara kesehatan tubuhnya. Pada lingkup Universitas Muhammadiyah Malang di peroleh data dari poliklinik kampus, mahasiswa penderita gastritis pada tahun 2012 mulai bulan Januari-Desember terdapat 153 mahasiswa, tahun 2013 mulai bulan Januari-Mei terdapat 151 mahasiswa, ini menunjukkan bahwa di kalangan mahasiswa UMM mengalami kenaikan jumlah penderita gastritis.

Seseorang yang memiliki penyakit kambuhan seperti halnya gastritis perlu adanya kesadaran diri serta motivasi yang kuat untuk tetap melakukan sesuatu hal


(3)

yang dapat mengurangi ataupun mencegah terjadinya kekambuhan. Motivasi merupakan dasar atau alasan yang dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Menurut Sobur (2011), motivasi ialah istilah yang lebih umum yang menunjukkan pada seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan, karena itu bisa juga dikatakan bahwa motivasi berarti membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan atau diri sendiri atau berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan atau tujuan.

Motivasi untuk sembuh menjadi suatu kekuatan yang berasal dari dalam diri individu yang mendorong perilaku menuju kesembuhan yang ingin dicapai. Seseorang yang memiliki motivasi tinggi atau termotivasi cenderung melakukan sesuatu dengan konsisten dan sungguh-sungguh dengan tujuan mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan. Adanya motivasi akan mampu mempengaruhi kesembuhan penderita gastritis, karena dengan adanya motivasi penderita akan melakukan sesuatu yang dapat membantu ia mengurangi kekambuhan penyakitnya dan memiliki harapan yang besar untuk sembuh. Menurut Pace & Faules (dalam Sobur 2011) menjelaskan tentang motivasi harapan (expectancy theory) dengan mengombinasikan ketiga prinsip, orang akan termotivasi bila ia percaya bahwa (1) perilaku tertentu akan menghasilkan hasil tertentu (2) hasil tersebut mempunyai nilai positif baginya, dan (3) hasil tersebut dapat dicapai dengan usaha yang dilakukan.

Hal yang perlu diperhatikan mahasiswa penderita gastritis dalam menjaga pola makan sehari-hari yaitu frekuensi, jenis makanan dan jumlah. Menurut Almatsier (2002) syarat diit untuk pasien gastritis adalah sebagai berikut: 1) Mudah dicerna, porsi makanan kecil dan diberikan sering, 2) Protein cukup untuk mengganti jaringan


(4)

4

yang rusak, 3) Tidak merangsang, 4) Makan secara berangsur angsur harus dapat memenuhi gizi normal. Memperhatikan pola makan seperti yang telah dianjurkan agar tidak memperparah kondisi lambung, pola makan yang tidak teratur menimbulkan perih dan mual ini dikarenakan lambung memproduksi asam lambung untuk mencerna makanan dalam jadwal yang teratur meskipun dalam keadaan tidur pun lambung tetap memproduksi asam meski tidak ada makanan yang harus dihancurkan. Kesadaran untuk menjaga pola makan sebagai tindakan preventif kekambuhan dirasa sangat minim apabila seseorang penderita gastritis yang sadar dan mengetahui akan penyakitnya namun tidak melakukan tindakan pencegahan terhadap kekambuhan yang dideritanya. Dari uraian yang telah dijabarkan, peneliti tertarik untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi terhadap pola makan pada mahasiswa penderita gastritis.

1.2 Rumusan Masalah

Dari penjabaran latar belakang maka peneliti merumuskan masalah “ Adakah pengaruh motivasi terhadap pola makan pada mahasiswa penderita gastritis? ”

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh motivasi terhadap pola makan pada mahasiswa penderita gastritis di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Malang

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui motivasi mahasiswa gastritis dalam menjaga atau mempertahankan derajat kesehatan.

b. Mengidentifikasi polamakan mahasiswa penderita gasritis

c. Menganalisis pengaruh motivasi terhadap pola makan pada mahasiswa penderita gastritis.


(5)

1.4 Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Meningkatkan pengetahuan peneliti dan dapat memberikan informasi mengenai gambaran penyakit gastritis serta mengurangi frekuensi kekambuhan dengan menjaga pola makan.

b. Bagi Pendidikan

Sebagai referensi perpustakaan dan sebagai bahan acuan bagi penelitian selanjutnya di masa yang akan datang khususnya tentang penyakit gastritis. c. Bagi Masyarakat

Diharapkan masyarakat dengan adanya penelitian ini dapat membuka pandangan masyarakat untuk tidak memandang remeh penyakit gastritis dan untuk mencegah kekambuhan serta menghindari komplikasi lebih lanjut yang dapat mengancam jiwa, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk menuju yang lebih baik.

d. Bagi Responden

Bisa dijadikan sebagai masukan informasi tentang masalah penyakit gastritis yang dialaminya dengan harapan menimbulkan kesadaran menjaga pola makan.

1.5 Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelitian sebelumnya, ada beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan gastritis, pola makan dan kekambuhan gastritis. namun penelitian tentang pengaruh motivasi terhadap pola makan pada mahasiswa penderita gastritis belum pernah dilakukan, penelitian yang memiliki kemiripan pernah dilakukan seperti tercantum sebagai berikut :


(6)

6

1. Putri (2011), yaitu hubungan pola makan dengan timbulnya gastritis pada pasien di Universitas Muhammadiyah Malang Medical Center (UMC). Menggunakan penelitian yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan timbulnya gastritis, metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode Analitik Observasional dengan desain penelitian case control, hasil analisa penelitiannya didapatkan p value = 0,009 yang berarti ada hubungan antara pola makan dengan timbulnya gastritis pasien di UMC.

2. Fitriani (2011), yaitu hubungan diet tidak sehat terhadap penyakit gastritis pada mahasiswa psik fakultas ilmu kesehatan UMM. Penelitian ini berjenis deskriptif dengan jumlah populasi 290 mahasiswi. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling jumlah sampel 74 responden, alat ukur yang digunakan adalah kuisioner tertutup. Dari hasil penelitian menunjukkan responden yang dietnya tidak sehat sebanyak 64%, responden yang terkena gastritis sebanyak 58% atau 43 responden dari 74 responden. Dengan hasil analisa uji chi square diperoleh hasil bahwa xA2 hitung > xA2 tabel atau 5,27 > 3,841 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara diet tidak sehat terhadap penyakit gastritis pada mahasiswi psik fikes UMM.

3. Fitri (2013), yaitu deskripsi pola makan penderita maag pada mahasiswa jurusan kesejahteraan keluarga fakultas teknik universitas negeri padang. Penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif dengan jumlah populasi 39 orang mahasiswa yang didiagnosa gastritis, sampel diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 jenis makanan yang dianjurkan hanya 17 jenis makanan yang dikonsumsi oleh 35,9% responden (kategori sedang), dari 50 jenis makanan yang tidak dianjurkan


(7)

terdapat 44 jenis makanan yang dikonsumsi oleh 35.9% responden (kategori tinggi). Frekuensi konsumsi makanan yang dianjurkan 87,2% responden (kategori sangat rendah) dengan frekuensi jarang dan tidak pernah. Frekuensi konsumsi makanan yang tidak dianjurkan 53,8% responden (kategori tinggi) dengan frekuensi selalu dan sering. Berdasarkan keteraturan makan responden 38,5% jarang makan teratur, 33,3% jarang sarapan, 59,0% selalu makan 2 kali sehari, 51,3% tidak pernah makan tepat waktu, 41,6% selalu terlambat makan dan 51,3% menunggu lapar dulu baru makan (kategori sangat rendah).

4. Maulidiyah (2006), yaitu hubungan antara stress dan kebiasaan makan dengan terjadinya kejadian gastritis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasional Analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional, hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara pengetahuan (p= 0,549) umur (p=628), jenis kelamin (p=1,000), status ekonomi (p=0,424) dengan kekambuhan penyakit gastritis (p=0,549), sedangkan stres (p=0,000) dengan OR (Odd Ratio)=48,273 dan kebiasaan makan (p=0,000) dengan OR (Odd Ratio)=30,375 didapatkan adanya hubungan dengan kekambuhan penyakit gastritis.

5. Rahmawati (2010), yaitu hubungan antara karakteristik responden,stress psikologis, perilaku makan dan minum dengan kekambuhan penyakit gastritis di puskesmas kecamatan lamongan. Menggunakan metode deskriptif korelasi dengan desain penelitian Cross sectional. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara stress psikologis (p=0,0001 RP (prevalensi rasio) 2,19 untuk responden yang sangat rentan stress psikologis dan RP 2,83 untuk responden yang rentan stress psikologis), sikap makan dan


(8)

8

minum (p=0,0001 RP 12,19 untuk sikap sangat mendukung RP 10,29 untuk sikap mendukung) tindakan makan dan minum (p=0,007 RP 3,13 untuk tindakan buruk dan RP 2,39 untuk tindakan cukup) dengan kekambuhan gastritis.

6. Alaslan (2012), yaitu hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja di puskesmas Saumlaki Maluku Tenggara Barat. Metode Penelitian analitik korelasional dengan rancangan cross sectional, populasi 32 remaja. Metode pengambilan data primer melalui pengisian kuisoner pola makan remaja dan kejadian gastritis pada remaja. Hasil Pengujian: koefisien korelasi menunjukan nilai sebesar 0,807 dengan derajat signifikannya yaitu 0,000 berdasarkan derajat kesalahan yang telah ditetapkan sebelumnya adalah sebesar 1%, hal ini menunjukkan bahwa nilai p < 0,010 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna sebesar 0,807 atau 80,7% antara pola makan remaja dengan kejadian gastritis. Kesimpulan ada hubungan yang kuat sebesar 0.807 antara pola makan remaja dengan kejadian gastritis pada remaja di Puskesmas Saumlaki Maluku Tenggara Barat pada Tahun 2012.

7. Indasari (2013), yaitu “Hubungan jenis makan dan frekuensi makan dengan kekambuhan gastritis di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera”. Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tehnik probality sampling dengan cara simple random sampling. Variabel independen jenis makanan dan frekuensi makan dan variabel dependen kekambuhan gastritis. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, diolah dan diuji menggunakan uji chi-square tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 21 responden terdapat


(9)

sebagian besar (57,1%) mengkonsumsi jenis makanan yang mempunyai resiko untuk kambuhnya gastritis, sebagian besar (52,4%) frekuensi makan yang tidak sesuai, dan sebagian besar (52,4%) terkena gastritis lanjut. Hasil analisis dengan uji chi square di dapatkan jenis makanan, frekuensi makan ρ=0,002 < α=0,05 sehingga H0 ditolak, ada hubungan antara jenis makanan dan frekuensi makan dengan kekambuhan gastritis. Semakin tidak teraturnya makan dan mengkonsumsi jenis makanan pedas, asam dan siap saji sangat berpengaruh terhadap kekambuhan gastritis. Motivasi dan kesadaran diri sendiri juga dibutuhkan dalam pemilihan jenis makanan dan frekuensi makan yang baik sehingga kambuhnya gastritis dapat dicegah.


(10)

i

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP POLA MAKAN PADA

MAHASISWA PENDERITA GASTRITIS

SKRIPSI

Oleh:

NOVI ANGGREINI PUTRI

NIM. 08060162

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(11)

ii

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP POLA MAKAN PADA

MAHASISWA PENDERITA GASTRITIS

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan ( S.Kep ) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

NOVI ANGGREINI PUTRI

NIM. 08060162

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(12)

(13)

(14)

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum WR. WB.

Alhamdulillah, puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh motivasi terhadap pola makan pada mahasiswa gastritis.” sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Aini Alifatin, M.Kep selaku pembimbing I, terima kasih telah meluangkan waktu, serta memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi selama saya menyusun skripsi ini.

4. Dewi Baririet Baroroh, S.kep, Ns. selaku pembimbingII, terima kasih telah meluangkan waktu, serta memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi selama saya menyusun skripsi ini.

5. Kedua orangtua, Ayah Soewadi (Alm.) dan Ibu AKP. Yuliati. Terimakasih telah sabar mengantarku menempuh jenjang S1. Semua tak lepas dari Doa Orang Tua. Adik Saya Denis Dwi S. Amd.Kep dan Yanuar Tri Puspita Arum yang menjadi semangat saya dalam menyelesaikan skripsi ini.


(15)

vi

6. Seluruh Dosen, Staf Perpustakaan, Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas ilmu, dukungan dan bantuannya selama saya kuliah.

7. Sahabat yang juga *Abangku Anasrullah ST. Terimakasih telah sabar menemani, meluangkan waktu untuk membantu. Jadi abang yang bisa diandalkan.

8. Sahabat yang juga Keluarga kedua ku di malang vivi, nia, novia, ida, agung, denk, ilwan, rahman, lany, amir serta seluruh keluarga besar IMM Cardiovascular FIKES, Terimakasih teramat banyak telah menemani disaat sedih, terluka, galau, senang, bahagia, tertawa, dll.. terimakasih selalu ada untuk ku.

9. Kawan pejuang skripsi kiki, vany, novi, april, cherii, ilham, mamba, izii, samsul, nur, hendri tetap semangat dan optimis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.. Seluruh Temen2 PSIK’08 C terimakasih untuk motivasi, dukungan, dan kebersamaan kita selama ini.

Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Mohon ma’af atas segala kesalahan dan tidak kesopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT memberikan imbalan atas amal, bantuan dan kebaikan-kebaikannya dan Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugrahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Malang, 20 Januari 2014


(16)

vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Sampul ... ii

Lembar Persetujuan ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

Surat Pernyataan Keasliaan Penelitian ... v

Kata Pengantar ... vi

Motto ... viii

Lembar Persembahan ... ix

Abstract ... xi

Intisari ... xii

Daftar Isi ... xiii

Daftar Tabel ... xvi

Daftar Gambar ... xvii

Daftar Lampiran ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Keaslian Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Motivasi ... 10

2.1.1 Pengertian Motivasi ... 10

2.1.2 Teori-teori Motivasi ... 12

2.1.3 Macam Motivasi... 19

2.1.4 Lingkaran Motivasi ... 20

2.1.5 Kondisi yang Membentuk Motivasi ... 23

2.1.6 Klasifikasi Motivasi ... 25

2.1.7 Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Motivasi ... 25

2.1.8 Cara-cara Memotivasi ... 27

2.2 Konsep Pola Makan ... 28

2.2.1 Definisi Pola Makan ... 28

2.2.2 Komponen Pola Makan ... 29

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pola Makan ... 30


(17)

viii

2.3 Konsep Gastritis ... 34

2.3.1 Anatomi Lambung (Gaster)... 34

2.3.1.1 Struktur Lambung ... 34

2.3.2 Fisiologi Lambung ... 35

2.3.2.1 Fungsi Penyimpanan Lambung ... 35

2.3.2.2 Sel-sel Mukus Pencernaan... 36

2.3.2.3 Rangsangan Sekresi Asam Lambung ... 36

2.3.2.4 Pengaturan Sekresi Lambung ... 38

2.3.2.5 Ketahanan Mukosa Lambung ... 39

2.3.3 Patofisiologi ... 40

2.3.4 Pengertian Gastritis ... 42

2.3.5 Tanda Gejala Gastritis ... 43

2.3.6 Penatalaksanaan Gastritis ... 44

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 47

3.2 Hipotesis ... 49

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 50

4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ... 52

4.3.1 Populasi Penelitian ... 52

4.3.2 Sampel Penelitian ... 52

4.3.3 Teknik Sampling ... 54

4.3 Variabel Penelitian ... 54

4.4.1 Variabel Independen ... 54

4.4.2 Variabel Dependen ... 54

4.4 Definisi Operasional ... 54

4.5 Tempat Penelitian ... 56

4.6 Waktu Penelitian ... 56

4.7 Instrumen Penelitian ... 56

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 60

4.9 Analisa Data Penelitian ... 62

4.10 Etika Penelitian ... 64

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Data Umum ... 66

5.1.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 66

5.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia ... 67

5.1.3 Karakteristik Berdasarkan Fakultas ... 68

5.1.4 Karakteristik Berdasarkan Angkatan ... 68

5.2 Data Khusus ... 69


(18)

ix

5.2.2 Pola Makan Mahasiswa Penderita Gastritis ... 70 5.3 Analisa Data ... 71

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Motivasi ... 73 6.2 Pola Makan ... 76 6.3 Pengaruh Motivasi Terhadap Pola Makan Mahasiswa Penderita

Gatritis ... 78 6.4 Keterbatasan Penelitian ... 79 6.5 Implikasi Keperawatan ... 79 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan... 81 7.2 Saran ... 82 Daftar Pustaka ... 83


(19)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat-Surat

Lampiran 2 Tabel Penolong Uji Spearman Rank Lampiran 3 Tabel R (Spearman Rank)

Lampiran 4 Permohonan Menjadi Responden Lampiran 5 Kuisioner

Lampiran 6 Uji Validitas Reliabilitas Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Master Tabel Soal Lampiran 9 Tabulasi Silang

Lampiran 10 Tabel Sumber Buku Kuisioner Pola Makan Lampiran 11 Dokumentasi


(20)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, Anne.(2003). Bidang-bidang Psikologi Terapan. Jakarta: Rajawali Pers.

Aginta, Efa. (2011). Hubungan antara merokok dan kebiasaan makan dan status gizi pada remaja putra. Skripsi Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Alaslan, (2012), Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis pada Remaja di Puskesmas Saumlaki Maluku Tenggara Barat. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan. Almatsier, Sunita. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedi Pustaka Utama. ______________. (2005). Penuntun Diet. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. As-Sayyid, A.B. (2006). Edisi Indonesia: Pola makan Rosulullah Makanan Sehat Berkualitas Menurut Alquran dan As-sunnah. Jakarta: Almahira.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Azwar, S.(2013). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Baliwati, Y.F. (2004). Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya Depkes RI. (2009). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta

Fitri, Ririn. (2013). Deskrispsi Pola Makan Penderita Maag Pada Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Skripsi Mahasiswa Fakultas Teknik UNP.

Fitriani, (2011), Hubungan Diet Tidak Sehat Terhadap Penyakit Gastritis pada Mahasiswa PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan UMM. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Guyton & Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Hadi, Sujono. (2002). Gastroenterologi. Bandung: Penerbit Alumni Herijulianti, Eliza. (2001). Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC

Husada, Syakira. (2009). Pola Makan. Diakses dari http://puskesmas-oke.blogspot.com/2009/01/pola-makan-1.html. tanggal 08 april 2014

Khasanah, Nur. (2012). Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif Akibat Pola Makan. Jogjakarta: Laksana

Maulidiyah, (2006), Hubungan Antara Stress dan Kebiasaan Makan dengan Terjadinya Gastritis. Skripsi. Universitas Airlangga Surabaya.


(21)

xii

Mutaqin A.& Sari K. 2011. Gangguan Gastointestinal: aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika

Notoatmodjo, S. (2010 a). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010 b). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

________. (2013). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam & Efendi. (2009). Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Putri, Rona sari maharji, Agustin, Hanum & Wulansari. (2010). Jurnal Keperawatan.

Hubungan Pola Makan Dengan Timbulnya Gastritis pada Pasien di Universitas Muhammadiyah Malang Medical Center (UMC). 1 (2). ISSN : 2086-3071.

Prawira, P.A. (2012). Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru. Jogjakarta: Ar-ruzz Media

Price, S & Wilson, L. (1994). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta: EGC

Risnawita, S. &Ghufron. (2013). Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Robbins & Judge. (2008). Perilaku Organisasi, edisi 12. Jakarta: Salemba Empat Rafani. (2009). Askep Anak dengan gastrtis. Diakses dari http://www.rafani.co.id

Sardiman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Santoso, Slamet. (2010). Teori-teori Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama Setiawati, S. & Dermawan. (2008). Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan.

Jakarta: TIM

Siagian, S.P. (2012). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. Simamora, R.H. (2009). Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta:EGC Sobur, Alex. (2011). Psikologi Umum. Bandung: CV.Pustaka Setia

Suratun & Lusianah. (2010). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Gastrointestinal. Jakarta: Trans Info Media

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Riset. Bandung: Alfabeta. _______. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.


(22)

xiii

Smeltzer, S. & Bare, B. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Suparyanto. (2010). Konsep Motivasi. Diakses http://dr.Suparyanto.blogspot.com

Swansburg, R.C. (2000). Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Jakarta: EGC

_____________. (2001). Pengembangan Staf Keperawatan: Suatu Komponen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: EGC

Yusup, Lenny. (2010). Masakan Sehat dan Lezat untuk Penderita Gastritis (Tukak Lambung/maag). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama


(1)

viii

2.3 Konsep Gastritis ... 34

2.3.1 Anatomi Lambung (Gaster)... 34

2.3.1.1 Struktur Lambung ... 34

2.3.2 Fisiologi Lambung ... 35

2.3.2.1 Fungsi Penyimpanan Lambung ... 35

2.3.2.2 Sel-sel Mukus Pencernaan... 36

2.3.2.3 Rangsangan Sekresi Asam Lambung ... 36

2.3.2.4 Pengaturan Sekresi Lambung ... 38

2.3.2.5 Ketahanan Mukosa Lambung ... 39

2.3.3 Patofisiologi ... 40

2.3.4 Pengertian Gastritis ... 42

2.3.5 Tanda Gejala Gastritis ... 43

2.3.6 Penatalaksanaan Gastritis ... 44

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 47

3.2 Hipotesis ... 49

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 50

4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ... 52

4.3.1 Populasi Penelitian ... 52

4.3.2 Sampel Penelitian ... 52

4.3.3 Teknik Sampling ... 54

4.3 Variabel Penelitian ... 54

4.4.1 Variabel Independen ... 54

4.4.2 Variabel Dependen ... 54

4.4 Definisi Operasional ... 54

4.5 Tempat Penelitian ... 56

4.6 Waktu Penelitian ... 56

4.7 Instrumen Penelitian ... 56

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 60

4.9 Analisa Data Penelitian ... 62

4.10 Etika Penelitian ... 64

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Data Umum ... 66

5.1.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 66

5.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia ... 67

5.1.3 Karakteristik Berdasarkan Fakultas ... 68

5.1.4 Karakteristik Berdasarkan Angkatan ... 68

5.2 Data Khusus ... 69


(2)

ix

5.2.2 Pola Makan Mahasiswa Penderita Gastritis ... 70 5.3 Analisa Data ... 71

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Motivasi ... 73 6.2 Pola Makan ... 76 6.3 Pengaruh Motivasi Terhadap Pola Makan Mahasiswa Penderita

Gatritis ... 78 6.4 Keterbatasan Penelitian ... 79 6.5 Implikasi Keperawatan ... 79

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan... 81 7.2 Saran ... 82


(3)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat-Surat

Lampiran 2 Tabel Penolong Uji Spearman Rank Lampiran 3 Tabel R (Spearman Rank)

Lampiran 4 Permohonan Menjadi Responden Lampiran 5 Kuisioner

Lampiran 6 Uji Validitas Reliabilitas Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Master Tabel Soal Lampiran 9 Tabulasi Silang

Lampiran 10 Tabel Sumber Buku Kuisioner Pola Makan Lampiran 11 Dokumentasi


(4)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, Anne.(2003). Bidang-bidang Psikologi Terapan. Jakarta: Rajawali Pers.

Aginta, Efa. (2011). Hubungan antara merokok dan kebiasaan makan dan status gizi pada remaja putra. Skripsi Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Alaslan, (2012), Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis pada Remaja di Puskesmas Saumlaki Maluku Tenggara Barat. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan. Almatsier, Sunita. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedi Pustaka Utama. ______________. (2005). Penuntun Diet. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. As-Sayyid, A.B. (2006). Edisi Indonesia: Pola makan Rosulullah Makanan Sehat Berkualitas Menurut Alquran dan As-sunnah. Jakarta: Almahira.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Azwar, S.(2013). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Baliwati, Y.F. (2004). Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya Depkes RI. (2009). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta

Fitri, Ririn. (2013). Deskrispsi Pola Makan Penderita Maag Pada Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Skripsi Mahasiswa Fakultas Teknik UNP.

Fitriani, (2011), Hubungan Diet Tidak Sehat Terhadap Penyakit Gastritis pada Mahasiswa PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan UMM. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Guyton & Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Hadi, Sujono. (2002). Gastroenterologi. Bandung: Penerbit Alumni Herijulianti, Eliza. (2001). Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC

Husada, Syakira. (2009). Pola Makan. Diakses dari http://puskesmas-oke.blogspot.com/2009/01/pola-makan-1.html. tanggal 08 april 2014

Khasanah, Nur. (2012). Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif Akibat Pola Makan. Jogjakarta: Laksana

Maulidiyah, (2006), Hubungan Antara Stress dan Kebiasaan Makan dengan Terjadinya Gastritis. Skripsi. Universitas Airlangga Surabaya.


(5)

xii

Mutaqin A.& Sari K. 2011. Gangguan Gastointestinal: aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika

Notoatmodjo, S. (2010 a). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010 b). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

________. (2013). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam & Efendi. (2009). Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Putri, Rona sari maharji, Agustin, Hanum & Wulansari. (2010). Jurnal Keperawatan.

Hubungan Pola Makan Dengan Timbulnya Gastritis pada Pasien di Universitas Muhammadiyah Malang Medical Center (UMC). 1 (2). ISSN : 2086-3071.

Prawira, P.A. (2012). Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru. Jogjakarta: Ar-ruzz Media

Price, S & Wilson, L. (1994). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta: EGC

Risnawita, S. &Ghufron. (2013). Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-ruzz Media. Robbins & Judge. (2008). Perilaku Organisasi, edisi 12. Jakarta: Salemba Empat Rafani. (2009). Askep Anak dengan gastrtis. Diakses dari http://www.rafani.co.id

Sardiman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Santoso, Slamet. (2010). Teori-teori Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama Setiawati, S. & Dermawan. (2008). Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan.

Jakarta: TIM

Siagian, S.P. (2012). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. Simamora, R.H. (2009). Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta:EGC Sobur, Alex. (2011). Psikologi Umum. Bandung: CV.Pustaka Setia

Suratun & Lusianah. (2010). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Gastrointestinal. Jakarta: Trans Info Media

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Riset. Bandung: Alfabeta. _______. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.


(6)

xiii

Smeltzer, S. & Bare, B. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Suparyanto. (2010). Konsep Motivasi. Diakses http://dr.Suparyanto.blogspot.com Swansburg, R.C. (2000). Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Jakarta:

EGC

_____________. (2001). Pengembangan Staf Keperawatan: Suatu Komponen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: EGC

Yusup, Lenny. (2010). Masakan Sehat dan Lezat untuk Penderita Gastritis (Tukak Lambung/maag). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama