4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Program aplikasi JST
Perangkat lunak yang dikembangkan dalam penentuan jenis kelamin ikan koi dengan menggunakan pengolahan citra dan JST adalah berupa program aplikasi yang
bekerja pada sistem operasi Microsoft Windows™. Aplikasi ini dibangun dengan teknologi yang mendukung objek GUI Graphical User Interface, dimana dalam era
pemrograman Windows objek GUI dapat mendukung aplikasi yang bersifat ramah pemakai user friendly sehingga dengan demikian aplikasi ini dapat mudah dipahami
dan digunakan oleh pengguna. Secara garis besar aplikasi ini dikembangkan dengan dua unsur dasar yaitu unsur
fungsi dan unsur komunikasi. Unsur fungsi dalam hal ini berarti bahwa aplikasi ini mampu melakukan fungsinya sebagai aplikasi yang dapat melakukan komputasi yang
relatif rumit dengan serangkaian fungsi aritmatika dan logika yang kompleks tanpa mengalami gangguan pada saat aplikasi dijalankan. Unsur kedua adalah unsur
komunikasi, dimaksudkan di sini bahwa aplikasi ini sebagaimana fungsinya untuk melakukan komputasi yang rumit namun tetap mudah digunakan oleh pengguna tanpa
harus memiliki kemampuan pemrograman yang tinggi, bahkan diharapkan pengguna yang tidak memiliki kemampuan programming sama sekali dapat pula memakai aplikasi
ini tanpa mengalami kesulitan. Perangkat lunak ini didesain dengan beberapa modul utama antara lain modul
pengolah citra, modul pengedit citra image editor, modul komputasi JST serta modul basisdata. Modul- modul ini kemudian diintegrasikan dalam menu- menu yang
dikelompokkan berdasarkan fungsinya masing – masing. Aplikasi ini terdiri atas 8 menu
33
utama yang terdiri atas menu File, Edit, View, Tool, ANN, Report, Window, Help.
Desain antarmuka aplikasi ini adalah seperti terlihat dalam Gambar 14.
Gambar 14. Form utama aplikasi
Menu tersebut terdiri dari submenu yang berfungsi untuk melakukan operasi pengolahan citra dan komputasi untuk simulasi JST, serta penyimpanan dan pengelolaan
basisdata koi.
4.2 Mengedit citra hasil pemotretan dengan image editor
Citra yang dihasilkan dari hasil pemotretan tidak bisa langsung digunakan dalam modul pengolah citra tetapi terlebih dahulu harus diedit sehingga tidak terjadi kesalahan
Citra Ikan KOI Hasil Analisis Image
Processing
Data Hasil Analisis Aksi Image
Processing Histogram
Keabuan Menu Utama
dalam pendeteksian nilai – nilai deskriptor ikan pada saat melakukan pengolahan citra. Pengeditan citra dapat dilakukan menggunakan image editor yang terintegrasi dalam
aplikasi ini. Image editor dibuat sehingga user dapat melakukan pengeditan terhadap citra baik
melakukan pengeditan yang bersifat standar seperti cropping, brush, sizing image maupun melakukan pengeditan yang berisifat advance seperti balancing, soften, lighten,
gradien dan lain- lain. Untuk citra pemotretan, dimana ikan yang dipotret tidak tepat tegak lurus dapat
juga diukur nilai deskriptornya, yaitu panjang dan lebar objek di dalam modul ini, dengan disediakannya fasilitas line tool dan zoom serta informasi nilai panjang vektor yang
dihasilkan oleh line tool tersebut, seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 15.
Zoom Sehingga Piksel Tepi terlihat cukup Jelas
Gambar 15. Modul image editor dan perhitungan deskriptor lebar Line tool digunakan untuk membuat garis yang menyatakan panjang maupun
lebar dari ikan, sedangkan zoom digunakan untuk memudahkan user dalam menentukan ujung atau tepi dari objek yang diukur.
Pengeditan citra pada umumnya dilakukan dengan beberapa langkah yaitu sizing image pengubahan ukuran citra, cropping image pemotongan citra kemudian
pemberian warna latar yang sama yaitu biru dengan brush. Contoh hasil pengeditan citra dapat dilihat pada Gambar 16.
a
b Gambar 16. a Citra sebelum diedit, b Citra Setelah diedit
4.3 Perhitungan deskriptor ikan dengan pengolahan citra