131
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan, analisis dan pembahasan, dapat dirumuskan bahwa perpustakaan umum Kabupaten Purbalingga:
1. Melaksanakan manajemen sesuai dengan asas yang ada yaitu mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai ke pengendalian.
Hanya saja apabila dilihat dari pelaksanaannya belum memiliki struktur pegawai yang definitif. Perpustakaan umum Kabupaten Purbalingga dalam
melaksanakan manajemen banyak mengalami kendala. Kedala-kendala yang dialami antara lain 1 pada tataran teknis sebagai sebuah
perpustakaan dari 22 pegawai, baru memiliki 2 orang yang berbasis pustakawan, 2 dari sisi gedungnya sendiri belum luas apalagi dengan
bahan pustaka yang begitu banyak dan tidak terpisah dengan ruang baca sehingga terkesan sempit dan sumpek, 3 dari sarana dan prasarananya
belum memenuhi syarat minimal idealnya sebuah perpustakaan misalnya untuk kursi dan meja baca yang bersekat satupun belum ada. Evaluasi
dilakukan setiap satu bulan sekali. Evaluasi berupa rapat rutin pertemuan dengan karyawanstaf meeting untuk mengevaluasi kinerja selama satu
bulan kemarin, hal-hal yang perlu dibenahi, apabila timbul masalah maka
132
dicari solusi pemecahannya dan langkah-langkah yang akan dilakukan kedepannya.
2. Pengunjung yang memanfaatkan perpustakaan ini dikategorikan menjadi pelajar, mahasiswa, pegawai, karyawan dan umum. Pelajar disini adalah
TK, SD, SMP, dan SMA. Sejauh ini pemanfaatan yang dilakukan oleh pengunjung masih sekadar pinjam dan membaca. Buku-buku yang paling
banyak dipinjam oleh pengunjung adalah dari jenis buku ilmu terapan dan ilmu sosial, dan tentunya juga buku fiksi seperti komik dan novel. Sistem
layanan yang dipakai adalah layanan terbuka dengan pembagian kerja dalam dua shif yaitu pagi dan sore. Bagian pelayanan dibagi menjadi dua
yaitu layanan sirkulasi dan layanan referensi. Keefektifan perpustakaan ini dapat digunakan sebagai ukuran barometer atas kemajuan masyarakat
yang dapat dilihat dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan. Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar merupakan sarana pendidikan
non formal dan informal, artinya perpustakaan merupakan tempat untuk belajar di luar bangku persekolahan maupun tempat belajar di dalam
lingkungan pendidikan sekolah. Perpustakaan umum kabupaten Purbalingga termasuk sebagai sarana pendidikan non formal.
B. SARAN