9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TOERITIS
Kajian pustaka dan landasan teoritis ini digunakan sebagai acuan dalam penelitian. Kajian pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan
dengan penelitian yang akan dilakukan, sedangkan landasan teoritis berisi teori- teori yang mendukung penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
Kajian pustaka tentang Serat Kidungan karya Sunan Kalijaga dalam karya sastra pernah diteliti oleh dua peneliti dalam bentuk buku dan skrispi. Kajian ini
dilakukan oleh Wiryapanitra 1979 dan Paulina 2010. Pemaparan kedua penelitian sebagai berikut.
Wiryapanitra 1979, menulis dalam bukunya yang berjudul Serat Kidungan. Buku tersebut memaparkan makna konvensi puisi tradisional yang
telah dibuat oleh Sunan Kalijaga. Wiryapanitra mencoba mengartikan dan mendeskripsikan isi dengan bahasa dan pemahamannya sendiri. Tujuan penelitian
tersebut adalah agar masyarakat tidak salah mengartikan Serat Kidungan yang telah dibuat oleh Sri Sunan Kalijaga. Karena banyak dari masyarakat yang
menganggap isi Serat Kidungan yang berbentuk konvensi puisi tersebut sebagai mantra yang mempunyai kekuatan gaib. Padahal bila dipahami artinya dengan
sungguh-sungguh banyak nilai-nilai penting yang tersurat dalam Serat Kidungan tersebut. Dengan adanya penelitian tersebut, Wiryapanitra berharap tidak akan ada
lagi kesalahpahaman
yang dapat
menjerumuskan masyarakat
kepada kemusyrikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Paulina 2010, berjudul Struktur dan Makna Kidungan Sunan Kalijaga. Penelitian tersebut mengkaji tentang
bagaimana struktur teks Kidungan Sunan Kalijaga menurut model tata sastra Todorov dan makna yang terkandung di dalamnya. Dalam penelitian tersebut
Serat Kidungan diteliti menggunakan teori Struktural Todorov dengan memaknai setiap pupuh-pupuh tembang yang terdapat dalam Serat Kidungan.
Berdasarkan pemaparan di atas penelitian ini berbeda dengan kedua penelitin sebelumnya. Perbedaanya terletak pada teori yang digunakan.
Wiryapanitra hanya memaparkan makna dari Serat Kidungan sedangkan Paulina memaparkan makna dari Serat Kidungan dan membedahnya menggunakan teori
Model Todorov. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian mengenai bagaimana pengarang merefleksikan nilai-nilai moral dalam Serat Kidungan juga
perlu dilakukan. Penelitian ini jelas berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya karena penelitian ini menonjolkan sisi pengarang sebagai pembuat
karya. Oleh karena itu, penelitian tentang bagaimana Sunan Kalijaga merefleksikan nilai-nilai moral dalam Serat Kidungan perlu dikaji dan diharapkan
dapat melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya.
2.1 Landasan Teoretis