Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Gambaran Histologis Silia Epitel Trakea Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) yang Terpapar Asap Rokok

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (ZINGIBER
OFFICINALE VAR. RUBRUM) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS
SILIA EPITEL TRAKEA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS
NORVEGICUS) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK

Oleh :
ZAKARIA IMAN PRASOJO
201110330311006

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (ZINGIBER
OFFICINALE VAR. RUBRUM) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS
SILIA EPITEL TRAKEA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS
NORVEGICUS) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK


KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
ZAKARIA IMAN PRASOJO
201110330311006

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

i

ii

iii


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah
memberi petunjuk dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Akhir dengan judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Merah (Zingiber
Officinale Var. Rubrum) Terhadap Gambaran Histologis Silia Epitel Trakea Tikus
Putih Jantan (Rattus Norvegicus) yang Tepapar Asap Rokok”. Shalawat dan salam
senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah
membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang
yakni agama Islam.
Pada Penulisan Karya Tulis Akhir ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muahammadiyah Malang.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
5. dr. Isbandiyah, Sp.PD selaku pembimbing I yang telah banyak
memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga penulis mampu
menyelesaikan penelitian ini.

iv

6. dr. Nuryati selaku pembimbing II atas kesabarannya dalam membimbing
dan memberi saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT-KL selaku penguji atas ketelitian dalam
memberi saran dan masukan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp. PA atas bimbingan dalam membimbing dan
memberi saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
9. Kedua Orang Tuaku Bpk. Sucipto dan Ibu Wahyuni yang selalu
memberikan semangat, serta doa-Nya selama penulis menuntut ilmu.
10. Keluarga Suginuk, terima kasih atas dorongan semangat dan motivasi,
dukungan, bantuan, serta doa-Nya selama ini.
11. Kontrakan 38 Sudin, Agy, Rakhmat, Husen, Wakrie, Dirami, Furkon,
Malik dan semua teman-teman di FK terima kasih atas semua bantuannya.

12. Staf TU dan staf Laboran, terima kasih atas bantuan dan kemudahan dalam
urusan administrasi dan tugas akhir ini.

Malang,

Desember 2014

Penulis

v

ABSTRAK
Prasojo, Zakaria Iman, 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Merah (Zingiber
Officinale Var. Rubrum) Terhadap Gambaran Histologis Silia Epitel
Trakea Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) yang Terpapar Asap
Rokok. Tugas akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang. Pembimbing : (1) Isbandiyah* (2) Nuryati**
Latar Belakang: Asap rokok mengandung radikal bebas yang dapat
menyebabkan kerusakan silia epitel trakea manusia. Jahe merah (Zingiber
Officinale Var. Rubrum) mengandung gingerol dan shogaol yang berfungsi

sebagai antioksidan yang diduga dapat mencegah kerusakan silia epitel trakea
akibat paparan asap rokok.
Tujuan: Membuktikan pengaruh ekstrak jahe merah (Zingiber Officinale Var.
Rubrum) sebagai antioksidan.
Metode: True experimental, dengan post test only control group design. Sampel
dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 6 ekor tikus setiap kelompok
termasuk cadangan. Kelompok kontrol negatif, kontrol positif (paparan asap
rokok tanpa ektrak jahe merah) dan tiga kelompok perlakuan (paparan asap rokok
dan ekstrak jahe merah dosis 20; 40; 80 mg/200g BB/hari 14 hari). Tikus
diterminasi pada hari ke-15 dan trakea diambil untuk dibuat preparat
histopatologi. Dilakukan pengamatan kerusakan silia dengan mikroskop
(perbesaran 400x). Analisis data menggunakan uji normalitas dan homogenitas,
kemudian uji ANOVA, uji korelasi Pearson dan uji regresi.
Hasil Penelitian: Hasil uji ANOVA sig 0,000; Uji korelasi Pearson didapatkan
nilai -0,861 (sig 0,000) yang berarti peningkatan dosis ekstrak jahe merah akan
menurunkan kerusakan silia epitel trakea; uji regresi didapatkan R2=0,741 (sig
0,000).
Kesimpulan: Ekstrak jahe merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) dapat
mencegah kerusakan silia epitel trakea tikus putih jantan yang terpapar asap rokok
dengan dosis optimal 80 mg/200gBB/hari.

Kata Kunci: Ekstrak jahe merah, gingerol, shogaol, silia epitel trakea, asap rokok
*
**

Staf Ahli dan Dosen FKUMM
Staf dan Dosen FKUMM

vi

ABSTRACT
Prasojo, Zakaria Iman, 2015. The Effect of Red Ginger (Zingiber Officinale Var.
Rubrum) to the Histology Description Trachea Epithelium’s Cilia of
White Rat (Rattus Norvegicus) were Exposed to Cigarette Smoke. Final
Assignment. Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of
Malang. Advisor : (1) Isbandiyah* (2) Nuryati*
Background: Cigarette smoke contains free radicals that lead to cell damage of
trachea epithelium’s cilia. Red ginger (Zingiber Officinale Var. Rubrum) contains
gingerol and shogaol that act as antioxidants to prevent damage to the trachea
epithelium’s cilia.
Objective: The aim of this study is to prove the effect of red ginger extract

(Zingiber Officinale Var. Rubrum) as antioxidant.
Method: True experimental, with post test only control group design. The sample
of this study was divided into 5 groups with 6 mice in each groups. Negative
control, positive control (Cigarette smoke only) and three treatment groups
(Cigarette smoke and red ginger extract 20; 40; 80 mg/200g BB/day 14 days). The
mice was killed in the 15th day and the trachea were took to made a
histopathological image. Histopathological image of trachea epitelium’s cilia was
observed in microscope (400x). Data analysis using test of normality and
homogenity, then ANOVA test, Pearson test and regression test.
Result: ANOVA test result sig 0,000; corellation test result -0,0861 (sig 0,000)
that with increasing the dose of red ginger extract would decrease the damage of
trachea epithelium’s cilia; regression test result R2=0,741 (sig 0,000).
Conclusion: Red ginger extract (Zingiber Officinale Var. Rubrum) prevent the
cell damage caused by cigarette smoke. The optimal dose in this study was 80
mg/200g in a day.
Key words: Red ginger extract, Gingerol, Shogaol, Trachea epitelium’s cilia,
cigarette smoke
*
Staff and lecturer FKUMM
**

Staff and lecturer FKUMM

vii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................

ii

LEMBAR PENGUJI .................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ................................................................................


iv

ABSTRAK .................................................................................................

vi

ABSTRACT .................................................................................................

vii

DAFTAR ISI .............................................................................................

viii

DAFTAR TABEL .....................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................


xii

DAFTAR SINGKATAN ..........................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................

1

1.1

Latar Belakang .................................................................................

1


1.2

Rumusan Masalah ............................................................................

3

1.3

Tujuan Penelitian .............................................................................

4

1.3.1 Tujuan Umum .........................................................................

4

1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................

4

Manfaat Penelitian ...........................................................................

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................

6

2.1

Rokok ...............................................................................................

6

2.1.1 Kandungan Rokok ...................................................................

6

2.1.2 Radikal Bebas dalam Asap Rokok ..........................................

7

1.4

2.1.3 Pengaruh Radikal Bebas Dalam Asap Rokok Terhadap Saluran

2.2

Pernapasan .............................................................................

7

Radikal Bebas ..................................................................................

9

2.2.1 Definisi Radikal Bebas ...........................................................

9

2.2.2 Mekanisme Pembentukan Radikal Bebas ..............................

10

2.2.3 Tipe Radikal Bebas ................................................................

11

2.2.4 Pengaruh Radikal Bebas Dalam Tubuh .................................

11

viii

2.3

Mekanisme Jejas Sel .......................................................................

13

2.4

Antioksidan .....................................................................................

15

2.5

Jahe Merah ......................................................................................

17

2.5.1 Taksonomi ………………………………………….............

17

2.5.2 Morfologi ...……………………………………....................

18

2.5.3 Habitat dan Persebaran ...........……………………...............

19

2.5.4 Jenis-Jenis Jahe .............………………………………….....

19

2.5.5 Kandungan Kimia Jahe .........................................................

20

2.5.6 Antioksidan pada Jahe ...........................................................

21

Trakea .............................................................................................

23

2.6.1 Struktur Anatomi dan Histologi Trakea ................................

23

2.6.2 Fisiologi Trakea .....………………………………................

26

2.6.3 Mekanisme Kerja Mukosilia ..……………………...............

27

2.6

2.7 Interaksi Antioksidan dalam Jahe Merah dengan Asap Rokok ....

29

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS .....................

30

3.1

Kerangka Konsep ..………………………………………………...

30

3.2

Hipotesis ......………………………………………………............

33

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ...............................................

34

4.1

Rancangan Penelitian .....………………………………………….

34

4.2

Lokasi dan Waktu Penelitian ....…………………………..............

34

4.3

Populasi dan Sampel ......................................................................

34

4.3.1 Populasi ..……………………………………………………

34

4.3.2 Sampel ………………………………………………...........

34

4.3.3 Pengulangan ...............………………………………………

35

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ..……………………………...

36

4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ...........................................

36

4.3.5.1 Kriteria Inklusi ..........................................................

36

4.3.5.2 Kriteria Eksklusi .......................................................

36

4.3.6 Variabel Penelitian ...............................................................

36

4.3.6.1 Variabel Bebas ..........................................................

36

4.3.6.2 Variabel Tergantung .................................................

36

4.3.7 Definisi Operasional .............................................................

36

ix

4.4

Alat dan Bahan ..............................................................................

37

4.4.1 Alat .....……………………………………………………...

37

4.4.2 Bahan …………………………………………………….....

39

Prosedur Penelitian ........................................................................

40

4.5.1 Aklimatisasi ………………………………………………....

40

4.5.2 Penentuan Dosis Ekstrak Jahe Merah ...…………………….

40

4.5.3 Pembagian Kelompok Tikus .................................................

40

4.5.4 Ekstrak Jahe Merah ...............................................................

41

4.5.5 Pemaparan Asap Rokok ........................................................

42

4.5.6 Penghitungan Sediaan Histopatologi Trakea ........................

43

4.5.7 Pengamatan Sediaan .............................................................

44

4.6

Analisis Data ...…………………………………………………....

45

4.7

Alur Penelitian.................................................................................

46

BAB 5 HASIL PENELITIAN ................................................................

47

BAB 6 PEMBAHASAN ........................................................................

51

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................

55

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

56

LAMPIRAN ............................................................................................

61

4.5

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Kandungan dan efek bahan kimia rokok pada fase partikular ....... 6
Tabel 2.2 Kandungan dan efek bahan kimia rokok pada fase gas ................. 7
Tabel 2.3 Komponen volatile dan non-volatile rimpang jahe .......................

21

Tabel 5.1 Hasil perhitungan kerusakan silia epitel trakea ..............................

47

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Pengikatan Elektron oleh Radikal Bebas, Proses Peroksidasi
Asam Lemak Tak Jenuh .....................................................

13

Gambar 2.2 Skematik yang memperlihatkan hubungan antara fungsi sel,
kematian dan morfologi jejas sel .......................................

14

Gambar 2.3 Tanaman dan rimpang Jahe Merah ......................................

19

Gambar 2.4 Konversi Gingerol Menjadi Shogaol dan Zingeron ............

22

Gambar 2.5 Trakea ..................................................................................

23

Gambar 2.6 Sediaan histologi trakea pada perbesaran 400X ..................

24

Gambar 5.1 Gambaran histologis silia epitel trakea tikus tiap perlakuan
.........................................................................................

48

Gambar 5.2 Grafik rerata kerusakan silia epitel trakea tiap perlakuan
............................................................................................

49

Gambar 5.3 Grafik linieritas antara pemberian dosis ekstrak jahe merah
terhadap jumlah sel yang rusak pada trakea tikus .............

xii

50

DAFTAR SINGKATAN

ANOVA
ATP
B-a-P
BB
CO
DDT
DNA
DPPH
GATS
GSH
H2O2
LDL
MDA
NO
NRTM
OH
PMNs
PUFA
ROS
SOD
TBARS
TSNA
WHO

: Analysis of Variance
: Adenosine Triphospate
: Benzo-a-Pyrene
: Berat Badan
: Carbon Monoxide
: Dichlorodiphenyltrichloroethane
: Deoxyribonucleic Acid
: 1,1-difenil 2-pikrilhidrazil
: Global Adult Tobacco Survey
: Gluthatione
: Hydrogen Peroxide
: Low Density Lipoprotein
: Malondialdehyde
: Nitrogen Monoxide
: Non-tobacco Related Material
: Hidroxyl Radical
: Polrmorphonuclear leukocytes
: Poly unsaturated fatty acid
: Reactive Oxygen Species
: Superoksida Dismutase
: Thiobarbituratic Acid Reactive Substance
: Tobacco Specific-nitrosamine
: World Health Organization

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Summarize ...........................................................................

Halaman
61

Lamapiran 2 Uji Annova ........................................................................

62

Lampiran 3 Uji Tukey HSD ..... .............................................................

63

Lampiran 4 Uji Korelasi ...........................................................................

64

Lampiran 5 Uji Regresi ............................................................................

65

Lampiran 6 Surat Konsultasi PA .............................................................

66

Lampiran 7 Hasil Perhitungan Kerusakan Epitel Trakea ........................

67

Lampiran 8 Surat Determinasi .................................................................

68

Lampiran 9 Dokumentasi .........................................................................

69

Lampiran 10 Kartu Konsultasi ................................................................

71

xiv

xv

DAFTAR PUSTAKA
Ali G, Hawa Z, Jaafar E, et al., 2010, Antioxidant Activities, Total Phenolics and
Flavonoids Content in Two Varietes of Malaysia Young Ginger
(Zingiber Officinalle Roscoe), Molecules, 15, pp. 4324-4333.
Arief S, 2009, Radikal Bebas, Jurnal Airlangga University Library, Surabaya.
Balfour D, Benowitz N, Fagerstrom K, et al., 2000, Diagnosis and Treatment of
Nicotine Dependence with Emphasis on Nicotine Replacement Therapy,
Eur Heart J, 21, pp. 43-45.
Bhattarai, S., V.H. Tran dan C.C. Duke. 2001. The stability of gingerol and
shogaol in aqueous solution. J. Pharm. Sci. 90 : 1658–1664.
Charleata A. Carter, M. Misra, Robert R. Maronport, 2012, Tracheal
Morphologic and Protein Alterations Following Short Term Cigarette
Mainstream Smoke Exposure to Rats, J Toxicol Pathol. Sep 2012;
25(3): 201–207
Depkes. R.I, 2010, Estimasi Nasional Perokok pada Orang Dewasa Indonesia
Tahun 2010, Jakarta.
Droge W. 2002, Free Radicals in The Physiological Control of Cell Function,
Physiol Rev. 82.
Efendi, K. 2009. Jahe Super (Zingiber officinale), available from URL : ,
(http://fatmaabadi.indonetwork.co.id/1182499/jahe-super-zingiberofficinale.htm,) diakses 5 Desember 2013.
Global Adult Tobacco Survey (GATS), 2011. Tobacco Burden Facts, World
Health Organization.
Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD), 2012. Global
Strategy for the Diagnosis, Management and Prevention of Chronic
Obstructive Pulmonary Disease. National Institutes of Health. National
Heart, Lung and Blood Institute.
Guyton Arthur C, Hall John E, 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC,
Jakarta, hal. 503-505.
Halliwel B, Whiteman M, 2004, Measuring Reactive Species and Oxidative
Damages in Vivo and in Cell Culture : How Should You Do it and What
Do The Result Mean ? Br J Pharmacol, 142, pp. 52-60.
Hapsoh, Yaya H, Elisa J, 2010, Budidaya dan Teknologi Pascapanen Jahe, USU
Press, Medan, hal. 1-19.
Hariyatmi, 2004, Kemampuan Vitamin E Sebagai Antioksidan Terhadap Radikal
Bebas pada Lanjut Usia, MIPA 14(1), hal. 52-60.

xvi

Harliansyah, Murad NA, Wah Ngah WZ, et al., 2007, Antiproliferative,
Antioxidant and Apoptosis Effect of Zingiber officinale and 6-gingerol
on HepG2 Cells, Asian J Biochem, 2, pp. 421-426.
Hernani dan Hayani E, 2001, Identification of Chemical Components on Red
Ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) by GC-MS. Proc.
International Seminar on Natural Products Chemistry and Utilization of
Natural Resources. UI-Unesco, Jakarta : 501-505
Hoolbrook AM, Crowther R, Lotter A, et al., 2000, The Diagnosis and
Management of Insomnia in Cilinical Practice : A Prectical EvidenceBased Approach, Canadian medical Association Journal, 25 Januari
2000, pp. 16-20.
Junquiera L, Carneiro J, Kalley R, 2002, Histologi Dasar, edisi kesepuluh, EGC,
Jakarta, hal. 335-341.
Kuo TT, Can JKC, Pilch BZ, et al., 2005, Isolation of Natural Antioxidant
dehidrozingeron from Zingiber officale and Synthesis of its Analogues
for Recognition of Effective Antioxidant and Antithyrosinase Agents,
Arch Pharm, 28, pp. 518-528.
Kusumaningati RW, 2009. Analisa Kandungan Fenol Total Jahe (Zingiber
Officinale Rosc.) Secara in Vitro, Fakultas Kedokteran UI. Jakarta.
Leah MR dan Salil KD, 2007, Cigarette Smoking and Parkinson's Disease,
EXCLI Journal, 6, pp. 93-99.
Lukito AM, 2007, Petunjuk Praktis Bertanam Jahe, Agromedia Pustaka, Jakarta.
Margaret, Joseph, Todd Wyatt, 2007, Differential In Vivo Effects Of Whole
Cigarette Smoke Exposure Versus Cigarette Smoke Extract On Mouse
Cilliated Tracheal Epithelium, Exp Lung Res 32 (3-4), pp. 99-118
Matsuda Y, Kikuzaki H, Hisamoto M, et al., 2004, Antioxidant Properties of
Gingerol Related Compund from Ginger, Biofactor, 21(1), abstrak
[terhubungberkala]
available
from
URL
:
http://iospress.metapress.com/content/w5cghrt4l5ha2x5l. diakses 28
September 2013
Mitchel RN., Cotran RS., 2007, Buku Ajar Patologi Vol. 1 Edisi 7, EGC, Jakarta,
hal. 3-34.

Moore KW, 2001, Interleukin-10 and The Interleukin-10 Receptor, Annu Rev
Immunol,
19:683-765.
Viewed
3
Desember
2014,
.

xvii

Muchtadi D, 2009, Kajian Terhadap Serat Makanan dan Antioksidan Dalam
Berbagai Jenis Sayuran Untuk Pencegahan Penyakit Degeneratif, IPBPress. Bogor.
Mudjiwono HE, Nunuk SM, Indah SN, 2010, Pemberian Jus Tomat
(Lycopersicum esculentum) Per oral Dapat Menurunkan Jumlah Sel
Epitel Bronkus Utama Tikus Putih yang Dipapar Asap Rokok Sub
Kronik, Jurnal Kedokteran Brawijaya, 26, pp. 32-36.
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper Ed
ke 25, Hartanto A, penerjemah. Jakarta: EGC. Terjemahan dari:
Harper’s Biochemistry
Oktay, M.; Gulcin,I.; Kufrevioglu, O.I., 2003, Determination of in vitro
antioxidant activity of fennel (Foeniculum vulgare) seed extracts.
Lebensm. Wiss Techol. 2003, 36, 263–271.
Paimin FB, 2008, Budidaya, Pengolahan dan Perdagangan Jahe, Penebar
Swadaya, Jakarta, hal. 45-49.
Pearce E, 2009, Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, hal. 55-57.
Reimondos A, Utomo ID, McDonald P, et al., 2010, Merokok dan Penduduk
Dewasa Muda di Indonesia, Jurnal Pusat Penelitian Kesehatan
Universitas Indonesia.
Richa Y, 2009, Dalam Skripsi : Uji Aktivitas Penangkap Radikal dari Ekstrak
Petroleumeter etil asetat dan etanol rhizoma Binahong (Anredera
cordofilia (Tenore) steen dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1pikrihidrazil), Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Septiana AT, Muchtadi D, Zakaria FR, 2002, Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Diklorometana dan Air Jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada Asam
Linoleat, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, XIII, pp. 105-110.
Sharon, 2007, Bahaya Tembakau dan Bentuk-Bentuk Sediaan Tembakau, ,
available
from
URL
::
resources.unpad.ac.id/unpad/content/uploads/publikasi..../rokok.PDF
diakses 12 September 2013.
Shier D, Butler J, Lewis R, 2012, Hole’s Human Anatomy and Physiology 12th
edition, Mcgraw-Hill Education, Chapter 19-Respiratory System.
Siti N, 2009, Perbandingan Aktifitas Antioksidan Terhadap Peroksidasi Lipid
Dengan Nilai Hitung Bilangan Peroksida, Skripsi, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta

xviii

Sofia D, 2006, Antioksidan dan Radikal Bebas, available from URL :
www.chemistry.org diakses 12 september 2013.
Southorn dan Powis, 1988, Free Radical in Medicine II, Involvement in Human
Disease Mayo Clinic Press.
Sudjari, 1996, Tikus Wistar Sebagai Hewan Coba Untuk Penelitian dengan
Toxoid Tetanus, Malang, Majalah Kedokteran Unibraw, XII, 3.
Sumarno, Puspita T, Wahyuningsih R, 2011, Peran Antioksidan pada Ekstrak
Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kadar MDA (hepar)
pada Tikus Rattus norvegicus strain wistar yang Dipapar Asap Rokok
Akut, Laboratorium Biomedik FKUB Malang.
Supranto J, 2007, Teknik Sampling Survey dan Eksperimen, Rineka Cipta,
Jakarta, Hal. 127.
Tim Lentera, 2006. Khasiat dan Manfaat Jahe Merah si Rimpang Ajaib.
Agromedia, Jakarta, hal. 7-12.
Tirtosastro S dan Murdiyati AS, 2009, Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok,
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri 2(1), hal. 33-43.
Weldimira V, Susantiningsih T, Apriliana E et al., 2011, The Inflence of Giving
Ethanolic Extract of Red Ginger (Zingiber Officinale Roxb Var
Rubrum) To The White Rat (Rattus Norvegicus) Sprague Dawley
Spermatogenic Cell Count Exposed To Cigarette Smoke, Faculty
Medicine of Lampung University.
Widowati L, 2006, Pengaruh Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia)
Terhadap Gambaran Sel Epitel Kelenjar Prostat Tikus Putih, Pusat
Penelitian Farmasi dan Obat Tradisional, Badan Penelitian dan
Pengembangan Departemen Kesehatan RI, Vol 38, pp. 353-355.
Widodo MA, 1995, Efek Pemicu Radikal Bebas dan Vitamin E pada Diabetes
Komplikasi Pembuluh Darah Tikus Diabetes, Laporan Penelitian Hibah
Bersaing 1992-1995; Malang. Fakultas Kedokteran Universitas
Brwaijaya.
Winarno FG, 2008, Kimia Pangan dan Gizi, M-Brio Press, Bogor, hal. 15-19.
Winarsi H, 2007, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas, Kanisius, Yogyakarta ,
hal. 79-84.
Wohlmuth, H., D.N. Leach, M.K. Smith dan S.P. Myers. 2005. Gingerol content
of diploid and tetraploid clones of ginger (Zingiber officinale Roscoe),
J. Agric. Food Chem. 53 : 5772–5778.

xix

World Health Organization (WHO), 2008, The Mpower Package: Report on The
Global Tobacco Epidemic.
Yuneawati Y, Ali M, 2004, Pengaruh Paparan Asap Rokok Kretek Terhadap
Peroksidasi Lemak dan Sistem Proteksi Superoksid Dismutase Hepar
Tikus Wistar, Jurnal Kedokteran Yarsi.
Yuniastuti A., 2008, Gizi dan Kesehatan, Cetakan I, Graha Ilmu, Yogyakarta.

xx

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Rokok merupakan masalah kesehatan dunia. World Health Organization
(WHO) memperkirakan jumlah perokok di dunia sebanyak 2,5 milyar orang
dengan dua pertiganya berada di negara berkembang. Paling sedikit satu dari
empat orang dewasa adalah perokok di negara berkembang. Prevalensi perokok
lebih tinggi di negara dengan pendapatan perkapita yang rendah dan terbanyak
pada kelompok penduduk usia muda dengan perbandingan 27% laki-laki dan 21%
perempuan (WHO, 2008).
Kebiasaan merokok menjadi masalah

kesehatan utama di Indonesia dan

menyebabkan lebih dari 200.000 kematian per tahunnya (Reimondos et al. 2010).
Menurut laporan dari WHO, jumlah perokok Indonesia berada di urutan ketiga
terbesar di dunia setelah Cina dan India (Depkes, 2010). Sedangkan data dari
Global Adult Tobacco Survey (GATS) pada tahun 2011 mencatat bahwa terdapat
sekitar 61 juta perokok di Indonesia dengan persentase sebesar 67,4% laki-laki
dan 4,5 % wanita.
Merokok merupakan faktor resiko terhadap berbagai penyakit seperti kanker
paru, penyakit paru obstruktif kronis dan penyakit jantung. Merokok telah
diidentifikasikan sebagai faktor resiko ke-2 terjadinya kematian di dunia. Data
penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan dosis-respon yang signifikan
antara jumlah batang rokok dan kematian (Leah dan Salil, 2007).

1

2

Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas dan dalam sekali
hisap sebanyak 1014 molekul radikal bebas yang terdapat dalam asap rokok akan
masuk kedalam tubuh. Radikal bebas merupakan suatu molekul oksigen dengan
atom pada orbit terluarnya yang memiliki elektron tidak berpasangan (Sumarno
et al. 2011).
Peningkatan yang berlebihan dari ROS akan memicu terjadinya stres
oksidatif. ROS dapat menyebabkan kerusakan langsung dengan cara menstimulus
peroksidasi lipid membran sel dan menghasilkan radikal aldehyde yang mampu
menghambat Adenosine Triphospate (ATP) dan mengikat protein yang berfungsi
untuk gerakan silia. Hal ini menyebabkan silia menjadi lumpuh atau hilang.
Hilangnya silia menyebabkan berkurangnya sistem pertahanan paru yang dikenal
dengan muccocilary clearance. Sehingga partikel-partikel dan benda asing yang
seharusnya mampu dibersihkan oleh silia, akan masuk ke dalam paru bersama
udara pernapasan yang lama kelamaan akan menyebabkan peradangan pada
jaringan paru dan menimbulkan penyakit pada paru. Selain itu, dengan hilangnya
silia juga dapat menyebabkan metaplasi sel dan menyebabkan kanker saluran
pernapasan (Sharon, 2007).
Langkah yang paling tepat untuk menghadapi serangan radikal bebas adalah
dengan mengurangi paparan atau mengoptimalkan pertahanan tubuh melalui
aktivitas antioksidan. Kecenderungan masyarakat saat ini

adalah memilih

mengonsumsi bahan-bahan yang alami karena diyakini lebih aman dari
kemungkinan efek samping. Sumber antioksidan alami sangatlah beragam,
diantaranya didapatkan pada buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin A,
C dan E (Mudjiwono et al. 2010).

3

Menurut penelitian Hernani dan Hayani (2001), jahe merah mempunyai
kandungan karbohidrat (52,9%), minyak atsiri (3,9%) dan ekstrak yang larut
dalam alkohol (9,93%) lebih tinggi dibandingkan jenis jahe emprit (41,48, 3,5 dan
7,29%) dan jahe gajah (44,25, 2,5 dan 5,81%).
Jahe merah mengandung beberapa senyawa potensial sebagai obat yaitu
gingerol, zingeron dan dehidrozingeron. Gingerol pada jahe memiliki aktivitas
antiproliferasi, antioksidan dan memberi efek pada apoptosis (Harliansyah et al.
2007). Gingerol yang terdapat dalam ekstrak diklorometana jahe juga terbukti
mampu menangkap radikal 1, 1-difenil 2-pikrilhidrazil (DPPH) (Matsuda et al.
2004). Senyawa zingeron dan dehidrozingeron memiliki aktivitas antioksidan dan
menghambat tirosinase. Berbagai komponen bioaktif lain dalam ekstrak jahe
seperti shogaol, diarilheptanoid dan curcumin mempunyai aktivitas antioksidan
yang melebihi tokoferol (Kuo et al. 2005).
Berdasarkan paparan di atas, penulis tertarik untuk membuktikan apakah
ekstrak jahe merah dapat berpengaruh pada gambaran histologis silia epitel trakea
tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberi paparan asap rokok sebagai radikal
bebas.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah pemberian ekstrak jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum)
sebagai antioksidan dapat berpengaruh pada gambaran histologis silia epitel
trakea tikus putih (Rattus norvegicus) yang terpapar asap rokok?

4

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jahe merah (Zingiber
officinale var. Rubrum) sebagai antioksidan terhadap gambaran histologis
silia epitel trakea tikus putih (Rattus norvegicus) yang terpapar asap rokok.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui besar hubungan antara pemberian ekstrak jahe merah
(Zingiber officinale var. Rubrum) sebagai antioksidan terhadap
gambaran histologis silia epitel trakea tikus putih (Rattus norvegicus)
yang terpapar asap rokok.
2. Untuk mengetahui dosis optimal ekstrak jahe merah (Zingiber officinale
var. Rubrum) sebagai antioksidan terhadap gambaran histologis silia
epitel trakea tikus putih (Rattus norvegicus) yang terpapar asap rokok.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
1. Hasil penulisan akhir ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan
pengetahuan kepada penulis dan pembaca mengenai hubungan antara
pemberian ekstrak jahe merah terhadap gambaran histologis silia epitel
trakea.
2.

Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran.

5

1.4.2 Manfaat Klinis
1.

Penelitian ini dapat dijadikan bukti ilmiah yang menjelaskan tentang
pengaruh pemberian ekstrak jahe merah terhadap gambaran histologis
silia epitel trakea.

2. Penelitian ini dapat menjadi dasar dari pemilihan terapi alami dengan
menggunakan jahe merah.
1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat
1. Penelitian ini dapat digunakan masyarakat untuk mengetahui lebih jauh
tentang manfaat ekstrak jahe merah sebagai antioksidan.
2. Masyarakat dapat menggunakan jahe merah sebagai bahan antioksidan
alami.

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Monosodium Glutamat (MSG)

12 118 94

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale ROSC.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Testis Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 54 98

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Ginjal Dan Gambaran Histopatologis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 62 105

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) TERHADAP NEKROSIS KORTEKS SEREBELLUM TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) YANG DIINDUKSI OLEH MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)

2 16 34

PENGARUH EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP PANJANG SILIA SEL EPITEL TRAKEA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK AKUT

1 10 23

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR (VITIS VINIFERA L) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS SILIA EPITEL TRAKEA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK

0 4 24

PENGARUH PEMBERIAN GEL (Aloe vera) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI EPITEL LINGUA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK MAINSTREAM

0 4 50