Memperpanjang Waktu Triangulasi Uji Kredibilitas

3. Intepretasi Data

Tahap intepretasi data yaitu tahap untuk memberikan penafsiran atau penjabaran dari data yang ada pada tabel untuk dicari maknanya yang lebih luas dengan menghubungkan data dengan hasil yang lain, serta hasil dari dokumentasi yang sudah ada.

I. Teknik Analisis Data

Setelah data yang diperlukan peneliti terkumpul, maka tahap selanjutnya diproses atau dianalisis. Analisis data merupakan kegiatan memproses data hasil penelitian sehingga data tersebut dapat menjawab pertanyaan penelitian. Dalam teknis analisis data menurut Miles dan Huberman dilakukan secara interaktif melalui proses reduction, data display, dan verivication.

1. Reduksi Data Data Reduction

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data, berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya.

2. Penyajian Data Data Display

Setelah data direduksi, selanjutnya adalah menyajikan data. Sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang disajikan disesuaikan dengan informasi yang didapat dari catatan terlulis di lapangan. Prosesnya dilakukan dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antar fenomena untuk memaknai bagaimana sebenarnya proses implementasi Peraturan Daerah Nomor 08 tahun 2000 Tentang Pedagang Kaki Lima Di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung.

3. Verifikasi Conclusion Drawing

Peneliti melakukan verifikasi yaitu melakukan pengumpulan data mengenai implementasi Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2000 Tentang Pedagang Kaki Lima Di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung dan tingkat kesadaran hukum masyarakat mengenai aturan hukum tersebut kemudian membuat kesimpulan, kesimpulan awal mula-mula mungkin belum jelas namun setelah itu akan semakin rinci dan mengakar dengan kokoh. Teknik analisis ini data ini dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 3.2 Teknik Analisis Data Menurut Miles dan Huberman

Dokumen yang terkait

Respon Pedagang Kaki Lima (PKL) Tentang Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Studi Kasus PKL di Jalan Dr. Mansyur Depan Kampus USU Kota Medan

6 75 108

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2008 PASAL 6 TENTANG PERIZINAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS JEMBER

1 13 17

DAMPAK RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP USAHA PEDAGANG KAKI LIMA DI SURAKARTA

1 10 127

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH (PERDA) KOTA YOGYAKARTA NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA YOGYAKARTA

1 7 74

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA

0 2 112

PENDAHULUAN Implementasi Ketentuan Permohonan Ijin Penempatan Pedagang Kaki Lima Di Jalan Slamet Riyadi Surakarta Tahun 2015 (Tinjauan Yuridis Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Pedagang Kaki Lima).

0 5 7

PENGATURAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2000.

0 0 42

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH (PERDA) NO. 11 TAHUN 2000 TENTANG PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA SERANG

1 5 158

Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Di Kota Serang Tahun 2015 - FISIP Untirta Repository

0 0 257