Sambungan lurus miring Sambungan kait miring Sambungan memanjang kunci sesisi Sambungan memanjang kunci jepit Sambungan memanjang tegak lurus

134 Gambar 4. 16 Sambungan kait lurus

c. Sambungan lurus miring

Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup. Gambar 4. 17 Sambungan lurus miring

d. Sambungan kait miring

Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang. 135 Gambar 4. 18 Sambungan kait miring

e. Sambungan memanjang kunci sesisi

฀ Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok tarik maupun kaki kuda-kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik. ฀ Letak pengunci pada balok tarik berada diatas, sedangkan pada pada kaki kuda-kuda berada di atas. ฀ Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh karena tidak diperkenankan menggunakan sambungan miring. Gambar 4. 19 Sambungan kunci sesisi

f. Sambungan memanjang kunci jepit

136 Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci sesisi. Kekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun kurang tepat digunakan untuk kuda-kuda. Gambar 4. 20 Sambungan memanjang kunci jepit

g. Sambungan memanjang tegak lurus

Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di pasaran. Gambar 4. 21 Sambungan memanjang tegak lurus 137 HUBUNGAN KAYU Macam-macam hubungan kayu:  Hubungan penyiku Gambar 4. 22 Hubungan Penyiku  Hubungan kayu silanglintang : Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang vertikal dan horisontal. Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan bubungannok. Gambar 4. 23 Hubungan Kayu silang  Hubungan pen lobang : Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang daun pintu. 138 Gambar 4. 24 Hubunga pen lubang  Hubungan kayu serong : Hubungan serong, digunakan untuk hubungan antara kaki kuda-kuda dengan balok tarik. E. GAMBAR DETAIL Level akhir dari Menggambar Konstruksi pintu dan jendela adalah penerapan pintu dan jendela kedalam gambar bangunan gedung. Didalam gambar perencanaan bangunan gedung yang disebut gambar bestek adalah merupakan gambar rencana bangunan secara lengkap. Salah satu diantaranya adalah Gambar Rencana Penempatan Pintu dan Jendela. Gambar ini memiliki fungsi yang sama dengan gambar rencana yang lain, yaitu untuk menghitung volume dan menentukan anggaran biaya pembuatan dan pemasangannya dilapangan. Untuk kebutuhan pelaksanaan di lapangan gambar ini berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan penempatan pintu dan jendela sesuai dengan spesifikasinya. 139 Gambar 4. 25 Kosen pintU Skala 1 : 50 140 Gambar 4. 26 Detail kusen pintu Skala 1:5 141 Gambar 4. 27Detail kosen jendela Skala 1 : 50 142 Gambar 4. 28 Detail kosen pintu dan jendelaSkala 1 : 5 143 Gambar 4. 29 Detail daun pintu panil 144 Gambar 4. 30 Gambar detail pintu kaca 145 Gambar 4. 31 Gambar detail pintu double triplek 146

BAB 5MENGGAMBAR KOSNTRUKSI BETON BERTULANG

A. KAIDAH STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA Prinsip dasar dari bangunan tahan gempa adalah membuat seluruh struktur menjadi satu kesatuan sehingga beban dapat ditanggung dan disalurkan secara bersama-sama dan proposional. Bangunan juga harus bersifat daktail, sehinga dapat bertahan apabila mengalami terjadinya perubahan bentuk yang diakibatkan oleh gempa. Gambar 5. 1Contoh struktur yg bersatu dan terpisah

A. Bentuk bangunan

Bentuk bangunan yang baik adalah berbentuk simetris segi empat, bujursangkar dan mempunyai perbandingan yang baik antara satu sisi dengan sisi lainnya, ini dimaksudkan untuk mengurangi gaya puntir yang terjadi pada saat gempa. Bangunan yang besar dapat dilakukan pemisahan ruangan dilatasi sehingga dapat mengurangi efek gempa. Juga harus diperhatikan bukaan akibat jendela dan pintu tidak boleh terlalu besar. Apabila bukaan itu besar akan terjadi pelemahan pada jendela dan pintu tersebut.