PENDAHULUAN Penentuan Tinggi Badan Berdasarkan Panjang Telapak Kaki

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Identifikasi adalah hal yang utama dari setiap penyelidikan forensik, apakah itu yang dicurigai sebagai barang bukti di TKP ataukah korban yang dipotong –potong dan hangus. Pengidentifikasian sisa jasad manusia yang dipotong – potong telah menjadi suatu tantangan bagi ahli forensik. Masalah ini ditemukan pada kasus bencana massal, ledakan dan kasus pembunuhan dimana tubuh dipotong – potong untuk menyembunyikan identitras korban. Ketika kaki seseorang ditemukan dan dibawa untuk diperiksa dimensi kaki itu, dapat memberikan informasi yang berharga mengenai tinggi dan jenis kelamin orang tersebut. 1 Pertumbuhan adalah proses pengukuran yang paling penting, dengan mengukur tinggi badan seseorang, diukur dari panjang tulang – tulang tertentu dan anggota badan lainnya, yang menggambarkan hubungan tertentu dengan tinggi badan seseorang. Hubungan ini sangat bermanfaat secara antrofologi biologi untuk membedakan ras dan secara medikolegal hanya bagian – bagian tubuh tertentu yang dijumpai. Tinggi badan seseorang secara anatomi seutuhnya meliputi kaki, pelvis, tulang vertebra dan tengkorak dan kontribusi dari masing – masing ini terhadap keanekaragaman pada individu – individu yang berbeda dan juga pada populasi yang berbeda. Oleh karena itu pada penelitian terhadap sisa jasad manusia, para ahli antropologi forensik harus memiliki pengetahuan tentang variasi manusia khususnya pada daerah dan populasi tertentu agar dapat mengidentikasi individu yang belum dikenal. Populasi didasarkan pada perbedaan yang tampak pada pengukuran dan bentuk morfologi dari tulang, dan ini telah mengalami perubahan sepanjang waktu. Oleh karena itu sangat penting bagi ahli antropologi biologi untuk melakukan penelitian terbaru mengenai kelompok – kelompok populasi yang beragam pada daerah geografik yang berbeda. 2 3 Universitas Sumatera Utara Estimasi tinggi badan melalui ukuran dari berbagai tulang panjang telah diupayakan oleh beberapa peneliti dengan tingkat keberhasilan yang berbeda – beda. Setiap peneliti telah memperoleh formulanya sendiri untuk memperkirakan tinggi badan seseorang dari tulang – tulang panjang. Meskipun demikian, ukuran kaki jarang digunakan untuk hal ini. Rutishauser – lah 1968 yang pertama sekali meneliti perkiraan tinggi badan dari panjang kaki adalah setinggi dari tulang – tulang panjang. Banyak bagian – bagian yang berbeda dari tubuh dapat digunakan untuk memperkirakan tinggi seseorang. Dalam antropologi forensic, metode umum mengestimasi tinggi para korban adalah mengukur panjang tulang panjang dan mengolah data. Ukuran – ukuran bagian – bagian tubuh lainnya seperti panjang telapak kaki, panjang lengan atas, panjang lengan bawah dan telapak tangan juga dapat digunakan. Meskipun ukuran – ukuran yang telah disebutkan umumnya tidak tersedia mengenai pelaku yang didasarkan pada bukti yang tertinggal ditempat kejadian perkara. 2 4 Proses osifikasi dan maturasi terjadi pada kaki terjadi lebih dini daripada tulang – tulang panjang dan oleh karena itu selama usia remaja, tinggi badan dapat diperkirakan secara tepat dari ukuran telapa kaki bila dibandingkan dari tulang – tulang panjang. Para peneliti telah meneliti hubungan antara tinggi badan dari panjang telapak kaki yaitu, Rutishauser pada orang Kompala,Uganda 1967, 2 5 Amir A meneliti hubungan tinggi badan dari tulang – tulang panjang di Medan 1989, 6 Ritonga Mistar meneliti hubungan tinggi badan dari tinggi hidung di Medan 1992, 7 Singh Amar, meneliti hubungan tinggi badan dari telapak kaki di Medan 1993, 8 Patel S.V. meneliti hubungan tinggi badan dari panjang telapak kaki pada orang Gujarat India 2007, 2 Peneliti selanjutnya meneliti hubungan tinggi badan dari panjang telapak kaki. P. K Paliwai pada orang Haryana, India 2008. Dalam penelitian ini akan dicoba pengukuran panjang telapak kaki dan tinggi badan, serta menguji dengan memasukkan ke dalam beberapa formula yang akan dibahas lebih jauh pada hasil penelitian nanti, sehingg didapatkan hubungan antara panjang telapak kaki dan tinggi badan. Dengan menggunakan metode alat 3 Universitas Sumatera Utara ukur kaliper geser untuk mengukur tinggi badan, serta mencari kolerasi dari perbedaan jenis kelamin. 1.2 Rumusan masalah Berdasarakan latar belakang yang telah diuaraikan di atas dapat dirumuskan masalah yaitu : Apakah panjang telapak kaki dapat digunakan untuk menentukan tinggi badan manusia? 1.3 Hipotesis Ada hubungan antara panjang telapak kaki dengan tinggi badan manusia 1.4 Tujuan penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan manusia dengan memakai panjang telapak kaki. 2. Tujuan Khusus : Untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan manusia dengan panjang telapak kaki berdasarkan : jenis kelamin, suku dan pekerjaaan. 1.5 Manfaat penelitian 1. Untuk dapat memberi informasi kepada dokter umum, dokter spesialis dan mahasiswa kedokteran dalam membantu identifikasi pada korban – korban yang tidak utuh. 2. Untuk dapat menentukan.tinggi badan berdasarkan dengan membuat rumus yang tepat dengan telapak kaki. 3. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk penelitian lanjut sebagai bahan penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA