Evaluasi Atribut Produktivitas Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) di Sungai Cimandiri, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

EVALUASI ATRIBUT PRODUKTIVITAS IKAN SIDAT
(Anguila bicolor bicolor) DI SUNGAI CIMANDIRI,
PELABUHANRATU, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA
BARAT

APRIANSYAH

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Evaluasi Atribut
Produktivitas Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) di Sungai Cimandiri,
Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat” adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir
skripsi ini.

Bogor, Juni 2014

Apriansyah
NIM C24100084

ABSTRAK
APRIANSYAH. Evaluasi Atribut Produktivitas Ikan Sidat (Anguilla bicolor
bicolor) di Sungai Cimandiri, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dibimbing oleh YONVITNER dan ISDRADJAD SETYOBUDIANDI
Penelitian ini bertujuan untuk menilai metode NOAA dan mengevaluasi atribut
produktivitas ikan sidat yang diperlukan untuk menduga keberlanjutan potensi
ikan sidat. Semua Ikan sidat berpigmen yang tertangkap di Sungai Cimandiri
diamati pertumbuhan, laju mortalitas, dan reproduksinya. Sampel ikan sidat
(Anguilla bicolor bicolor) yang dikumpulkan selama penelitian bulan Juni–
Desember berjumlah 209 ekor. Kelimpahan sampel meningkat bersamaan dengan
masuknya musim hujan. Evaluasi atribut produktivitas menunjukkan bahwa skor
yang telah dibuat oleh NOAA tidak sesuai jika diadaptasikan untuk ikan sidat

dengan hasil 3 untuk produktivitas menggunakan skor NOAA dan 1,375-2,5
setelah dilakukan modifikasi skor. Berdasarkan hasil yang didapatkan, skor yang
dibuat NOAA tidak dapat diadaptasikan untuk ikan sidat. Perbedaan ikan dan
lingkungan dapat mempengaruhi produktivitas.
Kata kunci: Evaluasi atribut produktivitas, Ikan sidat, Sungai Cimandiri

ABSTRACT
APRIANSYAH. Evaluate attribute productivity of anguillid eel (Anguilla bicolor
bicolor) in Cimandiri River, Pelabuhanratu, Sukabumi Region, West Java.
Supervised byYONVITNER and ISDRADJAD SETYOBUDIANDI
Purpose the research is to evaluate NOAA methods and attribute productivity of
anguillid eel needed to suppose sustainable potention anguillid eel. All arrested
the anguillid eel pigmented in Cimandiri Rivers observed growth parameters,
reproduction, and mortality rate. Sample anguillid eel in gather for research in
Juni to December totaled 209 tail. An abundance of anguillid eel increase the
same time as the rainy season. Evaluation the attribute of productivity indicate
that score made by NOAA not comforming if adapted to anguillid eel and the
result 3 score krom NOAA and 1,375-2,5 to be score modification. Based on the
result obtained, which made The score NOAA can not be adapted to the anguillid
eel. Fish difference and environment can to affect productivity.

Keyword: Evaluate attribute productivity, Anguillid eel, Cimandiri River

EVALUASI ATRIBUT PRODUKTIVITAS IKAN SIDAT
(Anguila bicolor bicolor) DI SUNGAI CIMANDIRI,
PELABUHANRATU, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA
BARAT

APRIANSYAH

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perikanan
pada
Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014


Judul Skripsi : Evaluasi Atribut Produktivitas Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor)
di Sungai Cimandiri, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat
Nama
: Apriansyah
NIM
: C24100084

Disetujui oleh

Dr Yonvitner SPi MSi
Pembimbing I

Dr Ir Isdradjad Setyobudiandi MSc
Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Ir M Mukhlis Kamal MSc

Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Atribut
Produktivitas Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) di Sungai Cimandiri,
Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat”. Pada kesempatan ini Penulis
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan dan penyusunan skripsi ini, terutama kepada:
1. Institut Pertanian Bogor yang telah memberikan kesempatan studi kepada
Penulis
2. Dompet Dhuafa bidang pendidikan dan Beasiswa BUMN yang telah
membantu keuangan penulis untuk menyelesaikan studi.
3. Ibu Nani dan Ibu Nuning yang telah memberikan masukan berupa materi
dan motivasi kepada Penulis.
4. Dr Yusli Wardiatno SPi MSc selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan motivasi dalam perkuliahan.
5. Dr Yonvitner SPi MSi serta Dr Ir Isdradjad Setyobudiandi MSc selaku

dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, nasihat, dan saran
untuk Penulis.
6. Dr Ir Ridwan Affandi DEA dan Dr Ir Yunizar Ernawati MS selaku
penguji yang telah menguji dan memberikan masukan pada Penulis
7. Deni Rahmat Hidayat atas kerjasamanya selama pengambilan data di
Sungai Cimandiri.
8. Keluarga: Bapak Hamzah, Ibu Suryati, Kak Rohimah dan Siti Komariah,
serta adikku Rizki dan Riansyah, beserta keluarga besar Penulis yang
telah memberikan banyak motivasi, doa, dan dukungan kepada Penulis.
9. Anni Khalidah Harahap atas doa, dukungan, dan motivasinya kepada
Penulis.
10. Teman seperjuangan (Laras, Kiki, Inggar, Dinta, Maida, Febi, Hendra,
Nunuh, Wahyu, Nurul, dan seluruh Keluarga MSP 47)
11. Sahabat Penulis (Faisal, Hartanto, Mamat, Panji, dan Rahmat) atas
semangat, dukungan, dan doa kepada Penulis.
12. Seluruh Warga Cibuluh atas suntikan semangat dan motivasinya kepada
Penulis
13. Seluruh teman MSP 46, MSP 45, dan MSP 47 yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu atas semangat yang diberikan.
Demikian skripsi ini disusun, semoga bermanfaat.


Bogor, Juni 2014

Apriansyah

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
METODE
Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengumpulan Data
Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

Pembahasan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

vi
vi
vi
1
1
2
2
2
3
3
3
4

6
6
10
13
13
14
14
16
20

DAFTAR TABEL
1 Data primer produktivitas yang di kumpulkan.
2 Atribut produktivitas untuk menduga kerentanan yang telah dibuat
oleh NOAA
3 Sebaran frekuensi panjang (SFP) ikan sidat bulan Juni–Desember di
Sungai Cimandiri, Pelabuhanratu
4 Hasil pemisahan ukuran ikan sidat di Sungai Cimandiri,
Pelabuhanratu
5 Indikator produktivitas ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor)
6 Redefinisi kriteria produktivitas

7 Parameter pertumbuhan ikan sidat dari berbagai perairan
8 Fekunditas ikan sidat dari empat spesies berbeda dari ukuran yang
berbeda (McCleave 2001)

4
6
7
7
8
9
11
12

DAFTAR GAMBAR
1 Skema pendekatan masalah
2 Lokasi penelitian
3 Grafik sebaran frekuensi panjang total ikan sidat (Anguilla bicolor
bicolor) yang di tangkap pada bulan Juni–Desember 2013
4 Kelompok ukuran panjang ikan sidat di Sungai Cimandiri,
Pelabuhanratu.

5 Produktivitas ikan sidat di Sungai Cimandiri selama penelitian (
skor evaluasi skor NOAA)

2
3
7
8
9

DAFTAR LAMPIRAN
1 Ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) yang tertangkap di Sungai
Cimandiri
2 Kondisi umum Sungai Cimandiri, Pelabuhanratu
3 Alat tangkap yang digunakan selama penelitian
4 Sebaran frekuensi panjang ikan sidat bulan Juni–Desember di Sungai
Cimandiri, Pelabuhanratu
5 Parameter pertumbuhan von Bertalanffy ikan sidat di Sungai
Cimandiri periode Juni-Desember 2013
6 Hubungan panjang–bobot ikan sidat di Sungai Cimandiri, Palabuhan
Ratu
7 Pendugaan mortalitas dan laju eksploitasi ikan sidat di Sungai
Cimandiri, Pelabuhanratu
8 Parameter pengelolaan ikan sidat di Sungai Cimandiri
9 Uji statistik produktivitas skor evaluasi dengan skor NOAA

16
16
17
18
19
19
19
19
19

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ikan sidat merupakan salah satu jenis ikan yang laku di pasar Internasional
terutama Jepang, Korea, Hongkong, dan negara Eropa lainnya dengan, sehingga
Ikan sidat memiliki potensi sebagai komoditas ekspor (Herianti 2005). Selain itu,
Ikan ini mempunyai beberapa keistimewaan antara lain mempunyai kandungan
zat gizi yang tinggi, terutama vitamin A, EPA dan DHA (Ciptanto 2010).
Permintaan pasar ikan sidat mencapai 500.000 ton per tahun terutama dari Jepang
dan Korea. Selama Januari–Agustus 2011 volume ekspor ikan sidat menurun
39,1% dari periode yang sama di tahun 2010 (Handoyo 2011 in Yudiarto et al.
2012).
Penyebaran ikan sidat di Indonesia cukup luas, dari barat hingga timur
Indonesia. Setidaknya ada 6 spesies ikan sidat yang hidup di Indonesia dari total
18 spesies yang hidup di dunia (Sarwono 2006). Beberapa spesies ikan sidat
terdapat di Pelabuhanratu dengan spesies yang mendominasi, yaitu spesies
Anguilla bicolor bicolor.
Kelimpahan ikan sidat di Pelabuhanratu dipengaruhi oleh pasang surut, pola
dan waktu ruaya, lingkungan, dan habitat. Terdapat beberapa sungai yang
langsung bermuara ke Teluk Pelabuhanratu dan memiliki kelimpahan ikan sidat
yang berbeda-beda dengan kelimpahan tertinggi terdapat di Sungai Cimandiri.
Kelimpahan yang tinggi dikarenakan sungai ini masih dipengaruhi oleh pasang
surut Samudera Hindia sehingga mempunyai potensi besar bagi penyediaan elver.
Samudera Hindia merupakan tempat pemijahan ikan sidat (Sriati 1998).
Sungai Cimandiri salah satu sungai besar di Jawa Barat yang mengalir
membelah Kabupaten Sukabumi dan wilayah Pelabuhanratu dari arah timur ke
barat (Darmono 2012). Masyarakat sekitarnya banyak yang memanfaatkan aliran
sungai ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kegiatan yang memberikan
dampak terhadap penurunan kelimpahan ikan sidat adalah intensitas penangkapan
yang tinggi terhadap ikan sidat semua ukuran, pencemaran bahan organik dan non
organik dari limbah rumah tangga, penambangan pasir, serta buangan air panas
PLTU. Penurunan produksi tidak hanya terjadi di Sungai Cimandiri namun,
menurut Sutrisno (2008) secara umum produksi ikan sidat mengalami penurunan.
Penurunan produksi disebabkan oleh keterbatasan benih ikan sidat yang
sepenuhnya masih bergantung pada hasil penangkapan di alam yang
keberadaannya dipengaruhi oleh musim.
Kelestarian ikan sidat merupakan ikan katadromus sangat tergantung pada
keberhasilan dalam melampaui jalur migrasinya, kualitas habitat, dan intensitas
penangkapan. Jalur migrasi ikan sidat di Sungai Cimandiri dapat terganggu
dengan adanya pembangunan PLTU yang telah menyempitkan daerah aliran
sungai di muara. Seiring dengan meningkatnya aktivitas di sekitar sungai
Cimandiri menyebabkan banyaknya tumpukkan sampah yang mengakibatkan
penurunan kualitas habitat. Intensitas penangkapan yang cukup tinggi dari
sebagian siklus hidupnya akan menyebabkan merosotnya rekrutmen dan
selanjutnya akan membahayakan kelestarian populasinya.

2
Oleh karena itu pengkajian mengenai produktivitas ikan sidat di
Pelabuhanratu merupakan suatu langkah awal pengelolaan perikanan ikan sidat,
khususnya yang berada di Pelabuhanratu agar kelestarian populasi ikan sidat tetap
terjaga. Berbagai teknik evaluasi terhadap potensi produktivitas telah diterapkan
di berbagai perairan non tropis. Sementara untuk perairan tropis diperlukan
berbagai modifikasi yang relevan, sehingga dapat dijadikan sebagai indikator
untuk mengevaluasi produktivitas.
Perumusan Masalah
Sungai Cimandiri salah satu sungai terbesar di Jawa Barat yang masih
mendapatkan pengaruh pasang surut Samudera Hindia. Samudera Hindia
merupakan tempat memijah ikan sidat, sehingga memiliki potensi tinggi
penyediaan ikan sidat. Namun saat ini hasil tangkapan ikan sidat di Sungai
Cimandiri cenderung mengalami penurunan. Penurunan hasil tangkapan terlihat
dari sulitnya menangkap ikan sidat ukuran dewasa. Penurunan produksi ikan sidat
diduga dari ketidakberhasilan melampaui jalur migrasi, kualitas habibat yang
cenderung mengalami penurunan, dan tingginya intensitas penangkapan ikan sidat
semua ukuran. Sebagai ikan katadromus keberlangsungan hidup ikan sidat
tergantung pada keberhasilan melalui jalur migrasi, kualitas habitat, dan intensitas
penangkapan (Gambar 1).

Gambar 1 Skema pendekatan masalah
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menilai metode NOAA dan mengevaluasi
atribut produktivitas ikan sidat yang diperlukan untuk menduga keberlanjutan
potensi ikan sidat.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atribut
produktivitas ikan sidat di Sungai Cimandiri agar pengelolaan ikan sidat dapat
dilakukan secara bijaksana dan rasional untuk mewujudkan dan pembentukan ikan
sidat yang berkelanjutan.

3

METODE
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di muara Sungai Cimandiri (Gambar 2),
Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Waktu penelitian berlangsung
selama enam bulan, dimulai dari bulan Juni hingga Desember 2013. Penelitian
terdiri atas penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan
meliputi pengamatan kegiatan penangkapan ikan sidat di muara Sungai Cimandiri
hingga sepanjang pantai Pelabuhanratu (Lampiran 2). Penelitian utama meliputi
kegiatan pengukuran panjang dan bobot ikan sidat, dan pengukuran suhu.

Gambar 2 Lokasi penelitian
Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer (Tabel 1) yang
dikumpulkan bersama nelayan setempat dengan lima titik pengambilan sampel.
Penentuan titik pengambilan sampel ikan sidat didasarkan pada asumsi semakin
ke arah hulu ukuran sidat akan semakin besar dan ke arah hilir ukuran sidat akan
semakin kecil. Pengambilan contoh dilakukan pada akhir bulan hijriah disaat
bulan gelap. Jarak masing-masing pengambilan contoh sejauh 200 meter.
Pengambilan dan pengamatan sampel
Pengambilan contoh ikan sidat dilakukan secara langsung di lapangan
dengan mengikuti nelayan penangkap ikan sidat. Alat tangkap yang digunakan
berupa bubu (Lampiran 3) yang diletakkan pada masing-masing zona. Ikan
sidatyang tertangkap diukur panjang dan bobotnya, kemudian dilakukan

4
pembedahan dan pengawetan dengan formalin 4% di laboratorium Biologi
Perikanan, Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan.
Tabel 1 Data primer produktivitas yang di kumpulkan.
Parameter
Produktivitas

Sumber basis data

Sebaran frekuensi
panjang (SFP)

Frekuensi panjang

b

Hubungan panjangbobot

t0

Frekuensi panjang

L∞

Frekuensi panjang

k

length frekuensi

Umur maksimum

Frekuensi panjang

M

Frekuensi panjang

F

Frekuensi panjang

Fekunditas

Tinjauan pustaka

Analysis
Analisis frekuensi
panjang
Analisis panjangbobot
Persamaan empiris
Pauly
Analisis frekuensi
panjang
Bartalannfy
Analisis frekuensi
panjang
Persamaan empiris
Pauly
Analisis frekuensi
panjang
-

Pengumpulan data
In-situ
In-situ
In-situ
In-situ
In-situ
In-situ
In-situ
In-situ
Studi literatur

Analisis Data
Hubungan Panjang Bobot
Panjang berkaitan erat dengan bobot yang mengikuti hukum kubik,
menyatakan bahwa berat ikan sebagai pangkat tiga (Effendie 2002):
aLb
W merupakan bobot (gr), L merupakan panjang (mm), a merupakan intersep atau
perpotongan kurva hubungan panjang bobot dengan sumbu y, serta b merupakan
penduga pola pertumbuhan panjang-bobot.
Sebaran Frekuensi Panjang
Analisis sebaran frekuensi panjang ikan dilakukan menggunakan data
panjang total ikan yang ditangkap. Analisis data frekuensi panjang ikan, yaitu:
1. Menentukan jumlah selang kelas yang diperlukan
2. Menentukan lebar selang kelas
3. Menentukan kelas frekuensi dan memasukan frekuensi masing-masing kelas
dengan memasukkan panjang serta masing-masing ikan contoh pada selang
kelas yang telah ditentukan.
Sebaran frekuensi panjang yang telah ditentukan dalam selang kelas panjang
yang sama kemudian diplotkan dalam sebuah grafik yang menggambarkan jumlah
kelompok umur (kohort) yang ada dan perubahan posisi ukuran panjang
kelompok umur yang sama.
Perubahan posisi kelompok umur dapat
menunjukkan adanya pertumbuhan atau rekrutmen.

5

Pertumbuhan populasi
Koefisien pertumbuhan (K) dan L∞ dapat diduga dengan menggunakan
model pertumbuhan vonBartalanffy (Sparre dan Venema 1999):
)]

[

)

Lt adalah panjang ikan pada saat umur t (satuan waktu), L∞ adalah panjang
maksimum secara teoritis (panjang asimtotik), k adalah koefisien pertumbuhan
(per satuan waktu), serta t0 adalah umur teoritis pada saat panjang sama dengan
nol. Nilai L∞ dan K didapatkan dari hasil perhitungan dengan metode Non
Parametrik Scoring of Von Bartanalff Growth Function melalui Software
ELEFAN I (Electronic Length Frequencys Analysis) yang terintegrasi dalam
program FISAT II serta t0 dengan menggunakan rumus empiris Pauly (1983).
,

t e p

log L∞ )

,

,

log k

Mortalitas dan Laju Eksploitasi
Laju mortalitas total (Z) diduga dengan kurva tangkapan yang dilinearkan
berdasarkan data komposisi panjang (Sparre dan Venema 1999). Persamaan
merupakan bentuk persamaan linear dengan kemiringan (b) = -Z. Untuk laju
mortalitas alami (M) diduga dengan menggunakan rumus empiris Pauly (1983)
sebagai berikut:
LnM

,
M e p

,
,

Ln L∞

,

,

,

Ln L∞

Ln k
Ln k

,

,

Ln

Ln

L∞ adalah panjang asimsotik pada persamaan pertumbuhan von Bertalanffy, k
adalah koefisien pertumbuhan pada persamaan pertumbuhan von Bertalanffy, dan
T adalah rata-rata suhu permukaan air ( ). Laju mortalitas penangkapan (F)
ditentukan dengan:
F=Z–M
Laju eksploitasi ditentukan dengan membandingkan mortalitas penangkapan (F)
terhadap mortaliatas total (Z) (Pauly 1983).
F
F
F M
Laju mortalitas penangkapan (F) atau laju eksploitasi optimum menurut Gulland
(1971) in Pauly (1983) adalah:
E

Foptimum M sehingga Eoptimum

,

Atribut Produktivitas
NOAA telah membuat skor produktivitas dan kerentanan untuk menduga
kerapuhan terhadap sumber daya yang diadaptasikan di enam wilayah perikanan
Amerika Serikat (Tabel 2). Skor yang telah dibuat hanya dimaksudkan untuk ikan
pelagis besar dengan batas kriteria yang tinggi. Skor produktivitas NOAA

6
memiliki arti semakin tinggi skor menandakan bahwa tingkat kerentanan rendah
karena populasi tersebut mampu mengembalikan stoknya dengan perubahan
lingkungan dan pemanfaatan.
Tabel 2 Atribut produktivitas untuk menduga kerentanan yang telah dibuat oleh
NOAA
Atribut Produktivitas
r
Umur maksimum
Panjang maksimum
k
M
Fekunditas
Umur matang gonad
Mean trophic level

Tinggi (3)
>0,5
0,40
>104
142 cm dengan usia lebih dari 25 tahun. Laju pertumbuhan
ikan sidat menurut Sasongko et al. (2007) in Yudiarto et al. (2012) berjalan
lambat dengan tingkat eksploitasi yang tinggi. Pemanfaatan ikan sidat demikian
dapat mengakibatkan terputusnya siklus hidup ikan sidat dan tidak ada ikan sidat
yang dapat memijah di laut. Hasil tersebut dapat memberikan informasi bahwa
produktivitas ikan sidat tergolong rentan.
Penurunan produksi terlihat dari tidak ditemukannya ikan sidat besar
setiap bulan dan di seluruh lokasi pengamatan selama penelitian. Ikan sidat yang
tertangkap selama penelitian hanya terdapat di daerah hilir, sedangkan empat
lokasi yang menjadi amatan lainnya tidak didapatkan. Ukuran ikan sidat dengan
panjang yang demikian menunjukkan bahwa ikan sidat di Sungai Cimandiri masih
muda. Ukuran ikan sidat terbesar yang tertangkap di Sungai Cimandiri selama
penelitian, yaitu 53,00 cm. Ukuran tersebut masih tergolong kecil, sehingga dapat
mengindikasikan telah terjadi growth overfishing.
Ikan sidat merupakan ikan katadromus yang melakukan ruaya dari sungai
menuju laut untuk memijah. Aktivitas yang dapat mengganggu populasi ikan
sidat ialah aktivitas manusia berupa intensitas penangkapan yang tinggi terhadap
ikan sidat semua ukuran, pencemaran bahan organik dan non organik dari limbah
rumah tangga, penambangan pasir, serta pembangunan PLTU yang membuat
sempit daerah aliran sungai bagian muara yang menyebabkan kerusakan
habitatnya (Lampiran 2).
Penurunan stok ikan di dunia juga terjadi pada sumber daya ikan sidat
(Anguilla spp) yang disebabkan oleh penangkapan berlebih, pemotongan ruaya
(misal pembuatan DAM), degradasi lingkungan (pencemaran), pembangunan
kawasan pesisir, dan perubahan iklim (FAO 2003 in Krismono dan Kartamihardja
2012). Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah pelestarian untuk menjaga
keberlanjutan populasi ikan sidat. Langkah-langkah tersebut adalah 1) penetapan
kawasan konservasi ikan sidat baik untuk indukan maupun anakannya, 2) menjaga
lokasi ruaya ikan sidat baik dari laut maupun dari hulu sungai, 3) restocking
(penebaran kembali) ikan sidat dari proses budi daya ke Sungai Cimandiri perlu
dilakukan untuk meningkatkan stok indukan sidat, 4) pengaturan penangkapan
terhadap indukan sidat yang akan beruaya ke laut maupun glass eel yang akan
menuju sungai, dan 5) pembentukan dan peningkatan kapasitas kelembagaan
pengelola yang melibatkan peran serta masyarakat.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Skor produktivitas yang telah ditetapkan oleh NOAA tidak dapat
diadaptasikan untuk ikan sidat, mengingat skor tersebut hanya dimaksudkan untuk
ikan pelagis besar dengan batas kriteria yang tinggi. Produktivitas ikan sidat di

14
Sungai Cimandiri cenderung mengalami penurunan disebabkan oleh over
eksploitasi.
Saran
Diperlukan kajian lebih lanjut untuk melihat perkembangan gonad ikan sidat
dan penambahan jumlah sampel ikan sidat yang diamati. Memperhatikan musim
agar didapatkan sebaran frekuensi panjang yang dapat mewakili fase yellow eel
dan silver eel. Selain itu diperlukan kajian mengenai pengaruh limbah PLTU
terhadap migrasi ikan sidat.

DAFTAR PUSTAKA
Amir F, Mallawa A, Budimawan, Tresnati J. 2009. Dinamika Populasi Sidat
Tropis (Anguilla marmorata) di Perairan Malunda, Sulawesi Barat. Jurnal Ilmu
Kelautan dan Perikanan. Vol 19 (2) : 116–121
Ciptanto S. 2010. Top 10 Ikan Air Tawar. Lily Publisher. Yogyakarta. 162 hal.
Darmono OP. 2012. Studi Keberlanjutan Penangkapan Juvenil Sidat (Glass eel) di
Muara Sungai Cimandiri, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi [skripsi].
Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.
Effendie MI. 2002. Biologi Perikanan.Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.
Facey ED dan Avyle MJ. 1987. American Eel. Spesies Profiles: Life Historis and
Environmental Requerements of Coastal Fishes and Invertebrates (North
Atlantic). Biologi Reproduction. Academic Press, Inc. USA.
Fahmi MR. 2010. Phenotypic Platisity Kunci Sukses Ikan Migrasi: Studi Kasus
Ikan Sidat. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Balai Riset
Budidaya Ikan Hias. Depok
Febriani L. 2010. Studi Makanan dan Pertumbuhan Ikan Bilih (Mystacoleucus
padangensis) di Danau Singkarak, Sumatera Barat [skripsi]. Bogor (ID) :
Institut Pertanian Bogor
Haryono. 2008. Sidat, Belut Bertelinga: Potensi dan Aspek Budidayanya. Bidang
Zoologi, Pusat Penelitian Biologi-LIPI. Fauna Indonesia. Vol 8(1) : 22–26
Herianti I. 2005. Rekayasa Lingkungan Untuk Memacu Perkembangan Ovarium
Ikan Sidat (Anguilla bicolor). Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia.
No. 37: 25-41
Herunadi B. 2003. Varibilitas Arus dan Massa Air Samudera Hindia dan
Pengaruhnya terhadap Migrasi Larva Ikan Sidat Tropis di Pantai Selatan Jawa.
Prosiding Forum Nasional Sumberdaya Perikanan Sidat Tropik. UPT Baruna
Jaya-BPPT. Jakarta. 113hal
Irawan A. 2008. Makalah Tingkah Laku Ikan Sidat (Anguilla sp.) Respon
Terhadap Lingkungan dan Naluri Berpijah. Purwokerto: Universitas
JendralSoedirman.
Krismono dan Kartamihardja ES. 2012. Optimasi Pemanfaatan dan Konservasi
Stok Ikan Sidat (Anguilla sap) di DAS Poso, Sulawesi Tengah. Jurnal
Kebijakan Perikanan Indonesia. Vol 4(1) : 9–16
Matsui I. 1982. Theory and Practice of Eel Culture. AA-Balkana. Rotterdam: 7-87

15
Mohsin AKM dan Ambak MA. 1983. Freshwater Fishes of Pinensular Malaysia.
University Pertanian Malaysia. 284 p.
McCleave JD. 2001. Meddies and Sub-surface Eddies; Mesoscale Eddies.
University of Maine. Orono. USA: 800-809
Nikolsky GV. 1963. The Ecology of Fishes. Academic Press. New York. 352h.
Nugraha R B, Surbakti H. 2009. Simulasi Pola Arus Dua Dimensi di Perairan
Pelabuhan Ratu pada Bulan September 2004. Jurnal Kelautan Nasional. Vol
4(1): 48-55
Patrick WS, Spencer P, Ormseth O, Cope J, Field J, Kobayashi D, Gedamke T,
Cortes E, Bigelow K, Overholtz W, Link J, dan Lawson P. 2009. Use of
Productivity and Susceptibility Indices to Determine Stock Vulnerability, with
Example Applications to Six U.S. Fisheries. U.S. Departement of Commerce.
NOAA. 65 p.
Pauly D. 1983. Some Sample Methods for The Assesment of Tropical Fish Stock.
FAO Fish. Tech. Pap. (234):47
Rovara O. 2007. Karakteristik Reproduksi, Upaya Maskulinisasi dan Pematangan
Gonad Ikan Sidat Betina (Anguilla bicolor bicolor) Melalui Penyuntikan
Ekstrak Hipofisis [tesis]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.
Sapriyadi, Efrizal T, dan Zulfikar A. 2013. Kajian Mortalitas dan Laju Eksploitasi
Ikan Ekor Kuning (Caesio cuning) dari Laut Natuna yang di Daratkan pada
Tempat Pendaratan Ikan Barek Motor Kelurahan Kijang Kota [skripsi]. Riau
(ID) : Universitas Maritime Raja Ali Haji
Sarwono B. 2006. Budidaya Belut dan Sidat. Jakarta. Penebar Swadaya. Cet. 26.
Sasono AD. 2001. Kebiasaan Makanan Ikan Sidat (Anguilla bicolor) di Desa
Citepus, Kecamatan Pelabuhan Ratu dan Desa Cimanja, Kecamatan Cisolok,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian
Bogor.
Sholeh SA. 2004. Peranan Jumlah Shelter yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan
dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Sidat (Anguilla sp.) [Skripsi]. Bogor
(ID) : Institut Pertanian Bogor.
Spare P, Ursin E, dan Venema SC. 1989. Introduction to Tropical Fish Stock
Assasment. Part 1. Manual. FAO Fish Technical 306/1. Rome. 337 p.
Sriati. 1998. Telaah Struktur dan Kelimpahan Populasi Benih Ikan Sidat (Anguilla
bicolor bicolor) di Muara Sungai Cimandiri, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat
[tesis]. Bogor (ID) : Insitut Pertanian Bogor.
Sutrisno. 2008. Penentuan Salinitas Air dan Jenis Pakan Alami yang Tepat dalam
Pemeliharaan Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor). Jurnal Akuakultur
Indonesia. Vol 7(1): 71-77
Yudiarto S, Arief M, Agustono. 2012. Pengaruh Penambahan Atraktan yang
Berbeda dalam Pakan Pasta terhadap Retensi Protein, Lemak dan Energi Benih
Ikan Sidat (Anguilla bicolor) Stadia Elver. Jurnal Ilmiah Perikanan dan
Kelautan. Vol 4(2) : 135-140

16
LAMPIRAN
Lampiran 1 Ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) yang tertangkap di Sungai
Cimandiri

1: 6
Lampiran 2 Kondisi umum Sungai Cimandiri, Pelabuhanratu

Bagian hilir Sungai Cimandiri

Bagian muara yang mendapatkan air buangan limbah PLTU

Bagian hilir yang terpotong oleh pembangunan PLTU

17
Lampiran 3 Alat tangkap yang digunakan selama penelitian

1 : 11
Bubu bambu digunakan untuk menangkap sidat dengan ukuran lebih besar

1 : 17
Bubu jaring digunakan untuk menangkap ikan sidat semua ukuran

1:3

Cocjrog: alat tangkap sederhana digunakan pada saat air pasang

18
Lampiran 4 Sebaran frekuensi panjang ikan sidat bulan Juni–Desember di Sungai
Cimandiri, Pelabuhanratu

Frekuensi (satuan)

25
Juni 2013

20

15
10
5

Frekuensi (satuan)

0
25
20

Agustus 2013

15
10
5

0

Frekuensi (satuan)

25
20

Oktober 2013

15
10
5
0

Frekuensi (satuan)

25
20
Desember 2013

15
10
5
0

Selang Kelas (mm)

19
Lampiran 5 Parameter pertumbuhan von Bertalanffy ikan sidat di Sungai
Cimandiri periode Juni-Desember 2013
Parameter pertumbuhan
L∞ (mm)
k (bulan-1)
to (tahun)

Juni
1,3
-0,0545

Agustus
1,0
-0,0716

Lampiran 6 Hubungan panjang–bobot
Pelabuhanratu
Bulan
T hitung
Juni
26,7065
Agustus
-8,3517
Oktober
27,2100
Desember
29,5267
Total
24,7239
Keterangan : *Allometrik positif
**Allometrik negatif

ikan

T tabel
2,3044
2,3788
2,3155
2,2892
2,2579

Nilai
Oktober
1,1
-0,0649

sidat

Desember
0,89
-0,0808

di

Sungai

Total
543,9
0,89
-0,0808

Cimandiri,
R2
93,18%
94,75%
72,90%
88,79%
93,13%

b
3,5800*
3,3829*
2,9996**
2,9212**
3,6439*

Lampiran 7 Pendugaan mortalitas dan laju eksploitasi ikan sidat di Sungai
Cimandiri, Pelabuhanratu
Parameter
Mortalitas alami (M)
Mortalitas penangkapan
(F)
Mortalitas total (Z)
Laju eksploitasi (E)

Juni
0,9560

Agustus
0,8129

Oktober
0,8445

Desember
0,7327

Total
0,8521

3,9965

1,9349

3,0822

4,3236

3,2584

4,9524
0,8070

2,7478
0,7042

3,9266
0,7849

5,0564
0,8551

4,1106
0,7927

Lampiran 8 Parameter pengelolaan ikan sidat di Sungai Cimandiri
Parameter
Lmax (mm)
L rata-rata
L∞ (mm)
K (per tahun)
to
b

Juni
425
260,93
543,9
1,3
-0,055
3,5800

Agustus
530
361,28
543,9
1,00
-0,072
3,3829

Oktober
470
375,81
543,9
1,10
-0,065
2,9996

Desember
440
325,32
543,9
0,89
-0,081
2,9215

Lampiran 9 Uji statistik produktivitas skor evaluasi dengan skor NOAA
Hipotesis: H0 = Nilai evaluasi produktivitas sama dengan nilai produktivitas
NOAA
H1= Nilai evaluasi produktivitas tidak sama dengan nilai produktivitas
NOAA
Variabel
Skor evaluasi

N
4

Mean
1,9690

StDev
0,4610

SE Mean
0,2300

95% CI
(1,2360; 2,7020)

T
-4,4800

P
0,0210

P-value lebih kecil dari α (0,05) menunjukkan bahwa tolak H0. Kesimpulannya
cukup bukti yang menunjukkan bahwa nilai evaluasi tidak sama dengan nilai
NOAA.

20

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 20 April 1991 dari
pasangan Bapak Hamzah dan Ibu Suryati. Penulis merupakan
anak ketiga dari lima bersaudara. Pendidikan formal yang
dijalani diawali di SD Negeri Cibuluh V dan lulus pada tahun
2004. Pada tahun 2004-2007 penulis melanjutkan sekolah
menengah pertama di MTs Assa’idah Kota Bogor. Berikutnya
pada tahun 2007-2010 penulis menempuh pendidikan
menengah atas di MA Al-Haitsam Kota Bogor.
Pada tahun 2010 penulis masuk Institut Pertanian Bogor
(IPB) melalui jalur UTMI dan diterima sebagai mahasiswa
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Departemen Manajemen Sumber Daya
Perairan. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif di Himpunan Mahasiswa
Manajemen Sumber Daya Perairan (HIMASPER) sebagai kepala divisi Sport and
Art (SPARTA) periode 2012-2013. Selain itu, penulis aktif mengikuti kegiatan
kepanitiaan seperti Festival Air 2011 serta 2012, Festival Anak Sholeh 2011, 2012,
dan 2013, Etos Expo 2013, dan Porikan 2012. Penulis juga berkesempatan
menjadi relawan pada bencana Banjir Jakarta 2013 dan bencana gempa bumi
Aceh 2013.
Penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Evaluasi atribut
Produktivitas Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) di Sungai Cimandiri,
Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat” penulis dibimbing oleh Dr
Yonvitner SPi MSi dan Dr Ir Isdradjad Setyobudiandi MSc.