STRUKTUR TATAK MAMURO PADA MASYARAKAT PAKPAK DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

STRUKTUR TATAK MAMURO PADA MASYARAKAT
PAKPAK DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MORRIS KEMBAREN
NIM 2113142045

JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan disuatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan,

Februari 2016

Morris Kembaren
2113142045

ABSTRAK

MORRIS KEMBAREN, NIM 2113142045, STRUKTUR TATAK MAMURO
PADA MASYARAKAT PAKPAK DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT
Skripsi Medan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan 2015
Penelitian ini membahas tentang, Struktur Tatak Mamuro pada Masyarakat
Pakpak di Kabupaten Pakpak Bharat. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah
Masyarakat Pakpak di Desa Pardomuan Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak
Bharat, seniman, pengetua adat atau tokoh, dan penari yang mengetahui tetang

tarian tradisi Pakpak terutama Tatak Mamuro
Landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori struktur dari
Martin dan Pesover dalam buku Anya Peterson Royce, dilihat dari bentuk dan
morfologi tari.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif, yang di tafsirkan dan dirumuskan antara data yang satu dengan data
yang lain agar data tersebut akurat dan cermat, sesuai dengan bentuk data yang
terkumpul melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka Tatak Mamuro merupakan tari
yang menggambarkan tentang bagaimana cara mengusir burung diladang agar
padi yang hendak dipanen tidak dimakan oleh burung. Diketahui bahwa bertani
bagi masyarakat Pakpak merupakan salah satu mata pencaharian untuk bisa
bertahan hidup. Struktur Tatak Mamuro mempunyai bentuk empat ragam (1)
menarik tali (kinarik tinali) (2) mendirikan padi baru mengikat ( ipencer page
baru itali) (3) memburu (merburu) (4) tepuk tangan (tepuk tangan). Iringan musik
yang digunakan dalam Tatak Mamuro adalah Pantar Silang dengan alat musik
yang digunakan yaitu: gung, kalondang, lobat, kecapi, dan busana yang dipake
dalam Tatak Mamuro adalah busana adat Pakpak Dairi serta menggunakan
properti ketapel. Pada struktur Tatak Mamuro ada tiga tahapan yaitu: tahapan
pertama yang merupakan salam

pembuka (njuah-juah), tahapan kedua
merupakan isi yang menggambarkan tentang mengusir burung (Mamuro), dan
tahapan ketiga merupakan sebagai salam penutup. Tatak Mamuro ini biasa
dipagelarkan sebagai sarana hiburan masyarakat Pakpak pada pesta rakyat atau
(Njuah-juah).
Kata Kunci: Struktur Tatak Mamuro, Masyarakat Pakpak

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala berkat, nikmat kebaikan kepada penulis, sehingga dapat
melaksanakan penulisanSkripsiini dengan baik dengan judul “Sruktur Tatak
Mamuro pada Masyarakat Pakpak di Kabupaten Pakpak Bharat. Atas berkat dan
rahmatNya juga, penulis dapat menyelesaikan perkuliahan hingga pada tingkat
akhir.
Tujuan dari Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Sendratasik Program Studi Tari Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Sebagai manusia yang memiliki
keterbatasan pengetahuan, penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis juga mengalami berbagai
kesulitan. Namun berkat Doa dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Skripsi ini. Disini penulis dengan segala kerendahan hati
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Uyuni Widiastuti, M. Pd, Ketua Jurusan Sendratasik.
4. Sitti Rahma, S.Pd., M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Tari sekaligus
Narasumber II.

ii

5. Dra. Tuti Raharyu, M.Si, pembimbing I
6. Martozet, S.Sn., MA, pembimbing II
7. Dra. Dilinar Adlin M.Pd, Narasumber I
8. Seluruh Dosen Dosen, khususnya Pendidikan Tari Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu kepada
penilis selama perkuliahan berlangsung.

9. Kedua orang tua, Ibunda tercinta Rosmaida Situmorang, dan Ayahanda
terncinta Alm. Herman Kembaren, yang telah membesarkan dan mendidik
hingga perkuliahan telah selasai dan selalu mendoakan dan memberikan
semangat, perhatian penuh kepada penulis.
10. Keluarga besar Kembaren yang tidak bisa disebutkan nama satu persatu,
terima kasih atas semangat, Doa, dan dukungannya.
11. Bapak Era Banurea selaku Narasumber yang memberikan imformasi
kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
12. Seluruh teman-teman Pendidikan Tari Stambuk 2011 dan teristimewa
sahabatku tersayang Trijayanti Siregar, Kheliana Selian, Fitri Maya Sari ,
Linda Novalia dan Sumando Sihotang yang telah memberikan semangat
dan motivasi kepada penulis ucapkan banyak terimakasih.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak
yang turut membantu, dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan,

2016

Morris Kembaren


iii

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ......................................................................................

ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................

v

BAB I


PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A

Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

B

Identifikasi Masalah ..................................................................

2

C

Pembatasan Masalah .................................................................


4

D

Rumusan Masalah ....................................................................

7

E

Tujuan Penelitian .....................................................................

8

F

Manfaat Penelitian ...................................................................

8


BAB II LANDASAN TEORITIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

9

A. Landasan Teori .........................................................................

9

1.

Pengertian Tari .......................................................................

9

2.

Teori Struktur .........................................................................

9


B. Kerangka Konseptual ............................................................... 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 14
A. Metode Penelitian ..................................................................... 14
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 14
C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 15
1. Populasi .............................................................................. 15
2. Sampel Penelitian ............................................................... 16
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 16
1. Studi kepustakaan ............................................................... 16
2. Observasi ............................................................................ 18
3. Wawan cara ........................................................................ 18
ii

4. Dokumentasi ...................................................................... 19
E. Teknik Analisis Data ................................................................ 20
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ..................................... 21
A. Gambaran Umum Kabupaten Pakpak Bharat ...................................... 21
1. Letak geografis Kabupaten Pakpak Bharat .......................................... 21
2. Sejarah Pakpak Bharat .......................................................................... 24
3. Persebaran Etnis Pakpak ....................................................................... 25

4. Sitem Religi .......................................................................................... 26
5. Sistem Mata Pencaharian ...................................................................... 27
B. Tatak Mamuro pada Masyarakat Pakpak Bharat ................................ 29
1. Struktur Tatak Mamuro ........................................................................ 31
2. Bentuk Penyajian Tatak Mamuro ......................................................... 31
3. Busana Tatak Mamuro .......................................................................... 43
4. Makna Simbolik Tatak Mamuro ........................................................... 48
BAB V

PENUTUP DAN SARAN .............................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

ii

53

DAFTAR TABEL
TABEL 4.1 Jumlah Mukim Desa dan Pendudu………………………..

22

TABEL 4.2 Ragam Gerak Tatak Mamuro………………………………

31

TABEL 4.3 Danskrip Tatak Mamuro……………………………………

32

TABEL 4.4 Makna Ragam Gerak Tatak Mamuro………………………

48

v

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 Peta Kerangka Konseptual……………………………..

12

GAMBAR 4.1 Peta Kabupaten Pakpak Bharat………………………...

21

GAMBAR 4.2 Jumlah Desa dan Luas Wilayah……………………….

22

GAMBAR 4.4 Salam Pembuka Tatak Mamuro . .................................

32

GAMBAR 4.5 Ragam Gerak kitari tinali Duduk Tatak Mamuro.........

32

GAMBAR 4.6 Ragam Gerak kitarik Tinali berdiri Tatak Mamuro ......

33

GAMBAR 4.7 Ragam Gerak Ipencer Page Tatak Mamuro ...................

33

GAMBAR 4.8 Ragam Gerak Kitembak Tatak Mamuro .......................

35

GAMBAR 4.9 Ragam Gerak Tepuk Tangan Tatak Mamuro .................

36

GAMBAR 4.10 Penutup Gerak Tatak Mamuro ....................................

37

GAMBAR 4.11 Alat musik Kalondang ..................................................

38

GAMBAR 4.12 Alat Musik Gung ........................................................

39

GAMBAR 4.13 Alat Musik Lobat .......................................................

40

GAMBAR 4.14 Alat Musik Kecapi ......................................................

40

GAMBAR 4.15 Busana Tudung Kepala ...............................................

41

GAMBAR 4.16 Busana Kalung Emas (Leppa-leppa) ...........................

42

GAMBAR 4.17 Busana Baju (Meraapi-api) .........................................

42

GAMBAR 4.18 Sarung (Oles Perdabeitak) ..........................................

43

GAMBAR 4.19 Tali Pinggang Aluminium (Rante Abak) ......................

43

GAMBAR 4.20 Busan Adat Pakpak .....................................................

44

vi

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budaya menjadi ciri dan identitas bagi masyarakat pemiliknya. Setiap
suku di Indonesia memiliki budaya yang berbeda-beda, hal ini disebabkan karena
setiap suku mempunyai pandangan hidup, cara mengekspresikan diri dan
kebiasaan hidup yang berbeda. Perbedaan kebudayaan tersebut menjadi aset bagi
bangsa dan masyarakat kita, sehingga kita patut menjaga dan melestarikannya.
Menurut Dharsono (2007:12) “Kebudayaan adalah keseluruhan
gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar, beserta dari
keseluruhan hasil budi dan karyanya itu.” Sedangkan Djamaris Edward (1993: 12)
menjelaskan bahwa “Budaya adalah hasil cipta masyarakat yang memang
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Budaya terdiri dari tujuh unsur yaitu:
sistem religi atau upacara keagamaan, sistem organisasi masyarakat, sistem
pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup dan teknologi”.
Salah satu unsur yang ada didalam budaya tersebut adalah kesenian.
Suku Pakpak adalah salah satu suku pribumi (asli) dipropinsi Sumatera
Utara dan berkembang di daerah lainya di Indonesia seperti di Nanggro Aceh
Darusalam. Suku Pakpak ini juga sudah tepecah-pecah di berbagai macam daerah
di Sumatera Utara, seperti di Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota
Madya Subulussalam, Kabupaten Tapanuli Tengah. Masyarakat Pakpak
mempunyai bermacam ragam bentuk kesenian, salah satu bentuk kesenian yang

1

2

ada pada daerah Kabupaten Pakpkak Bharat yaitu (1) tarian, (2) musik (3)
melukis.
Dalam bahasa Pakpak tarian disebut sebagai Tatak. Adapun jenis Tatak
yang terdapat di daerah Pakpak Bharat yaitu:
1. Tatak Perampuk- Ampuk
2. Tatak Garo-garo
3. Tatak Mengerrik (Menerser)
4. Tatak Menulangat
5. Tatak Nandorbin
6. Tatak Muat Kopi
7. Tatak Renggisa
8. Tatak Graha
9. Tatak Moncak
10. Tatak Mamuro
11. Tatak Nantampuk Emas
12. Tatak Ranggo Jodi
13. Tatak Kipudung
14. Tatak Mendedah
15. Tatak Kuda-kuda
Dari jenis-jenis Tatak yang ada di atas, pada penelitian ini penulis ingin
mengangkat Tatak Mamuro yang akan diteliti lebih mendalam. Tatak ini menjadi
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat Pakpak terutama
masyarakat di Pakpak Bharat Kecamatan Kerajaan. Tatak ini telah lama tidak

3

dipertunjukan ke masyarakat. Tatak ini pernah di pertunjukan ketika masyarakat
Pakpak mengadakan pesta rakyat atau disebut Njuah-juah pada tahun 2002,
namun seiring berkembangnya zaman Tatak Mamuro ini tidak pernah di
pertunjukkan kembali.
Tatak Mamuro menggambarkan suasana kehidupan dipedesaan yaitu
bercocok tanam di areal persawahan. Tatak ini diiringi lagu musik Pantar silang
dan menggunakan alat musik tradisional Pakpak Dairi. Tatak Mamuro dilakukan
dengan kaki menjinjit, gerakan tangan menggambarkan tentang mengusir burung
(mamuro) dan gerak kepala mengikuti arah tangan. Adapun ragam gerak Tatak
Mamuro adalah, menarik tali (kinarik tinali), mendirikan padi baru mengikat
(ipencer page baru itali), berburu (merburu), dan tepuk tangan.
Tatak Mamuro ditarikan oleh enam

penari, bisa Laki-laki atapun

Perempuan, juga bisa berpasangan lawan jenis tidak ditentukan umur atau derajat
penari tersebut. Penyusunan gerakanya berdasarkan tahapan, dan terdapat
hubungan antara satu kesatuan dalam segi gerak, busana, musik dan properti yang
disebut dengan struktur. Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, penulis
merasa tertarik untuk mengangkat topik penelitian ini tentang Tatak Mamuro.
Adapun judul penelitian ini adalah “Struktur Tatak Mamuro pada Masyarakat
Pakpak di Kabupaten Pakpak Bharat.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan sejumlah masalah yang dapat disimpulkan
dan diuraikan pada latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan
diteliti dalam permasalahan yang lebih luas. Tujuan dari identifikasi masalah

4

adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan masalah
yang dibahas tidak terlalau luas.
Dari uraian latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian dapat di
identifakasikan menjadi beberapa bagian, diantaranya:
1. Bagaimana Struktur Tatak Mamuro pada masyarakat Pakpak di
Kabupaten Pakpak Bharat?
2. Bagaimana Bentuk Tatak Mamuro pada masyarakat Pakpak di
Kabupaten Pakpak Bharat?
3. Bagaimanakah keberadaan Tatak Mamuro pada masyarakat Pakpak di
Kabupaten Pakpak Bharat?
4. Bagaimana gaya gerakan Tatak Mamuro
5. Apa fungsi Tatak Mamuro ini bagi masyarakat Pakpak
6. Bagaimana peranan Tatak Mamuro bagi masyarakat Pakpak
7. Bagaimana perkembangan Tatak Mamuro di di masyarakat Pakpak
8. Bagaiman eksistensi Tatak Mamuro di masyararakat Pakpak
9. Bagaimana hubungan Tatak Mamuro kepada masyarakat Pakpak
10. Apa makna gerakan Tatak Mamuro bagi masyarakat Pakpak
11. Bagaimana sejarah Tatak Mamuro

C. Pembatasan Masalah
Oleh karena adanya keterbatasan waktu, tenaga dan teori yang dilakukan
peneliti untuk meneliti secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang
telah diidentifikasi akan diteliti. Seperti yang dikatakan oleh Hariwijaya dan
Trinton (2008: 47) mengemukakan “Bahwasanya masalah mempunyai kaitan erat

5

dengan perumusan masalah dan belum tentu masalah-masalah yang telah
diidentifikasi dapat diteliti.
Maka arah penelitian ini harus dibatasi, mengingat luasnya cakupan
masalah yang di identifikasi serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan
teoritis maka penulis merasa perlu mengadakan pembatasan masalah untuk
mempermudah pemecahan masalah yang dihadapi dalam penelitian. Maka peulis
melakukan pembatasan masalah di dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana Bentuk Tatak Mamuro pada masyarakat Pakpak di
Kabupaten Pakpak Bharat?
2. Bagaimanakah struktur Tatak Mamuro pada masyarakat Pakpak di
Kabupaten Pakpak Bharat?
D. Rumusan Masalah
Menurut pendapat Maryeni (2005:14) rumusan masalah merupakan
jabaran detail fokus penelitian, yang dianggap dalam perumusan masalah, kita
akan mampu untuk memperkecil batasan-batasan masalah sekaligus lebih
mempertajam arah penelitian.
Menurut pendapat Hanawijaya dan Triton (2008: 46) “Rumusan masalah
merupakan inti dari penelitian yang disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat
tanya yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan”
dari identifikasi yang telah diungkapkan diatas, maka akan menuntut peneliti
kearah perumusan masalah. Dalam perumusan masalah kita akan mampu mem
perkecil batasan-batasan masalah sekaligus mempertajam arah penelitian. maka
permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut.

6

1. Bagaimana Bentuk Tatak Mamuro pada masyarakat Pakpak di
Kabupaten Pakpak Bharat?
2. Bagaimana struktur Tatak Mamuro pada masyarakat Pakpak di
Kabupaten Pakpak Bharat?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam sebuah penelitian harus terarah dan dirumuskan untuk
mendapatkan catatan yang jelas tentang hasil yang akan dicapai. Hal ini sesuai
dengan pendapat Suharsimi Arikunto (1978:68) yang menyatakan “Penelitian
adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil yang diperoleh setelah
penelitian ini selesai”
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Mendeskripsikan bentuk Tatak Mamuro pada masyarakat Pakpak
Bharat
2. Mendeskripsikan struktur Tatak Mamuro pada masyarakat Pakpak di
Kabupaten Pakpak Bharat
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang

diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:
1. Untuk memajukan ilmu pengetahuan tentang kebudayaan khususnya
seni tari di Pakpak Bharat
2. Untuk melestarikan Tatak yang sudah hampir punah
3. Untuk menjaga dan mempertahankan budaya Pakpak khususnya Seni
Tari

7

4. Sebagai sumber informasi tertulis mengenai struktur Tatak Mamuro di
Kabupaten Pakpak Bharat
5. Sebagai sumber informasi dan motivasi bagi setiap pembaca
khususnya masyarakat Pakpak Bharat agar tetap melestarikan
kebudayaan khususnya seni tari.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tatak Mamuro merupakan sebuah warisan budaya di Pakpak Bharat. Berdasarkan
uraian yang sudah dijelaskan mulai dari latar belakang sampai pembahasan, maka penulis
dapat menyimpulkan keseluruhan dari hasil penelitian terhadap Tatak Mamuro pada
acara pesta masyarakat Pakpak Bharat.
1. Tatak Mamuro ini berawal dari subuah kesunyian, dan kebosanan petani
ketika menjaga padinya

agar tidak dimakan oleh burung. Petani selalau

berfikir bagaimana cara menghalau burung tanpa harus merasakan rasa lelah
dan rasa sunyi
2. Tatak Mamuro secara keseluruhan lebih menekankan ke gerakan tangan karena
gerakan pada tangan memiliki makna dan tujuan yang sangat erat dengan
mengusir burung
3. Pada Tatak Mamuro

terdapat tiga tahap penyajian yaitu antara lain

Pembukaan, isi dan pentup. Tahapan tersebut termasuk kedalam struktur
tarian Tatak Mamuro. Selain itu, pada pebahasan struktur juga terdapat
hubungan antara satu kesatuan pada tarian Tatak Mamuro yaitu antara tari
dengan busana serta musik dan properti
4. Tatak Mamuro diperbolehkan ditampilkan dalam acara apapun di masyarakat
Pakpak karena nilai-nilai yang terkandung didalam Tatak Mamuro ini bersifat
menghibur.

55

56

B. Saran
Dari beberapa kesimpulan hasil penelitian, maka dapat di ajukan saran-saran sebagai :
1. Dilakukannya penelitian ini, peneliti berharap kepada pemerintah daerah Pakpak
Bharat agar selalu memberikan perhatian khusus pada Tatak Mamuro ini sebagai
tradisi yang dapat diangkat kepermukaan dan menjadi seni budaya yang dijunjung
tinggi.
2. Diharapkan agar seluruh masyarakat dari berbagai suku khususnya Pakpak Bharat
agar menjaga apa yang telah diwariskan oleh leluhur kita.
3. Diharapkan kepada seluruh masyarakat Pakpak Bharat agar dapat

melestarikan

Tatak Mamuro ini pada acara pesta rakyat, karena tarian ini merupakan gambaran
dari kegitan masyarakat Pakpak Bharat yaitu bertani.
4. Semoga penelitian ini memberikan pengetahuan kepada masyarakat Pakpak Bharat
tentang bagaimana bentuk dan struktur Tatak Mamuro ini dan dapat di`lestarikannya.

52

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1978). Prosedur Penelitia. Jakarta: Rineka Cipta
Capah,Aisyah,Iska (2013). Tatak Moccak sebagai seni pertunjukan pada
masyarakat Pakpak. Skripsi,Universitas Negeri Medan
Dalman, H. (2012). Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Dhorsono. (2007).Kritk seni. Bandung :Rekayasa Sains
Endraswara, Suwardi. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan.
Sleman: Pustaka Widyatama.
Esward Djamaris, (1993). Analisis Tema, Amanat, dan. Nilai Budaya. Jakarta :
Balai Pustaka
Hadi, Sumandiyo (2007). Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka
Book Publisher
Ihromi. (2000). Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Gramedia
Langer, Suzanne, K (1988), Problematika Seni Terjemahan F.X Widyarato,
Bandung: Akademi Seni Tari Indonesia
Pesover,
Martin.
(2007).
The
Widaryanto.Terjemahan).
Tahun 1980.
Royce,

Anya Peterson. (2007).
Widaryanto.Terjemahan).
Tahun 1980.

Antthropology
of
Dance.
(F.X
: First Midland. Buku asli diterbitkan

The

Antthropology of Dance. (F.X
: First Midland. Buku asli diterbitkan

Soedarsono.(1972). Djawa Bali: Dua Pusat Perkembangan Dramaturgi
Tradisionel di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.
Smith, Jacqueline. (1985). Problematika Seni Terjemahan Ben Suharto. Jakarta
Trinton, Hariwijaya. (2008).Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan. Skripsi.
Yogyakarta: Oriza

53

DAFTAR ACUAN INTERNET
http://unj-pariwisata.blogspot.com/2012/05/sistem-ekonomi-suku-pakpak.html
http://unj-pariwisata.blogspot.com/2012/05/sistem-religi-suku pakpak.html
http://geogle,com/2015/01/berita-sumatera-utara-dan-nasional.html