LIMBAH PLASTIK POLIPROPILENA KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung dengan gugus–OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk air. Reaksi kondensasi yang digunakan untuk membuat satu jenis nilon ditunjukkan pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Kondensasi terhadap dua monomer yang berbeda yaitu 1,6 – diaminoheksana dan asam adipat yang umum digunakan untuk membuat jenis nylon. Nylon diberi nama menurut jumlah atom karbon pada setiap unit monomer. Dalam gambar ini, ada enam atom karbon di setiap monomer, maka jenis nylon ini disebut nylon 66. Contoh lain dari reaksi polimerisasi kondensasi adalah bakelit yang bersifat keras, dan dracon, yang digunakan sebagai serat pakaian dan karpet, pendukung pada tape – audio dan tape – video, dan kantong plastik.

2.4 LIMBAH PLASTIK

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu, menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali resue maupun daur ulang recycle syafitrie, 2001. Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antaralain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan biji, pellet, serbuk, pecahan, limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah Universitas Sumatera Utara tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya Sasse et al,1995. Pemanfaatan dan penggunaan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik 80 dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas syafitrie, 2001. Menurut Hartono 1998 empat jenis limbah plastik yang populer dan laku dipasaran yaitu polietilenaPE, High Density Polyethylene HDPE, asoi, dan Polipropilena PP.

2.5 POLIPROPILENA

Polipropilen termasuk jenis plastik olefin dan merupakan polimer dari propilen. Dikembangkan sejak tahun 1950 dengan berbagai nama dagang seperti : Bexfane, Dynafilm, Lufaren, Escon, Olefane, Profax. Poliporopilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap Winarno dan Jenie, 1983. Monomer polipropilen diperoleh dengan pemecahan secara thermal naphtha distalasi minyak kasar etilen, propylen dan homologues yang lebih tinggi dipisahkan dengan distalasi pada temperatur rendah. Dengan menggunakan katalis Natta-Ziegler polypropilen dapat diperoleh dari propilen Birley, et al., 1988. Bost 1980 dalam syarief et al. 1989 menyatakan bahwa sifat-sifat utama dari polipropilena yaitu : 1. Ringan kerapatan 0,9 gcm³, mudah dibentuk, tembus pandang dan jernih dalam pembuatan film. 2. Mempunyai kekuatan tarik lebih besar dari polyethylene PE. Pada suhu rendah akan rapuh, dalam bentuk murni pada suhu -3000C mudah pecah sehingga perlu ditambahkan Polyethylene atau bahan lain untukmemperbaiki ketahanan terhadap benturan. Universitas Sumatera Utara 3. Lebih kaku dari PE dan tidak gampang sobeksehingga lebih mudah dalam penanganannya. 4. Permeabilitas uap air rendah, permeabilitas gas sedang. 5. Tahan terhadap suhu tinggi sampai dengan 150°C 6. Titik lelehnya cukup tinggi pada suhu 170°C 7. Tahan terhadap asam kuat, basa dan minyak. Tidak terpengaruh oleh pelarut pada suhu kamar kecuali HCL. 8. Pada suhu tinggi polipropilena akan bereaksi dengan benzena, siklena, toluena, terpentin dan asam nitrat kuat Karakteristik polipropilena menurut Bost 1980 dalam syarief et al. 1999 adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Karakteristik polipropilena Deskriptif Polipropilena Densitas pada suhu 20 C grcm³ Suhu melunak °C Titik lebur °C Kristalinitas Indeks fluiditas Modulus of elasticity kgcm² Tahanan volumetrik Ohmcm² Konstanta dielektrik 60-108 cycle Permeabilitas gas-Nitrogen Oksigen Gas karbon Uap air 0,90 149 170 60-70 0,2-2,5 11000-13000 1017 2,3 4,4 23 92 600 Sumber : Parlin 2004 Bahan pembuat plastik dari minyak dan gas sebagai sumber alami, dalam perkembangannya digantikan oleh bahan-bahan sintesis sehingga dapat diperoleh sifat-sifat plastik yang diinginkan dengan cara kopolimerisasi, laminasi, dan ekstruksi syarief,et al., 1989. Universitas Sumatera Utara

2.6 KOMPOSIT