Penetapan Kadar Air Pengembangan Tebal Modulus Elastisitas MOE

2.8.5 Karakterisasi Papan Partikel

Karakterisasi Papan Partikel meliputi Pengujian sifat fisik yaitu: Densitas, kadar air, pengembangan tebal, sedangkan pengujian sifat mekanik: MOR, MOE, impak, dan kuat rekat internal.

a. Sifat Fisis

1. Densitas

Densitas atau kerapatan didefenisikan sebagai massa persatuan volume material, pengujian kerapatan dilakukan pada kondisi kering udara dan volume kering udara. Berat bahan yang diuji ditimbang, lalu diukur rata-rata panjang, lebar, tebal untuk menentukan volume contoh uji. Nilai densitas atau kerapatan papan komposit di hitung dengan menggunakan rumus : V M   2.1 Keterangan : ρ : kerapatan gcm³ M : berat contoh uji g V :volume contoh uji cm³

2. Penetapan Kadar Air

Penetapan kadar air papan partikel dilakukan dengan menghitung selisih berat awal contoh uji dengan berat setelah dikeringkan dalam oven selama 4 jam pada suhu 103 2 C dengan menggunakan contoh uji penghitungan kerapatan. Kadar air papan dihitung dengan rumus: KA =  1 1 B B B  x 100 2.2 Universitas Sumatera Utara Keterangan : KA : Kadar air B : Berat contoh uji sebelum perendaman g B 1 : Berat contoh uji setelah perendaman g

3. Pengembangan Tebal

Perhitungan pengembangan tebal didasarkan pada selisih tebal sebelum dan setelah perendaman dalam air dingin selama 24 jam sedalam 3 cm dari permukaan air. Daya serap air tersebut dihitung dengan rumus: TS = 100 1 1 2 x T T T  2.3 Keterangan : TS : pengembangan tebal T 1 : tebal sampel sebelum perendaman cm T 2 : tebal sampel sesudah perendaman cm Universitas Sumatera Utara

b. Sifat Mekanis 1. Pengujian Kuat Patah MOR

Pengujian MOR dilaksanakan bersamaan dengan pengujian MOE. Skema pengujian digambarkan pada gambarkan pada gambar berikut. Gambar 2.8 Universal Testing Machine Modulus patah MOR adalah salah satu sifat mekanis papan yang menunjukkan kekuatan dalam menahan beban. Untuk memeperoleh nilai MOR, maka pengujian pembebanan dilakuakn sampai contoh uji patah, dengan kecepatan 10 menit mm SNI 03-2105-2006. Rumus yang digunakan adalah : 2.4 Keterangan : 2 2 3 bh PL    : modulus patah kgf cm P : beban maksimum kgf L : jarak sangga cm b : lebar contoh uji cm h : tebal contoh uji cm 2 Universitas Sumatera Utara

2. Modulus Elastisitas MOE

Modulus elastisitas MOE menunjukkkan ukuran ketahanan papan menahan beban dalam batas proporsi sebelum patah. Sifta ini penting jika papan digunakan sebagai bahan konstruksi. Gambar 2.9 Pemasangan Benda Uji Rumus yang digunakan adalah: E f  P x bh L 3 3 4  2.5 Keterangan : E f : modulus elastisistas kgfcm P : beban sebelum proporsi kgf L : jarak sangga cm 2  : lenturan pada beban sebelum batas proporsi cm b : lebar contoh uji cm h : tebal contoh uji cm Universitas Sumatera Utara

3. Pengujian Kuat Impak