TA : Analisis Pengaruh Kualitas Website PT.Badak LNG Terhadap Kepuasan Pengguna Berdasarkan Metode Webqual 4.0.

(1)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS WEBSITE PT.BADAK LNG

TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA BERDASARKAN METODE

WEBQUAL 4.0

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

Uyun Ilham Zamani 10.41010.0244

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Populasi ... 6

2.2 Sampel ... 6

2.3 Kualitas ... 7

2.4 Website ... 7

2.4.1 Jenis-Jenis Website ... 7

2.4.2 Kualitas Website ... 8

2.5 Pelanggan ... 9

2.6 Kepuasan ... 9

2.6.1 Kepuasan Pelanggan ... 9


(3)

2.10 Uji Asumsi ... 14

2.11 Regresi ... 16

2.11.1 Regresi Linier Berganda ... 17

2.12 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama (Uji F) ... 18

2.13 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) ... 20

2.14 Analisis Korelasi Ganda ... 21

2.15 Analisis Determinasi ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Tahap Penilitian ... 24

3.2 Tahap Pengembangan ... 25

3.3 Tahap Pendahuluan ... 26

3.4 Tahap Pengumpulan Data ... 26

3.5 Variabel Penilitian ... 27

3.6 Pengumpulan Data ... 35

3.7 Tahap Analisi Data ... 37

3.7.1 Uji Validai dan Reliabilitas ... 37

3.7.2 Uji Asumsi ... 39

3.8 Uji Regresi Linier Berganda ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Website PT Badak LNG ... 46

4.2 Gambaran Umum Responden ... 47

4.2.1 Responden Website PT Badak LNG ... 47

4.3 Kualitas Website ... 48


(4)

4.3.2 InformationQuality (X2) ... 49

4.3.3 InteractionQuality (X3) ... 50

4.4 User Satisfaction ... 51

4.5 Uji Validasi dan Realibitas Kuesioner ... 52

4.5.1 Uji Validasi ... 53

4.5.2 Uji Reliabel ... 60

4.5.3 Uji Normalitas Data ... 64

4.5.4 Uji Multikolinieritas ... 65

4.5.5 Uji Heteroskedastisitas ... 67

4.5.6 Uji Autokorelasi ... 68

4.5.7 Uji Linieritas ... 71

4.6 Analisis Regresi Linier ... 75

4.6.1 Prosedur Analisis Regresi Berganda ... 78

4.7 Pengaruh Usability Quality Terhadap User Satisfaction ... 82

4.8 Pengaruh Information Quality Terhadap User Satisfaction ... 83

4.9 Pengaruh Interaction Quality Terhadap User Satisfaction ... 83

4.10 Rekomendasi Terhadap Kepuasan Pengguna ... 83

4.10.1 Rekomendasi Kualitas Penggunaan Terhadap Kepuasan Pengguna 84 4.10.2 Rekomendasi Kualitas Interaksi Terhadap Kepuasan Pengguna… 84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88

LAMPIRAN ………..……….. ... 90


(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Badak NGL dibentuk pada 26 Nopember 1974 oleh Pertamina, Huffco Inc., dan JILCO (Japan Indonesia LNG Company) dengan komposisi kepemilikan saham Pertamina (55%), Huffco Inc.(30%) dan JILCO (15%). Dalam perjanjian kerja sama disebutkan bahwa PT Badak NGL tidak akan memperoleh keuntungan dari usaha ini. PT Badak NGL hanya menjadi salah satu jaringan di tengah rantai bisnis LNG. Dengan demikian PT Badak NGL lebih merupakan

operating organization yang bersifat non profit.

Sejauh ini, setelah layanan website PT.Badak LNG diimplementasikan belum pernah dilakukan penilaian mengenai kualitasnya berdasarkan persepsi pengguna akhir atau pengunjung website, sehingga pengelola website belum bisa menerima umpan balik tentang website tersebut. Dari hal tersebut, maka dibutuhkan sebuah evaluasi terhadap kualitas dari website yang dimiliki untuk mengetahui penyebab dari kurangnya minat pengguna internet terhadap website

www.badaklng.co.id. Untuk mengetahui seberapa besar kualitas website

www.badaklng.co.id. terhadap kepuasan pengguna, penulis menggunakan metode WebQual 4.0 untuk mengujinya.

Metode WebQual merupakan salah satu metode pengukuran website

berdasarkan persepsi pengguna akhir. Menurut teori WebQual, terdapat tiga dimensi yang mewakili kualitas dari website, yaitu dimensi kemudahan penggunaan (Usability Quality), dimensi kualitas informasi (InformationQuality),


(6)

2

dan kualitas interaksi (Interaction Quality). Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa dimensi WebQual dapat memprediksi kepuasan pengguna dan maksud pengguna dalam menggunakan kembali website. Penelitian (Tarigan, 2008), mengenai e-library dengan metode WebQual juga menyatakan bahwa suatu

website akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pengguna apabila faktor – faktor yang terdapat pada WebQual atau kualitas website utamanya kualitas penggunaan memiliki kualitas yang baik.

Pertimbangan-pertimbangan untuk melakukan sebuah penelitian terhadap

website PT Badak LNG untuk mengukur kualitas website terhadap kepuasan pengguna untuk menggunakan kembali layanan website PT Badak LNG. Dari penelitian yang dilakukan, dapat dijadikan sebagai evaluasi website, sehingga hasil dari penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan dan perbaikan website.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana menganalisis pengaruh kualitas penggunaan, kualitas informasi dan kualitas interaksi terhadap kepuasan pengguna pada

website PT Badak LNG.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Daftar pertanyaan berdasarkan data dari kuesioner WebQual dan jurnal yang terkait.


(7)

2. Responden adalah pegawai PT Badak LNG.

3. Analisa pengukuran kualitas website dilakukan pada website PT Badak LNG. 4. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode

WebQual 4.0.

5. Tool yang digunakan untuk menghitung nilai dari hasil kuesioner adalah IBM SPSS versi 20.

1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penyusunan penelitian ini yaitu menghasilkan analisis pengaruh kualitas penggunaan, kualitas informasi, dan kualitas interaksi terhadap kepuasan pengguna pada website

PT.Badak LNG untuk meningkatkan kualitas website sehingga hasil dari penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan dan perbaikan website.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat memberikan bukti secara empiris tentang pengaruh Usability Quality,

Information Quality, dan Interaction Quality website terhadap User Satisfaction.

2. Sebagai bahan untuk pengembangan website ke arah yang lebih baik untuk meningkatkan kepuasan pengguna terhadap website PT.Badak LNG.


(8)

4

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan yang terdiri dari pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, pembahasan, dan penutup.

Bab I : Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah dan penjelasan permasalahan secara umum, perumusan masalah serta batasan masalah yang dibuat, tujuan dari pembuatan Tugas Akhir dan sistematika Laporan Tugas Akhir.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai teori tentang konsep metode WebQual, uji statistika regresi linier berganda yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keterkaitan antara tiga dimensi kualitas website dengan kepuasan pelanggan, skala pengukuran yang digunakan.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini berisi penjelasan tentang tahap – tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian penelitian terhadap website PT.Badak LNG.

Bab IV : Pembahasan

Pada bab ini dilakukan analisis data dengan menggunakan software

SPSS 20. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Langkah selanjutnya adalah menguji apakah faktor-faktor sudah valid


(9)

Bab V : Penutup

Bab ini berisikan rekomendasi terhadap kualitas website, kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari sistem yang ada. Tujuannya adalah agar pihak perusahaan dapat menyempurnakan website sehingga bisa menjadi lebih baik dan berguna.


(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Populasi

Menurut (Sugiyono, 2005), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

2.2 Sampel

Menurut (Sugiyono, 2010), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah dengan menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:

dimana :

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.


(11)

2.3 Kualitas

Menurut (Kotler, 2009), kualitas adalah seluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutahan yang dinyatakan atau tersirat.

2.4 Website

Menurut (Hidayat, 2010), website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext.

2.4.1 Jenis-Jenis Website

Menurut (Hidayat, 2010), website dibagi menjadi dua jenis berdasarkan sifat atau style-nya, yaitu:

1. Website Dinamis

Merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang berubah-ubah setiap saat. misalnya web berita, toko online, web pasang iklan, dll. 2. Website Statis

Merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah. Misalnya pada web


(12)

8

2.4.2 Kualitas Website

Menurut (Hyejeong dan Niehm, 2009), bahwa para peneliti terdahulu membagi dimensi kualitas website menjadi lima yaitu:

1. Informasi, meliputi kualitas konten, kegunaan, kelengkapan, akurat, dan relevan.

2. Keamanan, meliputi kepercayaan, privasi, dan jaminan keamanan.

3. Kemudahan, meliputi mudah untuk dioperasikan, mudah dimengerti, dan kecepatan.

4. Kenyamanan, meliputi daya tarik visual, daya tarik emosional, desain kreatif dan atraktif.

5. Kualitas pelayanan, meliputi kelengkapan secara online dan customer service.

Menurut (Turban, 2006), terdapat klasifikasi situs web yang terdiri dari: 1. Informational Website

Website menyediakan informasi tentang bisnisnya dan produk dan jasa bisnis itu sendiri.

2. Interactive Website

Website menyediakan peluang kepada konsumen dan bisnisnya itu sendiri untuk berkomunikasi dan berbagi informasi.

3. Attractors Website

Website yang dapat menarik dan berinterkasi dengan pengunjung. 4. Transactional Website

Website yang menjual produk dan jasa. 5. Collaborative Website


(13)

2.5 Pelanggan

Menurut (Stinnett, 2005), pelanggan adalah pihak atau orang yang membeli, menggunakan atau mendapatkan keuntungan dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Pelanggan perusahaan dapat berupa pelanggan eksternal maupun internal.

2.6 Kepuasan

Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin ”satis” (artinya

cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat). Kepuasan bisa diartikan sebagai “upaya pemenuhan kebutuhan” atau “membuat sesuatu memadai”. Oxford Learner’s dictionary dalam (Tjiptono dan Chandra, 2005), mendeskripsikan kepuasan sebagai “the good feeling that you have when you

achieved something or when something that you wanted to happen does happen

artinya adalah sebuah perasaan bahagia ketika mendapatkan sesuatu atau ketika sesuatu yang diinginkan terjadi. (Tjiptono dan Chandra, 2005), mengatakan kepuasan dikonseptualisasikan sebagai perasaan yang timbul setelah mengevaluasi pengalaman.

2.6.1 Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan pada dasarnya merupakan suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen dapat terpenuhi melalui produk jasa atau layanan yang dikonsumsi. Menurut (Farida, 2012), kepuasan pelanggan merupakan penilaian mengenai keistimewaan produk atau jasa itu sendiri yang menyediakan tingkat kesenangan pelanggan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi pelanggan. Lebih spesifik, secara analogi, kepuasan


(14)

10

pelanggan berarti sejauh mana anggapan teradap kualitas produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan harapan pelanggan.

2.7 Konsep WebQual

Menurut (Sanjaya, 2012), WebQual merupakan salah satu metode pengukuran website berdasarkan persepsi pengguna akhir, yang dikembangkan oleh Stuart Barnes & Richard Vidgen. WebQual berdasar pada konsep Quality Function Deployment (QFD) yaitu suatu proses yang berdasar pada “voice of

customer” dalam pengembangan dan implementasi suatu produk atau jasa. Dari konsep QFD tersebut, WebQual disusun berdasar pada persepsi pengguna akhir (end user) terhadap suatu website.

WebQual telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan kategori dan butir-butir pertanyaannya. Versi terbaru adalah WebQual 4.0 yang menggunakan tiga dimensi untuk mewakili kualitas dari website, yaitu dimensi kemudahaan penggunaan (Usability Quality), dimensi kualitas informasi (Information Quality), dan kualitas interaksi (Interaction Quality). Cara pengukuran dalam metode WebQual menggunakan instrumen penelitian atau kuisioner berdasarkan konsep house of quality dengan struktur instrumennya juga mengacu ke model SERVQUAL.

Penjabaran dimensi berserta indikator yang dihasilkan dari teori WebQual dapat dilihat pada Tabel 2.1, 2.2, dan Tabel 2.3.


(15)

Tabel 2.1. Dimensi Kemudahan Penggunaan (Usability Quality)

No Deskripsi Indikator

1

Apakah pengguna merasa mudah untuk mempelajari pengoperasian

website

2

Apakah interaksi antara website dengan pengguna jelas dan mudah dipahami

3 Apakah pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website

4 Apakah pengguna merasa website mudah digunakan 5 Apakah website memiliki tampilan yang menarik 6 Apakah desain sesuai dengan jenis website

7 Apakah pengguna merasa mudah menemukan informasi yang ingin dicari

(Sumber: http://www.webqual.co.uk/instrument.htm)

Tabel 2.2 Dimensi Kualitas Informasi (InformationQuality)

(Sumber: http://www.webqual.co.uk/instrument.htm)

No Deskripsi Indikator

1 Apakah website memberikan informasi yang akurat

2 Apakah website memberikan informasi yang dapat dipercaya 3 Apakah website memberikan informasi yang tepat waktu 4 Apakah website memberikan informasi yang relevan

5 Apakah website memberikan informasi yang mudah dipahami

6 Apakah website menyediakan informasi yang lengkap dan terperinci

7

Apakah website menyajikan informasi dalam format yang sesuai dengan kebutuhan/proposional


(16)

12

Tabel 2.3 Dimensi Kualitas Interaksi (InteractionQuality)

(Sumber: http://www.webqual.co.uk/instrument.htm)

2.8 Model Konseptual

Model kerangka konseptual menggambarkan hubungan antar variabel yang diuji dalam penelitiaan. Berdasarkan kerangka konseptual, penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut:

X1 : Terdapat pengaruh yang positif antara Usability Quality dan User Satisfaction.

X2 : Terdapat pengaruh yang positif antara Information Quality dan User Satisfaction.

X3 : Terdapat pengaruh yang positif antara Interaction Quality dan User Satisfaction.

Berikut merupakan model WebQual yang dapat dilihat pada Gambar 2.1.

No Deskripsi Indikator

1 Apakah website memiliki reputasi yang baik

2 Apakah website memberi rasa aman pada pengguna saat mengunduh 3 Apakah website menyediakan ruang untuk daftar menjadi member

4 Apakah website menjaga keamanan data pribadi pengguna/member

5 Apakah website memberikan ruang untuk diskusi antar member

6

Apakah website menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna


(17)

Usability Quality (WEB-U)

Information Quality (WEB-IQ)

Service Interaction Quality

(WEB-SQ)

User Satisfaction (SUM-US) X1 (+)

X2 (+)

X3 (+)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.9 Validitas dan Reliabilitas

Menurut (Rostina, 2011), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat .Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk mengukur validitas kuesioner dengan mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi.

Uji reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal ataupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas dapat diuji dengan menganalisis


(18)

14

konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu (Sugiyono, 2011).

Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas adalah jika nilai

alpha lebih besar dari r tabel maka item-item angket yang digunakan dinyatakan reliabel atau konsisten, sebaliknya jika nilai alpha lebih kecil dari r tabel maka item-item angket yang digunakan dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten.

Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrumen yang digunakan sudah tidak valid dan reliabel maka dipastikan hasil penelitiannya pun tidak akan valid dan reliabel.

2.10 Uji Asumsi

Di dalam uji statistika regresi dilakukan pula uji asumsi klasik sebagai syarat terlaksananya analisis regresi linear berganda, yaitu:

1. Normalisasi Data

Menurut (Sugiyono, 2012), penggunaan statistik parametris, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis membentuk distribusi normal. Bila data tidak normal maka teknik statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya sehingga dapat membentuk suatu kurva normal. Selain kurve normal umum, juga terdapat kurve normal standar. Dikatakan standar, karena nilai rata – ratanya adalah 0 dan simpangan bakunya adalah 1,2,3,4, dst. Nilai simpangan baku selanjutnya dinyatakan dalam simbol z. Kurva normal umum dapat diubah ke dalam kurva normal standart, dengan menggunakan rumus sebagai berikut.


(19)

� =

�−�̅

Dengan: z = Simpangan baku untuk kurva normal xi = Data ke i dari suatu kelompok data �̅ = Rata – rata kelompok

s = Simpangan baku

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Normal Probabilitas Plots. Normal Probabilitas Plots berbentuk grafik yang digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, nilai regresi residual terdistribusi dengan normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya distribusi regresi residual normal atau mendekati normal.

2. MultikoLinearitas

Uji multikoLinieritas dimasukkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independent) satu dengan variabel bebas (independent) yang lainnya. Dalam analisis regresi ganda, maka akan terdapat dua atau lebih variabel bebas yag diduga akan mempengaruhi variabel tergantungnya. Masalah multikolinieritas tidak akan terjadi pada regresi liner sederhana yang hanya melibatkan suatu variabel bebas (Sudarmanto, 2013).

3. Heteroskedastisitas

Untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain, jika varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedatisitas atau mengalami heteroskedastisitas. Uji asumsi


(20)

16

heteroskedastisitas ini dmasudkan untuk mengetahui apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan (Sudarmanto, 2013). 4. Autokorelasi

Menurut (Sudarmanto, 2013), autokorelasi merupakan suatu kondisi dimana terdapat kolerasi atau hubungan antar pengamatan atau observasi, baik itu dalam bentuk observasi deret waktu (time series) atau observasi crossection, yang dmaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data pengamatan atau tidak. Berdasarkan konsep tersebut, maka uji autokolerasi sangat penting untuk dilakukan tidak hanya pada data yang bersifat time series

saja, akan tetapi semua data (independent variable) yang diperoleh perlu diuji terlebih dahulu autokorelasinya apabila akan dianalisis dengn regresi linier ganda.

5. Linearitas

Menurut (Priyatno, 2010), istilah linearitas didefinisikan sebagai bentuk hubungan antara variabel independent dan variabel dependent adalah linear. Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel tersebut menunjukkan hubungan yang linear atau tidak.

2.11 Regresi

Menurut (Sugiyono, 2012), analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependent, bila nilai variabel independent dimanipulasi atau dirubah-rubah atau dinaik-turunkan. Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependent dapat dilakukan melalui peningkatan variabel


(21)

Regresi memiliki bentuk bermacam-macam. Regresi linear sederhana maupun regresi linear berganda digunakan untuk mencari model hubungan linear antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat sepanjang tipe datanya adalah interval atau rasio. Pada persamaan 2.4 regresi dummy memfasilitasi apabila ada salah satu atau lebih variabel bebas yang bertipe nominal atau ordinal. Regresi data panel memberikan keleluasaan kepada peneliti apabila data yang diregresikan merupakan cross-section maupun data runtun waktu. Sedangkan regresi logistik membantu peneliti untuk meregresikan variabel terikat yang bertipe nominal (biner) maupun nominal atau ordinal non-biner.

Y =β0 + β1X1 + β2X2+ ... + βnXn+ ε Keterangan: Y = variabel terikat.

β0 = koefisien intercept regresi.

β1, β2, β3 = oefisien slope regresi. X1X2X3 = variabel bebas.

ε = error persamaan regresi.

2.12 Regresi Linear Berganda

Menurut (Sugiyono, 2012), analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik-turunnya) variabel dependent (kriterium), bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independent nya minimal 2. Proses perhitungan secara umum


(22)

18

adalah sama dengan regresi linear sederhana hanya perlu pengembangan sesuai dengan kebutuhan regresi linear berganda.

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn Keterangan:

Y’ = Variabel dependent (nilai yang diprediksikan) X1 dan X2 = Variabel independent

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

2.13 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent (X1,X2….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependent atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan), Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa dengan distribusi f adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

a. Ho: β1= β2= β3= β4 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Ha: apabila minimal terdapat satu β ≠ 0 maka terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.


(23)

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

3. Menentukan F hitung 4. Menentukan F tabel

Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan, maka bisa menentukan nilai t tabel. Dengan derajat bebas (df) dalam distribusi F ada dua, yaitu:

a. df numerator = dfn = df1 = k – 1 b. df denumerator = dfd = df2 = n – k

Keterangan:

df = degree of freedom atau derajad kebebasan n = Jumlah sampel

k = banyaknya koefisien regresi 5. Kriteria pengujian

a. Ho diterima bila F hitung < F tabel b. Ho ditolak bila F hitung > F tabel 6. Membandingkan F hitung dengan F tabel 7. Kesimpulan

Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai F tabel yang diperoleh dibanding dengan nilai F hitung apabila F hitung lebih besar dari F tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.


(24)

20

2.14 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)

Uji T ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independent (X1, X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent (Y). Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien regresi secara individual. Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa dengan distribusi t adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesa

Ho: βi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel terikat. Ha: βi ≠ 0, artinya variabel bebas merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. a. Hipotesa nol = Ho

Ho adalah suatu pernyataan mengenai nilai parameter populasi. Ho merupakan hipotesis statistik yang akan diuji hipotesis nihil.

b. Hipotesa nol = Ha

Ha adalah suatu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan cukup bukti bahwa hipotesa nol adalah salah.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0.05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

3. Menentukan T hitung 4. Menentukan T tabel

Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan

sebesar α = 1% atau 5% atau 10%, maka bisa menentukan nilai t tabel pada

persamaan:


(25)

Keterangan:

df = Degree of freedom atau derajat kebebasan n = Jumlah sampel

k = Banyaknya koefisien regresi + konstanta 5. Kriteria Pengujian

a. Ho diterima jika -T tabel < T hitung < T tabel

b. Ho ditolak jika -T hitung < -T tabel atau T hitung > T tabel 6. Membandingkan T hitung dengan T tabel

7. Kesimpulan

Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai t tabel yang diperoleh dibandingkan nilai t hitung, bila t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent

berpengaruh pada variabel dependent. Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent tidak berpengaruh terhadap variabel dependent.

2.15 Analisis Korelasi Ganda

Kolerasi ganda (multiple colleration) merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independent secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependent (Sugiyono, 2012). Kolerasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya. Sehingga dapat diketahui besarnya sumbangan seluruh variabel bebas yang menjadi obyek penelitian terhadap variabel terikatnya. Langkah-langkah menghitung koefisien ganda adalah sebagai berikut:


(26)

22

1. Jika harga r belum diketahui, maka hitunglah harga r. Biasanya sudah ada karena kelanjutan dari korelasi tunggal

2. Hitunglah rhitung dengan rumus sebagai berikut:

2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1

1

2

x x x x yx yx yx yx x yx

r

r

r

r

r

r

R

Dimana: R yx1x2 = koefisien korelasi ganda antara variabel x1 dan x2 ryx1 = koefisien korelsi x1 terhadap Y

ryx2 = koefisien korelsi x2 terhadap Y rx1x2 = koefisien korelsi x1 terhadap X2

3. Tetapkan taraf signifikansi (α), sebaiknya disamakan dengan α terdahulu 4. Tentukan kriteria pengujian R, yaitu :

Ha : tidak siginifikan H0 : signifikan Ha : R yx1x2 = 0 H0 : R yx1x2 ≠ 0

Jika F hitung≤ F tabel maka H0 diterima 5. Cari Fhitung dengan persamaan:

1 ) 1 ( 2 2     k n R k R F

6. Cari Ftabel = F(1-α), kemudian dengan dkpembilang = k


(27)

dimana k = banyaknya variabel bebas n = banyaknya anggota sampel

dengan melihat tabel f didapat nilai Ftabel 7. Bandingkan Fhitung dan Ftabel

8. Kesimpulan

Menurut (Sugiyono, 2011), pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

0.00 – 0.199 : Sangat rendah 0.20 – 0.399 : Rendah 0.0 – 0.599 : Sedang 0.60 – 0.799 : Kuat 0.80 - 1.000 : Sangat kuat

2.16 Analisis Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel independent secara serentak terhadap variabel dependent. Determinasi adalah diantara nol dan satu (0<R2<1) dan selalu bernilai positif, sebab merupakan rasio dari dua jumlah kuadrat yang nilainya juga selalu positif.


(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tahap Penelitian

Di bawah ini terdapat blok diagram yang dilakukan dalam penelitian ini, Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.1.

3 Dimensi :

 Usability Quality

 Information Quality

 Interaction Quality

Kuisioner yang Tervalidasi

Pre Proses :

 Uji Validasi

 Uji Reliabilitas

Uji Regresi Linier Berganda :

 Uji F

 Uji T

Nilai Kualitas Pembuatan

Kuesioner Kuesioner

Proses Pengisian Kuesioner

Rekomendasi Perbaikan Kualitas

Website Kuisioner yang

tidak Tervalidasi


(29)

3.2 Tahap Pengembangan

Sementara berikut merupakan tahapan dalam penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Tahap Pendahuluan Tahap Pengumpulan

Data Tahap Analisis

Tahap Pengambil Keputusan

Studi Literatur Variabel Penelitian

Pembuatan Kuesioner

Tahap Pendahuluan Pengumpulan Data

Uji Validasi dan Reliabilitas

UJI ASUMSI

 Uji Normalitas Data

 Uji Multikolinearitas

 Uji Heteroskedastisitas

 Uji Autokolerasi

 Uji Linearitas

Rekomendasi Perbaikan Kualitas

Website Kesimpulan

UJI Regresi Linear Berganda

 Analisis Koefisien

 Determinansi (R2)

 Uji F

 Uji T


(30)

26

3.3 Tahap Pendahuluan

Pada tahap ini dilakukan studi literatur dan penelitian serta jurnal yang terkait, yaitu jurnal imam sanjaya tentang Pengukuran Kualitas Layanan Website

PT.Badak LNG Dengan Menggunakan Metode WebQual 4.0. Studi literatur digunakan untuk mendapatkan pemahaman tentang melakukan pengukuran kualitas website terhadap kepuasan pengguna dengan metode WebQual.

3.4 Tahap Pengumpulan Data a. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna website

PT.Badak LNG yaitu pegawai PT.Badak LNG dengan jumlah populasi 600. b. Sampel

Besaran sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 86 responden yang diambil dari pegawai PT.Badak LNG.

c. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner. 2. Data Sekunder

Data yang diperlukan sebagai pendukung data primer. Data yang diambil berasal dari buku, makalah, jurnal, dan data-data penelitian terdahulu.

d. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT.Badak LNG. Penelitian dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan, yaitu Januari 2016 – Maret 2016.


(31)

3.5 Variabel Penelitian a. Metode WebQual

Pengukuran kualitas website pada penelitian ini menggunakan metode WebQual, pengukurannya menggunakan instrumen penelitian atau kuisioner berdasarkan konsep house of quality dengan struktur instrumennya juga mengacu ke model ServQual. Pada metode WebQual terdapat tiga dimensi yang mewakili kualitas dari website yaitu Usability Quality, Information Quality, dan Interaction Quality. ketiga dimensi tersebut yang akan digunakan sebagai variabel dalam penelitian.

b. Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada tiga dimensi yang ada pada WebQual, selanjutnya akan dipakai sebagai variabel bebas. Tiga dimensi tersebut antara lain:

1. Usability Quality sebagai variabel X1

2. Information Quality sebagai variabel X2

3. Interaction Quality sebagai variabel X3

Sedangkan variabel terikat (Y) adalah User Satisfaction. c. Definisi Operasional Variabel

1. Usability Quality (X1)

Usability Quality didefinisikan sebagai seberapa tinggi tingkat kemudahan dan kegunaan website terhadap pengguna.

Hubungan antara variabel Usability Quality (X1) dengan item pernyataan adalah sebagai berikut:


(32)

28

Item Pernyataan : Apakah pengguna merasa mudah untuk mempelajari pengoperasian website.

Keterangan : Website memberikan kemudahan dalam mengakses

website ketika pertama kali mengunjungi website ini.

Kode : X1.2

Item Pernyataan : Apakah interaksi antara website dengan pengguna jelas dan mudah dipahami.

Keterangan : Kejelasan mengenai jenis website, maksud dan tujuan

website, sehingga mempermudah pemahaman

pengguna terhadap website.

Kode : : X1.3

Item Pernyataan : Apakah pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website.

Keterangan : Tidak terjadi kesalahan dalam perpindahan halaman, sehingga setiap tools yang diklik menuju pada halaman yang sesuai.

Kode : X1.4

Item Pernyataan : Apakah pengguna merasa website mudah digunakan. Keterangan : Secara penggunaannya website mudah untuk

digunakan oleh pengguna pemula.

Kode : X1.5

Item Pernyataan : Apakah website memiliki tampilan yang menarik. Keterangan : Kesesuain pemilihan warna, jenis font, dan tata


(33)

Kode : X1.6

Item Pernyataan : Apakah desain sesuai dengan jenis website

Keterangan : Kesesuain pemilihan warna, jenis font, dan tata letak/layout pada website sesuai dengan jenis website.

Kode : X1.7

Item Pernyataan : Apakah pengguna merasa mudah menemukan informasi yang ingin dicari

Keterangan : Website memberikan kemudahan pengguna dalam mencari informasi pada website ini.

2. Information Quality (X2)

Information Quality didefinisikan sebagai seberapa tinggi tingkat informasi yang ditampilkan website kepada pengguna.

Hubungan antara variabel information quality (X2) dengan item pernyataan adalah sebagai berikut:

Kode : X2.1

Item Pernyataan : Apakah website memberi informasi yang akurat. Keterangan : Informasi yang diberikan bebas dari kesalahan,

sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan.

Kode : X2.2

Item Pernyataan : Apakah website memberi informasi yang dapat dipercaya.

Keterangan : Informasi yang diberikan memiliki sumber data yang jelas.


(34)

30

Kode : X2.3

Item Pernyataan : Apakah website memberikan informasi yang tepat waktu.

Keterangan : Tidak terjadi keterlambatan dalam penyampaian informasi dan selalu up to date, sehingga tidak ada pengguna yang ketinggalan informasi penting yang disampaikan pada website.

Kode : X2.4

Item Pernyataan : Apakah website menyajikan informasi yang relevan. Keterangan : Informasi yang diberikan sesuai dengan jenis website,

sehingga informasi tersebut berguna bagi pengguna.

Kode : X2.5

Item Pernyataan : Apakah website menyediakan informasi yang mudah dipahami.

Keterangan : Tidak ada kesalahan penulisan dan kesalahan tanda baca pada informasi yang disajikan pada website.

.Kode : X2.6

Item Pernyataan : Apakah website menyajikan informasi yang lengkap dan terperinci.

Keterangan : Informasi yang diberikan tidak setengah-setengah, dan disajikan selengkap mungkin untuk memberikan informasi yang jelas pada pengguna.


(35)

Item Pernyataan : Apakah website menyajikan informasi dalam format yang sesuai/proposional.

Keterangan : Informasi yang diberikan memiliki format penulisan yang baik dan benar.

3. Interaction Quality (X3)

Interaction Quality didefinisikan sebagai seberapa tinggi tingkat kualitas interaksi antara pengguna dengan website dilihat dari kepercayaan pengguna dan empati.

Hubungan antara variabel interaction quality (X3) dengan item pernyataan adalah sebagai berikut:

Kode : X3.1

Item Pernyataan : Apakah website memiliki reputasi yang baik.

Keterangan : Website selalu dapat diakses dengan baik setiap waktu, kapan saja dan dimana saja dengan syarat terhubung dengan internet.

Kode : X3.2

Item Pernyataan : Apakah website memberi rasa aman pada pengguna saat mengunduh.

Keterangan : Tidak ada virus yang menyebar saat pengguna mengakses atau mengunduh pada website.

Kode : X3.3

Item Pernyataan : Apakah website menyediakan ruang untuk daftar menjadi member.


(36)

32

Keterangan : Tersedianya ruang untuk menjadi member untuk mempermudah pengguna dalam berinteraksi dengan website.

Kode : X3.4

Item Pernyataan : Apakah website menjaga keamanan data pribadi pengguna/member.

Keterangan : Informasi data pengguna saat mendaftar menjadi member tersimpan dengan aman dan tidak disalah gunakan.

Kode : X3.5

Item Pernyataan : Apakah website memberikan ruang untuk diskusi antar member.

Keterangan : Tersedianya ruang diskusi pada website yang dapat diakses oleh pengguna secara langsung.

Kode : X3.6

Item Pertanyaan : Apakah website menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Keterangan : Tersedianya informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna agar pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi yang dibutuhkan.

4. User Satisfaction (Y1)

User Satisfaction didefinisikan sebagai seberapa tinggi tingkat kepuasan pengguna terhadap kualitas dari website.


(37)

Hubungan antara variabel Customer Satisfaction dengan item pernyataan adalah sebagai berikut:

Kode : Y1

Item Pernyataan : Apakah anda merasa suka dengan tampilan website. Keterangan : Website memberikan tampilan yang menarik dan

perpaduan warna, jenis font, dan layout website menurut anda sangat cocok dengan jenis website.

Kode : Y2

Item Pertanyaan : Apakah anda senang berinteraksi dengan website ini. Keterangan : Pengguna sering berlama-lama dalam mengakses

website PT.Badak LNG.

Kode : Y3

Item Pertanyaan : Apakah perpindahan akses dari halaman utama ke halaman lain terasa cepat.

Keterangan : Pengguna tidak mengalami kendala pada saat perpindahan halaman.

Kode : Y4

Item Pertanyaan : Apakah website dapat diakses dengan baik menggunakan gadget (iphone, ipad, smartphone android, tab dll)

Keterangan : Jika website diakses lewat gadget, tampilan website akan menyesuaikan dengan lebar resolusi layar pada gadget secara otomatis.


(38)

34

Item Pertanyaan : Website dapat diakses dengan baik lewat banyak browser (Mozila, Chrome, Opera dll)

Keterangan : Kecepatan akses website tetap sama meskipun menggunakan banyak browser untuk mengakses, sehingga kecepatan dalam mengakses website tidak hanya terpacu pada satu browser saja.

Kode : Y6

Item Pertanyaan : Apakah website dapat dijadikan contoh untuk website lain yang sejenis.

Keterangan : Website sudah memiliki kriteria sebagai website yang baik berdasarkan pandangan pengguna, sehingga dapat dijadikan contoh untuk website perusahaan lainnya.

Untuk lebih jelasnya, hubungan antara variabel dengan item pernyataan dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Hubungan variabel dengan item pernyataan

Variabel Item Pernyataan

Kuaitas Kegunaan (usability)(X1)

1. Apakah pengguna merasa mudah untuk mempelajari pengoperasian website (X1.1)

2. Apakah interaksi antara website dengan pengguna jelas dan mudah dipahami (X1.2)

3. Apakah pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website (X1.3)

4. Apakah pengguna merasa website mudah digunakan (X1.4)

5. Apakah website memiliki tampilan yang menarik (X1.5)

6. Apakah desain sesuai dengan jenis website (X1.6) 7. Apakah pengguna merasa mudah menemukan


(39)

Variabel Item Pernyataan Kualitas Informasi

(Information Quality)(X2)

1. Apakah website memberikan informasi yang akurat (X2.1)

2. Apakah website memberikan informasi yang dapat dipercaya (X2.2)

3. Apakah website memberikan informasi tepat waktu (X2.3)

4. Apakah website menyajikan informasi yang relevan (X2.4)

5. Apakah website menyajikan informasi yang mudah dipahami (X2.5)

6. Apakah website menyediakan informasi yang lengkap dan terperinci (X2.6)

7. Apakah website menyajikan informasi dalam format yang sesuai/proposional (X2.7)

Kualitas Interaksi (Interaction

Quality)(X3)

1. Apakah website memiliki reputasi yang baik (X3.1) 2. Apakah website memberi rasa aman pada pengguna

saat mengunduh (X3.2)

3. Apakah website menyediakan ruang untuk daftar menjadi member (X3.3)

4. Apakah website menjaga keamanan data pribadi pengguna/member. (X3.4)

5. Apakah website memberikan ruang untuk diskusi antar member. (X3.5)

6. Apakah website menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. (X3.6)

Kepuasan

Pelanggan (User Satisfaction)(Y)

1. Apakah anda merasa suka dengan tampilan website

(Y1)

2. Apakah anda senang berinteraksi dengan website ini (Y2)

3. Apakah perpindahan akses dari halaman utama ke halaman lain terasa cepat (Y3)

4. Apakah website dapat diakses dengan baik menggunakan gadget

(iphone, ipad, smartphone android, tab dll) (Y4) 5. Apakah website dapat diakses dengan baik lewat

banyak browser (Mozila, Chrome, Safari dll) (Y5) 6. Website dapat dijadikan contoh untuk website lain

yang sejenis. (Y6)

3.6 Pengumpulan Data

Objek dalam penelitian ini dibatasi hanya pada pegawai PT.Badak LNG. Data penelitian ini diperoleh dengan metode wawancara dengan pihak yang


(40)

36

terkait serta penyebaran kuesioner kepada responden. Hal-hal yang mencakup kuesioner tersebut ialah perihal nama dan departemen responden, interaction quality, information quality, interaction quality dan customer satisfaction. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner berupa

google form secara langsung kepada responden.

Responden diminta untuk menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan yang diajukan peneliti atas dasar persepsi masing – masing responden. Jawaban terdiri dari empat pilihan, yakni: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Penilaian yang diberikan dari setiap jawaban atas Pernyataan kuesioner dalam penilaian ini adalah sebagai berikut: Sangat Tidak Setuju : 1

Tidak Setuju : 2

Setuju : 3

Sangat Setuju : 4

Daftar Pernyataan kuesioner yang digunakan dalam penelitian berasal dari data kuesioner WebQual dan dari jurnal penelitian WebQual lainnya. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberi tanda silang (×) atau tanda checklist(√) (Riduwan, 2005).


(41)

3.7 Tahap Analisis Data

3.7.1 Uji Validasi dan Reliabilitas a. Uji Validasi

Pada tahap uji validasi digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya buti-butir Pernyataan kuesoner yang telah dibuat. Dalam menentukan signifikan atau tidak signifikan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel

degree of freedom = n-k, dan daerah sisi pengujian dengan alpha 0,05. Jika r hitung tiap butir pernyataan bernilai positif dan lebih besar terhadap r tabel

(lihat corrected item-total correlation) maka butir pernyataan tersebut dikatakan valid.

Uji validasi dilakukan dengan rumus product moment/pearson sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Koefisien Kolerasi X = Skor item butir soal Y = Jumlah total skor tiap soal

n = jumlah responden

Untuk menguji keberartian koefisien rxyvalid atau tidak valid akan digunakan uji t, yang dilakukan dengan membandingkan antara thitung dengan ttabel :


(42)

38

Keterangan:

r = koefisien kolerasi hasil r hitung n = jumlah responden

Jika thitung > ttabel berarti valid atau jika thitung ≤ ttabel berarti tidak valid. b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach dengan rumus:

Keterangan:

ri = Reliabilitas instrumen n = jumlah butir pernyataan si2 = varians butir

st2 = varians total

Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat.


(43)

3.7.2 Uji Asumsi a. Uji Normalisasi Data

Uji normalitas digunakan untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya sehingga dapat membentuk suatu kurve normal. Selain kurva normal umum, juga terdapat kurva normal standar. Dikatakan standar, karena nilai rata – ratanya adalah 0 dan simpangan bakunya adalah 1,2,3,4, dst. Nilai simpangan baku selanjutnya dinyatakan dalam simbol z. Kurva normal umum dapat diubah ke dalam kurva normal standar, dengan menggunakan rumus:

Dengan: z = Simpangan baku untuk kurva normal xi = Data ke i dari suatu kelompok data

= Rata – rata kelompok s = Simpangan baku

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Normal Probabilitas Plots. Normal Probabilitas Plots berbentuk grafik yang digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, nilai regresi residual terdistribusi dengan normal atau tidak.

b. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah pada model regresi berganda tersebut terdapat korelasi antar variabel bebas. Jika harga


(44)

40

interkorelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,800 maka tidak terjadi multikolinieritas. Kesimpulannya jika terjadi multikolinieritas antar variabel bebas maka uji kolerasi ganda tidak dapat dilanjutkan. Akan tetapi jika tidak terjadi multikolinieritas antar variabel maka uji korelasi ganda dapat dilanjutkan dengan persamaan:

Syarat terjadinya multikolineritas adalah jika harga interkorelasi antar variabel bebas lebih besar atau sama dengan 0,600. Apabila harga interkorelasi antar variabel bebas kurang dari 0,600 berarti tidak terjadi multikorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dengan metode Spearman’s rho yaitu dengan mengkorelasikan nilai residual hasil regresi dengan masing–masing variabel

independent. Metode pengambilan keputusan pada uji Heteroskedastisitas dengan Spearman’s rho yaitu jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, tetapi jika signifikansi kurang dari 0,05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas.

d. Uji Autokolerasi

Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah Autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Uji Durbin-Watson yaitu dengan


(45)

membandingkan nilai Watson dari hasil regresi dengan nilai Durbin-Watson tabel.

a. dU < DW < 4-dU maka H0 diterima (tidak terjadi Autokorelasi) b. DW < dL atau DW > 4-dL maka H0 ditolak (terjadi Autokorelasi)

c. dL < DW < dU atau 4-dU <DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang pasti.

e. Uji Linearitas

Linearitas merupakan bentuk hubungan antara variabel independent dan variabel dependent adalah linear. Untuk mengetahui apakah variabel independen dan variabel dependent menunjukkan hubungan yang linear atau tidak bisa dilakukan dengan cara membandingkan nilai signifikansi Linearitas dengan signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05.

a. Bila sig.linearity < 0,05 maka H0 diterima, yang berarti regresi linear. b. Bila sig.linearity ≥ 0,05 maka H1 ditolak, yang berarti regresi tidak linear.

3.8 Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik-turunnya) variabel dependent (kriterium), bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel

independent nya minimal 2. Proses perhitungan secara umum adalah sama dengan regresi linear sederhana hanya perlu pengembangan sesuai dengan kebutuhan regresi linear berganda.

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn


(46)

42

Keterangan:

Y’ = Variabel dependent (nilai yang diprediksikan) X1 dan X2 = Variabel independent

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) 1. Uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent

(X1,X2….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependent atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan). Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa dengan distribusi f adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan Hipotesis

Ho : β1= β2= β3= β4 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha : apabila minimal terdapat satu β ≠ 0 maka terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).


(47)

d. Menentukan F tabel

Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan, maka bisa menentukan nilai t tabel. Dengan derajat bebas (df) dalam distribusi F ada dua, yaitu:

df numerator = dfn = df1 = k – 1 df denumerator = dfd = df2 = n – k Keterangan:

df = degree of freedom/ derajad kebebasan n = Jumlah sampel

k = banyaknya koefisien regresi e. Kriteria pengujian

Ho diterima bila F hitung < F tabel H1 ditolak bila F hitung > F tabel

f. Membandingkan F hitung dengan F tabel g. Kesimpulan

Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai F tabel yang diperoleh dibanding dengan nilai F hitung apabila F hitung lebih besar dari F tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent. 2. Uji T

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

independent (X1, X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent (Y). Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien


(48)

44

regresi secara individual. Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa dengan distribusi t adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesa

Ho: βi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Ha : βi ≠ 0, artinya variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

1. Hipotesa nol = Ho

Ho adalah suatu pernyataan mengenai nilai parameter populasi. Ho merupakan hipotesis statistik yang akan diuji hipotesis nihil.

2. Hipotesa alternatif = Ha

Ha adalah suatu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan cukup bukti bahwa hipotesa nol adalah salah.

b. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

c. Menentukan T hitung d. Menentukan T tabel

Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan sebesar α = 1% atau 5% atau 10%, maka bisa menentukan nilai t tabel dengan persamaan:

df = n – k

Keterangan:

df : Degree of freedom atau derajat kebebasan n : Jumlah sampel


(49)

k : Banyaknya koefisien regresi + konstanta Kriteria Pengujian

1. Ho diterima jika -T tabel < T hitung < T tabel

2. Ho ditolak jika -T hitung < -T tabel atau T hitung > T tabel e. Membandingkan T hitung dengan T tabel


(50)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda, pengaruh website quality

terhadap user satisfaction.

4.1 Tampilan Awal Website PT Badak LNG

PT Badak LNG merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan industri LNG. Dengan berkembangnya teknologi informasi yang mendukung kegiatan dalam menyampaikan informasi PT Badak LNG membuat sebuah situs

website www.badaklng.co.id yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan. Dengan adanya website tersebut diharapkan dapat membantu pegawai dan masyarakat untuk mencari informasi mengenai kegiatan ataupun informasi dengan mudah dan cepat. Pada tampilan utama website PT Badak LNG terdapat beberapa fitur yang dapat diakses oleh pengguna website, fitur-fitur tersebut antara lain informasi profil, operasional kilang, pusat belajar LNG, lingkungan dan masyarakat, milestone, procurement, akademi LNG dan kerja praktik. Tampilan awal pada website PT Badak LNG dapat dilihat pada Gambar 4.1.


(51)

Gambar 4.1 Homepage website PT Badak LNG

4.2 Gambaran Umum Responden

Responden pada penelitian ini berasal dari Pegawai PT Badak LNG. Jumlah sampel yang diminta untuk mengisi kuesioner sebanyak 86 orang.

4.2.1 Responden asal PT Badak LNG 4.2.1.1 Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah responden yang didapat dari pegawai PT Badak LNG dalam penelitian ini lebih banyak laki-laki dengan jumlah persentase 97.7% sebagaimana ditunjukkan Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Responden PT Badak LNG berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase

Laki-Laki 84 97.7%

Perempuan 2 2.3%

Jumlah 86


(52)

48

4.2.1.2 Departemen Responden

Hasil pengolahan kuesioner juga didapatkan bahwa sebagian besar responden PT Badak LNG berasal dari departemen operation dengan persentasi sebesar 34,9%, sedangkan 33,7% berasal dari departemen maintenance, 18,6% dari departemen technical, 9,3% dari departemen HR&D, 2,3% dari departemen

service, dan 1,2% dari departemen Storage Loading & Marine.

Tabel 4.2 Responden PT.Badak NGL berdasarkan departemen

Departemen Jumlah (orang) Persentase

Operation 30 34.9%

Maintenance 29 33.7%

Technical 16 18.6%

HR&D 8 9.3%

Services 2 2.3%

STORAGE LOADING & MARINE 1 1.2%

TOTAL 86

Sumber: Data Primer Diolah

4.3 Kualitas Website

Kualitas website (WebQual) terdiri dari tiga dimensi kualitas yaitu:

Usability Quality, Information Quality, dan Interaction Quality.

4.3.1 Usability Quality (X1)

Variabel Usability Quality (X1) dalam penelitian ini mempunyai tujuh indikator yaitu: kemudahan untuk dipelajari, interaksi mudah dipahami, kemudahan untuk bernavigasi, mudah digunakan oleh pemula, memiliki tampilan yang menarik, desain sesuai dengan jenis website, dan mudah menemukan informasi.


(53)

Rekapitulasi jawaban responden pada variabel indikator Usability Quality adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Usability Quality (X1)

No Indikator Skor

1 2 3 4 Mean

1 mudah untuk mempelajari pengoperasian (X1.1) 1 1.2% 4 4.7% 61 70.9% 20

23.3% 3.2

2 interaksi mudah dipahami (X1.2) 0 0% 3 3.5% 62 72.1% 21

24.4% 3.2 3 mudah untuk bernavigasi

(X1.3) 0 0% 8 9.3% 60 69.8% 18

20.9% 3.2 4 mudah digunakan (X1.4) 0

0% 6 7% 55 64% 25

29.1% 3.2 5 tampilan yang menarik

(X1.5) 1 1.2% 7 8.1% 63 73.3% 15

18.6% 3.1 6 desain sesuai dengan jenis

website (X1.6)

0 0% 7 8.1% 63 73.3% 16

18.6% 3.1 7 mudah menemukan informasi (X1.7) 1 1.2% 18 20.9% 58 67.4% 9

10.5% 2.9

Usability Quality (X1) 3.1

Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa dimensi Usability Quality yang memiliki persentase terbesar berada pada skor “3” atau “setuju” sebesar 70.1%

dan skor “4” atau “sangat setuju” sebesar 20.8% (total 90.9%), hal ini dapat dikatakan bahwa adanya kecenderungan pengguna menyetujui pernyataan pada kuesioner yang berarti situs cenderung memiliki Usability Quality yang baik.

4.3.2 Information Quality (X2)

Variabel Information Quality (X2) dalam penelitian ini mempunyai tujuh indikator yaitu: informasi yang akurat, informasi yang bisa dipercaya, informasi tepat waktu, informasi yang relevan, informasi yang mudah dibaca dan dipahami,


(54)

50

informasi yang lengkap dan terperinci, dan informasi dalam format yang sesuai/proposional.

Rekapitulasi jawaban responden pada variabel indikator Information Quality adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Information Quality (X2)

No Indikator Skor

1 2 3 4 Mean

1 Informasi yang akurat (X2.1) 0% 0 1.2% 1 82.6% 71 16.3% 14 3.1 2 Informasi yang dapat

dipercaya (X2.2) 0 0% 3 3.5% 58 67.4% 25 29.1% 3.2

3 Informasi tepat waktu (X2.3) 0 0% 7 8.1% 68 79.1% 11 12.8% 3.0

4 Informasi yang relevan (X2.4) 0 0% 3 3.5% 74 86% 9 10.5% 3.1

5 Informasi yang mudah dipahami (X2.5) 0 0% 1 1.2% 74 86% 11 12.8% 3.1

6 Informasi yang lengkap dan terperinci (X2.6) 0 0% 11 12.8% 64 74.4% 11 12.8% 3.0

7 Informasi dalam format yang sesuai/proposional (X2.7) 0 0% 6 7% 65 75.6% 15 17.4% 3.1

Information Quality (X2) 3.1

Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa dimensi Information Quality yang memiliki persentase terbesar berada pada skor “3” atau “setuju” sebesar 78.7%

dan skor “4” atau “sangat setuju” sebesar 15.9% (total 94.6%), hal ini dapat dikatakan bahwa adanya kecenderungan pengguna menyetujui pernyataan pada kuesioner yang berarti situs cenderung memiliki Information Quality yang baik.

4.3.3 Interaction Quality (X3)

Variabel Interaction Quality (X2) dalam penelitian ini mempunyai enam indikator yaitu: memiliki reputasi yang baik, interaksi aman dari virus, sarana


(55)

pendaftaran menjadi member, keamanan data pribadi pengguna, sarana komunikasi dengan member lain, dan informasi sesuai kebutuhan pengguna.

Rekapitulasi jawaban responden pada variabel indikator Interaction

Quality adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Interaction Quality (X3)

No Indikator Skor

1 2 3 4 Mean

1 Memiliki reputasi yang baik (X3.1) 0 0% 1` 1.2% 62 72.1% 23 26.7% 3.3

2 Keamanan saat mengunduh (X3.2) 0 0% 13 15.1% 59 68.6% 14 16.3% 3.0

3 Ruang pendaftaran menjadi

member (X3.3)

2 2.3% 37 43% 45 52.3% 2 2.3% 2.5

4 Keamanan data pribadi pengguna (X3.4) 0 0% 9 10.5% 60 69.8% 17 19.8% 3.1

5 Sarana komunikasi antar

member (X3.5)

2 2.3% 29 33.7% 39 45.3% 16 18.6% 2.8

6 Informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna (X3.6)

0 0% 6 7% 69 80.2% 11 12.8% 3.1

Interaction Quality(X3) 3.0

Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dimensi Interaction Quality yang memiliki persentase terbesar berada pada skor “3” atau “setuju” sebesar 64.7%

dan skor “4” atau “sangat setuju” sebesar 16.1% (total 80.8%), hal ini dapat dikatakan bahwa adanya kecenderungan pengguna menyetujui pernyataan pada kuesioner yang berarti situs cenderung memiliki Interaction Quality yang baik.

4.4 User Satisfaction (Y)

Variabel User Satisfaction (Y) dalam penelitian ini mempunyai enam indikator yaitu: rasa suka dengan tampilan/desain website, kesenangan berinteraksi dengan website, kecepatan perpindahan akses halaman website, dapat


(56)

52

diakses dengan baik lewat gadget, dapat diakses dengan baik lewat banyak

browser, dan dapat dijadikan contoh website lainnya.

Rekapitulasi jawaban responden pada variabel indikator User Satisfaction adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel User Satisfaction (Y)

No Indikator Skor

1 2 3 4 Mean

1 Suka dengan tampilan

website (Y1)

0 0% 7 8.1% 65 75.6% 14 16.3% 3.1

2 Kesenangan berinteraksi dengan website (Y2)

0 0% 11 12.8% 60 69.8% 15 17.4% 3.0

3 Kecepatan perpindahan akses halaman website (Y3)

1 1.2% 16 18.6% 55 64% 14 16.3% 2.9

4 Dapat diakses dengan baik lewat gadget (Y4)

5 5.8% 24 27.9% 44 51.2% 13 15.1% 2.8

5 Dapat diakses dengan baik lewat banyak browser (Y5)

0 0% 24 27.9% 54 62.8% 8 9.3% 2.8

6 Dapat dijadikan contoh untuk

website lain yang sejenis (Y6) 1 1.2% 16 18.6% 58 67.4% 11 12.8% 2.9

User Satisfaction(Y) 2.9

Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa dimensi User Satisfaction yang memiliki persentase terbesar berada pada skor “3” atau “setuju” sebesar 65.1%

dan skor “4” atau “sangat setuju” sebesar 14.5% (total 79.6%), hal ini dapat dikatakan bahwa adanya kecenderungan pengguna menyetujui pernyataan pada kuesioner yang berarti situs cenderung memiliki User Satisfaction yang baik.

4.5 Uji Validasi dan Reabilitas

Setelah memasukkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner pada program IBM SPSS versi 20, selanjutnya akan dilakukan uji validitas dan uji realibilitas. Uji ini dilakukan untuk melihat butir – butir pertanyaan mana yang


(57)

layak untuk dipergunakan untuk mewakili variabel – variabel bebas dalam penelitian ini.

4.5.1 Uji Validasi

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis pada masing - masing variabel yaitu Usability Quality (X1), Information Quality (X2),

Interaction Quality (X3), User Satisfaction (Y) dengan menggunakan program SPSS versi 20. Uji validasi berguna untuk untuk mengukur valid atau tidaknya buti-butir pernyataan kuesoner yang telah dibuat.

Berdasarkan output uji validitas, dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka kuesioner dinyatakan valid

b. Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka kuesioner dikatakan tidak valid

Selanjutnya adalah mencari nilai rtabel dengan N=86 (N adalah jumlah responden) pada signifikansi 5% pada tabel r statistik untuk uji 2 sisi.

Berikut ini adalah output dari uji validitas item dari dengan menggunakan program SPSS:

1. Usability Quality (X1)

Tabel 4.7 Output Validitas Usability Quality (X1) Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 Total

X1.1 Pearson

Correlation

1 .529** .489** .530** .469** .372** .464** .743**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

X1.2 Pearson

Correlation

.529** 1 .620** .602** .428** .353** .459** .760**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .001 .000 .000


(58)

54

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 Total

X1.3 Pearson

Correlation

.489** .620** 1 .651** .250* .264* .604** .749**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .020 .014 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

X1.4 Pearson

Correlation

.530** .602** .651** 1 .331** .387** .583** .790**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .002 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

X1.5 Pearson

Correlation

.469** .428** .250* .331** 1 .619** .431** .677**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .020 .002 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

X1.6 Pearson

Correlation

.372** .353** .264* .387** .619** 1 .563** .679**

Sig. (2-tailed)

.000 .001 .014 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

X1.7 Pearson

Correlation

.464** .459** .604** .583** .431** .563** 1 .797**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

Total Pearson Correlation

.743** .760** .749** .790** .677** .679** .797** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Penjelasan dari output SPSS adalah sebagai berikut:

Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,209. Pada uji validitas yang dilakukan pada variabel Usability Quality (X1), diketahui bahwa semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan valid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.8 rangkuman uji validitas.


(59)

Tabel 4.8 Rangkuman Uji Validitas Usability Quality (X1) No

item Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,743 0,209 Valid

2 0,760 0,209 Valid

3 0,749 0,209 Valid

4 0,790 0,209 Valid

5 0,677 0,209 Valid

6 0,679 0,209 Valid

7 0,797 0,209 Valid

2. Information Quality (X2)

Tabel 4.9 Output Validitas Information Quality (X2) Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 Total

X2.1 Pearson

Correlation

1 .586** .566** .669** .653** .515** .571** .842**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

X2.2 Pearson

Correlation

.586** 1 .348** .513** .474** .372** .434** .706**

Sig. (2-tailed)

.000 .001 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

X2.3 Pearson

Correlation

.566** .348** 1 .505** .475** .403** .454** .698**

Sig. (2-tailed)

.000 .001 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

X2.4 Pearson

Correlation

.669** .513** .505** 1 .636** .493** .601** .810**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

X2.5 Pearson

Correlation

.653** .474** .475** .636** 1 .540** .609** .806**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

X2.6 Pearson

Correlation


(60)

56

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 Total

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

X2.7 Pearson

Correlation

.571** .434** .454** .601** .609** .489** 1 .786**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

Total Pearson Correlation

.842** .706** .698** .810** .806** .717** .786** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Penjelasan dari output SPSS adalah sebagai berikut:

Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,209. Pada uji validitas yang dilakukan pada variabel Information Quality (X2), diketahui bahwa semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan valid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.10 rangkuman uji validitas.

Tabel 4.10 Rangkuman Uji Validitas Information Quality (X2) No

item Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,842 0,209 Valid

2 0,706 0,209 Valid

3 0,698 0,209 Valid

4 0,810 0,209 Valid

5 0,806 0,209 Valid

6 0,717 0,209 Valid


(61)

3. Interaction Quality (X3)

Tabel 4.11 Output Validitas Interaction Quality (X3) Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 Total

X3.1 Pearson

Correlation

1 .393** .085 .554** .568** .292** .717**

Sig. (2-tailed)

.000 .436 .000 .000 .006 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

X3.2 Pearson

Correlation

.393** 1 .229* .446** .061 .337** .590**

Sig. (2-tailed)

.000 .034 .000 .576 .002 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

X3.3 Pearson

Correlation

.085 .229* 1 .150 .393** .270* .561**

Sig. (2-tailed)

.436 .034 .168 .000 .012 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

X3.4 Pearson

Correlation

.554** .446** .150 1 .460** .375** .745**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .168 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

X3.5 Pearson

Correlation

.568** .061 .393** .460** 1 .284** .746**

Sig. (2-tailed)

.000 .576 .000 .000 .008 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

X3.6 Pearson

Correlation

.292** .337** .270* .375** .284** 1 .599**

Sig. (2-tailed)

.006 .002 .012 .000 .008 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

Total Pearson Correlation

.717** .590** .561** .745** .746** .599** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


(1)

dari tTabel yang berarti adanya pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna. Untuk itu dibutuhkan rekomendasi untuk peningkatan kualitas website PT.Badak LNG pada variabel kualitas penggunaan dan kualitas interaksi.

4.10.1 Rekomendasi Kualitas Penggunaan Terhadap Kepuasan Pengguna Berdasarkan hasil uji yang dilakukan terhadap variabel kualitas penggunaan yang memiliki nilai signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna pada website PT.Badak LNG, dengan indikator yang mempengaruhi kepuasan pengguna yaitu 1) Tampilan menarik, diharapkan kepada pengelola memperhatikan warna, fonts, gambar dan konten yang ada di dalam website. 2) Desain sesuai, diharapkan kepada pengelola memperhatikan menu navigasi dan pemilihan layout yang sesuai dengan jenis website. 3) Mudah mencari informasi, dharapkan kepada pegelola memastikan penyusunan informasi tertata dengan rapi dan tepat.

4.10.2 Rekomendasi Kualitas Interaksi Terhadap Kepuasan Pengguna

Berdasarkan hasil uji terhadap variabel kualitas interaksi yang memiliki nilai signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna pada website PT.Badak LNG, dengan indikator yang mempengaruhi kepuasan pengguna yaitu 1) Reputasi yang baik, diharapkan kepada pengelola bersikap responsif untuk menciptakan kesan positif terhadap pengguna. 2) Rasa aman saat mengunduh, diharapkan kepada pengelola untuk memastikan file-file yang disediakan terhindar dari virus. 3) Ruang untuk menjadi member, diharapkan dapat menyediakan form sign-up ketika pengguna ingin mendaftar menjadi member. 4) Keamanan data pribadi, diharapkan menggunakan VPS (Virtual Private Server) sebagai redundant server


(2)

yang dapat digunakan untuk mengamankan data pengguna dari serangan hacker. 5) Ruang diskusi member, diharapkan dapat menambahkan layanan live chat agar pengguna dapat berinteraksi secara langsung dengan mudah dan cepat. 6) Informasi sesuai kebutuhan, diharapkan kepada pengelola website untuk memberikan informasi yang lengkap dan akurat.


(3)

86 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian kualitas Website terhadap Kepuasan Pengguna menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

a. Kualitas penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pegawai PT Badak LNG. Artinya setiap peningkatan kualitas penggunaan pada website, maka akan meningkatkan Kepuasan Pengguna.

b. Kualitas informasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pegawai PT Badak LNG. Artinya setiap ada atau tidak ada peningkatan Kualitas Informasi pada website, maka tidak akan berpengaruh terhadap Kepuasan Penguna.

c. Kualitas interaksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pegawai PT Badak LNG. Artinya setiap peningkatan kualitas interaksi pada website, maka akan meningkatkan Kepuasan Pengguna.

Sehingga secara keseluruhan, penelitian ini memberi kesimpulan bahwa pengaruh Kualitas Informasi tidaklah menjadi pertimbangan yang utama dalam website PT.Badak LNG dalam mempengaruhi Kepuasan Pengguna. Akan tetapi, pengaruh Kualitas Penggunaan dan Kualitas Interaksi yang lebih baik akan meningkatkan Kepuasan Pengguna terhadap website PT.Badak LNG.


(4)

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka selanjutnya penulis mengajukan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak perusahaan yaitu sebagai berikut:

a. Sebaiknya pihak perusahaan PT Badak LNG dapat memberikan perhatian lebih terhadap kualitas interaksi khususnya pada poin indikator ruang untuk mendaftar member. Sehingga diharapkan dengan peningkatan tersebut, pengguna akan lebih mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi.

b. Bagi peneliti berikutnya, pada penelitian ini, penulis hanya mengumpulkan data dari pegawai. Untuk penelitian yang akan datang sebaiknya pengumpulan data juga melihat dari sudut pandang pihak-pihak lain seperti masyarakat sekitar dan orang umum. Variabel dan indikator baru perlu ditambahkan untuk memperkaya model yang digunakan. Dengan demikian hasil penelitian berikutnya akan lebih sempurna.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Effraim Turban, R.kelly Rainer, jr. Richard e.pother. 2006. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba infotek.

Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Hyejeong, Kim and Linda S.Niehm. 2009. The Impact of Website Quality On Information Quality, Value, and Loyalty Intentions In Apparel Retailing. Journal Of Interactive Marketing.

Jasfar, Farida. 2012. 9 Kunci Keberhasilan Bisnis Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Loiacono, Eleanor T; Chen, Daniel Q; dan Goodhue, Dale L. 2002. WebQual Revisited: Predicting The Intent to Reuse a Website. Assessment of E-Commerce Systems. Eighth Americas Conference on Information Systems.

Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta. Gava Media.

Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Imam. 2012. Pengukuran Kualitas Layanan Website Kementerian Kominfo Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0 . Penelitian IPTEK-KOM, 2.

Stinnett. 2005. Think Like Your Customer. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sudarmanto, R. Gunawan. 2013. Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan

Program IBM SPSS Statistcs 19. Jakarta: Mitra Wacana Media. Sugiyono. 2012. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian, Bandung: Penerbit Alfabeta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.


(6)

Tarigan, Josua. 2008. User Satisfaction Using Webqual Instrument : A Research on Stock Exchange of Thailand (SET). Jurnal Akuntansi dan Keuangan,Vol. 10 No. 1, Mei 2008 : 34-47.

Tjiptono, Fandy dan Chandra, Gregorius. 2005. Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offset.