3 penyajian hasil pengolahan data
Data yang sudah diolah kemudian disajikan dengan menggunakan metode deskripsi, yaitu dengan menguraikan atau menjabarkan dan juga memberikan
penjelasan yang secukupnya terhadap permasalahan yang menjadi fokus penelitian.
1.5. Landasan Teori
Untuk menjawab permasalahan yang menjadi topik dalam tesis ini penulis menganalisis dua unsur pembangun karya sastra, dalam hal ini drama Mourning
Becomes Electra karya Eugene O’Neill. Kedua unsur tersebut adalah unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Ada beberapa unsur intrinsik pembangun drama MBE, namun dalam tulisan ini penulis hanya memfokuskan pada tokoh dan penokohan. Hal tersebut dilakukan
dengan alasan bahwa semua permasalahan berkaitan dengan tokoh-tokoh drama tersebut. Bukan berarti bahwa penulis mengesampingkan peran dan keutamaan unsur-
unsur yang lain. Unsur ekstrinsik yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah berkaitan
dengan ilmu psikologi, lebih tepatnya psikoanalisa yang digagas pertama kali oleh Sigmund Freud. Dalam psikoanalisa Freud juga menguraikan teori-teori tentang
gejala kelainan psikologi yang disebut dengan Electra Complex dan Oedipus Complex; id, ego dan superego; serta represi dan mimpi. Uraian yang mendetail
mengenai teori-teori yang akan digunakan sebagai pedoman dalam menganalisis drama Mourning Becomes Electra akan dikemukakan dalam Bab II.
1.6. Sistematika Penulisan
Bab I merupakan pendahuluan, berisi latar belakang dan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode dan langkah kerja penelitian, landasan
teori, dan sistematika penulisan. Bab II merupakan tinjauan pustaka, menguraikan tentang penelitian-penelitian sejenis
yang telah dilakukan, tokoh dan penokohan, teori psikoanalisa, psikoseksual individu, Oedipus Complex dan Electra Complex, tingkat kesadaran manusia, konsep tentang
id, ego dan superego, represi dan mimpi, mekanisme represi, cinta dan juga Puritan, keyakinan dan prakteknya.
Bab III merupakan pembahasan tentang tokoh dan penokohan, cinta yang terepresi, faktor yang menyebabkan cinta terepresi, kecenderungan Electra Complex dan
Oedipus Complex, impian beberapa tokoh tentang dunia yang mereka dambakan, dan keterkaitan antara id, ego dan superego yang mempengaruhi jalannya cerita drama
MBE karya Eugene O’Neill. Bab IV Simpulan
Berisi simpulan dari seluruh uraian pada bab-bab sebelumnya.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulis akan menguraikan beberapa landasan teori yang berguna sebagai pedoman dalam menganalisis drama Mourning Becomes Electra karya
Eugene O’Neill. Namun sebelumnya penulis akan menguraikan dengan singkat mengenai penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan.
2.1. Penelitian-penelitian Sejenis yang Pernah Dilakukan 2.1.1. Penelitian oleh Melanie Klein
Dalam kacamata psikoanalisa peristiwa pembunuhan dalam sebuah drama tidak hanya disebabkan oleh faktor balas dendam belaka, tetapi ada alasan-alasan lain.
Pengalaman-pengalaman seorang anak yang sangat beragam dan yang diperoleh sejak ia dilahirkan seringkali menciptakan pertentangan-pertentangan. Pertentangan
tersebut berupa pertentangan antara dorongan menyayangi dan dorongan merusak atau antara insting hidup dan mati.
Menurut psikoanalisa kemampuan seorang ibu menyusui anaknya merupakan sumber kekaguman bagi anaknya sekaligus sumber kecemburuan. Kecemburuan
tersebut pada akhirnya dapat mendorong anak tersebut untuk menghancurkan atau mencelakai ibunya sendiri. Muncul pula kecemburuan kepada ayahnya atas potensi
dan kemampuan yang dimilikinya