Technopark Grobogan
3.2. Technopark Grobogan
A.1. URAIAN KEGIATAN
Grobogan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah dengan luas wilayah 2.013,86 km2 yang terdiri atas 19 kecamatan, 273 desa dan 7 kelurahan. Wilayah Grobogan berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Timur khususnya Kabupaten Ngawi di bagian timurnya. Di bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Demak, Kabupapaten Kudus, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Blora. Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Ngawi. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Demak dan Kabupaten Semarang. Ibukota Kabupaten Grobogan berada di tengah wilayah, yakni Purwodadi.
Kabupaten Grobogan merupakan salah satu daerah yang menjadi tempat pembangunan Science and Technopark yang difokuskan di bidang pangan. Science and Technopark yang akan dibangun ini didesain sebagai pusat untuk riset, pengembangan ekonomi dan penciptaan ventura baru di Kabupaten Grobogan yang diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan mendukung kegiatan kawasan industri yang ada di Provinsi Jawa Tengah.
Untuk mendukung pembangunan technopark tersebut, selain ketersediaan lahan juga perlu kesiapan dukungan infrastruktur dasar seperti air bersih, energi, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan bahkan infrastruktur pengelolaan lingkungan/limbah.
Berdasarkan kondisi dan potensi yang ada di Kabupaten Grobogan, dalam mengembangkan Technopark di Kabupaten Grobogan, Pilar Tematik diarahkan terutama untuk memberikan solusi terhadap permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar di kawasan technopark, dalam hal ini terkait dengan pengelolaan limbah pengelolaan air bersih, pengelolaan energi dan penyediaan akses TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Secara khusus pada tahun 2015 Pusat Audit Teknologi akan fokus dalam bidang terkait air bersih dan energi. Pengembangan inovasi dan Berdasarkan kondisi dan potensi yang ada di Kabupaten Grobogan, dalam mengembangkan Technopark di Kabupaten Grobogan, Pilar Tematik diarahkan terutama untuk memberikan solusi terhadap permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar di kawasan technopark, dalam hal ini terkait dengan pengelolaan limbah pengelolaan air bersih, pengelolaan energi dan penyediaan akses TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Secara khusus pada tahun 2015 Pusat Audit Teknologi akan fokus dalam bidang terkait air bersih dan energi. Pengembangan inovasi dan
A.2. TABEL RINGKASAN
Tabel 3.6. Ringkasan kegiatan Techno Park di Grobogan propinsi Jawa Tengah
Sasaran program 2:
Terwujudnya inovasi dan layanan teknologi pangan dan pertanian untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi daerah
Indikator Kinerja Utama (IKU) :
Jumlah technopark yang berfungsi sebagai pusat pengembangan inovasi produk pangan
Penjelasan Indikator Kinerja Utama (IKU) :
Jumlah teknopark adalah banyaknya teknopark. Adapun teknopark yang diamaksud adalah suatu kawasan yang dirancang sebagai pusat pengembangan inovasi produk pangan
berbasis jagung dan kedelai
Program/Kegiatan
Capaian Kinerja Outcome
Bukti Pendukung
- Master Plan TP
• Konsep master plan (site Grobogan
Tahun 2015 :
plan design) - Alih Teknologi
- Konsep master plan
• Aspek legalitas : - Ekosistem Inovasi
- Dokumen kajian kebutuhan
(a) MoU BPPT-Pemda - Klastering Industri
dasar technopark
- Diseminasi teknologi berbasis (b) SK Bupati untuk Tim
jagung dan kedele (2 produk)
Pengelola
- Seleksi dan penumbuhan 5
(c) SK Pusat Inovasi
PPBT
(d) SK Penetapan lokasi TP
- Penguatan sarana pendukung
(Rumah jagung dan rumah
TP
kedele dalam tahap kajian
biro hukum) - Peta kebijakan dan peraturan • Aspek Anggaran : adanya
- Peralatan sebagai sarana TP
Pemda
alokasi anggaran
- Penguatan jaringan
pendampingan kegiatan
ekosistem ivovasi
technopark (~ Rp.1,2 M
- Kajian klastering industri dan
dana pendampingan ditiap
rantai nilai produk olahan
SKPD)
pangan berbasis jagung dan kedele
B. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Indikator Kinerja Utama : Technopark yang berfungsi sebagai pusat pengembangan inovasi produk pangan berbahan baku lokal.
Dalam penetapan indikator kinerja tingkat Lembaga sampai Unit Kerja/ Satuan Kerja, BPPT selalu berupaya memenuhi kriteria SMART yaitu :
Tabel 3.7. Pemenuhan kriteria indikator kinerja kegiatan Techno Park
Kriteria
Penjelasan
Spesifik Jumlah technopark yang berfungsi sebagai pusat pengembangan inovasi produk pangan Jumlah teknopark adalah banyaknya teknopark. Adapun teknopark yang diamaksud adalah suatu kawasan yang dirancang sebagai pusat pengembangan inovasi produk pangan berbasis jagung dan kedelai
Dapat diukur Jumlah teknopark diukur dari banyaknya teknopark dengan target
1 teknopark yakni Teknopark Grobogan.
Dapat dicapai
1 Teknopark yang ditargetkan yakni teknopark Grobogan dapat dicapai dengan sumberdaya SDM dan anggaran yang tersedia. Relevan
Capaian kinerja outcome ini relevan dengan output penunjangnya yakni kegiatan-kegiatan di dalam program teknopark Grobogan dan juga relevan dengan impact yang akan direncanakan yakni pertumbuhan ekonomi daerah.
Kurun waktu Kurun waktu satu tahun anggaran sekalipun tidak penuh 12 bulan akan tetapi cukup waktu untuk pencapaian kinerja ini.
Capaian Kinerja BPPT untuk untuk Indikator Kinerja Utama : Adanya suatu kawasan yang dirancang sebagai pusat pengembangan inovasi produk pangan berbasis jagung dan kedelai, adalah sebagai berikut :
1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini
Tabel 3.8. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2015
Program/ Indikator Kinerja
Target Realisasi
Mitra Kegiatan
Konseptual Master
1 1 100 Penyusunan Bappeda ; plan TP Grobogan
dokumen
Pemda masterplan
Alih Teknologi
2 2 100 Diseminasi BKP dan
teknologi
Dinas pangan berbasis Pertanian jagung (RAsteja) Pemda dan Susu Kedelai Grobogan
5 5 100 Seleksi 5
DInas pengusaha
UMKM dan pemula berbasis Koperasi teknologi
Pemda Grobogan
Ekosistem Inovasi
1 1 100 Konsorsium/ Pemda kerjasama riset , Grobogan; pengembangan USM, dan
UNIKA dan pendampingan
UGM UKM dengan universitas pendukung TP Grobogan
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
Kegiatan ini merupakan kegiatan baru pada Pembangunan Jangka Menengah 2015 – 2019 sebagai wujud program pemerintah baru yakni Nawa Cita sehingga tahun-tahun sebelumnya tidak ada.
Tabel 3.9. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
Konseptual Master plan -
TP Grobogan
Alih Teknologi :
1. Teknologi produksi beras Rasteja
2. Teknologi produksi Susu Kedelai
3. Terseleksi 5 PPBT yang siap diinkubasi
Konsorsium/ kerjasama
riset , pengembangan dan pendampingan UKM dengan universitas pendukung TP Grobogan Klastering indutri
pengolahan pangan berbasis jagung
3. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
a. Faktor penyebab keberhasilan/peningkatan kinerja diantaranya adalah : Komitmen Pemda Kabupaten Grobogan yang besar dalam pelaksanaan di tahun
anggran 2015 berupa : Dokumen kerjasama, Perubahan anggaran untuk anggran 2015 berupa : Dokumen kerjasama, Perubahan anggaran untuk
Dukungan Universitas (USM, UNIKA dan UGM) sebagai lembaga riset dan pengabdian masyarakat dalam pengembangan produk inovasi dan pendampingan usaha.
b. Faktor penyebab kegagalan/penurunan kinerja : Penetapan pengelola professional yang mempunyai komitmen dalam pengelolan, pengembangan dan pelaksanaan technopark Grobogan Faktor pemasaran produk-produk inovasi
c. Alternatif solusi yang telah dilakukan :
Melakukan seleksi dan pendampingan pendamping Pusat Inovasi Melakukan pelatihan dan workshop dalam menjalankan bisnis melalui
technopreneurship camp
4. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Peningkatan capacity building pengelola TP Grobogan
2 Diseminasi teknologi produk inovasi Beroperasinya Technopark Grobogan
berbasis jagung dan kedeali
2 PPBT pemanfaat alih teknologi
2 PPBT pemanfaat alih teknologi
Pendampingan pelaksanaan sistim
Beroperasinya ekosistem inovasi antar inovasi daerah dan pemasaran produk
Pemda- Univeritas – UKM dan
inovasi
masyarakat
Terwujud dan berfungsinya
technopark untuk mendukung
peningkatan daya saing. dengan
target 3 lokasi kabupaten yaitu
Grobogan, Lampung Tengah, dan
Bantaeng.
Konsep Masterplan TP Grobogan :
Dokumen masterplan TP Grobogan
2 Diseminasi teknologi produk inovasi
berbasis jagung dan kedelai
Pameran produk inovasi
Diseminasi teknologi pangan berbasis jagung dan kedelai
3 PPBT pemanfaat alih teknologi
Gambar. 3.14. Peningkatan Capaian Kinerja Outcome menuju Target akhir sesuai Dokumen Renstra kegiatan TP Grobogan
LAKIP DEPUTI BIDANG TAB - BPPT TAHUN 2015 III -27
5. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
Penetapan Kinerja :
technopark yang berfungsi sebagai pusat pengembangan inovasi produk pangan
Dis eminasi
masterplan TP
jaringan
Pusat inovasi
dan pelatihan produksi beras
teknologi I (1)
Grobogan
inovasi
tenaga rasteja ; (2)
melalui
pendamping susu kedelai ;
kerjasama
PI (3) bioconversi
dengan
perguruan
limbah pertanian
tinggi
untuk pakan
pendukung technopark
Gambar 3.15. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
C. REALISASI ANGGARAN
Tabel. 3.10. Realisasi Anggaran Tahun 2015
Prosentase anggaran
penggunaan awal
akhir (Rp.Jt)
anggaran (Rp.Jt) anggaran
Keterangan optimasi anggaran (1) :
- Pengurangan biaya perjalanan dinas dan pengadaan peralatan
Prosentase penggunaan anggaran :
Tabel. 3.11. Rencana Aksi PK Eselon 1 TAB Tahun 2015
FORMULIR RENCANA AKSI ATAS PENETAPAN KINERJA TINGKAT ESELON I 2015 (TRIWULAN I – IV)
Unit Kerja : Pusat Teknologi Agroindustri Indikator Kinerja : Jumlah Alih Teknologi berbasis pangan lokal
Anggaran (ribuan) Sasaran
Indikato
Rencana Kinerja
Semester Triwulan
Semeste Triwulan
Pagu Realisasi %
Tingkat Jumlah
2 Alih teknologi
- Alih teknologi
- Sudah
pelayanan Alih
pangan lokal di
pembuatan beras
dilakukan
publik dan teknolo
Kab. Kebumen
analog berbasis mocaf
alih
pelayanan gi
dan Kab.
di UKM Mutiara Baru
Kab. Kebumen
Alih teknologi di 2 UKM pembuatan beras
60 pangan
analog berbasis
lokal di 2
jagung di CV Agro
Kabupaten
Makmur Sejahtera Kab. Kebumen
Keterangan : Pagu Revisi Rp. 3.632.229,-
LAKIP DEPUTI BIDANG TAB - BPPT TAHUN 2015 III -29