PRINSIP DAN CARA KERJA KOMPUTER

3. PRINSIP DAN CARA KERJA KOMPUTER

Sesuai dengan namanya komputer melakukan perhitungan (compute = hitung). Yang dihitung atau diolah adalah susunan angka-angka dalam bentuk bilangan biner (binary numbers), atau bilangan berbasis 2, yaitu 0 (nol) dan 1 (satu). Bilangan biner berbeda dengan bilangan yang kita pakai untuk berhitung yang terdiri dari angka 0 (nol) sampai 9 (sembilan) yang disebut bilangan heksadesimal (hexadecimal) atau bilangan berbasis 10.

Mengapa komputer menggunakan bilangan biner? Bilangan biner terdiri dari dua angka saja yaitu 0 dan 1. Hal ini mirip dengan logika listrik atau

magnet: mati dan hidup, ada arus dan tidak ada arus, arah utara dan selatan, ya dan tidak. Angka 0 melambangkan tidak ada arus listrik, sedangkan angka 1 melambangkan adanya arus listrik. Angka 0 dan 1 tersebut dikenal sebagai binary digit atau disingkat sebagai bit saja.

Karena hanya mengenal angka 0 dan 1 saja maka dengan sendirinya komputer tidak mengenal gambar, warna, suara, bahkan angka yang kita kenal (heksadesimal). Agar supaya komputer dapat melakukan perhitungan yang kita inginkan, maka karakter (angka, huruf, tanda baca, dan lain- lain) yang dikenal manusia harus diubah menjadi bilangan biner terlebih dahulu. Untuk itu, dibuatlah tabel konversi bilangan heksadesimal menjadi kode-kode biner.

Ada dua macam kodifikasi standar untuk konversi heksadesimal ke biner yang banyak digunakan: • ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan kode standar

yang melambangkan karakter yang kita kenal sebagai nomor-nomor 0 sampai 127. Contohnya, kode ASCII untuk huruf besar M adalah 77. Perlu dicatat bahwa nomor 0 sampai

31 dipakai sebagai kode kontrol untuk komputer seperti format teks, menghapus layar monitor, dan sebagainya.

Kode standar ASCII menggunakan 7 bit untuk setiap karakter. Namun, karena 7 bit tidak dapat menampung semua karakter yang biasa digunakan manusia maka kode standar ASCII diperluas. ASCII yang diperluas (Extended ASCII) tersebut menggunakan kode sebanyak 8 bit per karakter sehingga dapat melambangkan sebanyak 256 karakter. Sebanyak 128 kode tambahan tersebut dipakai untuk melambangkan simbol-simbol grafis dan matematika.

• EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan tandingan kode ASCII yang dibuat perusahaan raksasa komputer IBM Inc. EBCDIC terutama digunakan pada

komputer produksi IBM yang besar (mini dan mainframe). Sedangkan kebanyakan komputer lainnya termasuk komputer pribadi menggunakan kode ASCII.

Data yang diolah oleh CPU dikonversikan ke dalam logika listrik terlebih dahulu, yaitu ada arus listrik dan tidak ada arus listrik untuk melambangkan angka 1 dan 0. Begitu pula dengan metoda penyimpanan data. Media penyimpan data seperti disket dan harddisk dibuat dari bahan yang bersifat magnetis. Data yang disimpan disana berbentuk logika bilangan biner, yaitu kutub magnet utara dan selatan yang melambangkan angka 1 atau 0.

Bagaimana cara komputer bekerja? Secara singkat cara kerja PC dapat digambarkan sebagai berikut:

Data dimasukan oleh pemakai PC melalui papan ketik (keyboard) untuk huruf, angka, tanda baca, dan lain-lain, atau mouse untuk memasukkan pilihan, atau pemindai (scanner) untuk data yang berbentuk grafis ke dalam CPU. Data-data tersebut disampaikan kepada perangkat lunak aplikasi untuk diolah di dalam memori dan ditampilkan di layar monitor. Apabila keluaran yang Data dimasukan oleh pemakai PC melalui papan ketik (keyboard) untuk huruf, angka, tanda baca, dan lain-lain, atau mouse untuk memasukkan pilihan, atau pemindai (scanner) untuk data yang berbentuk grafis ke dalam CPU. Data-data tersebut disampaikan kepada perangkat lunak aplikasi untuk diolah di dalam memori dan ditampilkan di layar monitor. Apabila keluaran yang

Di dalam CPU, terjadi proses komunikasi data dimana data yang disampaikan kepada perangkat lunak aplikasi akan segera diteruskan ke sistem operasi. Oleh sistem operasi, data ini diubah menjadi bahasa mesin yang bisa dimengerti oleh perangkat elektronik yang terdapat di dalam PC, melakukan operasi yang diperlukan, dan kemudian menampilkan hasil pengolahan di layar monitor, disimpan ke media penyimpanan, ataupun dicetak pada perangkat printer sesuai keinginan pemakai.