cone yang digunakan berkisar dua belas sampai enam belas inci 12-16 inci. Keuntungan memakai long cone dapat mengurangi citra pembesaran dan mengurangi
distorsi serta dapat memberikan gambaran anatomi dan panjang gigi yang lebih akurat.
11,12
2.3.2 Radiografi Interproksimal Bitewing
Teknik radiografi bitewing digunakan untuk memeriksa daerah interproksimal gigi dan permukaan gigi yang meliputi mahkota dari maksila dan mandibula didaerah
interproksimal dan puncak alveolar dalam film yang sama.
14
Pada teknik bitewing, film ditempatkan sejajar dengan permukaan mahkota gigi maksila dan mandibula.
Kemudian pasien disuruh menggigit bitewing tab atau bitewing film holder dan sinar- x diarahkan diantara kontak dari gigi dengan sudut vertikal +5º sampai +10º.
12,21,22
Film dapat diposisikan secara horizontal atau vertikal tergantung pada daerah yang akan dilakukan pengambilan radiografi. Pengambilan secara vertikal biasa
digunakan untuk mendeteksi kehilangan tulang sedangkan pengambilan secara horizontal biasa digunakan untuk melihat mahkota, puncak alveolar, kavitas dan
keberhasilan dari hasil perawatan.
12
Keuntungan dati teknik bitewing adalah dengan satu film dapat dipakai untuk memeriksa gigi-gigi pada rahang atas dan rahang bawah sekaligus.
2
Gambar 4. bitewing tab , film holder untuk bitewing.
12
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Gambar radiografi dengan teknik bitewing.
12
2.4 Kesalahan dalam Pembuatan Radiografi Intraoral
Gambaran radiografi intraoral harus memiliki persyaratan yaitu memiliki kontras, detail dan ketajaman foto radiografi harus baik, setiap struktur anatomi dapat
dibedakan dengan jelas, bentuk dan ukuran objek atau gigi tidak mengalami distorsi atau perubahan bentuk. Sehingga batas-batas daerah yang di curigai dapat dibedakan
dengan keadaan normal. Gambaran radiografi yang timbul akibat berbagai kesalahan dalam pengambilan foto maupun karena prosessing film dapat menyulitkan dokter
gigi dalam menginterpretasikan kondisi dari struktur gigi sehingga dapat terjadi diagnosis yang tidak tepat sehingga kemampuan, keterampilan dan ketelitian seorang
radiografer sangat menentukan kualitas dari hasil radiografi intraoral yang dihasilkan.
8,9
Menurut Olaf E. Langland, dkk kesalahan pembuatan radiografi intraoral dapat terjadi karena kesalahan teknik, kesalahan pemaparan dan prosessing, dan
kesalahan film-handling.
3
2.4.1 Kesalahan Teknik
A. Kesalahan Persiapan Pasien 1. Radiopaque Artifacts dapat diakibatkan karena kesalahan operator untuk
menginstruksikan pasien agar melepas pernak-pernik tubuh, perhiasan, dan kacamata. Sebelum menempatkan setiap film dalam mulut pasien, operator juga harus meminta
pasien untuk melepaskan gigi palsu. Pelindung tiroid atau apron yang dipasang terlalu tinggi atau longgar juga dapat tergambar pada hasil radiografi.
3,19
Universitas Sumatera Utara