Rehabilitasi sosial .1 Pengertian Rehabilitasin Sosial
24
2.5 Rehabilitasi sosial 2.5.1 Pengertian Rehabilitasin Sosial
Rehabilitasi adalah proses perbaikan yang ditujukan pada penderita cacat agar mereka cakap berbuat untuk memiliki kegunaan jasmani, rohani, sosial,
pekerjaan dan ekonomi. Rehabilitasi didefinisikan sebagai “satu program holistik dan terpadu atas intervensi-intervensi medis, fisik, psikososial, dan vokasional yang
memberdayakan seorang individu penyandang cacat untuk meraih pencapaian pribadi kebermaknaan sosial, dan interaksi efektif yang fungsional dengan dunia.
Pedoman Rehabilitasi Sosial Orang dengan Kecacatan Tubuh dalam Panti. Kementerian Sosial RI.
Sifat kegiatan yang dilakukan oleh petugas rehabilitasi adalah berupa bantuan, dengan pengertian setiap usaha rehabilitasi harus selalu berorientasi kepada
pemberian kesempatan kepada peserta didik yang dibantu untuk mencoba melakukan dan memecahkan sendiri masalah-masalah yang disandangnya.
Arah tujuan rehabilitasi adalah refungsionalisasi dan pengembangan. Refungsionalisasi dimaksudkan bahwa rehabilitasi lebih diarahkan pada
pengembalian fungsi dari peserta didik, sedangkan pengembangan diarahkan untuk menggali atau menemukan dan memanfaatkan kemampuan siswa yang masih ada
serta potensi yang dimiliki untuk memenuhi fungsi diri dan fungsi sosial dimana ia berada.
Rehabilitasi mangandung makna pemulihan kepada kedudukan keadaan, nama baik yg dahulu semula atau perbaikan anggota tubuh yg cacat dan sebagainya atas
individu supaya menjadi manusia yg berguna dan memiliki tempat di masyarakat Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
25
Jadi apabila kata rehabilitasi dipadukan dengan kata sosial, maka rehabilitasi sosial bisa diartikan sebagai pemulihan kembali keadaan individu yang mengalamai
permasalahan sosial kembali seperti semula. Rehabilitasi sosial merupakan upaya yang ditujukan untuk mengintegrasikan kembali seseorang ke dalam kehidupan
masyarakat dengan cara membantunya menyesuaikan diri dengan keluarga, masyarakat, dan pekerjaan. Seseorang dapat berintegrasi dengan masyarakat apabila
memiliki kemampuan fisik, mental, dan sosial serta diberikan kesempatan untuk berpartisipasi. Semisal terdapat seseorang yang mengalami permasalahan sosial
seperti gelandangan atau pengemis, maka mereka akan dicoba untuk dikembalikan kedalam keadaan sosial yang normal seperti orang pada umumnya. Mereka diberi
pelatihan atau keterampilan sehingga mereka tidak kembali lagi menjadi gelandangan atau pengemis dan bisa mencari nafkah dari keterampilan yang ia miliki
tadi. Dijaman sekarang ini sudah banyak panti-panti rehabilitasi sosial yang banyak
menampung berbagai orang yang mengalami gangguan sosial seperti panti rehabilitasi anak jalanan, gelandangan dan pengemisgepeng, tuna wisma, tuna
susila, panti rehabilitasi narkoba dll.