Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA .1

Pneumonia rekurens berualng merupakan pneumonia yang terjadi apabila dijumpai 2 atau lebih episode infeksi paru non TB dengan berjarak waktu lebih dari 1 bulan dan disertai adanya febris, sputum yang purulen, leukositosis, dan respon terhadap antibiotik yang baik 6. Pneumonia resolusi lambat Pneumonia resolusi lambat merupakan pneumonia yang terjadi bila pengurangan gambaran konsolidasi pada foto toraks lebih kecil dan 50 dalam dua minggu da berlangsung lebih dan 21 hari.

2.2.4 Tanda dan Gejala

Ada beberapa gejala yang biasa ada pada penderita pneumonia seperti demam, menggigil, batuk, serta nyeri dada dengan tarikan nafas yang dalam disertai dengan sesak nafas. Gejala ini mungkin dapat muncul dalam waktu yang singkat maupun lambat. Gejala lain yang bisa menyertai gejala pneumonia seperti sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri sendi dan otot, serta kelelahan. Tanda yang dapat ditemukan ketika pemeriksaan dilakukan adalah detak jantung yang cepat, frekuensi napas yang cepat, dan adanya tarikan dinding dada bagian bawah kearah dalam Encyclopedia of Global Health, 2008.. Untuk anak umur 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun, pneumonia berat ditandai dengan batuk juga disertai kesulitan bernafas, napas sesak atau penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam serta adanya dahak bewarna kehijauan seperti karet. Pada usia ini, pneumonia diperparah dengan gejala batuk dan sesak napas karena tidak ada ruang yang tersisa untuk oksigen di paru-paru. Untuk anak di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai dengan frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali per menit atau lebih, penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam. Jika bayi yang menderita pneumonia bernapas dengan ventilator akan tampak bahwa jumlah lendir meningkat Misnadiarly, 2008. Gejala pneumonia biasanya didahului dengan infeksi saluran napas atas akut selama beberapa hari. Kemudian didapati demam, menggigil, suhu tubuh meningkat dapat mencapai 40 C, sesak napas, nyeri dada, dan batuk dengan dahak kental berwarna kuning hingga hijau. Tanda lain yang juga mungkin ada berupa kulit lembab Alsagaff, 2005. Pada orang dewasa, gejala ISPA yang sering ditemukan berupa batuk berdahak seperti lender, kehijauan atau seperti nanah, nyeri dada, menggigil, demam, mudah merasa lelah, sesak napas, sakit kepala, nafsu makan berkurang, mual dan muntah, merasa tidak enak badan, kekakuan sendi, kekakuan otot, serta gejala ikutan yang mungkit terjadi berupa kulit lembab, batuk darah, pernapasan cepat, cemas, stress, tegang dan sakit perut. Sementara gejala pada penderita pneumonia pada usia lanjut, gejala yang sering ditemukan juga hampir sama dengan gejala pada usia dewasa. Namun batuk produktif yang umumnya terdapat pada pneumonia yang dialami orang dewasa jarang ditemukan pada usia lanjut. Ada juga gejala yang tampak pada usia lanjut yang tidak perhubungan dengan saluran pernapasan berupa mual, muntah, anoreksia, dan diare. Feldman misnadiarly, 2008 juga menyatakan adanya gejala lain yang tidak khas yang sering ditemukan pada pneumonia usia lanjut berupa konfusio, letargi, sakit kepala, lemas, anoreksia, nyeri perut, episode jatuh, dan inkontinensia.

2.2.5 Etiologi