Perawatan payudara sangat penting dilakukan karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi
yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin yaitu: 1-2 hari sesudah bayi dilahirkan. Perawatan payudara dilakukan 2 kali sehari
Anggraini,2010. Perawatan payudara dapat dilakukan dengan cara: menjaga payudara
agar tetap bersih, dan kering, terutama puting susu, menggunakan BH yang menyokong payudara, mengoleskan kolostrum atau ASI yang keluar sekitar
puting susu apabila puting susu lecet dan menyusui tetap dilakukan dimulai dari puting susu yang tidak lecet, mengistirahatkan payudara apabila lecet
berat selama 24 jam, minum paracetamol 1 tablet selama 4-6 jam untuk menghilangkan nyeri, melakukan pengompresan dengan menggunakan kain
basah dan hangat selama 5 menit apabila payudara bengkak akibat pembendungan ASI, mengurut payudara dari pangkal menuju puting atau
menggunakan sisir untuk mengurut payudara dengan arah Z menuju puting. ASI sebagian dikeluarkan dari bagian depan payudara sehingga puting susu
menjadi lunak, bayi disusui setiap 2-3 jam dan apabila tidak dapat menghisap seluruh ASI sisanya dikeluarkan dengan tangan lalu meletakkan kain dingin
pada payudara setelah menyusui Saifuddin, 2005
D. Kebutuhan Ibu Masa Nifas
1. Nutrisi
Untuk memulihkan tenaga ibu setelah melahirkan ibu harus mendapatkan diet yang bermutu tinggi dan cukup kalori, protein, cairan,
serta banyak makan buah-buahan dan sayuran. Karena makanan yang
baik akan mempercepat proses penyembuhan ibu, makanan juga akan sangat mempengaruhi produksi ASI.Wijayanegara,1999
2. Istirahat dan tidur
Kehadiran bayi dalam rumah tangga pasti akan mengurangi waktu tidur ibu, inilah yang menjadikan alasan kelelahan sebagai alasan nomor
satu bagi ibu-ibu baru, ada beberapa cara untuk mengatasi lelah, antara lain, makan dengan baik karena nutrisi yang tepat bisa meningkatkan
energi ibu, cobalah tidur disaat bayi juga tidur, usahakan tidur lebih cepat daripada biasanya, sebelum tidur jangan makan terlalu banyak atau
minum minuman yang mengandung kafein. Kelelahan akan menjadi lebih mudah dilawan jika membuat urutan kegiatan setiap hari, ibu dan bayi
akan merasa rileks, dengan menetapkan jadwal tidur, mandi, memberi minum, dan menyelesaikan pekerjaan rumah lainnya. Wyeth,2007
3. Ambulasi
Sehabis melahirkan ibu merasa lelah karena ibu harus istirahat dan tidur terlentang selama 8 jam pasca persalinan. Kemudian ibu boleh
miring ke kanan dan ke kiri untuk mencegah terjadinya trhombosis dan tromboemboli Mochtar,1998.
Sebagian besar pasien dapat melakukan ambulasi segera setelah persalinanusai. Aktivitas tersebut amat berguna bagi semua sistem tubuh,
terutama fungsi usus, kandung kemih, sirkulasi dan paru-paru. Hal tersebut juga membantu mencegah trombosis pada pembuluh tungkai dan
membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit menjadi sehat. Aktivitas dapat dapat dilakukan secara bertahap, memberikan jarak antara
aktivitas dan istirahat. Ambulasi dini Early ambulation adalah kebijakan
untuk selekas mungkin berjalan. Klien sudah diperbolehkan bangun dari tempat tidur dalam 24-48 jam post partum.
4. Mandi
Mandi teratur minimal 2 kali sehari. Mandi di tempat tidur dilakukan sampai ibu dapat mandi sendiri di kamar mandi, mengganti pakaian dan
alas tempat tidur, serta lingkungan dimana ibu tinggal, yang terutama dibersihkan adalah puting susu dan mammae dilanjutkan dengan
perawatan perineum. Nurjannah,dkk,2013 5.
Eliminasi BABBAK Kebanyakan pasien dapat melakukan BAK secara spontan dalam 8
jam setelah melahirkan. Selama kehamilan terjadi peningkatan ekstraseluler 50. Setelah melahirkan cairan ini dieliminasi sebagai urine.
Umumnya pada partus lama yang kemudian diakhiri dengan ekstraksi vakum atau cunam, dapat mengakibatkan retensio urine. Bila perlu,
sebaiknya dipasang dower catheter untuk memberi istirahat pada otot-otot kandung kencing. Dengan demikian, jika ada kerusakan kerusakan pada
otot-otot kandung kencing, otot-otot cepat pulih kembali sehingga fungsinya cepat pula kembali. Buang air besar BAB biasanya tertunda
selama 2 sampai 3 hari setelah melahirkan. Nurjannah,dkk,2013 6.
Latihan dan aktifitas Setelah bayi melewati lubang vagina, liang vagina menjadi rata
sebelumnya bergelembung, bengkak dan melar, sehingga membuka selama 2-3 hari, namun selama 34 hari kemudian akan menyusut kembali,
walaupun tidak seperti semula. Agar otot vagina pulih kembali bisa dilakukan dengan latihan kegel sesering mungkin, yakni menggerakkan
otot-otot vagina dan dubur seperti menahan kencing, latihan ini dapat dilakukan sewaktu-waktu tanpa membutuhkan tempat khusus, bisa pada
waktu berjalan, berdiri, duduk, bahkan ketika waktu berbaring. Musbikin, 2007
Pernafasan diagfragma dilakukan dengan cara letakkan tangan ibu diatas perut sehingga ibu dapat merasakan perut yang menggembung saat
menarik nafas melalui hidung, kencangkan otot-otot perut saat menghembuskan nafas melalui mulut. Mulailah perlahan dengan dua atau
tiga kali tarikan nafas panjang dalam setiap latihan untuk menghindari hiperventilasi.
Sikap tubuh ibu setelah melahirkan akan berubah akibat ligamen atau jaringan yang menghubungkan tulang dengan otot, melemah, dan
meregang, tulang-tulang semakin mudah bergerak, ligamen mudah mengalami gangguan, akibatnya ibu setelah melahirkan akan mengalami
sakit punggung, untuk menghindari gangguan punggung setelah melahirkan lakukan tindakan :
a. Ketika menyusui duduklah bersandar pada kursi atau bantal yang
telah disusun, selipkan bantal kecil di punggung bagian bawah sebagai pengganjal. Jika menyusui ditempat tidur naikkan kaki
ditempat tidur, dengan posisi semacam ini punggung ibu tidak mendapat beban yang bisa menimbulkan penyakit
b. Memandikan, posisi bak mandi juga harus mendapatkan perhatian,
usahakan tidak terlalu rendah yang membuat ibu harus membungkuk pada saat memandikan bayi
c. Jika ibu mengganti popok lakukan di tempat yang tidak membuat ibu
membungkukkan badan, misalnya diatas meja yang sejajar dengan bagian pinggang ibu, jika ditempat rendah berlututlah sampai posisi
bayi berada sejajar dengan pinggang ibu. Musbikin,2007 7.
Seksualitas dan penggunaan alat kontrasepsi Secara fisik, aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah
berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jari ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah berhenti dan ibu tidak merasakan
ketidaknyamanan, inilah saat yang aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri kapan ibu siap.
Beberapa pasangan yang sudah melewati tiga minggu masa postpartum dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi, walaupun ibu
belum mendapatkan masa ovulasi ataupun masa subur, karena kontrasepsi merupakan cara yang tepat untuk menunda kehamilan. Pasangan suami
istri bila memilih alat kontrasepsi yang diinginkan ataupun alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi tubuh ibu. Sulistyawati,2009.
E. Konsep Budaya Dalam Perawatan Postpartum