Teknik Analisis Data

F. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paired-samples t-test. Pengujian ini dipergunakan untuk membandingkan dua jenis data yang telah dikelompokkan dan dihitung rata-rata (mean)-nya.

Penjelasan teknis pengujian hipotesis lebih lanjut akan dibahas di bab IV.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengukuran kinerja akuntansi perusahaan berdasarkan tipologi strategi kompetitifnya. Pengukuran kinerja akuntansi diwakili empat indikator, yaitu KARPEN, PBV, CETA, dan CEMVE. Tipologi strategi kompetitif yang dibandingkan adalah tipologi strategi kompetitif prospector dan defender.

Pada bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data, pengujian hipotesis, pembahasan, serta perbandingan dengan penelitian sebelumnya. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS release 17.0

A. Deskripsi Data

Deskripsi mengenai data dalam penelitian ini meliputi seleksi sampel dan analisis statistik deskriptif.

1. Seleksi Sampel

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan emiten tahun 2001 sampai dengan tahun 2007 yang dipublikasikan oleh situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2008, maupun situs resmi masing-masing perusahaan. Ada 393 perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2007, seperti tercantum dalam ICMD 2008 (lihat Tabel IV.1).

Tabel IV.1 Populasi Perusahaan yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2007

No

Tipe Industri

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebagaimana telah disebutkan cara penyeleksian datanya pada bab sebelumnya. Setelah dilakukan penyeleksian, diperoleh sampel akhir sebanyak 70 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk digunakan dalam penelitian ini. Nama-nama perusahaan sampel dapat dilihat pada (lampiran 1).

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), dan standar deviasi variabel-variabel yang akan diuji. Deskripsi statistik selengkapnya disajikan dalam Tabel IV.2 berikut ini.

Tabel IV.2 Statistik Deskriptif

Mean Std. Deviation DIBED Prospector

Minimum

Maximum

.031646 .1206407 DIBED Defender

35 -.2005

-.150897 .8516181 DSG Prospector

35 -4.2763

.124820 .2010952 DSG Defender

35 -.1779

.210929 .2027953 DP Prospector

35 -.0624

8.707000 15.7307766 DP Defender

35 -5.2625

14.035786 21.5745758 ROI Prospector

35 -4.3325

.613286 5.5083024 ROI Defender

35 -14.1425

2.551000 18.4553168 Valid N (listwise)

35 -85.6625

35 Sumber: Hasil olah data dengan SPSS 17.0

B. Pengujian Asumsi Model Analisis

Pengujian asumsi model analisis yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas. Model analisis yang dimaksud adalah pengujian t-test.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas menggunakan metode Kolmogorov–Smirnov. Dengan pengujian ini dapat diketahui sampel yang diamati terdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengujian yang digunakan adalah pengujian dua arah (2 tailed test) yaitu dengan membandingkan nilai p yang diperoleh dengan nilai signifikansi yang sudah ditentukan. Jika data tersebut mempunyai level of

significance sama atau diatas 5% (α≥ 0,05) maka data tersebut terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika data kurang dari 5% ( α< 0,05) maka data tersebut tidak terdistribusi dengan normal. Data hasil pengujian normalitas Kolmogorov-Smirnov test ini dapat diamati pada Tabel

IV.3 berikut:

Tabel IV.3

Uji Normalitas Data Sebelum Mengalami Perubahan

Kolmogorov-Smirnov

Variabel Keterangan

Kolmogorov-Smirnov Z

Sig

DIBED Prospector

normal DIBED Defender

tidak normal DSG Prospector

normal DSG Defender

normal DP Prospector

tidak normal DP Defender

tidak normal ROI Prospector

normal ROI Defender

tidak normal .

Dari hasil pengujian normalitas tersebut, dapat diamati bahwa nilai DIBED defender, DP prospector , DP defender, dan ROI defender berdistribusi tidak normal. Oleh karena itu, Penulis mencoba untuk mentransform data mentah yang ada menggunakan model transformasi ln (logaritma natural) dengan harapan memperoleh hasil yang lebih baik dan selain itu untuk mengatasi data spread yang dominan negatif. Hasil dari pengujian ini dapat dilihat dalam Tabel

IV.4.

Tabel IV.4

Uji Normalitas Data Setelah Di transform

Kolmogorov-Smirnov

Variabel Keterangan

Kolmogorov-Smirnov Z

Sig

DIBED Prospector

normal DIBED Defender

normal DSG Prospector

normal DSG Defender

normal DP Prospector

.993 normal DP Defender

.858 normal

ROI Prospector

normal ROI Defender

Hasil dari data yang sudah ditransform ternyata dapat mengatasi masalah normalitas pada DIBED defender, DP prospector, DP defender, dan ROI defender. Walaupun hasilnya sudah normal, penulis juga mencoba berbagai alternatif lain untuk menormalkan data DIBED defender, DP prospector, DP defender, dan ROI defender. Menggunakan logaritma 10 juga didapat hasil yang sama dengan menggunakan logaritma natural pada nilai Z dan signifikansinya (dapat dilihat pada lampiran 2). Selain itu penulis juga mencoba menambahkan angka tertentu agar nilai nol dapat dihilangkan, akan tetapi hasil DP Prospector dan DP Defender tetap tidak normal. Hal ini dapat dimaklumi karena variabel yang diteliti adalah dividend payout, dimana perusahaan yang tidak memberikan dividen dinotasikan dengan angka 0 (nol). Dalam sampel penelitian ini, jumlah perusahaan yang tidak memberikan dividen cukup banyak. Selain itu besaran nilai dividen yang dibayarkan tergantung manajemen perusahaan yang bersangkutan, tidak terdapat formula yang seragam untuk menentukan nilainya. Secara statistik, uji parametrik dapat pula dilakukan dengan menggunakan asumsi bahwa jika sampel yang digunakan n ≥ 30 maka distribusi sampling dapat dianggap mendekati distribusi normal (Djarwanto 1993, p. 130). Gujarati (2003) juga menyatakan bahwa jika sampel yang digunakan cukup besar (n>30) maka distribusi sampling diasumsikan mendekati normal. Dengan dasar ini, maka dalam penelitian ini diasumsikan berdistribusi normal karena jumlah sampelnya ≥ 30.

2. Uji T-Test

Hasil pengujian t-test atas keempat variabel bebas disajikan dalam tabel IV.5 sebagai berikut:

Tabel IV.5 Hasil Perbandingan Mean Pada Pengukuran Kinerja Akuntansi Perusahaan Prospector dan Defender

Variabel

Strategi

Mean

t-value

Sig.

0,091 Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata DIBED (pertumbuhan laba) yang dihipotesiskan H 1 pada perusahaan bertipologi prospector (0,31646) lebih besar daripada perusahaan bertipologi defender (-3,36110), namun nilai perbedaan itu tidak signifikan secara statistik, dimana nilai signifikansinya lebih besar dari 5%. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian Anthony dan Ramesh (1992) serta Habbe dan Hartono (2001), tetapi tidak sesuai dengan hasil penelitian Saraswati dan Atmini (2007). Hasil penelitian ini, karena tidak berbeda

secara signifikan, maka hipotesis pertama (H 1 ) ditolak.

Sedangkan untuk pengujian rata-rata penjualan (DSG) yang dihipotesiskan H 2 pada perusahaan bertipologi prospector yaitu sebesar 0,1214820 lebih kecil daripada perusahaan yang bertipologi defender yaitu sebesar 0,210929, dan nilai perbedaan di antara keduanya signifikan secara statistik, dimana nilai signifikansinya kurang dari 5%. Hasil ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Anthony dan Ramesh (1992), Habbe dan Hartono (2001), dan Saraswati dan Atmini (2007). Hasil penelitian ini, walaupun ditemukan perbedaan secara signifikan, akan tetapi tidak

searah dengan perumusan hipotesis kedua (H 2 ) yang merumuskan rata-rata penjualan (DSG) pada perusahaan bertipologi prospector lebih besar daripada perusahaan yang bertipologi defender.

Karena itu hipotesis kedua (H 2 ) ditolak.

Untuk pengujian rata-rata Dividend Payout (DP) yang dihipotesiskan dalam H 3 pada perusahaan yang bertipologi prospector yaitu sebesar 3,074100 lebih kecil daripada perusahaan yang bertipologi defender yaitu sebesar 3,3855000. Akan tetapi nilai perbedaan itu tidak signifikan secara statistik, dimana nilai signifikansinya lebih besar dari 5%. Hasil ini konsisten dengan hasil Untuk pengujian rata-rata Dividend Payout (DP) yang dihipotesiskan dalam H 3 pada perusahaan yang bertipologi prospector yaitu sebesar 3,074100 lebih kecil daripada perusahaan yang bertipologi defender yaitu sebesar 3,3855000. Akan tetapi nilai perbedaan itu tidak signifikan secara statistik, dimana nilai signifikansinya lebih besar dari 5%. Hasil ini konsisten dengan hasil

signifikan. Hasil penelitian ini, karena tidak berbeda secara signifikan, maka hipotesis ketiga (H 3 ) ditolak. Hasil pengujuan rata-rata ROI yang dihipotesiskan H 4 pada perusahaan yang bertipologi prospector yaitu sebesar 0,613286 lebih kecil daripada perusahaan yang bertipologi defender yaitu sebesar 1,609600. Akan tetapi nilai perbedaan itu tidak signifikan secara statistik, dimana nilai signifikansinya lebih besar dari 5%. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Ittner et al. (2003) yang menemukan perbedaannya secara signifikan. Hasil penelitian ini, karena tidak berbeda secara

signifikan, maka hipotesis keempat (H 4 ) ditolak.

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN