Pendekatan Kuantitatif Analisis Tows
3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik x,y pada kuadran
TOWS. Berikut ini merupakan contoh tabel perhitungan TOWS dan matriks kuadran
TOWS:
Tabel 3.2 Perhitungan Matriks Tows dan Kuadran Tows
NO THREAT
SKOR BOBOT
TOTAL 1
2 Dst
Total Peluang
NO OPPORTUNITY
SKOR BOBOT
TOTAL 1
2 Dst
Total Tantangan Selisih Total Peluang - Total Ancaman= O - T = x
NO WEAKNESS
SKOR BOBOT
TOTAL 1
2 Dst
Total Kekuatan
No STRENGTH
SKOR BOBOT
TOTAL 1
2 Dst
Total Kelemahan Selisih Total Kekuatan - Total Kelemahan = S - W = y
Strenght
-,+ +,+
Threat Opportunity
-,- +,-
Weakness
Gambar 3.1 Grafik Matriks Kuadran TOWS
Dari gambar 3.1 diatas dapat diketahui bagaimana Matriks kuadran TOWS yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kuadran I positif, positif
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang berpeluang dan kuat. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi
dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara
maksimal. 2.
Kuadran II negatif, positif Posisi ini menandakan sebuah organisasi menghadapi tantangan yang besar
namun juga mempunyai kekuatan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi
mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya
Kuadran I Kuadran III
Kuadran IV Kuadran II
bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
3. Kuadran III positif, negatif
Posisi ini menandakan sebuah organisasi sangat berpeluang namun mempunyai kelemahan. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya
organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada
sekaligus memperbaiki kinerja organisasi. 4.
Kuadran IV negatif, negatif Posisi ini menandakan sebuah organisasi menghadapi tantangan besar dan
mempunyai kelemahan. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis.
Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini
dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.