1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi, perusahaan food and beverages di Indonesia berusaha untuk memproduksi barang yang berkualitas tinggi dengan biaya rendah agar
dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun di pasar global. Sebagian besar perusahaan food and beverages juga merupakan perusahaan
yang mengandalkan modal dari investor dalam melakukan kegiatan produksinya sehingga sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga kesehatan likuiditasnya.
Untuk dapat tetap bertahan dan bersaing perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar. Salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan dananya yaitu dengan menarik investor melalui sahamnya di pasar modal. Selain itu berdasarkan data BPS tahun 2015 harga saham pada
perusahaan manufaktur khususnya perusahaan food and beverages mengalami fluktuasi, maka perubahan struktur modal dalam kegiatan perusahaan memegang
peran penting. Keputusan mengenai sumber dan penggunaan dana perusahaaan akan berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini terkait dengan risiko dan
pengembalian yang akan dihadapi oleh calon investor dimasa yang akan datang dalam melihat komposisi struktur modal.
Menghadapi hal tersebut perusahaan harus mencari alternatif-alternatif sumber dana yang dipilih. Manajer keuangan harus mengusahakan agar
perusahaan dapat memperoleh dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat
–syarat yang paling menguntungkan. Manajer keuangan harus mempertimbangkan dengan cermat sifat dan biaya masing-masing sumber modal
yang dipilih karena masing-masing sumber modal mempunyai konsekuensi finansial yang berbeda-beda Riyanto 2010, 5.
Struktur modal adalah berkaitan dengan keputusan pendanaan jangka panjang yang ditunjukkan dengan rasio utang jangka panjang dan modal sendiri.
Penggunaan utang dalam struktur modal diukur dengan rasio utang jangka panjang dan modal terhadap nilai perusahaan, biaya modal perusahaan, dan
harga pasar saham perusahaan Sudana 2011, 155. Penentuan struktur modal akan melibatkan pertukaran antara risiko dan pengembalian, menggunakan
hutang dalam jumlah yang lebih besar akan meningkatkan risiko yang ditanggung oleh pemegang saham. Namun, menggunakan lebih banyak utang
pada umumnya akan meningkatkan perkiraan pengembalian atas ekuitas Brigham and Houston 2011, 155.
Dalam penetapan struktur modal perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Faktor faktor yang mempengaruhi
keputusan struktur modal antara lain: risiko usaha, posisi pajak perusahaan, fleksibilitas keuangan, dan konservatisme atau keagresifan manajerial Brigham
and Houston 2011, 155. Selain itu ada faktor faktor lain juga yang dipertimbangkan yaitu : stabilitas penjualan, struktur aset, Leverage operasi,
tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, kendali, sikap manajemen,sikap
pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas perusahaan Brigham dan Houston 2011, 188.
Informasi struktur modal suatu perusahaan bermanfaat bagi investor sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi pada perusahaan
yang akan ditanamkan dananya dengan melihat struktur modal perusahaan tersebut yang nantinya akan berimbas terhadap return saham.Seperti yang
dijelaskan dalam bukunya Brigham and Houston 2011 perusahaan yang menggunakan utang dalam jumlah yang besar akan meningkatkan risiko yang
ditanggung oleh pemegang saham dan sebaliknya, sehingga informasi struktur modal perusahaan sangat penting bagi investor.
Tingkat profitabilitas dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mendanai kegiatan operasionalnya sendiri. Selain itu, profitabilitas juga
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka panjang dan bunganya. Profitabilitas yang tinggi juga merupakan daya tarik bagi
penanam modal di perusahaan Firnanti 2011. Dengan demikian bagi para investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas
ini, misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar akan diterima dalam bentuk deviden. Perusahaan yang mempunyai profitabilitas
yang lebih tinggi memiliki kebutuhan akses yang lebih rendah terhadap pasar kredit karena perusahaan cenderung menggunakan komponen dana internalnya
laba ditahan.
Beban pajak merupakan suatu pengeluaran yang harus ditanggung perusahaan yang akan mengakibatlkan berkurangnya laba perusahaan, sehingga perusahaan
akan berusahaan mengurangi beban pajak tersebut Dimana peraturan dan kebijakan perpajakan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
merencanakan pajak terutang bila dihubungkan dengan struktur modal, dimana dalam undang-undang pajak penghasilan terdapat perbedaan
pengakuan antara biaya salah satunya biaya bunga Rasyidi 2010. Sebagaimana dijelaskan dalam pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa biaya bunga dapat
dikurangkan untuk memperoleh penghasilan kena pajak. Dengan adanya undang- undang tersebut perusahaan yang dikenakan tarif pajak tinggi, dapat
memanfaatkan undang-undangkan tersebut, dimana semakin besar laba yang diperoleh maka pajak yang harus dibayar perusahaan semakin besar pula, maka
perusahaan berusaha untuk mengefisiensikan beban pajak tersebut dengan peningkatan hutang sebab bunga pinjaman dapat dibiayakan untuk memperoleh
penghasilan kena pajak. Pertumbuhan perusahaan menjadi salah satu tanda dalam menilai kemampuan
perusahaan untuk membayar utang-utangnya dan kemudahan perusahaan untuk memperoleh pendanaan eksternal. Pertumbuhan perusahaan dapat mempengaruhi
kepercayaan kreditor terhadap perusahaan dan kesediaan pemodal untuk memberikan pendaaan melalui utang jangka panjang Firnanti 2011. Apabila
perusahaan akan mengalami pertumbuhan yang tingi, maka menandakan perusahaan memiliki kesempatan untuk melakukan pertumbuhan perusahaan
dengan cepat. Hal tersebut membuat perusahaan memerlukan dana yang lebih berupa hutang untuk membiayai operasional perusahaan Khairin and Harto
2014. Sedangkan perusahaan yang asetnya memadai untuk digunakan sebagai jaminan pinjaman cenderung akan cukup banyak menggunakan utang. Aset
umum yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan dapat menjadi jaminan yang baik, sementara tidak untuk aset dengan tujuan khusus Brigham and
Houston 2011, 188. Penelitian mengenai profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan dalam
kaitannya dengan struktur modal sudah pernah diteliti sebelumnya oleh Primantara and Dewi 2016 ,Zuliani and Asyik 2014, Rasyidi 2010
menunjukkan hasil bahwa Variabel profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan berpangaruh tidak signifikan terhadap struktur modal. Hasil penelitian tersebut
berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan Khairin and Harto 2014,
,
Cahyono and Prabawa 2011, Firnanti 2011 dan Joni and Lina 2010 yang menyatakan bahwa profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal secara parsial maupun simultan. Variabel Beban Pajak yang diteliti oleh
Primantara and Dewi 2016, Hariyanti 2008, Lukiana and Hartono 2014, menunjukkan hasil bahwa beban
pajak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rasyidi 2010 menunjukkan hasil bahwa beban pajak tidak
berpengaruh terhadap struktur modal.
Dari hasil penelitian terdahulu tentang profitabilitas, beban pajak dan pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal yang menunjukkan hasil yang
berbeda-beda, sehingga penelitian ini perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan
pada Perusahaan Food and Beverages karena karena laju pertumbuhannya
semakin meningkat. Berdasarkan data BPS tahun 2015 laju pertumbuhan kumulatif industri makanan dan minuman selama 3 tiga tahun dari tahun 2012,
2013 dan 2014 cenderung meningkat berfluktuasi berturut-turut sebesar 10.33, 4.07 dan 9.54. disisi lain mentri perindustrian Saleh Husin mengatakan
bahwa prospek industri makanan dibayangi permasalahan antara lain kekurangan bahan baku, infrastruktur yang terbatas, kurangnya pasokan listrik dan gas, dan
suku bunga yang tinggi untuk investasi. Untuk itu setiap perusahaan dituntut untuk memperkuat ekspansi, langkah itu meliputi jangkauan pemasaran dan
investasi. Sehingga untuk mencapai langkah tersebut keputusan struktur modal memegang peran penting.
Berdasarkan uraian diatas, terlihat bahwa keputusan struktur modal merupakan keputusan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup
perusahaan. Dan dilihat dari penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda terkait pengaruh profitabilitas, beban pajak dan pertumbuhan perusahaan
terhadap struktur modal, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Beban Pajak dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Food and
Beverages yang terdaftar di BEI
A. Rumusan Masalah