Keypad Motor Stepper Rancangan Alat Pengontrol Kecepatan Putar Motor Listrik Berbasis Mikrokontroler AT89S52

LCD secara berturutan membaca memory ini untuk menampilkan teks ke modul LCD itu sendiri. Gambar 3.7 Peta memory LCD character 2x16 Pada peta memori diatas, daerah yang berwarna biru 00 sd 0F dan 40 sd 4F adalah display yang tampak. jumlahnya sebanyak 16 karakter per baris dengan dua baris. Angka pada setiap kotak adalah alamat memori yang bersesuaian dengan posisi dari layar. Dengan demikian dapat dilihat karakter pertama yang berada pada posisi baris pertama menempati alamat 00h. dan karakter kedua yang berada pada posisi baris kedua menempati alamat 40h Agar dapat menampilkan karakter pada display maka posisi kursor harus terlebih dahulu diset. Instruksi Set Posisi Kursor adalah 80h. dengan demikian untuk menampilkan karakter, nilai yang terdapat pada memory harus ditambahkan dengan 80h. Sebagai contoh, jika kita ingin menampilkan huruf “B” pada baris kedua pada posisi kolom kesepuluh.maka sesuai dengan peta memory, posisi karakter pada kolom 10 dari baris kedua mempunyai alamat 4Ah, sehingga sebelum kita menampilkan huruf “B” pada LCD, kita harus mengirim instruksi set posisi kursor, dan perintah untuk instruksi ini adalah 80h ditambah dengan alamat 80h + 4Ah =0Cah. Sehingga dengan mengirim perintah 0Cah ke LCD, akan menempatkan kursor pada baris kedua dan kolom ke 11.

3.5. Keypad

Keypad yang digunakan disini adalah sebuah keypad matrix 4 x 3 dengan susunan empat baris dan tiga kolom. Seperti terlihat dalam gambar 3.8, apabila saklar ‘1’ ditekan, maka baris 1 dan kolom 1 langsung terhubung ke ground. Apabila saklar ‘2’ ditekan, maka baris 1 dan kolom 2 langsung terhubung ke ground dan seterusnya. Universitas Sumatera Utara R1 R2 R3 K1 K2 K3 R4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Gambar 3.8 Konstruksi Keypad 4 x 3

3.6 Motor Stepper

Motor stepper yang digunakan pada alat ini adalah motor stepper unipolar yang memiliki 4 kumparan, setiap step-nya dapat berputar sebesar 1,8 derajad. Motor stepper ini dihubungkan langsung dengan hambatan variabel potensio yang terdapat pada PSA yang digunakan sebagai supplay tegangan untuk motor dc, jadi setiap perputaran motor stepper berpengaruh pada besarnya tegangan yang diberikan oleh PSA kepada motor dc. Motor steper pada alat yang dirancang ini akan berputar secara otomatis apabila nilai kecepatan referensi tidak sesuai dengan nilai kecepatan aktual yang didapat melaui sensor. Besarnya sudut perputaran motor stepper bergantung ada selisih kecepatan aktual dan referensi yang terdeteksi pada alat yang dirancang. Karena motor stepper berhubungan langsung secara fisik dengan PSA variabel, maka perputaran motor stepper menyebabkan tegangan yang diberikan oleh PSA kepada motor dc berubah. Dengan cara inilah kecepatan motor dc dapat dikendalikan. D B C A Gambar 3.9 Pulsa untuk menggerakkan motor stepper Universitas Sumatera Utara Table 3.2. data untuk menggerakkan motor stepper biner heksadesimal 00010001 11 00100010 22 01000100 44 10001000 88 Dari driver motor stepper Gambar 3.10. motor stepper unipolar Pergerakan motor stepper dikendalikan oleh mikrokontroler, logika-logika yang diberikan oleh mikrokontroler memiliki tegangan sebesar 5 volt dan arus yang cukup kecil, sedangkan motor stepper yang digunakan untuk alat ini memerlukan arus 500mA dan tegangan 12 volt. Karena itu diperlukan suatu rangkaian penyangga antara motor stepper dan mikronkontroler D C B A Dari Mikrokontroler Gambar 3.11 Rangkaian IC ULN2803 untuk motor Stepper Universitas Sumatera Utara Output dari Driver motor stepper adalah 12 volt. Berfungsinya sebagai perantara antara mikrokontroler dan motor stepper . Dengan kata lain mikrokontroler hanya memberikan logika untuk menggerakkan motor sepper, sedangkan arus dan tegangan yang digunakan untuk menggerakkan motor stepper diambil dari rangkaian penyangga ini. Pada pada penelitian ini motor stepper dihubungkan dengan hambatan geser pada PSA melalui gir. Gir ini dirancang motor steper adalah 1 : 3, yaitu diamater gir pada motor tiga kali lebih kecil daripada diameter gir pada hambatan pariabel. potensio stepper Gir potensio Gir stepper Gambar 3.12 Rancangan hubungan Motor stepper dengan PSA pariabel Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler