❏ Siti Aisah Ginting
Evidensialitas dalam Artikel Penelitian
LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Volume II No. 2 Oktober Tahun 2006 Halaman 117
6. TINGKATAN EVIDENSIALITAS
Evidensialitas berdasarkan tingkatannya terbagi dua, yaitu menurut Willet dan Den Haan dalam
Faller 2000. Menurut Willet 1986 dalam Faller 2000 tingkatan evidensialitas adalah sebagai
berikut:
EVIDENSIALITAS Langsung
tidak langsung Terbukti Pelaporan Kesimpulan
penglihatan sumber kedua hasil pendengaran sumber ketiga alasan
sensori lain kabar angin
Tingkatan evidensialitas di atas memperlihatkan bahwa sumber informasi berbeda
dan tingkatnilai informasi yang diperoleh juga berbeda. Diagram di atas memperlihatkan bahwa
sumber informasi dapat dibedakan atas langsung dan tak langsung. Sumber langsung secara hierarki
adalah penglihatan, pendengaran, dan sensori lainnya, seperti alat perasa kecap, alat perasa kulit,
dan alat penciuman. Jadi, lebih tinggi tingkat keyakinan informasi yang diperoleh secara
penglihatan daripada informasi yang didengar dan seterusnya. Untuk jenis sumber sensori tingkat
keyakinannya sama. Informasi yang diperoleh secara langsung lebih tinggi tingkat keyakinan
dibandingkan dengan sumber informasi yang diperoleh secara tidak langsung. Sumber informasi
tidak langsung dibedakan pula atas laporan dan kesimpulan. Selanjutnya, laporan dibedakan atas
laporan orang kedua, laporan orang ketiga, dan kabar angin. Jenis kesimpulan dibedakan pula atas
kesimpulan terhadap hasil dan kesimpulan berdasarkan alasan-alasan.
Tingkatan evidensialitas menurut De Haan dalam Faller 2000 adalah sistem evidensial
berdasarkan skala yang bermula dari yang lemah beranjak ke yang kuat. Jika dalam satu bahasa
hanya ada satu evidensial berarti evidensial itu terlemah di dalam skala. Bila ada bahasa yang
memiliki satu evidensial tertinggi, bahasa itu memiliki semua evidensialitas yang terdapat dalam
skala. Skala memperlihatkan bahwa kesimpulan lebih tinggi tingkatnya dari laporan dan laporan
akan dibuatdigunakan penutur jika penutur tidak dapat membuat kesimpulan sumber lain. Skala
tingkatan evidensialitas yang diajukan De Haan dalam Faller 2000 adalah Visual Non Visual
Inferensi Reportative. Faller 2000 tidak menyetujui jika De Han menyatakan bahwa
kesimpulan lebih tinggi dari laporan sumber lain karena hal demikian tidak terjadi dalam bahasa
Quechuea. Lebih lanjut dikatakannya bahwa secara pragmatis harus diperhatikan kedua skala
independen tesebut dengan kriteria yang berbeda. Skala tersebut seharusnya disusun berdasarkan
jenis evidensial bukan berdasarkan evidensial itu sendiri. Skala pertama disusun berdasarkan jumlah
inferensi yang terlibat di dalam satu pernyataan dan skala kedua disusun berdasarkan jumlah
intervensi pernbicara. Lebih jelasnya lihat skala berikut:
1. Visual Audithory Indera lainnya Inferensi