Mancon Sitanggang : Studi Perkiraan Umur Trasformator Distribusi Dengan Metode Tingkat Tahunan, 2009.
transmisi tinggi hingga menjadi harga tegangan yang aman dan dapat digunakan. Dengan demikian transformator distribusi memungkinkan pengiriman energi
listrik jarak jauh secara ekonomis. Karena transformator tidak mempunyai bagian yang bergerak, maka ia
hanya memerlukan sedikit perhatian dan biaya pemeliharaannya rendah. Efisiensi transformator cukup tinggi dan dapat mencapai 98 atau 99 pada beban penuh
dalam ukuran yang lebih besar.
2.2.1. Peristilahan dalam Transformator
Transformator sederhana terdiri dari dua kumparan yang dililitkan pada inti besi tertutup seperti yang digambarkan pada Gambar 2-1. Energi disatukan pada
satu lilitan yang disebut lilitan primer, dan diberikan pada beban dari lilitan lainnya, yang disebut lilitan sekunder. Jika transformator digunakan sebagai
transformator penaik lilitan tegangan rendah merupakan primernya. Dalam transformator penurun, lilitan tegangan tinggi merupakan sekundernya.
2.2.2. Cara Kerja Tanpa Beban
Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V
1
yang sinusoid, dan mengalirlah arus primer Io yang juga sinusoid dan dengan menganggap belitan N
1
reaktif murni, A akan tertinggal 90 dari
V 1
gambar 2.1 . arus primer l
o
menimbulkan flukus yang sefasa dan juga berbentuk sinusoid.
=
maks
sin wt………………………..1
Mancon Sitanggang : Studi Perkiraan Umur Trasformator Distribusi Dengan Metode Tingkat Tahunan, 2009.
Mancon Sitanggang : Studi Perkiraan Umur Trasformator Distribusi Dengan Metode Tingkat Tahunan, 2009.
Bila tegangan bolak-balik V digunakan pada lilitan primer N
1
dari transformator penurun yang disajikan dalam Gambar 1-1 dengan sakelar beban
terbuka, mengalir arus kecil yang disebut arus-eksifast exciting current. Karena dalam setiap rangkaian induktif arusnya dibatasi oleh ggl-lawan dari induksi diri
yang diinduksikan dalam lilitan, maka lilitan transformator direncanakan mempunyai induktansi yang cukup tinggi agar ggl-lawan pada keadaan tanpa
beban praktis sama dengan tegangan yang dikenakan. Hal ini membatasi arus tanpa beban atau arus eksitasi, sehingga harganya sangat rendah.
Arus eksitasi menyebabkan terbentuknya fluksi bolak-balik dalam inti, Fluksi bolak-balik ini memotong lilitan primer dan lilitan sekunder sehingga
harganya naik turun dalam arah bolak-balik, sehingga menginduksikan ggl pada kedua lilitan tersebut. Seperti telah dikemukakan, ggl yang diinduksikan dalam
lilitan primer akan melawan tegangan V yang dikenakan. Karena kedua lilitan dipotong oleh fluksi yang sama, maka ggl yang
diinduksikan dalam setiap lilitan dari kedua lilitannya adalah sama. Jika V adalah ggl yang diinduksikan dalam lilitan primer dan E adalah ggl yang diinduksikan
dalam lilitan sekunder. Jika tahanan lilitan primerya kecil, dan memang biasanya demikian, maka E akan hampir sama dengan tegangan F yang digunakan. Dengan
mengabaikan perbedaan yang kecil dan memperhatikan bahwa tegangan terminal sekunder V akan sama dengan E karena di sana tidak ada arus yang mengalir,
maka V
2
N
1
= V
2
N
1
Atau
1 2
1 2
V N
N V =
1
Mancon Sitanggang : Studi Perkiraan Umur Trasformator Distribusi Dengan Metode Tingkat Tahunan, 2009.
Persamaan ini menunjukkan bahwa tegangan pada setiap lilitan transformator berbanding lurus dengan jumlah lilitan dalam masing-masing lilitan
tersebut.
2.2.3. Cara Kerja Dengan Beban