16
b Metode Persentase-Penjualan Percentage of sales method Metode persentase penjualan merupakan penetapan anggaran promosi
sebesar persentase tertentu dari penjualan terkini atau yang diramalkan atau sebagai persentase dari harga penjualan satuan. Perusahaan lain
menggunakan metode ini, menetapkan anggaran promosi sebesar persentase tertentu dari penjualan saat ini atau yang diramalkan. Atau
mereka menetapkannya dari persentase penjualan per unit. Metode persentase penjualan memiliki keunggulan. Metode ini mudah diterapkan
dan membantu pihak manajemen memikirkan hubungan antara pengeluaran promosi, harga penjualan dan laba per unit.
c Metode Menyamai-Pesaing Competitive parity method Metode menyamai pesaing adalah penetapan anggaran promosi setara
dengan yang dikeluarkan pesaing. Masih ada sejumlah perusahaan lain yang menggunakan metode ini, menyamakan anggaran promosi mereka
dengan anggaran pesaing. Mereka memantau iklan pesaing atau mencari perkiraan pengeluaran industri untuk promosi dari publikasi atau asosiasi
perdagangan, dan kemudian menetapkan anggaran mereka berdasarkan rata-rata industri pada umumnya.
d Metode Tujuan dan Tugas Objective and task method Metode penetapan anggaran terlogis adalah metode tujuan dan tugas
dimana perusahaan menetapkan anggaran promosi berdasarkan apa yang ingin dicapai dengan promosi. Metode penetapan anggaran seperti ini
mencakup: 1 penetapan tujuan promosi yang spesifik, 2 penentuan tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan ini, 3 memperkirakan
biaya pelaksanaan tugas-tugas ini. Jumlah dari biaya-biaya ini menjadi anggaran promosi yang dianjurkan.
2.1.4 Hubungan Promosi Dengan Penjualan
Menurut Swastha 2004: 403 penjualan adalah interaksi antara individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai
atau mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan bagi pihak
17
lain. Penjualan diartikan juga sebagai usaha yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang bagi mereka yang memerlukan dengan imbalan uang
menurut harga yang ditentukan atas persetujuan bersama. Sebuah perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan dalam proses
penjualan yaitu : Swastha, 2004: 404 a. Mencapai volume penjualan tertentu.
b. Mendapatkan laba tertentu. c. Menunjang pertumbuhan perusahaan.
Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, dan sering disebut sebagai “proses berlanjut”. Ini disebabkan karena
promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan Swastha, 2004:437. Promosi juga dipandang sebagai arus informasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Pada umumnya perusahaan yang ingin mempercepat proses peningkatan volume penjualan akan melakukan kegiatan promosi melalui iklan, personal
selling, pemasaran langsung ataupun yang lainnya. Apabila volume penjualan dirasakan cukup besar sesuai dengan yang diinginkan serta cukup mantap,
biasanya perusahaan
menurunkan kegiatan
promosi atau
sekedar mempertahankannya. Akan tetapi seringkali terjadi penurunan penjualan sewaktu
perusahaan menghentikan atau mengurangi kegiatan promosi. Hal ini disebabkan karena beberapa kemungkinan, misalnya konsumen kehilangan daya tarik, produk
mulai terlupakan dan tergeser oleh produk pesaing yang masih gencar melakukan promosi dan lain- lainnya. Promosi memang sangat erat hubunganya dengan
penjualan, semakin baik promosi yang dilakukan kemungkinan peningkatan volume penjualan juga semakin besar. Salah satu tujuan dari diadakannya promosi
adalah untuk meningkatkan volume penjualan. Promosi berpengaruh terhadap penjualan. Promosi penjualan perlu dilakukan meskipun secara berkala agar
produk tetap dikenal dimasyarakat atau konsumen sehingga volume penjualan tetap terjaga. Swastha, 2004:438
18
2.2 Penelitian Terdahulu