Jenis-Jenis Pendapatan dan Beban Kriteria Pengakuan Pendapatan dan Beban

b. Pengorbanan yang kemungkinan akan terjadi unexpired Beban sama artinya dengan expired cost yang dicantumkan sebagai beban usaha di dalam laporan laba rugi. Sedangkan unexpired cost adalah bagian biaya yang ditunda pembebanannya untuk periode berikutnya karena biaya-biaya tersebut berkaitan dengan pendapatan di masa yang akan datang dan akan dicantumkan sebagai aktiva di neraca. Dengan demikian, beban merupakan bagian dari biaya karena beban merupakan pengorbanan yang sudah habis masa manfaatnya. Sedangkan biaya mencakup pengorbanan yang telah dibebankan pada periode berjalan maupun yang akan dibebankan pada periode yang akan datang, jadi masa manfaatnya belum habis.

B. Jenis-Jenis Pendapatan dan Beban

Pendapatan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Pendapatan usaha operasional Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam rangka kegiatan utama. Pendapatan ini bersifat normal dan terjadi secara berulang-ulang. 2. Pendapatan non-usaha Non Operasional Pendapatan non-usaha adalah pendapatan yang tidak diperoleh dari kegiatan utama perusahaan. Pendapatan ini tidak terjadi secara berulang-ulang. Dengan adanya pembatasan yang jelas atas pendapatan usaha terhadap pendapatan non-usaha, maka diperoleh manfaat sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Memperkecil kemungkinan terjadinya salah saji terhadap laporan keuangan terutama laporan laba rugi. b. Mengetahui keberhasilan pihak manajemen dalam menghasilkan laba yang berasal dari operasi normal perusahaan. Beban dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Beban langsung, beban ini diakui berdasarkan pengakuan pendapatan yang dihasikan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau kejadian. Misalnya harga pokok penjualan yang dikaitkan langsung dengan pendapatan. 2. Beban periodik, beban ini diakui selama periode dimana kas dikeluarkan atau kewajiban terjadi untuk barang dan jasa yang digunakan secara serentak pada perolehan atau kemudian. Misalnya gaji bagian penjualan dan administrasi yang tidak dikaitkan secara langsung terhadap pendapatan. 3. Beban alokasi, beban-beban ini dialokasikan pada periode selama aktiva terkait diharapkan akan memberikan manfaat. Misalnya beban penyusutan dan asuransi.

C. Kriteria Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pengakuan sebagai pencatatan suatu item dalam akuntansi dan laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan, atau kerugian. Pengakuan termasuk penggambaran suatu item baik dalam kata maupun dalam jumlah, dimana jumlah mencakup angka-angka ringkas yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Universitas Sumatera Utara Untuk memenuhi syarat pengakuan, suatu pos harus memenuhi empat kriteria yaitu : 1. Definisi definition Item atau kejadian dalam pertanyaan harus memenuhi definisi salah satu dari tujuh unsur laporan keuangan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendaptan, beban, keuntungan, atau kerugian . 2. Dapat diukur measurability Item atau kejadian tersebut harus memiliki atribut relevan yang dapat diukur secara andal, yaitu karakteristik, sifat, atau aspek yang dapat dikuantifikasi dan diukur. Contohnya adalah biaya historis, biaya sekarang, nilai pasar. 3. Relevansi Relevance Informasi disebut relevan apabila informasi itu mampu dan berguna dalam mempengaruhi keputusan manajer dengan mengubah atau yang menguatkan pengharapannya tentang hasil dan akibat tindakan atas kejadiannya. Informasi yang relevan akan membantu pemakai membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian masa lalu, masa kini dan masa depan yaitu memiliki nilai prediktif predictive value . Informasi yang relevan juga membantu pemakai mengoreksi harapan masa lalu yaitu memiliki nilai umpan balik feed-back value . Agar relevan, informasi juga harus tersedia kepada pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas untuk mempengaruhi keputusan yang Universitas Sumatera Utara diambil. Jadi ketepatan waktu timeliness merupakan kandungan primer lainnya yang harus dimiliki. 4. Keandalan Realibility Realibility menyangkut ”kualitas yang menyebabkan pemakai data bergantung pada kepercayaannya pada data yang disajikan dan yang dimaksudkan untuk disajikan. Reliability tergantung pada tingkat kepercayaannya dalam menyajikan informasi tentang suatu kejadian. Biasanya untuk meningkatkan reliability maka laporan keuangan harus dapat diperiksa. verifiability . Suatu informasi dapat dikatakan andal jika relatif bebas dari kesalahan dan memberikan apa yang diharapkan. Informasi yang dilandasi atas keputusan yang meliputi perkiraan, dan taksiran tidak secara total akurat, namun harus andal. Jadi tujuannya, adalah menampilkan informasi yang dapat diandalkan para pemakai. Sebagai tambahan pada empat kriteria pengakuan umum yang telah dibahas diatas prinsip pendapatan menyatakan bahwa pendapatan harus diakui dalam laporan keuangan ketika : 1. Pendapatan dihasilkan Pendapatan dihasilkan ketika perusahaan secara mendasar menyelesaikan semua yang harus dilakukannya agar dikatakan menerima manfaat dari pendapatan yang terkait. Secara umum, pendapatan diakui ketika proses menghasilkan laba diselesaikan atau sebenarnya tidak diselesaikan selama biaya- biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses menghasilkan laba dapat diestimasi secara andal. Universitas Sumatera Utara 2. Pendapatan direalisasi atau dapat direalisasi Pendapatan direalisasi ketika kas diterima untuk barang atau jasa yang dijual. Pendapatan itu dapat direalisasi ketika klaim atas kas misalnya aktiva nonkas seperti piutang usaha atau wesel tagih diterima yang ditentukan dapat segera dikonversikan ke dalam jumlah kas tertentu. Pendapatan diakui segera setelah kedua kriteria ini untuk produksi dan jasa pada umumnya terpenuhi pada saat penjualan, yaitu ketika barang diserahkan atau jasa diberikan kepada pelanggan. Pengiriman barang atau jasa kepada seorang konsumen adalah kejadian penting yang sesungguhnya terjadi pada semua transaksi yang menghasilkan pendapatan. Dengan fakta ini, ada tiga kategori waktu yang luas dari pengakuan pendapatan dapat diidentifikasikan : 1. Pendapatan diakui pada saat pengiriman produk atau jasa 2. Pendapatan diakui setelah pengiriman produk atau jasa 3. Pendapatan diakui sebelum pengiriman produk atau jasa Ada dua metode akuntansi yang dipergunakan dalam pengakuan pendapatan yaitu: 1. Metode Akrual Dalam metode basis akrual, pendapatan dicatat atau diakui pada saat pendapatan dihasilkan tanpa memperhatikan kapan pendapatan itu diterima. Beban diakui dan dicatat pada saat terjadi tanpa memperhatikan kapan beban tersebut dibayarkan. Misalnya pendapatan dilaporkan pada saat jasa diberikan kepada pelanggan tanpa melihat apakah kas telah diterima atau belum dari pelanggan selama periode ini. Universitas Sumatera Utara 2. Basis Kas Dalam basis kas, pendapatan dicatat atau diakui pada saat kas diterima dan beban diakui pada saat kas dibayar. Maka pada basis kas ini pendapatan tidak akan dipertemukan dengan beban sebagaimana mestinya. Hal ini karena pengakuan pendapatan dan beban tergantung pada waktu penerimaan kas dan pembayarannya. Misalnya, penghasilan atau honor dicatat ketika kas diterima dari klien, dan upah dicatat ketika kas dibayarkan kepada karyawan. Pengakuan beban dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu : 1. Penandingan Langsung Mengaitkan atau menghubungkan beban pada pendapatan tertentu disebut proses pengaitan atau penandingan matching . Contohnya, harga pokok penjualan jelas merupakan beban langsung yang dapat ditandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang dan periode pelaporannya akan sama dengan periode pelaporan pendapatan bersangkutan. Demikian pula, biaya pengiriman dan komisi penjualan biasanya berkaitan langsung dengan pendapatan. 2. Pengakuan Segera Banyak beban yang tidak berkaitan dengan pendapatan tertentu, tetapi dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa yang secara tidak langsung membantu menghasilkan pendapatan. Hal ini disebabkan barang-barang dan jasa ini boleh dikatakan segera digunakan, maka biayanya diakui sebagai beban dalam periode peralihan. Contohnya mencakup hampir semua biaya administrasi, seperti gaji kantor, prasarana, dan beban iklan umum dan penjualan. Universitas Sumatera Utara 3. Alokasi Sistematik dan Rasional Kategori pengakuan beban umum yang ketiga bersangkut paut dengan aktiva yang bermanfaat lebih dari satu periode akuntansi. Harga pokok aktiva seperti bangunan, peralatan, paten dan asuransi dibayar dimuka disebarkan pada sepanjang masa manfaat yang diharapkan dengan beberapa cara yang sistematik dan rasional. Beban-beban ini diperulukan untuk menghasilkan pendapatan. Contoh beban yang termasuk dalam kategori ini adalah penyusutan dan amortisasi

D. Karakteristik Perusahaan Umum Perum Pegadaian