BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG Preeklampsia adalah penyakit yang terjadi pada masa kehamilan
yang ditandai dengan reaksi inflamasi sistemik yang menyeluruh pada ibu, terkait dengan disfungsi sel endotel. Preeklampsia merupakan salah satu
penyebab utama morbiditas clan mortalitas maternal clan perinatal, yang mengenai 5 sampai 7 dari semua kehamilan, namun etiologi clan
patogenesis belum difahami sepenuhnya. Faktor plasenta difahami berhubungan untuk terjadinya preeklampsia clan teori belakangan ini
menyatakan bahwa perpindahan debris plasenta melalui sirkulasi ibu merupakan kejadian utama dalam perkembangan sindrom ini. Satu
sumber potensial debris adalah pergantian lapisan epitel plasenta, sincitiotrofoblas, melalui apoptosis. Tingkat apoptosis dianggap meningkat
pada preeklampsia sebagai akibat dari stres oksidatif ptasenta yang seringmeskipun tidak secara umum, meningkat pada kondisi ini.
2
Selama awal kehamilan, subpopulasi sel trofoblas, trofoblas ekstravilius, bermigrasi dari piasenta yang sedang berkembang ke dalam
dinding rahim. Sel-sel ini menginvasi baik di antara maupun di bawah lumen arteri spiral, yang bertanggung jawab atas penyediaan darah
maternal untuk plasenta definitif. Walaupun mekanismenya belum diketahui sekarang ini, namun keberadaan sel-sel trofoblas ekstravilus
berhubungan dengan kehilangan otot halus di sekitar arteri spiralis. Akibatnya, pembuluh membesar clan kehilangan vasoreaktivitasnya.
Biasanya, proses ini menjalar ke dalam bagian dalam miometrium. Pada preeklampsia, kejadian ini lebih terbatas clan akibatnya sebagian
vasoreaktivitas tetap dipertahankan. Konversi defisiensi arteri ini merupakan dasar yang rasional untuk cedera tipe iskemia-reperfusi pada
plasenta. Penjelasan tentang mekanisme pengaturan pertumbuhan plasenta bisa memberikan isyarat penting dalam pemahaman tentang
kontrol pertumbuhan fetus. Sedangkan pertumbuhan plasenta memang kompleks clan dipengaruhi oleh banyak faktor clan tergantung pada
keseimbangan yang tepat antara proliferasi, diferensiasi clan kematian sel.
, 3
Apoptosis adalah serangkaian kejadian yang melibatkan aktivasi banyak gen clan sintesa berbagai protein. Peristiwa ini ada dilaporkan
pada plasenta dengan kehamilan normal clan meningkat pada kehamilan yang terkomplikasi oleh faktor pertumbuhan janin. Apoptosis berbeda dari
nekrosis di mana yang disebut pertama adalah bentuk aktif kematian sel tergantung pada mesin internal sel clan yang disebut terakhir adalah
kematian tak sengaja yang disebabkan faktor-faktor di luar se1.
4,5.6
Universitas Sumatera Utara
Apoptosis adalah bentuk kematian sel fisiologik yang sudah terprogram serta penting dalam mengontrol populasi sel. Apoptosis
ditandai oleh kondensasi clan fragmentasi nukleus, blebbing membran clan konclensasi sitoplasma dengan mempertahankan keutuhan organela
clan ini terlibat baik dalam situasi fisiologik maupun situasi patologik, seperti perkembangan tulang belakang, pengelupasan endometrium
selama haid, atresia folikular ovarium clan berbagai bentuk penyakit kanker clan kekebalan. Hingga saat ini, tidak banyak informasi tentang
kejadian clan peranan potensial apoptosis selama perkembangan plasenta. Apoptosis ditemukan pada plasenta selama kehamilan, dengan
peningkatan frekuensi selama trimester ketiga clan juga pada plasenta fetus yang mengalami keterbatasan pertumbuhan.
3,a,5
Mekanisme molekuler apoptosis pada manusia memang kompleks clan melibatkan banyak molekul pemberi sinyal. Mekanisme ini meliputi ligan
ekstrasel dimediasi oleh kekebalan clan reseptor seperti ligan Fas clan reseptor Fas, serta sinyal kematian endogen seperti famili gen Bcl-2, yang
bergabung untuk mengaktifkan pelaksana pusat, rangkaian caspase. Famili gen Bcl-2, yang diisolasi dari limfoma sel-B, mensupresi apoptosis
clan terlibat dalam onkogenesis. Famili ini meliputi anggota pemicu- apoptosis Bax dan anggota penghambat-apoptosis Bcl-2 clan Bcl-x.
Pada kehamilan manusia, Bcl-2 diimmunolokalisasi pada sincitiotrofoblas viluskhorionik, yang tetap ada dari trimester pertama hingga ketiga
kehamilan dan berkurang seiring berkembangnya kehamilan, yang menunjukkan adanya efek penuaan normal pada plasenta. Tidak diketahui
apakah regulator apoptosis terekspresikan secara berbeda pada plasenta wanita penderita preeklampsia.
4,5
TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan dari penulisan minireferat ini adalah untuk menambah
referensi tentang mekanisme apoptosis yang terjadi pada plasenta penderita preeklamsia.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA