Ada beberapa jenis LM 35 yang terdapat di pasaran antara lain : -
LM 35, LM 35A berkisar antara -55
o
C - +150
o
C. -
LM 35C, LM 35CA berkisar antara -40
o
C - +100
o
C. -
LM 35D berkisar antara 0
o
C - +100
o
C.
2.2. Perangkat Lunak
Dalam merancang suatu program mikrokontroler dibutuhkan suatu software yang dapat menulis program dan mengubahnya menjadi bilangan
heksadesimal. Untuk menulis program dapat digunakan Software 8051 Editor, Assembler, Simulator IDE. Untuk men-download program heksadesimal ke
dalam mikrokontroler dapat digunakan Software Downloader ISP – Flash Programmer 3.0a.
2.2.1. Software 8051 Editor, Assembler, Simulator IDE
Instruksi-instruksi yang merupakan bahasa assembly dituliskan pada sebuah editor, yaitu 8051 Editor, Assembler, Simulator IDE. Setelah program
selesai ditulis, kemudian di-save dan setelah itu di-Assemble di-compile. Pada saat di-assemble akan tampil pesan peringatan dan kesalahan. Jika masih ada
kesalahan atau peringatan, itu berarti ada kesalahan dalam penulisan perintah atau ada nama subrutin yang sama, sehingga harus diperbaiki terlebih dahulu sampai
tidak ada pesan kesalahan lagi. Software 8051IDE ini berfungsi untuk merubah program yang kita
tuliskan ke dalam bilangan heksadesimal, proses perubahan ini terjadi pada saat peng-compile-an. Bilangan heksadesimal inilah yang akan dikirimkan ke
mikrokontroler.
Universitas Sumatera Utara
Apabila program yang telah di-compile dilihat dengan mengunakan software notepad, maka akan jelas terlihat bilangan heksadesimal di dalamnya.
Gambar 2.4 Tampilan Hasil Compile Program dengan menggunakan Notepad
2.2.2. Software Downloader ISP – Flash Programmer 3.0a
Untuk mengirimkan bilangan-bilangan heksadesimal ini ke mikrokontroler digunakan software ISP- Flash Programmer 3.0a yang dapat di download dari
internet. Cara menggunakannya adalah dengan meng-klik Open File untuk
mengambil file heksadesimal dari hasil kompilasi 8051IDE, kemudian klik Write untuk mengisikan hasil kompilasi tersebut ke mikrokontroler. Untuk mengecek
apakah mikrokontroler bisa ditulisi atau tidak dapat diketahui dengan dua cara, yaitu dengan cara meng-klik Signature dan Read. Untuk mengamankan agar
program pada mikrokontroler tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak diinginkan,
Universitas Sumatera Utara
dapat digunakan Lock Bit-1, Lock Bit-2 dan Lock Bit-3 yang masing-masingnya memiliki tingkat keamanan yang berbeda. Makin tinggi tingkatan Lock Bitnya
maka makin sulit membongkar programnya. Tetapi apabila telah di lock dikunci maka mikrokontroler tidak dapat lagi ditulisi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PERANCANGAN ALAT
3.1. Diagram Blok
Secara garis besar, blok diagram sensor temperatur berbasis mikrokontroler AT89S51 dapat ditunjukkan pada gambar 3.1. di bawah ini :
Gambar 3.1. Blok Diagram Sensor Temperatur Pada diagram blok di atas jelas terlihat keterhubungan masing-masing
perangkat dari peralatan sensor temperatur. Mulai dari LM35 sebagai sensor temperatur yang mendeteksi temperatur ruangan dan keluaran output dari LM35
dihubungkan ke input ADC pada rangkaian ADC untuk diubah menjadi besaran digital. Data digital yang telah dikonversikan oleh ADC di hubungkan langsung
ke port 0 mikrokontroler AT89S51 guna diproses datanya. Data dari sensor diproses oleh mikrokontroler dan ditampilkan pada rangkaian peraga. Keypad
yang berfungsi sebagai tombol masukan berguna untuk memberikan masukan temperatur yang diinginkan. Motor DC digunakan untuk memutar kipas dan
rangkaian relay digunakan untuk mengaktifkan hair dryer yang berfungsi untuk menaikkan temperatur
Universitas Sumatera Utara