BAB III PERANCANGAN ALAT
3.1. Diagram Blok
Secara garis besar, blok diagram sensor temperatur berbasis mikrokontroler AT89S51 dapat ditunjukkan pada gambar 3.1. di bawah ini :
Gambar 3.1. Blok Diagram Sensor Temperatur Pada diagram blok di atas jelas terlihat keterhubungan masing-masing
perangkat dari peralatan sensor temperatur. Mulai dari LM35 sebagai sensor temperatur yang mendeteksi temperatur ruangan dan keluaran output dari LM35
dihubungkan ke input ADC pada rangkaian ADC untuk diubah menjadi besaran digital. Data digital yang telah dikonversikan oleh ADC di hubungkan langsung
ke port 0 mikrokontroler AT89S51 guna diproses datanya. Data dari sensor diproses oleh mikrokontroler dan ditampilkan pada rangkaian peraga. Keypad
yang berfungsi sebagai tombol masukan berguna untuk memberikan masukan temperatur yang diinginkan. Motor DC digunakan untuk memutar kipas dan
rangkaian relay digunakan untuk mengaktifkan hair dryer yang berfungsi untuk menaikkan temperatur
Universitas Sumatera Utara
3.2. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler AT89S51
Rangkaian skematik
sistem minimum mikrokontroler AT89S51 dapat
dilihat pada Lampiran 1. Mikrokontroler AT89S51 membutuhkan logika high 1 selama 2 siklus cycle pada kaki RST agar reset mikrokontroler dapat terjadi
secara otomatis. Dengan menggunakan kristal 11,0592 MHz, dari rumus : t =
12 1
x Frekwensi ...................................................................... 3.1.
t =
12 1
x 11.0592 MHz = 0.92 µs Selama 2 siklus berarti 0,92 x 2 = 1,84 µs.
Waktu pengisian kapasitor elektrolis 10 uF 16v yang dihubungkan dengan resistor 8k2 Ohm. Diketahui, Tahanan = R = 8200 Ohm, muatan kapasitor = Q =
10 x 10
-6
Farad. Konstanta waktu = T
s
= 4T = 4RC = 4 x 8200 x 10 x 10
-6
= 0,328
detik Jadi kapasitor 10 uF 16v sudah cukup untuk mereset otomatis
mikrokontroler. Dari kaki 9 dihubungkan ke sebuah keypad dan keluarannya langsung dihubungkan ke Vcc. Keypad ini berguna untuk mereset mikrokontroler
secara manual. Ada beberapa alasan kenapa mikrokontroler AT89S51 digunakan pada
perancangan ini, yaitu : 1.
Dari segi harga, mikrokontroler AT89S51 harganya relatif murah jika dibandingkan dengan mikrokontroler lainnya misalnya PIC mikro, AVR.
Universitas Sumatera Utara
2. Dari segi ketersediaan benda, mikrokontroler AT89S51 ketersediaan
benda dipasaran di kota Medan relatif banyak dan mudah dicari. 3.
Pemogramannya relatif mudah, karena jumlah instruksi yang sering digunakan hanya sedikit.
3.3. Relay