11
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan promosi susu formula dengan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas
Arjasa Kabupaten Jember.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik responden dalam pemberian ASI eksklusif
di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember; b.
Mengidentifikasi promosi susu formula di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember;
c. Mengidentifikasi pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI
eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember; d.
Menganalisis hubungan promosi susu formula dengan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja
Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
Menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti tentang hubungan promosi susu formula dengan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian
ASI eksklusif, sehingga peneliti dapat membantu mendorong keluarga untuk mandiri dalam memutuskan pemberian ASI eksklusif.
12
1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai literatur untuk penelitian selanjutnya dan untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang
promosi susu formula dan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif.
1.4.3 Manfaat Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi terhadap Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan Puskesmas untuk meningkatkan program-program
peningkatan penggunaan ASI eksklusif dengan melibatkan partisipasi pasangan untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI
eksklusif. Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan standart pelayanan khususnya pemberian ASI eksklusif melalui konseling ASI eksklusif.
1.4.4 Manfaat Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan peraturan pemerintah terkait pengaturan promosi susu formula dan program peningkatan
ASI eksklusif.
1.4.5 Manfaat Bagi Masyarakat
Sebagai tambahan informasi tentang susu formula, umur, dan kondisi bayi yang tepat diberi susu formula, serta memberikan wawasan pengetahuan bagi
masyarakat dan keluarga tentang manfaat ASI eksklusif sehingga masyarakat dan
13
keluarga lebih berperan aktif dalam program pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini juga sebagai tambahan wawasan bagi tokoh masyarakat untuk lebih berperan
aktif dalam mendukung program pemberian ASI eksklusif dan mendukung pelaksanaan peraturan pemerintah terkait promosi susu formula.
1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian terdahulu yang mendasari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian yang dilakukan oleh Siregar 2003 dengan judul
“Hubungan Iklan Susu Formula di Televisi dengan Pola Pemberian ASI Pada Bayi di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung”. Desain penelitian ini
adalah deskriptif analitik survey dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki bayi. Tempat penelitian dilaksanakan di Kelurahan Sidorejo
Kecamatan Medan Tembung. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square. Hasil uji menunjukkan bahwa persentase frekuensi menonton iklan susu
formula paling besar yaitu 61,7, dan pola pemberian ASI dengan kategori 6 kali pemberian memiliki persentase terbesar yaitu 70. Hasil uji Chi Square
menunjukkan ada hubungan antara iklan susu formula di televisi dengan pola pemberian ASI pada bayi.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Sumiasih 2003 yang berjudul “Pengaruh Terpaan Iklan Susu Formula Lanjutan Untuk Pertumbuhan Terhadap
Tingkat Pemberian Susu Formula Lanjutan Pada Balita”. Desain penelitian ini adalah penelitian survey eksplanatif dengan sampel penelitian yaitu ibu-ibu
rumah tangga yang memberi susu formula lanjutan, sedangkan penentuan sampel
14
tersebut menggunakan purpossive sampling. Tempat penelitian dilaksanakan di Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kotamadya Blitar. Data dianalisis
dengan menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil uji menunjukkan bahwa ada pengaruh terpaan iklan susu formula lanjutan untuk pertumbuhan terhadap
tingkat pemberian susu formula lanjutan pada balita dan tergolong dalam katagori sedang.
Perbedaan kedua penelitian tersebut diatas dengan penelitian saat ini yang berjudul “Hubungan Promosi Susu Formula dengan Pengambilan Keputusan
Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember
” adalah pada desain penelitian menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian dilaksanakan
di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember dengan sampel penelitian yaitu keluarga yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang hanya memberikan ASI
sebagai makanan bayinya. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 33 keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan variabel independen kategorik promosi susu formula dan variabel dependen kategorik pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI
eksklusif, maka uji statistik yang digunakan adalah Chi Square.
15
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA