Konsep Susu Formula TINJAUAN PUSTAKA

ASI di kamar mandi, yang tentunya kurang nyaman bagi ibu Damayanti, 2010.

2.2 Konsep Susu Formula

2.2.1 Pengertian Susu Formula Susu formula adalah cairan yang berisi zat-zat yang tidak mengandung antibodi, sel darah putih, zat pembunuh bakteri, enzim, hormon dan faktor pertumbuhan Roesli, 2004. Susu formula adalah susu komersial yang dijual di pasar atau di toko yang terbuat dari susu sapi atau kedelai yang dibuat khusus untuk bayi dan komposisinya disesuaikan mendekati komposisi ASI Husainidan Anwar, 2001. Susu formula bayi adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada bayi dan berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan yang penting dalam makanan bayi karena seringkali digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi bagi bayi Pudjiadi, 2002. Menurut WHO 2004, susu formula adalah susu yang sesuai dan bisa diterima sistem tubuh bayi. Susu formula yang baik tidak menimbulkan gangguan saluran cerna seperti diare, muntah atau kesulitan buang air besar. Gangguan lainnya seperti batuk, sesak, dan gangguan kulit. 2.2.2 Susu Formula Sebagai Pengganti ASI ASI merupakan makanan paling ideal untuk bayi, tetapi dalam keadaan tertentu, susu formula sangat diperlukan sebagai minuman buatan untuk bayi. Menurut Pudjiadi dalam Togatorop 2007, susu formula dapat diberikan kepada bayi sebagai pelengkap atau sebagai pengganti ASI dalam keadaan sebagai berikut : a. Air susu ibu tidak keluar sama sekali, sehingga satu-satunya makanan yang dapat diberikan sebagai pengganti ASI adalah susu formula b. Kondisi ibu yang dilarang oleh dokter untuk menyusui, baik untuk kepentingan ibu seperti penyakit gagal jantung, maupun bayinya seperti penyakit menular yang sedang diderita ibu c. Bayi dilahirkan dengan kelainan metabolik bawaan yang akan bereaksi jelek jika bayi tersebut mendapat ASI seperti penyakit intoleransi bawaan terhadap zat laktosa karbohidrat yang terdapat dalam ASI d. Ibu meninggal sewaktu melahirkan atau waktu bayi masih memerlukan ASI e. Ibu sedang dirawat dirumah sakit dan dipisahkan dari bayinya

2.3 Konsep Promosi

Dokumen yang terkait

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

13 77 118

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

11 64 138

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

0 8 19

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

1 14 10

Hubungan Promosi Susu Formula dengan Pengambilan Keputusan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember (The Correlation of Formula Milk Promotion with Family Decision Making in Exclusive Breastfeeding in Worki

0 3 8

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

1 8 15

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 3 14

TINJAUAN PUSTAKA Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 3 20

LAMPIRAN Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 8 19

HUBUNGAN SUPPORT SYSTEM KELUARGA DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI Hubungan Support System Keluarga Dengan Sikap Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo.

0 1 15