50
BAB 4. METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan tujuan untuk mengetahui tingkat hubungan antar variabel, tanpa melakukan
perubahan, tambahan, dan manipulasi terhadap data yang telah ada Arikunto, 2010. Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan promosi
susu formula dengan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Rancangan
penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional karena pada penelitian ini objek diukur dan dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali saja dalam
satu kali waktu secara bersamaan Setiadi, 2007.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo, 2010. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga yang
memiliki bayi usia 0-6 bulan yang hanya memberikan ASI sebagai makanan bayinya di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember yang berjumlah 33
keluarga.
4.2.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2010.
Sampel pada penelitian ini adalah keluarga yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang hanya memberikan ASI sebagai makanan bayinya, serta memenuhi kriteria
inklusi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Nonprobability Sampling, yaitu teknik total sampling. Menurut Sugiyono 2011, total sampling
adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Tehnik total sampling digunakan karena menurut Sugiyono 2011,
jumlah populasi yang relatif kecil, maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian, dan semakin besar sampel mendekati populasi, maka peluang
kesalahan generalisasi semakin kecil, sehingga besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 keluarga.
4.2.3 Kriteria Subyek Penelitian
Kriteria subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti Setiadi, 2007. Adapun
kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1
keluarga yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang hanya memberikan ASI sebagai makanan bayinya;
2 keluarga inti yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Arjasa;
3 keluarga bersedia menjadi responden.
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel Notoatmodjo, 2010. Adapun kriteria eksklusi
dalam penelitian ini adalah: 1
keluarga menolak menjadi responden; 2
keluarga yang sedang sakit saat pengambilan data; 3
keluarga dengan salah satu anggota keluarga suami atau istri yang tidak ada saat pengambilan data;
4 keluarga yang nomaden atau berpindah-pidah tempat tinggalnya.
4.3 Lokasi Penelitian