Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Pengertian Pengetahuan

kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut. SMA Negeri 2 Semarang. Sebanyak 43,1 responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang fibroadenoma mammae, 34,7 cukup. 51,4 responden dapat melakukan tindakan deteksi dini dengan sempurna, dan 46,8 melakukan tindakan deteksi dini tidak sempurna. Hosanah. 2012 Berdasarkan laporan dari New South Wales Breats Cancer Institute, fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5 terjadi pada usia diatas 50 tahun, sedangkan prevalensinya lebih dari 9 populasi wanita terkena fibroadenoma sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun, dan lebih dari satu dari enam 15 wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya. Menurut penelitian Siti Fitria Dewi 2008, diperoleh 144 kasus fibroadenoma mammae pada wanita. Paling banyak ditemukan pada usia di bawah 30 tahun 79,90, pada usia 21-25 tahun 41,70, pada usia 16-20 tahun 25,70. Ningrum,2011 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri SADARI di SMA Negeri 9 Medan.

B. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pengetahuan siswi kelas II tentang pemeriksaan payudara sendiri SADARI di SMA Negeri 9 Medan.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri SADARI pada Siswi kelas II di SMA Negeri 9 Medan

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi SMA Negeri 9 Medan Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan sumber informasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan 2. Bagi Institusi Pendidikan Kebidanan Penelitian ini diharapkan sebagai bekal bagi mahasiswa dalam memberikan pengetahuan kepada siswi mengenai pemeriksaan payudara sendiri SADARI. 3. Bagi Peneliti selanjutnya Penelitian ini sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian perkembangan lanjutan yang berhubungan dengan pemeriksaan payudara sendiri SADARI. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pengetahuan

1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil “ tahu”, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaanterjadi melalui panca Indera manusia, yakni : indera pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan atau kognitif merupakan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. 2. Tingkat Pengetahuan Pengetahuan yang dicakup dalm domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yakni: 1 Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam tingkat ini adalah meningkat kembali recall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, “tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. 2 Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat mnginterpretasi materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. a. Aplikasi application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. b. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi didalam suatu organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. c. Sintesis Synthesis Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. d. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan criteria-kriteria yang telah ada.Notoatmodjo,S ,2007,Hal.143

B. Payudara

Dokumen yang terkait

Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Nilai Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri di SMPN 3 Tangerang Selatan

3 21 120

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan patudara Sendiri (SADARI) Pada Siswi Kelas II Di SMA Negeri 9 Medan

0 0 13

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan patudara Sendiri (SADARI) Pada Siswi Kelas II Di SMA Negeri 9 Medan

0 0 2

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan patudara Sendiri (SADARI) Pada Siswi Kelas II Di SMA Negeri 9 Medan

0 0 5

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan patudara Sendiri (SADARI) Pada Siswi Kelas II Di SMA Negeri 9 Medan

0 0 14

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan patudara Sendiri (SADARI) Pada Siswi Kelas II Di SMA Negeri 9 Medan

0 0 3

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan patudara Sendiri (SADARI) Pada Siswi Kelas II Di SMA Negeri 9 Medan

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

1 0 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN 2 NGAGLIK SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SM

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Sadari Terhadap Sikap Remaja Putri dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri di

0 0 11