Job Desciption PROFIL KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM SATKER WILAYAH 1

20. Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satker Tahunan yang merupakan bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran KementerianLembaga RKA-KL untuk tahun berikutnya. b. Tanggung Jawab : 1. Bertangung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatanrencana kerja yang tertuang dalam DIPA. 2. Bertanggung jawab atas semua penerimaanpengeluaran Satker yang membebani APBN. 3. Bertanggung jawab atas kebenaran material setiap Surat KeputusanSurat Perintah KerjaKotrak yang ditandatanganinya serta akibat yang timbul dari SKSPKKontrak tersebut. dalam hal Kasatker merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen. 4. Bertanggung jawab terhadap realisasi keuangan dan pencapaian keluaranoutput yang telah ditetapkan. 5. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan Barang MilikKekayaan Negara Satker. 6. Bertanggung jawab atas tertib penatausahaan pengadaan barang dan jasa yang dialokasikan kepada Satker yang dipimpinnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 7. Bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran melalui AtasanAtasan LangsungPenanggung Jawab Program. 8. Bertanggung jawab kepada Presiden dan Mentri atas wilayah yang dipimpin dan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran. 2. a. Tugas : Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar PPSPM. 1. Menerima berkas SPP yang disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. 2. Memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi check-list kelengkapan berkas SPP dan mencatat dalam buku pengawasan penerimaan SPP. 3. Memeriksa secara rinci keabsahan dokumen pendukung SPP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Memeriksa ketersediaan Pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas Pagu anggaran. 5. Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain : a. Pihak yang ditunjuk menerima pembayaran nama orangperusahaan, alamat, no. rekening dan nama bank. b. Nilai tagihan yang harus dibayar kesesuaian danatau kelayakannya dengan prestasi kerja yang dicapai sesuai spesifikasi teknis yang tercantum dalam kontrak berkenaan. c. Jadwal waktu pembayaran kesesuaian dengan jadwal penarikan dana yang tercantum dalam DIPA serta ketepatannya terhadap jadwal waktu pembayaran guna meyakinkan bahwa tagihan yang harus dibayar belum daluwarsa. 6. Memeriksa pencapaian tujuan danatau sasaran kegiatan sesuai dengan indicator kinerja yang tercantum dalam DIPA berkenaan danatau spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam kontrak. 7. Menandatangani dan menerbitkan SPM sekurang-kurangnya dalam rangkap 6 dengan ketentuan : a. Lembar kesatu dan lembar kedua disampaikan kepada KPPN pembayar. b. Lembar ketiga sebagai pertinggal pada Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran. c. Lembar keempat disampaikan kepada Petugas AkuntansiVerifikasi Keuangan. d. Lembar kelima disampaikan kepada Pejabat yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran BelanjaPembuat Komitmen. e. Lembat keenam disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran. 8. Menyampaikan SPM yang telah ditandatanganinya ke KPPN setempat. 9. Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA dan menyampaikannya kepada Kepala Satker selaku Atasan Langsungnya. b. Tanggung jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pengujian dan perintah pembayaran serta akibat yang timbul atas tindakannya meliputi aspek hukum, peraturan perundang-undangan dan tujuan pengeluaran. 2. Bertanggung jawab kepada Kepala Satker. 3. a. Tugas : Bendahara Pengeluaran 1. Menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan Satker pada Buku Kas Umum BKU, Buku Pembantu, Buku Pengawasan Anggaran. 2. Menyiapkan rincian jumlah Pengajuan SPP-UP, SPP-TUP, SPP-GUP serta dokumen-dokumen pendukung lainnya. 3. Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan SPP-UP yang diajukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan selanjutnya menyampaikannya kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran. 4. Menandatangani SPP-LS yang pembayarannya melalui Rekening Bendahara. 5. Melakukan pengamanan Kas serta surat-surat berharga lainnya yang berada dalam pengurusannya Brankas untuk menghindari terjadinya kerugian negara. 6. Menguji kebenaran tagihan pembayaran Uang Persediaan meliputi kesesuaian dengan Akun, DIPA dan peraturan keuangan yang berlaku sebelum dilakukan pembayaran. 7. Melakukan pembayaran melalui Uang Persediaan atas persetujuan Pejabat Yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja Satker untuk Belanja Barang, Belanja Modal untuk pengeluaran honor tim, Alat Tulis Kantor ATK, Perjalanan Dinas, Biaya Pengumuman Lelang, Pengurusan Surat Perijinan dan pengeluaran lain yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung dalam rangka perolehan aset dan belanja lain-lain, dapat diberikan pengecualian untuk DIPA Pusat oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan dan untuk DIPA Pusat yang kegiatannya berlokasi di daerah serta DIPA yang ditetapkan oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan setempat dan pembayaran yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran kepada satu rekanan tidak boleh melebihi Rp. 20.000.000 dua puluh juta rupiah, kecuali untuk pembayaran honor dan perjalanan dinas. 8. Wajib menolak perintah bayar dari Kuasa Pengguna AnggaranPejabat Yang Ditunjuk apabila persyaratan pembayaran tidak terpenuhi. 9. Menerima dan menyetor ke Rekening Kas Negara atas pajak dan penerimaan lainnya yang dipungut serta melaporkannya menurut bentuk dan cara yang telah ditetapkan, tepat pada waktunya kepada masing-masing instansi yang terkait. 10. Menyelenggarakan tata kearsipan yang bersangkutan dengan bukti-bukti pembukuan. 11. Membuat dan meyampaikan laporan pertanggung jawaban LPJ bendahara kepada : • KPPN setempat • BPK RI • Menteri Pekerjaan Umum • Bendahara KEMEN Pekerjaan Umum b. Tanggung jawab : 1. Bertanggung jawab atas pengelolaan uang persediaan. 2. Bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian keuangan Negara yang berada dalam pengurusannya. 3. Bertanggung jawab kepada Kepala Satker. 4. a. Tugas : Pelaksana Teknik Asisten Program, Rencana Administrasi Teknik 1. Mempersiapkan, mengumpulkan masukan-masukan yang diperlukan untuk usulan baru teknis maupun ekonomis. 2. Melakukan koordinasi dengan Asisten Perencanaan Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Prov. Sumut secara berkala atas setiap program, rencanadesain, termasuk review desain dan Justifikasi Teknik yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang dikontrakkan. 3. Mengkoordinasi penyusunan program lanjutan maupun baru dari Pejabat Pembuat Komitmen untuk diproses menjadi usulan DURP, LKDIPA. 4. Memproses dan mempersiapkan usulan revisi DIPAPOK yang disampaikan oleh Kepala Satuan KerjaKuasa Pengguna Anggaran untuk dapat segera diproses. 5. Melakukan evaluasipemeriksaan terhadap kesiapan proses Pra-Kontrak Kelengkapan dokumen lelang, jadwal pelelangan, owner estimate dari tiap paket yang akan dilelangkan serta mempersiapkan laporan Pra-kontrak. 6. Memeriksa konsep dokumen kontrak sebelum diadakan penandatanganan oleh yang berkepentingan. 7. Mempersiapkan bahan rapat regular. 8. Memeriksa Rekomendasi Teknis atas Pemanfaatan Rumija oleh usulan pemilik utilitas. 9. Berkoordinasi dengan Asisten Pelaksana Jalan, Asisten Pelaksana Jembatan, Asisten Pelaksana RutinLedger Jalan dan Asisten Umum. b. Tanggung jawab : 1. Bertanggung jawab atas kebenaran materi laporan perencanaan kegiatan. 2. Bertanggung jawab kepada Kepala Satker. 5. a. Tugas : Pelaksana Administrasi Asisten Pengelolaan BMN 1. Melakukan pendataan peralatankenderaan dinas operasional yang ada dilingkungan Unit Kuasa Pengguna BarangKepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara; 2. Mengurusmengatur penggunaan dan preservasi peralatankendaraan dan peralatan kantor lainnya yang ada pada Unit Kuasa Pengguna BarangKepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara; 3. Mempersiapkan Berita Acara Serah Terima dalam rangka pengelolaan peminjaman PeralatanKenderaan dengan Pejabat Pembuat Komitmen Pemakai Barang; 4. Mempersiapkan Berita Acara Serah Terima PeralatanKenderaan dalam rangka alih kepengurusan dengan Unit Kuasa Pengguna Barang lainnya; 5. Mempersiapkan surat perjanjianpenyerahan dalam rangka pemakaian Peralatankenderaan dinas dan barang inventaris lainnya; 6. Secara berkala melakukan monitoring terhadap penggunaan, preservasi dan perbaikan peralatanbarang yang digunakan oleh PPK Pemakai Barang; 7. Mempersiapkan dan menyusun rencanaprogram pengadaan kebutuhan Suku Cadang Peralatan; 8. Melakukan penelitianpemeriksaan laporan-laporan peralatan yang disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen Pemakai Barang; 9. Mempersiapkan usulan penghapusanpelelangan terhadap PeralatanKenderaan Dinas yang tidak dipergunakan lagi akibat rusak berat, rusak sama sekali dan barang yang tidak ekonomis lagi bila direlokasi. b. Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab atas kebenaran materi laporan peralatankendaraan dinas operasional. 2. Bertanggung jawab kepada Kepala Satker. 6. a. Tugas : Pelaksana Teknik Asisten Pelaksanaan dan Pengawasan Rutin Jalan dan Jembatan. 1. Memeriksamengevaluasi Program Rutin yang diajukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. 2. Mengawasi pelaksanaan program rutin yang dikerjakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. 3. Menyimpan dokumen-dokumen leger jalan. 4. Melakukan pemuktahiran data leger jalan. 5. Mengevaluasi laporan kemajuan pekerjaan rutin dari Pejabat Pembuat Komitmen. 6. Melaksanakan pengawasan dan membuat laporan kemajuan pelaksanaan rutin. 7. Melakukan monitoring terhadap lokasi pekerjaan rutin minimum 1 satu kali dalam satu bulan. 8. Mengindentifikasi potensi masalah yang akan terjadi. 9. Mempersiapkan bahan rapat regular. b. Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab atas kebenaran materi laporan pelaksanaan rutin dan data leger jalan. 2. Bertanggung jawab atas kebenaran materi laporan pelaksanaan jalan. 3. Bertanggung jawab kepada Kepala Satker. 7. a. Tugas : Pelaksana Teknik Asisten Pelaksanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan 1. Melaksanakan pengawasan dan membuat laporan yang menggambarkan kemajuan pelaksanaan Fisik Kontrak Paket-Paket Tahun Tunggal Single Year Contract. 2. Mengevaluasi laporan Konsultan Pengawas atas proses pelaksanaan dan mengadakan pengujianpengecekan terhadap kebenaran hasil kerjalaporan Konsultan serta memeriksa hasil-hasil Quality Controlhasil-hasil laboratorium yang dilaksanakan oleh Engineering atas semua material produk kerja di lapangan. 3. Membantu Kepala Satker memeriksa pengajuan pembayaran tagihan pekerjaan fisik dari Pejabat Pembuat Komitmen. 4. Didalam keadaan khusus mewakili Pejabat Pembuat Komitmen untuk melakukan Tindak Turun Tangan T-3 terhadap ketidakwajaran pelaksanaan di lapangan yang telah diambil tersebut kepada Pejabat Pembuat Komitmen. 5. Melakukan kegiatan monitoring terhadap pelaksanaan fisik paketpaket kontrak minimum 1 kali dalam 1 bulan. 6. Mengidentifikasikan potensi masalah yang akan terjadi. 7. Membantu Kepala Satker melakukan monitoring terhadap pengendalian pelaksanaan fisik dilapangan sehingga setiap saat dapat diketahui kemajuan pencapaian sasaran fisik yang ada di bawah Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Prov. Sumatera Utara. 8. Berperan aktif dalam rapat pembuktian keterlambatan Show Cause Meeting yang akan diadakan pada tiap tingkatan sesuai dengan tingkat keterlambatan pelaksanaan. 9. Berperan aktif memeriksa kelengkapan dokumen pendukung yang harus disiapkan Pejabat Pembuat Komitmen untuk keperluan-keperluan Serah Terima Pertama PHO dan Serah Terima Akhir FHO. 10. Mempersiapkan bahan rapat regular. b. Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab atas kebenaran materi laporan pelaksanaan jalan. 2. Bertanggung jawab kepada Kepala Satker. 8. a. Tugas : Penelaah Data Keuangan Asisten Keuangan, Umum Pelaporan 1. Melaksanakan penatausahaan kantor. 2. Melaksanakan penatausahaan kepegawaian. 3. Melaksanakan Urusan Rumah Tangga Satuan Kerja. 4. Menyusun Konsep Organisasi dan Tata Kerja Satker. 5. Menyusun Rencana dan Jadwal Alokasi Anggaran Satuan Kerja. 6. Membantu, menyusun, memeriksa laporan hasil pemeriksaan LHP. 7. Menyiapkan Surat-Surat Keputusan. 8. Bersama-sama dengan Asisten lainnya sesuai petunjuk Kepala Satuan Kerja Kuasa Pengguna Anggaran menyusun program kerja tahunan dalam rangka penyusunan RKA-KLDIPAPOK. 9. Melakukan koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen untuk melaksanakan rapat Pra-konstruksi. 10. Mempersiapkan bahan rapat regular. b. Tanggung Jawab : 1. Bertangung jawab atas Tata Usaha Kepegawaian dan Urusan Rumah Tangga administrasi umum. 2. Bertanggung jawab kepada Kepala Satker. 9. a. Tugas : Verifikator Data dan Informasi Koordinator Tim SAI 1. Mengawasi dan memeriksa data SAKPA. 2. Mengawasi dan memeriksa data SIMAK BMN. 3. Mengawasi dan memeriksa data SiPP. 4. Mengawasi dan memeriksa data e-Monitoring. 5. Mengawasi dan memeriksa data persediaan. 6. Memeriksa dan meneliti laporan progres bulanan yang disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. 7. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam meneliti data pemasukkan dan pengeluaran. b. Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab atas kebenaran laporan SAKPA, SIMAK BMN, SiPP, Monitoring dan data persediaan. 2. Bertanggung jawab kepada Penelaah Data Keuangan Asisten Keuangan, Umum Pelaporan.

4.1 Petugas Akuntansi KPA

a. Tugas : 1. Menyusun Laporan Realisasi Anggaran LRA dan Neraca Satker sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi SAI yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 2. Menyampaikan LRA dan Neraca kepada Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah UAPPA-W. 3. Menyampaikan LRA dan Neraca kepada Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I UAPPA-E1 beserta Arsip Data Komputer ADK secara tepat waktu. b. Tanggung jawab : 1. Bertanggung jawab atas kebenaran materi Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca sesuai Standar Akuntansi Pemerintah. 2. Bertanggung jawab kepada Penelaah Data Keuangan Asisten Keuangan, Umum Pelaporan.

4.2 Verifikasi UAKPB Petugas Unit Akuntansi KPB

a. Tugas : 1. Menyusun Laporan Barang Milik Negara Laporan BMN dan Laporan Kondisi Barang LKB Satker sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi SAI yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 2. Menyampaikan Laporan BMN dan LKB kepada Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran UAKPA beserta Arsip Data Komputer ADK untuk penyusunan neraca secara tepat waktu. 3. Menyampaikan laporan BMN dan LKB kepada Unit Akuntansi Pembantu Penguna Barang Wilayah UAPPB-W beserta Arsip Data Komputer. b. Tanggung jawab : 1. Bertanggung jawab atas kebenaran materi Laporan BMN dan LKB sesuai Standar Akuntansi Pemerintah. 2. Bertanggung jawab kepada Penelaah Data Keuangan Asisten Keuangan, Umum Pelaporan.

4.3 Petugas e-MonSiPP

a. Tugas : 1. Mengumpulkan dan mendokumentasikan data dan informasi pelaksanaan kegiatan yang meliputi : - Rekaman DIPA dan POK yang telah disahkan; - Rencana pelaksanaan pengadaan barang dan jasa; - Data pelaksanaan kegiatan rencana dan capaian progress fisik dan realisasi keuangan. - Data rencana dan realisasi penyerapan tenaga kerja; - Permasalahan dan tindak lanjut dalam pelaksanaan kegiatan. 2. Mengisi data pelaksanaan kegiatan dalam aplikasi e-MonitoringSiPP setiap kali ada perubahan dan informasi dan mengirim back-up data melalui e-MonitoringSiPP online.

D. Tujuan Satker

Dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang telah di tentukan dan memperhatikan fakktor-faktor penentu keberhasilan, maka disusun tujuan satker sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas perencanaan teknis pada setiap wilayah melalui pemanfaatan hasil teknologi di bidang jalan dan jembatan. 2. Meningkatkan mutu hasil pekerjaan melalui uji bahan dan kelengkapan peralatan dalam proses pembangunan jalan dan jembatan. 3. Meningkatkan pemeliharaan jalan nasional setiap wilayah. 4. Menigkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah yang terkait maupun perusahaan swasta bergerak dalam bidang konstruksi. 5. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia SDM aparatur pengelola jaringan jalan nasional.

E. Sasaran Satker

Atas dasar tujuan yang telah dirumuskan, selanjutnya ditetapkan sasaran yang akan dicapai dalam kurun 10 tahun 1. Menurunnya angka deviasi antara data survei perencanaan dengan laporan rancangan bangun laporan. 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan jalan nasional dan provinsi. 3. Meningkatnya kapasitas ruas jalan nasional dan provinsi. 4. Meningkatnya rasio daya dukung Muatan Sumbu Terberat MST 8 ton menjadi 10 ton 5. Meningkatnya panjangfisikjalan nasional dan provinsi. 6. Meningkatnya kapasitas sumber daya pemeliharaan jalan nasional dan provinsi. 7. Menurunnya tumpang tindih kegiatan pada ruas jalan kota. 8. Meningkatnya rasio penerbitan izin pemanfaatan ruas jalan. 9. Menurunnya tingkat kerusakan jalan nasional. 10. Meningkatnya jumlah Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Swasta yang memberi kontribusi dalam pemeliharaan ruas jalan. 11. Meningkatnya rasio pegawai yang berpendidikan S1 dan S2 di bidang teknik. 12. Meningkatnya jumlah pegawai yang ahli dalam pembangunan jalan, target kegiatan melalui peningkatan kerja Pegawai Negeri Sipil PNS dan terpadunya kerja antara instansi, sehingga dapat terwujudnya pelayanan masyarakat secara optimal. 31

BAB III PEMBAHASAN

A. Prosedur Pelelangan

Pelelangan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencari pemberi jasa konstruksi dengan tujuan untuk mendapatkan jasa konstruksi yang terbaik dalam melakukan pelaksanaan proyek konstruksi. Jenis – jenis pelelangan 1, Pelelangan Umum atau Terbuka Pelelangan Umum adalah pelelangan yang dapat diikuti oleh rekanan yang tercantum dalam Daftar Rekanan Mampu DRM sesuai dengan bidang usaha, ruang lingkup atau klasifikasi kemampuannya. Rencana kegiatan pelalngan dapat melalui media massa dan elektonik. 2, Pelelangan Terbatas Peleangan terbatas adalah pelelangan hanya diikuti oleh rekanan tertentu, sekurang-kurangnya 5 rekanan yang tercantum dalam Daftar Rekanan Terseleksi DRT yang dipilih diantara Daftar Rekanan Mampu DRM sesuai kualifikasinya. Rencana kegiatan pelelelangan diumumkan melalui media massa. 3. PemilihanPenunjukkan Langsung Defenisi: kegiatan pengadaan barang dan jasa tanpa melalui pelelangan umum maupun terbatas. Dilakukan dengan membandingkan sekurang-kurangnya